Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH FARMASI SOSIAL

PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN BAGI IBU HAMIL

Disusun oleh:
Daniel CH
Eugenius Yogia W
Ayaga Divadi
Dui Sostales
Yudha Adi Prabowo
Malvin Choco
Diah Fani Gita Sri U

128114070
128114073
128114075
128114085
128114087
128114088
128114091

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
Kata Pengantar

Puja dan puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah berjudul Pentingnya Menjaga Kesehatan Bagi
Ibu Hamil ini. Selain itu kami ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak
yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Tiada gading yang tak retak. Demikian pula dengan makalah yang kami susun ini, masih
banyak kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik yang bersifat
membangun sebanyak-banyaknya, agar kedepannya kami dapat menyusun makalah dengan lebih
baik lagi. Akhir kata, kami harap makalah ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Yogyakarta, 10 Desember 2014

Penyusun

DAFTAR ISI
2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ibu hamil memiliki kesehatan yang perlu diperhatikan setiap saat. Kesehatan yang
perlu diperhatikan tidak hanya kesehatan sang ibu, tetapi juga kesehatan jajinnya. Jika
janin memiliki masalah atau kendala maka akan beresiko untuk kesehatan sang ibu,
demikian sebaliknya. Oleh sebab itu, kesehatan keduanya harus diperhatikan dan dijaga
agar keduanya sehat dan selamat saat sang ibu melahirkan.
Resiko yang dihadapi oleh ibu hamil tentunya lebih banyak daripada ketika tidak
hamil. Hal ini dikarenakan kondisi fisik yang rentan ketika sedang hamil. Untuk itu, ibu
hamil harus menjaga kesehatannya. Kesehatan ibu hamil dapat dijaga dengan asupan
makanan yang sesuai, istirahat yang cukup, tidak melakukan aktifitas yang berat dan
melakukan olahraga ringan.
Dalam prakteknya, apoteker sering kali menjadi salah satu orang yang bertemu
langsung dengan ibu hamil. Dengan demikian, apoteker memiliki peran yang cukup
penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil. Selengkapnya mengenai pentingnya
kesehatan bagi ibu hamil akan dibahas dimakalah ini.
B. Rumusan Masalah
Resiko apa saja yang dihadapi ibu hamil?
Bagaimana cara menjaga kesehatan ibu hamil?
Makanan apa saja yang penting untuk ibu hamil?
Apa peran apoteker terhadap ibu hamil?
C. Tujuan
Mengetahui resiko yang dihadapi ibu hamil
Mengetahui cara menjaga kesehatan ibu hamil
Mengetahui jenis makanan yang penting untuk ibu hamil
Mengetahui peran apoteker terhadap ibu hamil
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Ibu Hamil
B. Kesehatan Ibu Hamil
4

C. Kesehatan Janin
D. Apoteker

BAB III
PEMBAHASAN
Ibu hamil memiliki kesehatan yang perlu diperhatikan setiap saat. Kesehatan yang perlu
diperhatikan tidak hanya kesehatan sang ibu, tetapi juga kesehatan jajinnya. Jika janin memiliki
masalah atau kendala maka akan beresiko untuk kesehatan sang ibu, demikian sebaliknya. Oleh

