Anda di halaman 1dari 4

Nama : muamr izar meizan

NPM : 1201130429

Kasus Peretasan Sony Picu Perang antara Amerika dan Korea Utara

Intermezzo 23 Dec 2014 oleh Romi Hidayat

Kasus peretasan yang diderita Sony Pictures masih berlanjut dan memasuki babak baru. Setelah
lebih dari satu minggu data-data rahasia Sony, termasuk data pribadi pegawai disebarluaskan,
pokok permasalahan penyebab peretasan mulai terkuak.
Seperti yang sudah diduga sebelumnya, penyebab hacker meretas Sony Pictures tak lain adalah
film The Interview. Film komedi yang menceritakan rencana pembunuhan pemimpin Korea
Utara, Kim Jong Un, rencananya akan dirilis pada 25 Desember ini. Namun pada akhirnya, pihak
Sony menyatakan membatalkan perilisannya. Belakangan Badan Komisi Pertahanan Nasional
Korea Utara menyebutkan bahwa mereka memiliki bukti yang mengindikasikan pemerintah
Amerika Serikat terlibat dalam pembuatan film ini.
Meski Korea Utara sudah memberikan pernyataan resmi bahwa mereka tidak terlibat kasus
peretasan ini, pengamat kejahatan cyber dan juga FBI tetap berkeyakinan bahwa kasus ini
dilakukan oleh kelompok yang simpati dengan Korea Utara. Pada akhirnya, kasus kejahatan
cyber ini tak hanya melibatkan hacker dan Sony, melainkan sudah meluas melibatkan dua
negara, Amerika Serikat dan Korea Utara.

Dua hari lalu, Presiden Barrack Obama menyatakan akan memberikan balasan sebanding kepada
Korea Utara atas apa yang ditimpa Sony Pictures. Kini, entah disengaja atau tidak, akses Internet
di negara komunis tersebut resmi terputus.

Internet di Korea Utara sejatinya hanya digunakan untuk akses militer dan urusan kenegaraan.
Sementara rakyat biasa tak memiliki akses bebas atas Internet di negara itu. Matinya akses
Internet di Korea Utara dipastikan menghambat kerja pemerintahan dan keamanan di negara
tersebut.
Cara yang dilakukan untuk mematikan Internet di Korea Utara yakni dengan membanjiri koneksi
dan server dengan lalu lintas Internet palsu yang sangat padat sehingga menutup kemungkinan
lalu lintas Internet sebenarnya untuk mendapatkan akses.
Belum diketahui apakah ini adalah bentuk balasan yang dilakukan Amerika Serikat atau bukan,
namun petinggi komite pertahanan Korea Utara berjanji akan membalas menyerang Gedung
Putih, Pentagon, dan wilayah penting Amerika Serikat lainnya jika Barrack Obama benar-benar
terbukti melakukan pembalasan terhadap Korea Utara. Ia menambahkan, seluruh rakyat Korea
Utara siap untuk menghadapi perang dalam bentuk apa pun, termasuk perang cyber melawan
Amerika Serikat.

Problem Identification (Identifikasi masalah)


Peristiwa yang melibatkan hacker dan Sony ini sudah meluas menjadi masalah bagi dua Negara
yaitu Korea Utara dan Amerika. Dengan adanya masalah ini Amerika memutus jaringan internet
di Negara korea Utara dan komite pertahanan Korea utara berjanji akan menyerang balik
Amerika jika terbukti dengan sengaja memutus jaringan internet milik Korea Utara.

Casual Intrepretation (Identifikasi penyebab masalah)


Dari berita diatas penyebab masalah awalnya terjadi karna pihak sony pictures membuat sebuah
film komedi yang berjudul the interview dimana film tersebut bercerita tentang rencana
pembunuhan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un

Treatment recommendation (Penanggulang masalah)


Terkait penanggulangan masalah ini sudah di lakukan oleh pihak sony picture dengan
menyatakan membatalkan perilisannya yang sebenarnya dijadwalkan akan dirilis pada 25
Desember 2014

Moral Evaluation (Penilaian atas penyebab masalah)


Dari berita di atas dapat dilihat sebenarnya amerika lah yang memulai percikan perselisihan
antara kedua negara tersebut yaitu korea utara dan amerika serikat. Seharusnya film sepert itu
tidak layak dijadikan tontonan umum karena film tersebut menurut beberapa pihak sangat
mencoreng atau merendahkan pemimpin korea utara Kim Jong Un maupun Negara korea utara.
Dan beberapa pihak pula mengatakan bahwa tindakan Obama lah yang membuat Sony Pictures

akhirnya mendistribusikan THE INTERVIEW tanpa pandang bulu. Tidak heran jika akhirnya
para hacker yang bersimpati kepada korea utara meretas data yang bersifat pribadi milik sony
pictures di sebar luaskan

4 Struktur Perangkat Framing


1.

Tahapan Sintaksis
Analisis yang dapat diambil dari tahap ini adalah bagaimana wartawan menyusun
skema berita artikel diatas dengan unit yang dianalisis yaitu headline. Hal ini dapat
dilihat pada headline berita diatas, yaitu Kasus Peretasan Sony Picu Perang antara
Amerika dan Korea Utara

2.

Tahapan skrip

Apa penyebab perselisihan kedua Negara ersebut ?


Kapan sebenarnya sony picture ingin merilis film the interview ?
Mengapa akses internet di Korea Utara di putus ?
Siapa tokoh yang ingin dibunuh dalam film the interview ?
Dimana daerah yang akan diserang korea utara jika terbukti amerika bersalah ?
Bagaimana reaksi petinggi komite pertahanan Korea Utara mendengar pernyataan
dari Amerika ?

3.

Pada tataran tematis:


Yang diangkat sebagai perangkat framing adalah penyebab hacker meretas Sony
Pictures tak lain adalah film The Interview. Film komedi yang menceritakan rencana
pembunuhan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, rencananya akan dirilis pada 25
Desember ini. Namun pada akhirnya, pihak Sony menyatakan membatalkan
perilisannya. Belakangan Badan Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara
menyebutkan bahwa mereka memiliki bukti yang mengindikasikan pemerintah
Amerika Serikat terlibat dalam pembuatan film ini.

4.

Pada tataran retoris:


Dua hari lalu, Presiden Barrack Obama menyatakan akan memberikan balasan
sebanding kepada Korea Utara atas apa yang ditimpa Sony Pictures. Kini, entah
disengaja atau tidak, akses Internet di negara komunis tersebut resmi terputus

Anda mungkin juga menyukai