Anda di halaman 1dari 48

PT.

Bank MNC Internasional


Diajukan unutuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen
Strategi Semester 5
Disusun Oleh
Abul Fida Al Faaz 1201130350, Audria Ineswari 1201130160, Debby
Bianca Cristine

1201134125, Dwiki Prima Prasetya 1201130359, Galih

Tri Haryadi 1201130364, Hanif

Pramadan 1201130170, Hanifah

Fauziyyah 1201130171, Muhammad Jamaluddin 1201130374, Muhammad


Ridho 1201130375, Sarah Fauzia Aini - 1201130191

Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Bandung
2015

Table of Contents
I.

CHAPTER 2..................................................................................................
A.

II.

PROFIL PERUSAHAAN...............................................................................
1.

1.1 Sejarah Singkat Perusahaan..........................................................

2.

1.2 Visi dan Misi Perusahaan...............................................................

3.

1.3 Struktur Organisasi........................................................................

4.

1.4 Struktur Perusahaan......................................................................

CHAPTER 3..................................................................................................
A.

EXTERNAL ENVIRONMENT ANALYSIS........................................................


3.1 Porter five forces....................................................................................
3.2 Competitive Profile Matrix (CPM)..........................................................
3.3 PEST ANALYSIS BANK MNC.................................................................

III.
A.

CHAPTER 4................................................................................................
INTERNAL ENVIRONMENT ANALYSIS......................................................
4.1 SWOT analisis......................................................................................
4.2 INTERNAL FACTOR EVALUATION...........................................................
4.3 VALUE CHAIN ANALYSIS........................................................................

IV.
A.

CHAPTER 5................................................................................................
FORMULATING OBJECT and STRATEGIES................................................
5.1 Balanced Scorecard MNC Bank...........................................................

B.

INTENSIVE STRATEGIES..........................................................................
5.1 Porterss five generic strategi.............................................................

V.

CHAPTER 6................................................................................................
A.

STRATEGY ANALYSIS AND CHOICE.........................................................

6.1 SWOT Matrix.......................................................................................


6.2 SPACE Matrix......................................................................................
6.3 BCG Matrix.........................................................................................
6.4 IE MATRIX...........................................................................................
6.5 Grand Strategy Matrix........................................................................
6.6 (QSPM) Quantitative Strategic Planning Matrix..................................
VI.

Daftar Pustaka..........................................................................................

I.

CHAPTER 2
A.

PROFIL PERUSAHAAN

1.

1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Bank MNC Internasional, Tbk. (MNC Bank) lahir setelah


MNC Group mengakuisisi PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk. Dengan visi
baru "Menjadi Bank masa depan yang memberikan layanan bintang
lima, yang mengikuti gaya hidup nasabah berlandaskan teknologi terkini
dan membuat semua transaksi keuangan menjadi mudah".
Produk dan layanan MNC Bank siap dinikmati oleh seluruh
segmen nasabah dari bisnis hingga consumer. Dengan dukungan dan
komitmen yang tinggi dari MNC Group serta manajemen baru yang
berpengalaman di bidang perbankan, MNC Bank akan terus
berkembang menjadi bank terkemuka di Indonesia.
Pada tanggal 27 Januari 2014 PT. MNC Kapital Indonesia Tbk
memiliki saham PT Bank ICB Bumiputera Tbk sebesar Rp 1,31 milliar
atau 24% melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada tanggal 22 Juli
2014 berdasarkan surat Otoritas Jasa Keuangan No. SR-120/D.03/2014,
PT. MNC Kapital Indonesia Tbk menjadiPemegang Saham Pengendali
Bank. Dan pada 15 Oktober 2014 melalui keputusan Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan No.18/KDK.03/2014 tanggal 15 Oktober 2014,

nama Bank berubah menjadi PT. Bank MNC Internasional Tbk.

1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi
Menjadi Bank masa depan yang memberikan layanan

bintang lima, yang mengikuti gaya hidup nasabah berlandaskan


teknologi terkini dan membuat semua transaksi keuangan
menjadi mudah

Misi
MNC Bank menawarkan layanan keuangan yang

mengikuti gaya hidup dengan membuat hidup nasabah


menjadi lebih mudah, untuk nasabah retail dengan segmen
menengah ke atas, termasuk di dalamnya para usaha kecil dan
menengah, dengan memberikan pengalaman layanan perbankan
yang

1.3

Struktur Organisasi

1.4 Struktur Perusahaan

II.

CHAPTER 3
A.

EXTERNAL ENVIRONMENT ANALYSIS

3.1 Porter five forces

Porter

five

forces

analysis

adalah

suatu kerangka

kerja untuk

analisis industri dan pengembangan strategi bisnis. Menurut Michael Porter


ada lima kekuatan yang menentukan intensitas persaingan dalam suatu
industri, yaitu (1) ancaman produk pengganti, (2) ancaman pesaing, (3)
ancaman pendatang baru, (4) daya tawar pemasok, serta (5) daya tawar

konsumen. Analisis ini biasanya dilakukan dengan kombinasi dengan analisis


SWOT.