sebab itu, kesehatan keduanya harus diperhatikan dan dijaga agar keduanya sehat dan selamat
saat sang ibu melahirkan.
Resiko yang dihadapi oleh ibu hamil tentunya lebih banyak daripada ketika tidak hamil.
Hal ini dikarenakan kondisi fisik yang rentan ketika sedang hamil. Beberapa resiko yang
mungkin terjadi pada ibu hamil yaitu:
Pra eklampsia
Pra eklampsia atau juga dikenal dengan toxemia, adalah kondisi dimana kehamilan
disertai dengan naiknya tekanan darah meski tanpa adanya riwayat tekanan darah tinggi
sebelumnya pada calon ibu. Gejala umumnya antara lain: Naiknya tekanan darah secara
signifikan semasa kehamilan, ditemukannya protein di dalam urin, pusing kepala, iritasi,
berkurangnya urin, nyeri abdomen, pandangan mengabur, serta bengkak dan nyeri pada beberapa
bagian tubuh seperti wajah, tangan dan kaki akibat penumpukan cairan.
Apa sebenarnya penyebab dari pra eklampsia ini? Jawabannya belum diketahui secara
pasti. Namun, penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School dan Beth Israel
Deaconess Medical Center tahun 2003 lalu menunjukkan bahwa risiko yang dihadapi ibu hamil
untuk menderita pra eklampsia adalah sebanyak 5-8 persen.
Meski angka risiko ini terbilang rendah, namun pra eklampsia merupakan penyebab
utama kematian ibu saat melahirkan, terutama di negara-negara berkembang. Kriteria calon ibu
yang risikonya paling tinggi menderita komplikasi ini antara lain kehamilan lebih dari satu janin
(multiple pregnancy), hamil diusia remaja, hamil diusia lebih dari 40 tahun, serta adanya riwayat
terkena darah tinggi, diabetes ataupun penyakit ginjal, baik pada si calon mama maupun kerabat
dekat.
Perawatan yang dilakukan terhadap penderita pra eklampsia tergantung pada kondisi
calon ibu. Ada yang perlu mendapat perawatan intensif di rumah sakit, atau cukup dengan
bedrest di rumah. Yang pasti, pengobatan untuk menurunkan tekanan darah serta pengawasan
terhadap kondisi calon mama dan janin perlu dilakukan terus menerus. Umumnya, penderita pra
eklampsia melahirkan dengan operasi Caesar untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik terjadi apabila janin berkembang di luar rahim. Setelah terjadi
pembuahan, zigot hasil penggabungan sel sperma dan ovum menempel di jaringan selain dinding
rahim dan menetap serta berkembang di jaringan tersebut. Perkembangan janin ini bisa terjadi di
6

tuba fallopi, kanal serviks, pelvis atau rongga abdomen. Kehamilan ektopik dapat terjadi hingga
50 persen dari kehamilan yang ada. Penyebabnya umumnya jalur tuba fallopi yang terblokir.
Calon ibu yang berisiko tinggi menderita komplikasi ini adalah mereka yang pernah menjalani
proses sterilisasi tuba dibawah usia 30 tahun.
Menurut dr. Shinta Utami, SpOG, dari Rumah Sakit Bunda Margonda, Depok, salah satu
faktor yang juga mungkin bisa menyebabkan kehamilan ektopik adalah infeksi. Infeksi yang
terjadi di vagina dapat mempengaruhi kualitas sel sperma dan ovum sehingga ada kemungkinan
saat pembuahan, zigot tidak dapat mencapai rahim, akhirnya cuma bisa naik ke panggul, lalu
nyangkut di tuba.
Gejala kehamilan ektopik bervariasi mulai dari munculnya flek hingga rasa nyeri.
Biasanya, untuk mengetahui ada-tidaknya kehamilan ektopik, digunakan screening dengan
ultrasound. Penanganan yang dilakukan bagi calon ibu yang mengalami kehamilan ektopik bisa
berupa pengobatan atau operasi pengangkatan janin yang biasanya berakhir dengan gugurnya
janin.
Perdarahan
Perdarahan saat kehamilan adalah perdarahan vagina yang terjadi di masa kehamilan
yang umumnya mengacu pada perdarahan abnormal, bukan bagian dari menstruasi. Perdarahan
atau hemorrhage merupakan sebab umum penyebab kematian ibu hamil di Amerika.
Biasanya, perdarahan vagina merupakan hal yang umum pada kehamilan trimester
pertama dan mempengaruhi 20-30 persen dari total kehamilan yang ada. Namun hal ini tetap
perlu diwaspadai. Karena ada kalanya perdarahan pada trimester pertama kehamilan merupakan
tanda komplikasi serius seperti perkembangan janin yang tidak normal, gugurnya janin dalam
kandungan (abortus) hingga kehamilan molar (kehamilan dimana yang berkembang bukanlah
janin

tetapi

jaringan

tertentu

yang

dapat

berkembang

menjadi

kanker).

