Anda di halaman 1dari 3

4.

Distribusi Penderita Infeksi Parasit di Poli Kulit dan Kelamin RSUP NTB

Periode Januari sampai Desember 2012 Berdasarkan Jenis Kelamin


Tabel 1. Distribusi Penderita Penyakit Infeksi Parasit Berdasarkan Jenis Kelamin.
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Total

Jumlah
318
165
483

Presentase
65,8%
34,2 %
100%

Dari tabel dan grafik menunjukkan bahwa sebanyak 70 (58,8%) infeksi parasit
dialami oleh laki-laki, dan sisanya 49 orang (41,2%) dialami oleh perempuan.
4.3 Distribusi Penderita Infeksi Parasit di Poli Kulit dan Kelamin RSUP NTB Periode
Grafik 2. Distribusi Penderita Infeksi Parasit Berdasarkan Kelompok Usia
Januari - Desember 2012 Berdasarkan Usia
Tabel 2. Distribusi Penderita Infeksi Parasit di RSUP NTB Berdasarkan Usia.
Usia
Usia 0 14 tahun
Usia 15 49 tahun
Usia 50 tahun atau lebih
Total

Jumlah
279
163
41
483

Persentase
57,7%
33,7%
8,6%
100%

Tabel dan grafik di atas menunjukkan pasien infeksi parasit terbanyak pada kelompok
usia 0-14 tahun sebanyak 68 orang (57,1%), sedangkan urutan kedua pasien berusia 15-49
tahun sebanyak 41 orang (34,5%), dan pasien paling sedikit dari kelompok usia 50 tahun atau
lebih yaitu sebanyak 10 orang (8,4%). Hal ini sejalan dengan data epidemiologi bahwa,
infeksi parasit sering terjadi pada anak- anak.

4.4 Distribusi Penderita Infeksi Parasit di Poli Kulit dan Kelamin RSUP NTB Periode
Januari - Desember 2012 Berdasarkan Tempat Tinggal
Tabel 3. Distribusi Penderita Penyakit Infeksi Parasit Berdasarkan Tempat Tinggal
Kabupaten
Frekuensi
Persentase
Kota Mataram
263
54,4%
Kabupaten Lombok Barat
114
23,6%
Kabupaten Lombok Tengah
41
8,4%
Kabupaten Lombok Utara
24
4,9%
Kabupaten Lombok Timur
17
3,5%
Kabupaten Sumbawa
3
0,6%
Kabupaten Dompu
2
0,4%
Kabupaten Bima
0
0,0%
Total
483
100%

Dari tabel dan grafik menunjukkan pasien dengan infeksi Parasit terbanyak bertempat
tinggal di wilayah Kota Mataram yaitu sebanyak 63 orang (52,7%), lainnya berasal dari
Lombok Barat dengan jumlah 38 orang (31,7%), Lombok Tengah 8 orang (6,5%), Lombok
Utara 4 orang (4,5%), Lombok Timur 2 orang (1,5%), Sumbawa 2 orang (1,5%) dan Dompu,
serta Bima masing-masing 1 orang (0,8%). Hal ini dikarenakan kepadatan penduduk yang
paling tinggi terdapat di Kota Mataram sebesar 6.793 jiwa per km 2. Selain itu juga dapat
disebabkan oleh letak dari RSUP NTB yang berada di kota Mataram sehingga lebih mudah
diakses oleh masyarakat dari kota Mataram.
4.5 Distribusi Penderita Infeksi Parasit di Poli Kulit dan Kelamin RSUP NTB Periode
Januari Desember 2012 Berdasarkan Diagnosa

Setelah dilakukan analisis data, maka penulis mengambil 5 penyakit infeksi parasit
terbanyak yang ada di poli kulit dan kelamin RSUP NTB, daftar infeksi parasit yang ada di
poli kulit dan kelamin RSUP NTB periode Januari 2012 Desember 2012:
Tabel 4. Distribusi Penderita Infeksi parasit Berdasarkan Diagnosa
Nama Penyakit
Frekuens
i
(n)
Skabies
399
Skabies+Infeksi sekunder
31
Skabies dengan Infeksi lainnya :
Skabies dengan dermatitis
5
Skabies dengan tinea
1

Persentas
e
(%)
82,6%
6,4%
1,0%
0,2%

Antropoda bite

30

6,2%

Dermatitis Venenata
Total

15
483

3,1%
100%

Pada tabel di atas tampak bahwa kasus Infeksi Parasit terbanyak di poli Kulit dan
Kelamin RSUP NTB periode Januari 2012 Desember 2012 adalah Skabies dengan jumlah
kasus sebanyak

89 kasus (74,7%). Hal ini berkaitan dengan data epidemiologi yang

menunjukkan lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia yang menderita skabies. 1 Skabies
adalah penyakit endemik di seluruh dunia, dapat menyerang seluruh ras dan berbagai tingkat
sosial, namun gambaran akurat mengenai prevalensinya sulit didapatkan. Berdasarkan data
dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi penyakit skabies dalam
masyarakat di seluruh Indonesia pada tahun 1996 adalah 4,6%-12,95% dan scabies
menduduki peringkat ketiga sebagai penyakit kulit tersering. Pada tahun 2004, prevalensi
skabies naik menjadi 40,78%.1,3
Kasus terbanyak kedua yaitu skabies+infeksi sekunder sebanyak 15 kasus (12,7%),
kemudian diikuti oleh antropoda bite sebanyak 7 kasus (5,9 %), scabies dengan dermatitis
sebanyak 5 kasus (4,3%) dermatitis venenata sebanyak 2 kasus kasus ( 1,6%), dan yang
paling sedikit skabies dengan tinea sebanyak 1 kasus (0,8%).

Anda mungkin juga menyukai