1. Rivalry Among Competitor


Bank Mega
Bank lain yang menyasar target ukm
2. Barriers To Entry
Biaya relative besar (modal awal)
Peraturan pemerintah
Birokrasi yang rumit
Cukup banyak bank yang ter-akuisisi menandakan sulitnya persaingan
3. Barrier to Exit
Peraturan pemerintah
Biaya tanggungan pada nasabah dan pemerintah
4.Availability of Substitutes
Bank bumn dan swasta (mega)
Kredit subsidi dari pemerintah untuk ukm
Pesaing non-perbankan
-asuransi, reksa dana, dan surat berharga pendapatan tetap juga biasanya
ditawarkan oleh lembaga keuangan non-perbankan
pegadaian
5.Power of Buyer
Kemampuan pelanggan (menengah atas), sehingga jika switching cost
agak besar tidak terlalu berdampak besar pada bank mnc.
Switching cost rendah karena berbasis ICT

6.Power of Supplier
Banyak sokongan dana dari korporasi
Sokongan berupa
1. deposito Pelanggan.
2. hipotek dan pinjaman.
3. sekuritas hipotek-dipanggang.
4. pinjaman dari lembaga keuangan lainnya.
Kesimpulannya adalah bahwa bank mnc jika di analisis
menggunakan porter 5 forces akan memiliki keunggulan di sector power
of supplier, karena supplier yang menyokong per-bankan adalah bersifat
finansial. Dan bank mnc merupakan bagian dari mnc grup sehingga
masalah permodalan akan saling melengkapi dengan perusahaan
lainnya. Dan untuk kompetisi di antara pesaingnya mnc sudah
menargetkan pasar yang berbeda yaitu menengah ke atas sehingga
pesaing nya belum terlalu banyak. Untuk kekuatan pelanngan nya mnc
cukup baik karena dapay mengurangi switching cost dengan
menggunakan teknologi berbasis ICT dan pelanggan yang kebanyakan
menengah ke atas. Dan jika di lihat dari sulitnya masuk ke industry
perbankan, maka bank mnc akan sedikit sekali memiliki competitor.

3.2

Competitive Profile Matrix (CPM)

Competitive Profile Matrix-CPM mengidentifikasi pesaing utama


perusahaan serta kekuatan dan kelemahannya terkait dengan contoh
posisi strategis perusahaan. Pesaing utama bank MNC adalah bank
Mega, dapat dilihat pada table sebgai berikut.

Nilai Peringkat (Rating) adalah sebagai berikut


1 = Kelemahan Utama
2 = Kelemahan Minor
3 = Kekuatan Minor
4 = Kekuatan Utama

Bobot dari product and price competitiveness serta e-commerce and


technology diberi bobot 0.15, lebih besar dibandingkan yang lainnya karena 2
faktor tersebut merupakan hal yang penting pada perusahaan bank.
Seperti yang kita lihat dalam total table diatas dengan 9 faktor penentu
kesuksesan, bank MNC mendapat nilai total tertinggi dengan 3.10 serta bank
Mega dengan total nilai 2.90. berdasarkan hasil dari total table CPM tersebut,
bank MNC lebih baik dibandingkan bank Mega.
3.3 EFE
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal atau EFE memungkinkan para
penyusun strategi untuk merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi,
sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi,
dan persaingan. Menurut David ( 2006 ) Matriks EFE dapat disusun dengan
lima tahapan, yaitu :
1. Tuliskan faktor eksternal seperti diidentifikasi dalam proses audit
eksternal. Tuliskan beberapa faktor yang mencakup peluang dan
ancaman yang mempengaruhi perusahaan dan industrinya. Tuliskan
peluang lebih dahulu dan kemudian ancaman. Buatlah sespesifik
mungkin, gunakan presentase, rasio dan angka komparatif.
2. Berikan bobot yang berkisar dari 0,0 ( tidak penting ) hingga 1,0
( sangat penting ) untuk masing masing faktor. peluang sering kali
diberi bobot yang lebih tinggi dari ancaman, tetapi ancaman juga dapat
diberi bobot yang tinggi jika mereka sangat serius atau sangat
mengancam. Penjumlahan seluruh bobot harus sama dengan 1,0.
3. Berikan peringkat 1 sampai 4 untuk masing masing faktor guna
mengindikasikan tentang seberapa efektif strategi perusahaan saat ini
dalam merespon faktor tersebut, dimana 4 = respon perusahaan superior,

3 = respon perusahaan di atas rata rata, 2 = respon perusahaan rata


rata, dan 1 = respon perusahaan buruk. Penting untuk diperhatikan
bahwa ancaman dan peluang dapat diberi peringkat 1,2,3, atau 4.
4. Kalikan masing masing bobot faktor dengan peringkat untuk
menentukan rata-rata tertimbang untuk masing masing variabel
5. Jumlahkan rata rata tertimbang untuk masing masing variabel untuk
menentukan total rata-rata tertimbang untuk organisasi.
Berapa pun banyaknya faktor yang dimasukkan dalam matriks
EFE, total rata rata tertimbang berkisar antara yang terendah 1,0 dan
tertinggi 4,0, dengan rata rata 2,5. Total rata rata tertimbang dibawah
2,5 menggambarkan strategi perusahaan saat ini tidak memanfaatkan
peluang atau tidak menghindari ancaman eksternal, sementara total nilai
di atas 2,5 mengindikasikan bahwa perusahaan merespon sangat baik
terhadap peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya. Dalam kata
lain, strategi perusahaan secara efektif mengambil keuntungan dari
peluang yang ada saat ini dan meminimalkan efek yang mungkin
muncul dari ancaman eksternal.

Eksternal
Factor Evaluation

R
bobot

anking

Nilai
bobot

Opportunity:

Bermunculnya para
UMKM /pengusaha

untuk meminjam

.15

.3

uang/modal(F)

Semakin banyak
pelaku bisnis ritel yg

.10

0
.2

membutuhkan
pinjaman khusus(O)

Tersebarnya bank
MNC di berbagai

.05

0
.1

kota(M)

Mengadakan CSR
untuk responsibility

.10

0
.3

dan pengenalan Bank


MNC terhadap
masyarakat(M)

Program pada Bank


MNC yang tidak ada

.20

0
.4

pada bank lainnya


Threat:

umum/komersil

Sedikitnya minat

.10

Ketika perekonomian
memburuk/tidak stabil

Banyaknya bank

0
.2

.05

0
.15

masyarakat

.10
0

Kebijakan pemerintah
terhadap pembatasan

.4
3

.05

0
.15

jumlah bank

Tarif bank yg lebih


rendah

.10

Total

0
.3

1
.00

Dapat dilihat pada table diatas bahwa total bobot bank MNC adalah 2.5.
Maka bisa dikatakan bahwa bank MNC merespon sangat baik terhadap
peluang dan ancaman yang ada dalam industry perbankan.