Perdarahan yang terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan dan seterusnya
umumnya dianggap tidak normal. Terutama perdarahan yang terjadi setelah usia kehamilan
mencapai 28 minggu. Perdarahan pada masa ini bisa jadi pertanda adanya komplikasi plasenta
maupun infeksi vagina atau serviks. Perdarahan yang terjadi bisa samar tanpa rasa sakit, atau
perdarahan hebat yang diikuti oleh nyeri abdomen. Penanganan pada calon mama yang
mengalami perdarahan bervariasi tergantung diagnosa selanjutnya, mengenai apa yang
menyebabkan perdarahan. Perawatan bisa berupa pengobatan ataupun rawat inap di rumah sakit.
7

Plasenta previa
Plasenta previa merupakan kondisi dimana sel telur yang telah dibuahi oleh sperma
bergulir dan menempel dekat dengan mulut rahim atau menutup mulut rahim sehingga plasenta
otomatis menutup jalan lahir. Normalnya, plasenta seharusnya terletak di bagian atas dinding
rahim. Kondisi ini muncul dalam perbandingan satu di antara 200 kelahiran dan lebih banyak
muncul pada calon ibu yang memiliki luka di dinding rahimnya akibat kehamilan sebelumnya,
atau pada calon ibu yang pernah menjalani operasi saluran rahim.
Gejala yang dialami calon ibu yang menderita plasenta previa bisa berupa perdarahan
vagina yang umumnya tidak disertai dengan nyeri. Untuk mendiagnosa apakah seorang calon ibu
menderita plasenta previa, dilakukan pemeriksaan fisik dan pengecekan dengan ultrasound.
Perawatan yang dilakukan seperti penyesuaian aktivitas maupun bedrest, tergantung pada
kondisi kehamilan. Umumnya, calon ibu yang menderita plasenta previa disarankan melahirkan
secara Caesar untuk mencegah plasenta luruh lebih cepat yang dapat memutus suplai oksigen
pada janin.
Menurut dr. Shinta, plasenta previa tidak dapat dicegah tapi dapat dideteksi dini agar
calon ibu dapat segera mendapat perawatan yang tepat. Segera setelah positif hamil, lakukan
USG awal, apa benar hamil. Yang sering terjadi adalah calon ibu terlalu cepat atau terlambat
dalam mengecek kandungannya. Karena itu, ditekankan pentingnya cek kehamilan rutin dan
mengadakan tes untuk melihat kondisi ibu dan bayi.
Diabetes gestasional
Diabetes gestasional (DG) adalah kondisi naiknya gula darah calon ibu, dengan maupun
tanpa riwayat diabetes sebelumnya. Komplikasi ini bisa mempengaruhi setidaknya 4 persen dari
total jumlah ibu hamil. Gejala yang muncul di antaranya: Meningkatnya kadar gula dalam darah
ibu hamil secara signifikan, pandangan mengabur, limbung, muntah,haus berkepanjangan serta
meningkatnya frekuensi buang air kecil.
Penyebab komplikasi ini tidak diketahui secara spesifik. Namun ada indikasi
yangmenunjukkan bahwa hormon yang diproduksi selama kehamilan meningkatkan resistensi
calon mama terhadap insulin (insuline resistance), sehingga tubuh calon ibu tidak dapat
memproses insulin seperti seharusnya.
Risiko bagi janin dengan calon ibu yang menderita DG adalah bayi lahir dengan berat
lebih dibanding umumnya atau bayi besar (macrosomia). Karena gula darah yang ada pada ibu
8

