Untuk wanita dengan kasih sayangnya yang tiada tara. Saat ini aku menyadari, bahwa perjalanan hidupku hingga saat ini merupakan salah satu perjuangan besar hidupmu. Aku mungkin baru mengerti bahwa ternyata engkau mempertaruhkan nyawa untuk melahirkan aku. Menghabiskan waktu melewati hari-harimu, hingga akhirnya aku dapat menghirup udara pertamaku. Aku kecil, mungkin aku tidak sadar bahwa dirimu telah banyak mengorbankan waktu untuk menjaga dan merawatku. Bahkan dirimu rela terjaga dimalam hanya untuk memastikan aku nyaman dalam tidurku. Aku benar-benar merepotkanmu. Tapi senyummu selalu tulus untuk diriku. Semakin tumbuh dewasa aku malah mulai melupakanmu. Aku lebih sering meninggalkanmu. Melupakan doa-doa yang selalu dikirimkan untukku. Dan bahkan aku tidak peduli tentang rindu dan kekhawatiran yang selalu menggelisahkan hatimu. Aku hanya sering meresahkan dirimu. Tapi cintamu tak sedikitpun berkurang untukku. Kini akhirnya aku mengerti, bahwa kaulah satu-satunya didunia ini. Engkaulah hidupku, yang dengan cintamu menjadi obat untuk penyakitku. Doamulah kekuatan sebenarnya diriku. Sungguh dirimulah malaikat itu. Dirimulah bahagiaku. Dan sungguh dirimulah Surgaku. Dan sebelum waktu datang memanggil diriku. Maafkan aku atas segalanya ibu. Maafkan aku atas kesalahanku. Maafkan aku atas segala rasa sakit dan kekecewaan yang kuberi untukmu. Maafkan aku yang sering mengacuhkanmu. Maafkan aku yang selalu membuatmu kesal. Membuatmu marah. Maafkan aku atas semua air mata yang telah kubuat diwajahmu. Maafkan aku ibu. Maafkan aku atas semua kebangkanganku. Maafkan aku atas segala balasan yang tidak sebanding dengan pengorbananmu. Dan sungguh maafkan aku, tidak dapat menjadi harapan dari kehidupan yang engkau inginkan. Ibu, Izinkalah aku meminta satu hal kepadamu. Doakan selalu anakmu dan tolong katakan kepada Dia yang telah menaruh surga di bawah telapak kakimu, untuk menjadikan surga tempat akhir kita kelak bertemu. Sungguh hanyalah Allah yang tahu tentang seberapa berartinya dirimu untuk diriku. Aku mencintaimu ibu dan maafkan aku belum mengatakan semua ini kepadamu.