2
.5

3.3

PEST ANALYSIS BANK MNC


a)

Politic (Politik)

Saat ini, perpolitikan Indonesia pasca pergantian presiden periode 2014 2019 belum sepenuhnya stabil. Hal ini tentunya berdampak pada lingkungan
bisnis dan perbankan Indonesia. Gejolak politik akan mempengaruhi para
investor dan pelaku bisnis untuk berinvestasi di dalam negeri saat ini. Para
investor pun hanya bisa memprediksi tanpa mengetahui bagaimana keadaan
Indonesia sebenarnya. Keadaan ini dibuktikan dengan melemahnya nilai tukar
rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat dan menurunnya pergerakan saham
Indonesia dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Salah satu faktor
melemahnya nilai tukar rupiah diindikasikan karena belum adanya kepastian
perkembangan ekonomi Indonesia.
Disamping itu, dengan masih labilnya politik, ini juga mempengaruhi
tingkat likuiditas perbankan, sehingga kondisi ini akan membuat ketidakpastian
para investor yang bakal berinvestasi di Indonesia. Perbankan pun juga masih
menunggu atas kebijakan yang akan dicanangkan pemerintah. Namun selama
ini, kebijakan pemerintah terhadap perbankan belum ada perubahan yang
signifikan.
N

PERIHAL

Ketidakpastian keadaan politik

PELUANG

ANCAMAN

O
v

di Indonesia
2
Nilai tukar rupiah terhadap

dolar melemah
Ketidak pastian likuiditas

perbankan

b)

2.

Economic (Ekonomi)

Kisruh Politik yang terjadi di Indonesia saat ini yang masih belum jelas akan
berdampak secara ekonomi di Indonesia. Hal ini akan berdampak negatif , salah
satu dampak negatif nya adalah akan menurunnya kepercayaan investor.

Kondisi persaingan perbankan yang semakin ketat diIndonesia untuk


memperebutkan pelanggan akan membuat Bank MNC selalu memikirkan
berbagai strategi untuk menghadapi pesaing-pesaingnya, jika tidak maka
kemingkinan terburuk akan terjadi

Adanya kenaikan harga minyak dunia akan menimbulkan dampak negatif ,


kemungkinan terbesar yang akan terjadi adalah pemerintah tidak akan sanggup
untuk memberikan subsidi BBM lagi, yang nantinya akan membuat harga BBM
meningkat, dan secara otomatis hal ini akan menyebabkan semakin tingginya
inflasi yang akan berdampak buruk bagi perekenomian dan perbankan di
Indonesia, termasuk bagi Bank MNC.

Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk menggunakan


jasa Perbankan di Indonesia akan membuat adanya peluang besar ekonomi
bagi Bank Mandiri.

PERIHAL

1
2

Kenaikan harga minyak bumi


Persaingan perbankan di

PELUANG

ANCAMAN

Indonesia yang semakin ketat


3
Meningkatnya kesadaran
masyarakat untuk menggunakan jasa
perbankan

v
v
v

3. Sosial dan budaya


Pada era globalisasi saat ini, dengan kemudahan mengakses internet
budaya negara lain tanpa disadari masuk ke Indonesia. Selain itu, inovasi
inovasi pada bank dapat mengubah kebiasaan orang.
No
1

Hal
Pengaruh

Peluang

Ancaman
V

kebudayaan
2

masyarakat lain
Sistem

pendidikan dan ilmu


pengetahuan
3

yang

semakin maju
Sistem lapisan
masyarakat

yang

berbeda
Pola

hidup

masyarakat yang ingin


serba instan

4. Teknologi
Teknologi yang digunakan oleh bank, khususnya bank mnc akan sangat
berpengaruh pada perusahaan serta konsumen. Dengan teknologi yang semakin
berkembang, memberikan kemudahan kepada kosumen.
No
1
2

Hal
Sikap masyarakat
yang tradisional
Inovasi
sistem
perbankan

Peluang

Ancaman
v

Waktu

pengembangan inovasi
memerlukan

waktu

yang panjang

Kesimpulan pestle analysis lingkungan makro terhadap perusahaan bank


MNC
N

Hal

Peluang

Ancaman

1
2
3
4

Politik
Ekonomi
Social budaya
Teknologi
Total

0
1
3
1
5

3
2
1
2
8

Dari table diatas bisa kita lihat bahwa peluang untuk perusahaan bank
MNC lebih sedikit dibandingkan ancaman, terutama ancaman di bidang politik
yang terjadi di Indonesia saat ini. Peluang-peluang yang ada harus
dimanfaatkan lebih bank MNC agar perusahaan menjadi lebih baik lagi.

III.

CHAPTER 4
A.

