Anda di halaman 1dari 5

ISIS Klaim Telah Eksekusi Pilot Jordania dengan

Membakarnya

AMMAN, KOMPAS.com - Kelompok teroris yang menamakan diri Negara Islam


Irak dan Suriah merilis video eksekusi terhadap pilot Jordania Letnan Satu
Maaz al-Kassasbeh, yang ditahan sejak 25 Desember 2014 silam. Kali ini ISIS
mengeksekusi dengan cara membakar al-Kassasbeh dalam keadaan hidup.
Dilansir dari AFP, Rabu (4/2/2015), video berdurasi itu memperlihatkan alKassasbeh dibakar di dalam kurungan besi. Dengan demikian, al-Kassasbeh
menjadi tawanan orang asing ketiga yang dieksekusi ISIS dalam sebulan
terakhir. Sebelumnya, ISIS telah mengeksekusi dua warga negara Jepang,
Haruna Yukawa dan Kenji Goto.
Pemerintah Jordania mengkonfirmasi kematian pilot berusia 26 tahun itu.
Meski begitu, Jordania belum bisa memastikan keaslian video yang
memperlihatkan eksekusi al-Kassasbeh. Meski begitu, militer Jordania
bersumpah untuk membalas kematian al-Kassasbeh.
Shiraz Maher, dari Pusat Studi Radikalisasi Internasional di King's College
London mengatakan, ini merupakan eksekusi paling menyeramkan yang
dilakukan ISIS. "Hal paling menjijikkan yang dilakukan ISIS dalam dua tahun
terakhir," ucapnya.
ISIS, menurut Shiraz, seperti ingin membuat pernyataan dalam eksekusi kali
ini. Maaz al-Kassasbeh merupakan tawanan militer pertama yang ditangkap
ISIS saat menjalankan misi bersama koalisi Amerika Serikat dan NATO untuk
memerangi ISIS. "Ini berbeda dengan yang mereka lakukan terhadap pekerja
kemanusiaan... Ini aksi yang lebih agresif," ucapnya.

Letnan Satu Maaz al-Kassasbeh ditangkap setelah pesawatnya jatuh dalam


misi yang dilakukan oleh sejumlah pesawat milik Angkatan Udara Jordania
untuk mencari persembunyian organisasi teroris ISIS di wilayah Raqa.
Pejabat militer Jordania tidak menjelaskan penyebab jatuhnya pesawat.
Namun, berdasarkan kelompok yang melakukan monitor terhadap ISIS,
pesawat itu jatuh setelah ditembak dengan misil anti-pesawat.

ILHAM SURYODIHARJO
1201130366 MBTI C
Audience & Content

ANALISIS ISI ARTIKEL


Artikel diatas adalah berita dari media online internasional.kompas.com yang
di unggah pada hari Rabu, 4 Februari 2015. Pada berita tersebut
menyebutkan bahwa ISIS Klaim Telah Eksekusi Pilot Jordania dengan
Membakarnya. Pada penelitian ini saya menggunakan analisis isi Framing
sebagai acuan dalam pengerjaannya.

Indikator Artikel:
1.

Artikel ini ditulis oleh Bayu Galih

2.

Artikel ini ditulis pada hari Rabu, 4 Februari 2015 | 03:11 WIB

3.

Artikel ini ditulis secara singkat padat dan jelas

4.

Artikel ini memuat satu buah foto fakta

Problem Identification:
ISIS baru-baru ini mengunggah video yang berisi kan eksekusi mati yang
dilakukan terhadap pilot jet tempur F-16 tersebut berbeda dengan cara
sebelumnya yang melalui pemenggalan. Moaz al-Kasasbe dibakar hiduphidup. Dalam sebuah video berdurasi 22 menit terlihat sosok Moaz alKasasbe dengan wajah memar dan ekspresi penuh ketegangan berada di
dalam kerangkeng besi dengan mengenakan baju berwarna oranye. AlKaseasbeh terlihat berdiri di dalam kandang sebelum dibakar hidup-hidup.
Dengan demikian, al-Kassasbeh menjadi tawanan orang asing ketiga yang

dieksekusi ISIS dalam sebulan terakhir. Sebelumnya, ISIS telah mengeksekusi


dua warga negara Jepang, Haruna Yukawa dan Kenji Goto.

Casual Intrepretation:
Dalam berita diatas dapat dilihat bahwa ISIS yang menjadi penyebab
masalah ini. ISIS menjadi kelompok yang sangat meresahkan hamper di
seluruh dunia karena jaringan kelompok ini sudah tersebar dimana-mana
termasuk di Indonesia. Dunia mencemaskan ISIS akan menjadi jaringan
teroris yang jauh lebih berbahaya & mengerikan dibanding Al-Qaeda-nya
Osamah Bin Laden. ISIS sangat berbeda. Mereka mengklaim sebagai sebuah
negara. Untuk memperluas pengaruh dan menjaga kedaulatan
negaranya bala tentara ISIS tidak segan-segan menggunakan kekejaman
yang mengerikan terhadap orang-orang yang tidak sepaham dengan mereka
termasuk terhadap sesama umat Islam.

