Tanaman tomat transgenik miraculin adalah tanaman hasil rekayasa genetika yang
disisipi gen miraculin dari tanaman Richadella dulcifica. Miraculin merupakan glikoprotein
yang dapat memodifikasi rasa asam sehingga terasa manis di lidah. Salah satu syarat yang
harus dipenuhi dalam hal pelepasan varietas tanaman hasil rekayasa genetika adalah
pengujian keamanan hayati untuk mengetahui potensi keamanan lingkungan tanaman
tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi keamanan hayati tanaman tomat
transgenik miraculin melalui pengujian dampak tanaman tersebut terhadap populasi
mikroflora (bakteri, jamur, dan aktinomisetes) menggunakan konsep kesepadanan substansial.
Pengamatan populasi mikroflora dilakukan dengan metode total plate count. Pengamatan
dilakukan pada saat sebelum tanam, masa vegetatif maksimum, dan setelah panen. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa populasi mikroflora di sekitar rizosfer tanaman tomat
transgenik miraculin dan tanaman tomat non-transgenik kultivar Moneymaker tidak
menunjukkan perbedaan yang nyata menurut analisis statistik student t-test pada taraf
kepercayaan 95%. Tanaman tomat transgenik miraculin tidak memiliki dampak yang berbeda
dengan tanaman tomat non-transgenik kultivar Moneymaker terhadap populasi mikroflora.
Kata kunci : mikroflora, miraculin, pengujian keamanan hayati, tomat transgenik
ABSTRACT
Tomato cv. Moneymaker has been genetically engineered with miraculin gene from
Richadella dulcifica plant. Miraculin is a taste-modifying glycoprotein that causes sour taste
tomatoes to sweet taste on tongue. Biosafety assessment must be done before miraculin
transgenic tomato is released order to determine environment safety of the plant. This study
used substantial equivalence concept for evaluating unintended effect of miraculin transgenic
tomato to the microflora population (bacteria, fungi, and actinomycetes). Microflora
population was determined through total plate count method. Variables were evaluated at the
time of before planting, maximum vegetative period, and after harvesting. The result showed
that microflora population in the rhizosphere of miraculin transgenic tomato and nontransgenic tomato cv. Moneymaker had no significant differences according to student t-test
at 95% confidence level. The miraculin transgenic tomato had no different impact with nontransgenic tomato cv. Moneymaker on microflora population.
Keywords : biosafety assessment, transgenic tomato, miraculin, microflora
Rangga J.W., Betty N. F., Nono C. - Populasi Mikroflora di Sekitar Rizosfer Tanaman Tomat Transgenik Miraculin
PENDAHULUAN
Tanaman
tomat
transgenik
miraculin adalah tanaman tomat kultivar
Moneymaker yang disisipi gen miraculin
(Sugaya et al., 2008 dan Sun et al., 2006;
2007). Miraculin adalah glikoprotein yang
terkandung dalam buah tanaman Richadella
dulcifica dari Afrika Barat, yang dapat
memodifikasi rasa asam sehingga menjadi
terasa manis di lidah (Theerasilp dan
Kurihara, 1988 dikutip Al Bachchu et al.,
2011). Menurut Yano et al. (2010),
miraculin tersebut memiliki potensi besar
untuk dijadikan alternatif pemanis berkalori
rendah terutama bagi upaya pencegahan
maupun penderita penyakit diabetes, serta
program diet.
Peraturan Pemerintah (PP) nomor
21 tahun 2005 menyatakan bahwa penilaian
risiko (risk assessment) tanaman transgenik
wajib dilakukan sebelum pelepasan dan
peredarannya melalui pengujian keamanan
hayati untuk mengetahui kemungkinan
adanya pengaruh merugikan terhadap
lingkungan dan makhluk hidup berdasarkan
penggunaan metode ilmiah dan statistik
tertentu yang sahih. Salah satu komponen
penting penilaian risiko tanaman transgenik
terhadap lingkungan dalam Protokol
Cartagena adalah dampaknya terhadap
lingkungan tanah dan organisme non-target
(Pachico, 2003). Menurut Turco et al.
(1994) dikutip Handayani dan Prawito
(2002) mikroflora tanah merupakan
indikator yang baik untuk mengetahui
perubahan ekosistem dalam tanah. Craig et
al. (2008) menambahkan organisme tanah
dapat
terkontaminasi
oleh tanaman
transgenik salah satunya melalui eksudat
akar.
Dokumen
Organization
of
Economic Cooperation of Development
(OECD) tahun 1993 menjelaskan bahwa
penilaian risiko keamanan hayati tanaman
transgenik dapat dilakukan menggunakan
konsep
kesepadanan
substansial
(substantial
equivalence),
yaitu
membandingkan
dampak
tanaman
transgenik dengan tanaman asalnya
terhadap subjek tertentu (Tabei, 2002;
287
Rangga J.W., Betty N. F., Nono C. - Populasi Mikroflora di Sekitar Rizosfer Tanaman Tomat Transgenik Miraculin
Tabel 1. Perbandingan Populasi Bakteri di Sekitar Rizosfer Tomat Transgenik dan Non-Transgenik
Populasi Bakteri (x 109 CFU/gram Tanah)
Sampel Tanah
Sebelum Tanam
Setelah Panen
Tomat Transgenik
66,2a
40,9a
Tomat Non-Transgenik
73,8a
41,5a
Keterangan : - Huruf dibaca arah vertikal.
- Huruf sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada nilai P > 0,05 menurut analisis
students t-test.
Tabel 2. Perbandingan Populasi Jamur di Sekitar Rizosfer Tomat Transgenik dan Non-Transgenik
Populasi Jamur (x 104 CFU/gram Tanah)
Sampel Tanah
Sebelum Tanam
Setelah Panen
Tomat Transgenik
47,9a
38,8a
Tomat Non-Transgenik
57,9a
36,1a
Keterangan : - Huruf dibaca arah vertikal.
- Huruf sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada nilai P > 0,05 menurut analisis
students t-test.
Tabel 3. Perbandingan Populasi Aktinomisetes di Sekitar Rizosfer Tomat Transgenik dan NonTransgenik
Populasi Aktinomisetes (x 108 CFU/gram Tanah)
Sampel Tanah
Sebelum Tanam
Setelah Panen
Tomat Transgenik
13,9a
11,0a
Tomat Non-Transgenik
14,1a
10,8a
Keterangan : - Huruf dibaca arah vertikal.
- Huruf sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada nilai P > 0,05 menurut analisis
students t-test.
Sejalan
dengan
pertumbuhan
tanaman terjadi dinamika mikroba di
rizosfer tanah karena terjadi pergantian
struktur mikroba yang berkaitan dengan
perbedaan eksudat akar yang diproduksi
oleh akar selama pertumbuhan tanaman
(Widyati, 2013a). Eksudat ini berperan
sebagai sumber nutrisi dan sumber karbon
bagi pertumbuhan mikroba (Niswati dkk.,
2008). Pada Tabel 1, 2, dan 3 populasi
bakteri, jamur, dan aktinomisetes di sekitar
rizosfer tomat transgenik miraculin maupun
non-transgenik
mengalami
penurunan
populasi pada pengamatan setelah panen.
Rangga J.W., Betty N. F., Nono C. - Populasi Mikroflora di Sekitar Rizosfer Tanaman Tomat Transgenik Miraculin
289
Rangga J.W., Betty N. F., Nono C. - Populasi Mikroflora di Sekitar Rizosfer Tanaman Tomat Transgenik Miraculin