INTERNAL ENVIRONMENT ANALYSIS

SWOT, IFE dan Vallue Chain


4.1 SWOT analisis

Karena MNC Bank merupakan perusahaan yang beroperasi dalam


bidang perbankkan maka data yang dianalisis dalam SWOT MNC Bank
bersumber dari data sekunder atau data yang diambil dari data-data website dan
sumber-sumber di internet. Jarang sekali atau tidak ada bank yang memberikan
data primer langsung wawancara dengan pihak bank dan memberitahu segala
kinerja dan proses bisnisnya kepada khalayak atau orang lain, karena industri
perbankkan memproses segala hal tentang uang, dan uang merupakan sesuatu
yang dianggap sangat sensitif bagi sebagian besar orang, maka kerahasiaan
sangat diprioritaskan bagi perusahaan.
4.1.1 Berikut adalah analisis SWOT dari MNC Bank:

4.1.1 Strenght

Jaringan distribusi dan penjualan yang sudah ada

Tingkat pertumbuhan tinggi

Mampu meningkatkan modal jangka pendek

Memiliki hungungan yang baik dengan media partner

Mampu meningkatkan modal jangka panjang dilihat dari utang dan


ekuitasnya

Memliliki berbagai sumber daya modal

Biaya modal lebih besar daripada bank lain karena target pasar adalah
perusahaan bukan perorangan atau b2b

Tepat waktu membayar pajak

Hubungan pemilik dan investor atau pemegang saham baik

4.1.2 Weakness

Unit bisnis kecil tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar

Brand portofolio yang tidak sesuai dengan segmen pasar ( brand


awareness)

MNC Bank kurang kompetitif

Program pengembangan sdm yang masih kurang

4.1.3 Opportunities

Modal usaha untuk MNC Group

Profit dan tingkat pertumbuhan yang tinggi

Bank MNC memposisikan diri sebagai pasar baru

Permodalan usaha cukup didukung dan kuat

Pesaing yang sedikit (karena segment menengah ke atas)

Pasar yang terbuka luas (market share)

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi

Peluang merambah segmen umkm

Peningkatan pendapatan yang konstan

Ekspansi di bidang lain


4.1.4 Threat

Daya beli turun

Niai rupiah terhadap dolar turun

Ketidakpastian ekonomi dunia


Krisis ekonomi suatu negara yang memungkinkan menyeba
4.2 INTERNAL FACTOR EVALUATION

Peringkat

Sangat lemah (peringkat/pengaruh = 1)

Lemah (peringkat/pengaruh = 2)

Kuat (peringkat/pengaruh = 3)

Sangat kuat (peringkat/pengaruh = 4)

= Skor Bobot Terendah

= Skor Bobot Tertinggi

4.3 VALUE CHAIN ANALYSIS

4.3.1 Primary Activities MNC Bank:


A. Inbound logistics :
Pengelolaan likuiditas yang sehat, dengan jumlah kas atau setara kas
senilai Rp.11.106 Triliyun pada akhir september 2015, yang terdiri dari
kas, giro pada bank lain dan BI, efek-efek, portfolio Sertifikat Bank
Indonesia, dan obligasi.
B. Operations :
Pemeliharaan rekening skala besar maupun kecil, kliring, setoran,

tarikan transfer, dls.


Compliance Group, yang mengawasi jalannya operasi agar sesuai

dengan peraturan dari Bank Indonesia.


Pemantauan kredit
C. Outbound logistics :
76 kantor cabang utama, pembantu, dan kantor kas yang tersebar di 16

kota,
E-Banking : Internet Banking, Mobile Banking, Phone Banking, dengan

layanan setoran online 24 jam.


Jalur distribusi pelayanan yang seimbang antara jaringan kantor cabang

konvensional.
D. Marketing and sales :
Tersedianya teller dan information center yang cukup untuk

menyampaikan informasi bagi calon konsumen atau konsumen.


Strategi periklanan yang gencar ditelevisi dan promosi berupa
penyelenggaraan undian-undian tabungan berhadiah. Selain itu, adanya
Corporate Social Responsibility yaitu program kepedulian terhadap
kegiatan sosial dan kemanusiaan, program di bidang ketenagakerjaan,
kesehatan dan keselamatan kerja serta program pelayanan kepada para
nasabah

Lengkapnya fasilitas dan layanan bank ditambah dengan paket-paket


tabungan yang menarik, serta dimbangi dengan perkembangan
teknologi, merupakan suatu nilai plus tersendiri bagi MNC Bank.
Penawaran suku bunga tabungan yang tinggi.
Penataan lokasi kantor cabang dan ATM yang strategis, agar dapat

berfungsi lebih efektif sebagai penyedia produk dan layanan perbankan

E.

konsumen.
Produk-produk kredit customer yang inovatif dan kompetitif.
Service :
Layanan setoran, tarikan, kliring, transfer
Tabungan dan Deposito : Tabunagn MNC, Giro MNC, Deposito,

Tabunganku.
Kartu kredit :MNC Platinum CreditCard dan MNC Regular CreditCard
Perbankan elektronik : MNC Bank ATM,MNC Bank Visa Electron

Debit Card, MNC Bank Internet Banking.


Layanan transaksi perbankan : Call Centre 1500188
Produk Treasury : Transaksi Foreign Exchange, Obligasi Ritel.
Fasilitas kredit : Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, Kredit Multiguna
Tanpa Agunan, Kredit Usaha Kecil Menengah, Kredit Pemilikan

Properti, Kredit Konsumsi Beragun Properti.


Bank Garansi : Jaminan Tender, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan Retensi,

Jaminan Uang Muka, Jaminan Pemeliharaan.


Pembiayaan Perdagangan Transaksi Eksport, LC Advising, Transferable
LC, Negotiation Under LC/SKBDN, Non LC Financing, Transaksi
Import, LC/SKBDN .
Support Activities
Procurement :

Investasi nasabah (tabungan)


Bunga
Technology Development :

Mobile Banking
Sistem Informasi Integrasi
Human Resource Development :

Training Karyawan
Team Building

Firm Infrastructure :
-

Jaringan luas
Marketing channel yang luas
Teknologi terdepan

IV.

