Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhamad Risqi Wicaksono

Nim : 125020300111039

KASIH SAYANG ORANGTUAKU

Nama saya Muhamad Risqi Wicaksono. Saya dilahirkan di Kabupaten Pacitan


yang merupakan kabupaten paling barat dari Provinsi jawa timur. Saya anak kedua dari
tiga bersaudara dan anak laki laki sendiri. Saya dibesarkan oleh orang tua kandung saya
yang berprofesi sebagai guru. Mereka adalah orang tua terbaik yang penuh kesabaran dan
kasih sayang kepada kami.
Ceritaku bermula,
Di masa Sekolah Menengah Pertama (SMP) , saya adalah anak pendiam dan
jarang keluar rumah . Saya dibilang anak berprestasi di sekolah dan sering mengikuti
olimpiade dan beberaa kali mendapatkan peringkat. Orang tua ku sangat bangga, mereka
selalu bercerita tentang diriku kepada orang lain,tentang hal hal yang aku capai,tentang
sikapku,hal itu membuatku sangat bahagia. Mereka selalu menuruti apa yang aku
inginkan. Mereka selalu mengkhawatirkan dan menjaga pola makanku,karena saya bisa
dibilang sulit untuk makan. Dulu saya suka belajar sampai pagi dan ibu ku pasti
menemaniku sampai pagi pula walaupun di pagi nya beliau harus bekerja. Mungkin bisa
dibilang diwaktu itu, orang tuaku lebih memanjakan saya daripada adik ku. Sewaktu saya
SMP ,kakak sudah kuliah di luar kota,jadi yang dirumah hanya saya , adik ,ibu , dan
ayah. Pada waktu itu saya berpikir , karena prestasiku saya disayang seperti ini.

Di masa Sekolah Menengah Atas (SMA), karena pergaulan yang berubah saya
mengalami perubahan yang drastis . Sering keluar rumah , kalau pulang main sudah
pagi ,tidak pernah belajar, dan melakukan hal hal nakal lainnya . Melihat saya seperti
itu , membuat kedua orang tuaku kaget . Pada waktu itu saya merasa kedua orang tua
saya bersikap berubah kepadaku . Saya merasa mereka lebih keras. Melihat seperti itu
saya juga tambah melakukan hal hal nakal lagi dan merasa orang tuaku tidak sayang saya
lagi. Di suatu hari sebelum saya menghadapi ujian , ibu ku mengajak mengobrol tanpa

ayah. Disitu ibu bercerita panjang lebar , yang inti nya ayah dan ibu ku sedih melihat
tingkah ku yang berbeda . Disitu saya sangat merasa bersalah .
Saya merasa begitu besar kasih sayang mereka sewaktu saya ujian nasional dan
ujian SNMPTN . Begitu besar mereka mendukung anak nya untuk mencapai kesuksesan.
Saya menyadari mereka menyayangi anak nya apapun keadaannnya,banyak prestasi
sedikit prestasi dan apapun lah . Mereka hanya berharap yang terbaik untuk anak nya dan
selalu ada untuk anak nya . terimakasih ayah dan ibu.

Anda mungkin juga menyukai