Treatment recommendation:
ISIS memberikan permintaan sebelumnya, ISIS mengancam akan membunuh
pilot Yordania kecuali Amman menyerahkan seorang anggota militan
perempuan yang dipenjara pada Kamis sore. Padahal Yordania siap
membebaskan tahanan Sajida al-Rishawi jika pilot Yordania dibebaskan
dalam kondisi sehat wal afiat. Namun ISIS menolak tawaran tersebut dan
membunuh dengan cara membakar Moaz al-Kasasbe secara hidup-hidup.
Sejak awal, posisi Yordania adalah tetap menjaga keamanan pilot Moaz
Kasasbeh.

Moral Evaluation:
Dari berita diatas dapat dilihat bagaimana ISIS bertindak semena-mena
terhadap orang-orang yang tidak sepaham dengan mereka. Ia tidak
mengenal ras ataupun agama sekalipun itu sesame umat Islam. Mereka
tidak ada ampun dalam bertindak. ISIS sudah tersebar diseluruh dunia
termasuk di Indonesia. Tersiar berita bahwa di beberapa daerah di Indonesia
terjadi pengrekrutan anggota-anggota ISIS. Gegerlah Indonesia. Pemerintah
dengan tegas menolak gerakan ISIS. Gerakan ISIS dinilai sangat berpotensi
menimbulkan perpecahan di kalangan umat Islam dan dapat menggoyahkan
sendi-sendi kebangsaan dan kenegaraan terkait dengan NKRI dan Pancasila.
Peristiwa pembunuhan sandera oleh ISIS bukanlah baru kali ini saja, bulan ini
sudah ada 3 orang termasuk pilot Yordania dan dua tawanan dari Jepang

yang terlebih dahulu di eksekusi oleh ISIS. Kejadian ini menjadi gempar di
seluruh dunia dan seluruh dunia pun menentang cara ISIS yang bertindak
semena-mena. ISIS merupakan bagian teroris yang menjadi nomer satu
dalam daftar yang harus diperangi. Mulai dari Amerika, Inggris, Yordania,
Indonesia, dan masih banyak negara lain yg ingin memerangi jaringan
kelompok ISIS ini.

4 Struktur Perangkat Framing:

1. Pada tahapan Sintaksis:


Analisis yang dapat diambil dari tahap ini adalah bagaimana wartawan
menyusun skema berita artikel diatas dengan unit yang dianalisis yaitu
lead. Hal ini dapat dilihat pada lead berita diatas, yaitu Kelompok
teroris yang menamakan diri Negara Islam Irak dan Suriah merilis
video eksekusi terhadap pilot Jordania Letnan Satu Maaz al-Kassasbeh,
yang ditahan sejak 25 Desember 2014 silam. Kali ini ISIS
mengeksekusi dengan cara membakar al-Kassasbeh dalam keadaan
hidup.
2. Pada Struktur Skrip:
Perangkat framingnya adalah kelengkapan berita Sedangkan unit yang
diamati adalah 5 W+1H
What (apa): Apa yang menyebabkan ISIS membunuh pilot Yordania?
Where (dimana): Dimanakah eksekusi itu berlangsung?
When (kapan): Kapan dilaksanakannya eksekusi tersebut?
Who (Siapa): Siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut?
Why (mengapa): Mengapa pesawat Yordania jatuh?
How (bagaimana) : Bagaimana tanggapan Yordania atas peristiwa
tersebut?

3. Pada tataran Tematik:

Yang diangkat sebagai perangkat framing adalah detail, yaitu Letnan


Satu Maaz al-Kassasbeh ditangkap setelah pesawatnya jatuh dalam
misi yang dilakukan oleh sejumlah pesawat milik Angkatan Udara
Jordania untuk mencari persembunyian organisasi teroris ISIS di
wilayah Raqa. Pejabat militer Jordania tidak menjelaskan penyebab
jatuhnya pesawat. Namun, berdasarkan kelompok yang melakukan
monitor terhadap ISIS, pesawat itu jatuh setelah ditembak dengan
misil anti-pesawat.
4. Pada tataran retoris:
Pada artikel ini, wartawan menekankan fakta dengan unsur framing
yaitu foto. Dilansir dari AFP, Rabu (4/2/2015), video berdurasi itu
memperlihatkan al-Kassasbeh dibakar di dalam kurungan besi.

Anda mungkin juga menyukai