CHAPTER 5
A.

FORMULATING OBJECT and STRATEGIES


5.1 Balanced Scorecard MNC Bank

Balanced
Scorecard
Financial
perspective

Objective

Measurement

Target

Peningkatan

Cash flow, net

ROI

profit
Meningkatkan

margin
RoI

pengembalian pada

sahan

stockholders
Memperluas
Customer

Revenue mix,

revenue mix
Akses mudah

revenue growth
Jumlah

Layanan

channel akses
Customer

perspective

Pemegang

unggul
Penurunan

satisfaction index
Loan Interest

Loan Interest Rate


Peningkatan

Rate

citra perusahaan

brand image index

Corporate

Kepuasan
pelanggan

Internal
business process

Menciptakan
layanan inovatif

Revenue dari
layanan inovatif

Proses bisnis
yang efektif dan
efisien dari segi
waktu dan biaya

Cross-sell

Cross-sell

product
Peningkatan

ratio

pinjaman
Peningkatan

yang dipinjamkan
Quality index

kualitas
Penerapan

Jumlah uang

GCG index

GCG
Learning
and growth

Transformasi
budaya kerja

Employee
mindset index

Beradaptassi
dan bertahan dalam
segala keadaan

Pengembanga
n kompetensi
pegawai
Penguatan
daya saing IT

Employee
satisfaction index
%Loyalitas
dan partisipasi kerja
%Ketersediaa
n layanan
komunikasi,
komputer, dan

Peningkatan
leverage

kontrol data
Jumlah orang
per proyek

Strategi apa yg dijalankan perusahaan (strategi alternatif)

B.

INTENSIVE STRATEGIES

1. Market penetration
Merupakan strategi alternatif yang berusaha untuk meningkatkan
pangsa pasar untuk produk dan layanan yang ada di pasar tertentu

melalui upaya pemasaran yang lebih besar.


Saat ini, market dari Bank MNC adalah usaha kecil dan menengah,

konsumen, korporasi dan komersial.


Bersinergi dengan sesama anggota MNC Group

2. Market developmet
Merupakan strategi

alternatif

yang

berusaha

meningkatkan

penjualan dengan cara memperkenalkan produk yang ada ke pasar

daerah lain.
MNC Bank fokus pada dua segmen pasar, yaitu usaha kecil dan
menengah serta konsumen. Pada dua segmen inilah perusahaan
akan dikembangkan. Walaupun begitu, pangsa pasar lainnya, seperti
korporat dan komersial, tetap menjadi area layanan MNC Bank.
Kebijakan tersebut diambil dengan alasan dua segmen yang
menjadi focus utama memiliki keunggulan, di antaranya risiko yang
terdiversifikasi dan tidak membutuhkan modal besar.

3. Product development
Merupakan strategi alternatif yang meningkatkan penjualan
dengan cara meningkatkan produk atau servis yang telah ada

atau mengembangkan sesuatu yang baru.


MNC Bank akan berfokus pada transaksi berbasis perbankan
termasuk kartu kredit, pembayaran, manajemen kas, gaji dan

lain-lain.
MNC Bank merencanakan untuk mengembangkan sistim
perbankan secara online yang paling canggih.

5.1

Porterss five generic strategi

Dalam perusahaan mnc bank, strategi perusahaan sangat di pengaruhi


oleh strategi coorporasi mnc yang sangat berpengaruh pada strategi mnc bank
sendiri. Strategi coorporasi mnc adalah sebagai berikut :

1. Berfokus pada kegiatan usaha terdiri darikonten dan media iklan berbasis
dan media berbasis pelanggan melalui PT Global Mediacom Tbk.
2.

Memperluas

bisnis ke

dalam Sumber

Daya

Alam

dan sektor

energi, terutama minyak dan gas, dan pertambangan.


3.

Mengembangkan

panjang Jasa

Keuangan untuk

dan mempertahankan pertumbuhan


mencapai sinergi

melalui

jangka

kombinasi dari

pertumbuhan organik dan akuisisi melalui PT MNC Kapital Indonesia Tbk.


4. Berkembang di daerah lain investasi dengan pertumbuhan yang
tinggi dan prospek bisnis yang kuat.

Dalam strategi corporate mnc no 4 disebutkan bahwa perusahaan kelak


akan melakukan sinergitas memalui kombinasi dari pertumbuhan organic dan
akuisisi melalui PT MNC capital yang termasuk di dalam nya adalah mnc bank.
Sehingga mnc bank sendiri di tempatkan untuk melakukan sinergitas dalam hal
keunangan di antara seluruh perusahaan yang tergabung dalam mnc group.
Strategi mnc bank yang di gunakan dilihat dari porters five generic
process yaitu strategi differensiasi. Karena menargetkan pasar yang luas namun
dengan harga yang tetap bersaing. Hal itu bisa dilihat dari kemempuannya
menyediakan pelayanan tingkat tinggi dalam hal memuaskan konsumen karena
bank mnc sendiri berambisi untuk melakukan pelayanan dengan kualitas
bintang lima. Sehingga perusahaan harus lebih mengetahui seluk beluk
keinginan konsumen agar dapat melayani dengan kualitas yang berbeda dari
bank lainnya. Dan banyak nya cabang yang dimiliki di Indonesia dan teknologi
terdepan akan memudahkan perusahaan untuk menjangkau konsumennya lebih
banyak.
Bisa kita ketahui bahwa produk unggulan mnc bank adalah poduk
hybrid dengan teknologi yang tinggi dan harga kompetitif di pasaran sehingga
walaupun melakukan diferensiasi yaitu dengan menggunakan teknologi
terdepan, harga masih dapat bersaing dengan yang lain
nya. Ditambah strategi yang terintegrasi dengan perusahaan lainnya yang
akan membantu mnc untuk mencapai visi dan misinya.

V.

CHAPTER 6
A.

STRATEGY ANALYSIS AND CHOICE

Strategi analisis dan pilihan adalah proses menciptakan dan memilih


strategi yang melibatkan banyak manager dan karyawan yang sebelumnya
memiliki andil dalam perumusan visi dan misi, melakukan penilaian internal
maupun eksternal. Sehingga dengan partisipasi dari semua perwakilan
memberikn peluang pemahaman terhadap strategi perusahaan dengan lebih baik
dan berkomitmen penuh terhadapnya.
Tehnik perumusan strategi ke dalam kerangka pengambilan keputusan
terdapat 3 tahap yaitu:

Tahap input
(Matriks EFE, Matriks CPM,Matriks EFI)
Tahap pencocokan

(Matriks

SWOT,

Matriks

SPACE,

Matriks

BCG,Matriks

IE,Matriks Grand Strategy)


Tahap Keputusan
(QSPM)
Untuk pembahasan Strategi analisis dan pilihan yaitu pada tahap

pencocokan yang terdiri dari (Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks


BCG,Matriks IE,Matriks Grand Strategy)

6.1

SWOT Matrix

SWOT Matrix adalah sebuah alat pencocokan yang sangat


penting untuk membantu perusahaan mengembangkan 4 jenis
strategi, yaitu: strategi SO (kekuatan peluang), strategi WO
(kelemahan peluang), strategi ST (kekuatan ancaman), dan strategi
WT (kelemahan ancaman).
Berdasarkan analisis terhadap Bank MNC, SWOT Matrix yang
didapatkan adalah:
SO Strategy
Strength: Jaringan distribusi dan penjualan yang sudah ada.
Opportunity: Pasar yang terbuka luas (market share).
Strategy : Mempertahankan dan memperluas pasar yang telah ada.
WO Strategy
Weakness : Brand portofolio yang tidak sesuai dengan segmen
pasar (brand awareness).
Opportunity : Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
Strategy: Memaksimalkan promosi.
ST Strategy
Strength : Memliliki berbagai sumber daya modal
Threat : Krisis ekonomi suatu negara yang memungkinkan
menyebar
Strategy: Mempertahankan modal yang ada
WT Strategy
Weakness : Bank MNC kurang kompetitif

Threat : Daya beli turun


Strategy: Meningkatkan competitiveness

6.2

SPACE Matrix

SPACE Matrix adalah kerangka empat sudut pandang yang


menunjukkan apakah strategi agresif, konservatif, defensif, atau
kompetitif yang paling sesuai untuk suatu perusahaan atau organisasi
tertentu.
Financial Strength

Industry Position

Stability Position

Competitive Position

Kesimpulan:
FP Average is 4,67
IP Average is 1,30
SP Average is 0,33
CP Average is 2,33
Directional Vector Coordinates:
x-axis (CP + IP) : 3.63

y-axis (SP + FP) : 5,00


Koordinat xy : {(3,63);(5,00)}

Jadi, strategi yang harus diambil perusahaan adalah strategi agresif.

6.3

BCG Matrix

BCG matrix adalah alat manajemen portofolio yang digunakan dalam


teori siklus produk (product life cycle). Model BCG sering digunakan untuk
memprioritaskan produk mana dalam bauran produk perusahaan yang
mendapatkan lebih banyak dana dan perhatian. Model BCG didasarkan pada
klasifikasi produk (dan secara implisit juga unit bisnis perusahaan).
Dalam empat kategori berdasarkan kobinasi dari pertumbuhan pasar
(market growth) dan pangsa pasar relatif (Relative market share) terhadap
pesaing terbesar (highest competitor). Kerangka kerja ini mengkategorikan
produk dalam protofolio sebuah perusahaan sebagai bintang, sapi perah, anjing,
atau tanda tanya sesuai dengan tingkat pertumbuhan, pangsa pasar, dan arus kas

positif atau negatif. Dengan menggunakan arus kas positif, perusahan dapat
memanfaatkan peluang pertumbuhan.

No

Divisi

Revenue

Profit

%Profi

(juta rupiah)

Revenue

(juta rupiah)

131592,9

15%

1792,8

18%

0,15

219321,5

25%

2191,2

22%

0,26

RMS

Kredit
1

usaha mikro
Kredit

modal usaha
Kredit

konsumsi

263185,8

30%

3486

35%

0,33

KPR

157911,5

18%

1494

15%

0,17

105274,3

12%

996

10%

0,11

Deposito
5

dan tabungan
Total

877286

9960

Penjelasan
Question mark: produk yang ditawarkan walau masih memiliki market
share yang rendah, namun demand sudah cukup banyak sehingga
market growth tinggi. Dog: tingkat pertumbuhan suatu produk dan
market share masih rendah. Pada posisi ini, perusahaan harus segera
mengambil tindakan agar tidak mengalami kebangkrutan.

6.4

IE

IE MATRIX

Matrix

memposisikan

berbagai

divisi

suatu

organisasi/perusahaan dalam tampilan 9 sel. Matrix IE dan matrix BCG


menempatkan divisi-divisi dalam organisasi dalam sebuah diagram
sistematis. Untuk itulah alasan mengapa keduanya disebut matrix
portofolio.

Revenu
Divisi

e (juta

rupiah)

Revenue

(juta rupiah)

15%

1792,8

18%

1,87

2,77

25%

2191,2

22%

2,39

3,36

30%

3486

35%

2,82

3,41

18%

1494

15%

2,02

2,63

Kredit usaha

131592,

mikro

Kredit modal

219321,

usaha

Profit

IFE
%Profit

Scores

EFE
Scores

263185,
Kredit konsumsi

8
157911,

KPR

Deposito dan
tabungan

105274,
3

Total

877286

12%

996
9960

II: Grow and build


1. Backward, forward, or horizontal integration
2. Market pentetration
3. Market development
4. Product development
V: Hold and maintain
1. Market penetration
2. Product develompent

10%

1,68

2,29

VI: Harvest or divest


1. Retrenchment
2. Divestiture

6.5

Grand Strategy Matrix

Matrix Grand Strategy digunakan untuk mengetahui strategi bisnis yang


tepat bagi perusahaan. Internal factor evaluation dan external factor evaluation
merupakan dasar untuk mengetahui strategi bisnis.
Matriks strategi besar didasarkan pada 2 dimensi evaluatif yaitu
posisi kompetitif dan pertumbuhan pasar. Strategi yang sesuai untuk
dipertimbangkan suatu organisasi terdapat pada urutan daya tariknya
dalam masing-masing kuadran dalam matriks.

Kuadran 1 organisasi mampu memanfaatkan peluang eksternal


Kuadran 2 berada di posisi dimana pertumbuhan pasar sangat cepat
sehingga

strategi

intensif

menjadi

pilihan

pertama

untuk

dipertimbangkan
Kuadran 3 berkompetisi pada pertumbuhan pasar yang lambat dan

mempunyai posisi kompetisi yang lemah


Kuadran 4 berada di posisi kompetitif yang kuat namun berada pada
industry dengan pertumbuhan yang lambat.

MNC berada di kuadran pertama karena memiliki market growth yang


lebih dari 5%. Maka dari itu, pilihan strategi yang dapat dijalankan oleh MNC
adalah pengembangan produk dan pasar, pendekatan pasar, integrasi kedepan
dan kebelakang, serta difersifikasi. Strategi yang kemudian dipilih oleh MNC
adalah pengembangan pasar. Karena MNC memperluas pasarnya tidak hanya
pada kalangan menengah ke atas saja melainkan UKM juga.
6.6

(QSPM) Quantitative Strategic Planning

Matrix

Bertujuan mengidentifikasi strategi alternatif yang baik dengan


menentukan keaktraktifan dari berbagai strategi berdasarkan pada
kemampuan dalam mengambil peluang eksternal maupun internal.
Secara konseptual QSPM menentukan daya tarik dari berbagai
strategi yang dibangun berdasarkan faktor-faktor keberhasilan penting
internal dan eksternal. Daya tarik relatif dari tiap strategi di dalam
serangkaian alternatif dihitung dengan menentukan dampak komulatif
dari setiap faktor keberhasilan penting internal dan eksternal. Berapapun
rangkaian strategi alternatif dapat dimasukkan dalam setiap rangkaian
tersebut,tapi hanya strategi-strategi di dalam rangkaian tertentu yang di
evaluasi relative satu terhadap yang lain.

Matriks QSPM
External Factor Evaluation

Opportunities

Weig
ht

Bermunculannya para UMKM/pengusaha untuk

Rat
ing

Wt.Sc
ore

0.25

0.5

0.25

0.5

meminjam uang atau modal


2

Semakin banyak pelaku bisnis ritel yang membutuhkan


pinjaman khusus

Tersebarnya bank MNC di berbagai kota

0.10

0.4

Mengadakan CSR untuk responsibillity dan

0.15

0.45

0.30

0.60

0.15

0.45

Weig

Rat

Wt.Sc

pengenalan bank MNC terhadap masyarakat


5

Program pada bank MNC yang tidak ada pada bank


lainnya

Peluang bagi para investor yang bergabung dengan


bank MNC untuk mendapatkan keuntungan
Threat
ht

ing

ore

Banyaknya bank umum atau komersil

0.25

0.5

Ketika perekonomian memburuk/tidak stabil

0.15

0.45

Sedikitnya minat masyarakat

0.15

0.60

Kebijakan pemerintah terhadap pembatasan jumlah

0.10

0.30

Tarif bank yang lebih rendah

0.15

0.45

bank
5

Internal Factors Evaluation


Strength

Wei
ght

Sc
ore

Memiliki produkdan jasa yang hanya disediakan di bank

0.05

Memiliki sistem kredit yang berbeda dengan bank lain

0.05

Kekeluargaan antar sesama karyawan

0.05

Memiliki kualitas GCG yang baik

0.05

Kinerja/pelayanan yang diberikan kepada nsabah baik dan

0.05

Wei

Sc

MNC

cepat
Weakness
ght

ore

Butuhnya penyesuaian dan pelatihan bagi karyawan baru

0.20

Kesejahteraan karyawan kurang diperhatikan

0.10

Masyarakat belum terlalu familiar dengan bank MNC

0.25

Adanya resiko pada produk bank MNC yang harus dihadapi

0.10

0.10

yaitu resiko kredit


5

Image yang terbentuk dimasyarakat adalah bank yang


diperuntukan kelas menengah keatas
Total

1.00

Alternative Strategy
Key Factors

W
Strategy 1

eight
External Factors
Economy

0.1

Strategic Alternative
Strategy 2

Horizonta

Related

Strategy 3
Market

l Integration
0,1
Market

Diversification
Liquidatio

Development
Backward

Social/Cultural/Demo

Development
0.5
Horizonta

Integration
Unrelated

Technological

l Integration
0.2
Retrench

Integration
Unrelated

Diversification
Related

Diversification
Horizontal

Diversification
Market

Integration

Penetration

Political/Legal/Gov

gr

ment
Competitive

0.1

Retrench
ment

Internal Factors
Management

0.3

Marketing

Development
0.3
Divestitur

Market

Backward

Product

Unrelated

Developmen
Market

Diversification
Horizontal
Integration
Retrenchm
ent

Finance/Accounting

0.1

Product

Penetration
Market

Production/Operation

Development
0.1
Product

Penetration
Related

MIS

Developmen
Diversification
0.2
Backward Retrenchment
Integration

Unrelated
Diversification
Forward
Integration

Penjelasan pada table di atas adalah hasil dari pencocokan matriks


EFE dan matrik IFE yang di mana akan menghasilkan table matriks alternative
strategy yang dapat digunakan untuk menentukan strategi yang akan digunakan
dan strategi altenative mana yang akan dipilih untuk mencapai visi dan misi
kesuksesan sebuah organisasi atau perusahaan. Bisa dilihat pada matriks diatas

menunjukan bahwa banyak alternative strategi yang bisa digunakan oleh Bank
MNC untuk mencapai visi dan misi Bank MNC.

VI.

Chapter 7
A.

INTERNATIONAL BUSINESS STRATEGY


7.1 STEP 1: Market attractiveness
assessment

Pada internasional market terdapat daya tarik sendiri bagi Negara lain
untuk saling bertransaksi salah satunya pada bank MNC dalam internasional
bisnis strategi adalah adanya kerjasama dan Transaksi Bank MNC dengan
Export-Import Bank ( Ex-Imbank) AS. sehingga transaksi yang digunakan pada
bank MNC dapat menarik pasar secara internasional. Oleh karena itu bank
MNC menjadi daya tarik sendiri untuk saling bertransaksi.

7.2 Risk of Politic/Security

Adanya kebijakan pemerintah dan keamanan Negara membuat antar


Negara saling bertranaksi untuk mendapatkan keuntungan salah satunya pada
bank MNC ,untuk ekspor impor pada bank MNC dengan cara mewajibkan
penggunaan letter of credit sebagai bukti adanya transaksi ekspor impor yang
disediakan oleh bank MNC Contohnya : kerja sama bank MNC dengan ExportImport Bank ( Ex-Imbank) AS
7.3 BUSINESS INITIATION EASINESS ASSESSMENT
a)
Easiness Export-Import procedure in
unite state of Amerika

Persyaratan yang sangat mudah bagi bank MNC dalam bekerja sama
dengan Export-Import Bank ( Ex-Imbank) di amerika dapat membantu produk
lokal menjadi lebih mendunia .kebijakan ekspor impor di Amerika yang tidak
terlalu sulit, sehingga bank MNC bisa melakukan transaksi. hubungan
perdagangan antar negara dapat mempermudah akses dalam ekspor impor cont:
adanya MEA
7.4 Step 5: Country Rank & Identification of
KSF

Rangking Negara sangat mempengaruhi untuk melakukan transaksi oleh


karena itu ,5 faktor mengapa Bank MNC melakukan transaksi dengan ExportImport Bank ( Ex-Imbank) AS
1. A good customer relationship,
2. Ability to identify and focus on a market niche,
3. A good service and delivery system,
4. Availability of financial resources,
5. A good and responsive management system

7.5 Business strategy formulation

Salah satu maksud pendirian MNC Bank, yang sahamnya kebanyakan


dimiliki MNC Kapital, adalah untuk membantu memberikan kontribusi
terhadap pendapatan MNC Kapital. Untuk itu, diperlukan formulasi dan
perencanaan strategi yang tepat agar MNC Bank dapat bersaing dan mencapai
tujuannya sebagai Bank yang diharapkan berperan sebagai profit centre bagi
MNC Kapital. Pemanfaatan peluang juga dapat dilakukan dengan penyusunan
strategi perusahaan
Formulasi strategi didasarkan pada hasil analisis eksternal dan internal
perusahaan yang menghasilkan informasi mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki MNC Bank. Melalui analisis ini didapatkan kesimpulan bahwa
kecenderungan postur postur MNC Bank adalah bentuk kompetitif. Dengan
kecenderungan bentuk kompetitif, isu utama yang dihadapi MNC Bank adalah
tentang ketersediaan finansial untuk mempertahankan posisi yang kompetitif
dalam lingkungan industry yang menarik. Oleh karena itu, dalam situasi seperti
ini, strategi jangka panjang yang seharusnya dilakukan oleh MNC Bank adalah
strategi agresif yang dapat mendukung peningkatan kekuatan finansial.
Strategi jangka panjang tersebut dapat dijabarkan dalam beberapa
strategi operasional berikut:
Melakukan diferensiasi berupa penambahan atribut dalam produknya
untuk meningkatkan daya saing yang dimilikinya. Strategi diferensiasi dapat
dilakukan dengan mengembangkan produk yang selama ini menjadi produk
andalannya menjadi lebih besar atau mengembangkan produk baru yang
inovatif. Diferensiasi juga dapat dilakukan pada strategi pemasaran yang selama
ini digunakan.

Strategi lain dengan menjalin kerjasama dengan berbagai instansi baik


setingkat badan, ataupun instansi independen lainnya untuk memberikan jasa
kredit pada para pegawai. Strategi ini dapat ditempuh dengan memanfaatkan
kekhususan MNC Bank yang struktur kepemilikannya yang kebaanyakan
dimiliki oleh MNC Kapital.
Bisnis strategi yang di jalan kan oleh bank MNC adalah lebih
mengutamakan pembayaran secara Internasional dan lebih mengarah kepada
ekspor impor.

VII. Daftar Pustaka

http://www.mncbank.co.id/id
https://id.wikipedia.org/wiki/Bank_MNC_Internasional
http://mncbank.co.id/id/aboutmnc/mnc-bank-history

Anda mungkin juga menyukai