akan tersalurkan pada bayi, maka bayi pun cenderung memiliki kadar gula darah tinggi dan
setelah lahir berisiko untuk menjadi penderita diabetes. Umumnya, kadar gula darah mama yang
menderita DG akan menurun beberapa waktu setelah melahirkan. Namun ada pula kasus dimana
kadar gula darah mama tetap tinggi sehingga ibu tetap tinggi sehingga ibu menderita Diabetes
Melitus (DM). Penanganan penderita DG umumnya berupa pengobatan untuk mengontrol kadar
gula darah seperti pemberian insulin serta pengaturan pola makan yang sehat.
Keguguran
Keguguran adalah berakhirnya kehamilan sebelum usia 20 minggu. Sayangnya,
keguguran bisa terjadi pada sekitar 10-15% kehamilan. Jika keguguran terjadi secara berturutan
(sampai 2 kali atau lebih), ini disebut keguguran berulang dan perlu tes khusus untuk mencari
penyebab.
Bagi Ibu hamil, hal penting yang perlu diperhatikan untuk tetap menjaga kesehatan
adalah makanan. Karena bagaimana pun makanan merupakan salah satu faktor utama dan
penentu dari kesehatan. Baik itu kewsehatan pada ibu hamil atau pun juga kesehatan janin dalam
kandungan ibu. Oleh karena itu segala asupan makanan pada ibu hamil harus dijaga sejak awal
kehamilan. Dari makanan dan asupan gizi yang baik dan seimbang pada ibu hamil nantinya akan
mempengaruhi tumbuh kembang janin menjadi optimal. Dan pada akhirnya akan melahirkan
anak-anak generasi terbaik bangsa.
Pada masa awal kehamilan, asupan gizi pada ibu hamil akan mempengaruhi proses
pembentukan dan perkembangan sel janin, organ tubuh janin sampai pada akhirnya membentuk
tubuh janin yang utuh.
Selain itu selama proses kahamilan juga terjadi perubahan, baik fisik mau pun hormonal.
Perubahan fisik mungkin telah banyak diketahui, salah satunya yaitu meningkatnya berat badan
ibu hamil, namun perubahan sistem metabolisme pada tubuh ibu hamil mungkin belum banyak
diketahui secara luas. Perubahan yang terjadi pada ibu hamil meliputi perubahan pada sistem
pencernaan, kardiovaskuler (pembuluh darah dan jantung), saluran kemih, pulmonal (paru dan
pernapasan) dan lain-lain. Dengan adanya perubahan sistem metabolisme di dalam tubuh ibu
hamil, maka juga akan berdampak pada asupan gizi dari makanan ibu hamil.
Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut, maka selama masa kehamilan kesehatan
ibu juga menjadi sangat rentan terhadap penyakit. Dan berikut ini merupakan contoh makanan
untuk kesehatan janin dalam rahim ibu, diantaranya yaitu:
9

Telur
Telur merupakan salah satu makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil
karena sangat berguna untuk kesehatan ibu hamil dan juga janin yang dikandungnya. Telur
mempunyai kandungan kalori sekitar 90 kalori dalam setiap butir telur. Selain itu terdapat
kandungan vitamin yang banyak di dalamnya, ada sekitar 12 vitamin lebih dalam telur. Selain
itu, telur juga mempunyai kandungan protein, mineral dan kolin yang dapat mendorong
pertumbuhan bayi.
Ikan salmon
Selain rasanya yang lezat, Ikan salmon ternyata juga mengandung zat- zat pembangun
yang baik bagi ibu hamil. Ikan salmon mempunyai kandungan protein yang tinggi, selain itu,
ikan salmon juga merupakan salah satu sumber omega yang sangat baik bagi pertumbuhan dan
perkembangan sistem syaraf pada janin selama dalam masa kehamilan.
Kacang-kacangan
Berbagai jenis kacang-kacangan sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil selama masa
kehamilannya. Buncis merupakan jenis kacang-kacangan yang sangat bagus dan memberikan
banyak manfaat pada ibu hamil. Selain kandungan protein yang tinggi pada buncis, kandungan
serat yang yang baik juga dimiliki oleh buncis. Karena selama menjalani masa kehamilan,
biasanya ibu hamil akan mengalami gangguan pada sistem pencernaannya yaitu sistem
pencernaan akan menjadi lebih lambat dari biasanya. Dan kandungan serat pada buncis dapat
membatu ibu hamil mengatasi masalah gangguan pencernaan.
Ubi jalar
Ubi jalar yang berwarna orange mempunyai kandungan karotenoid dan vitamin A yang
baik untuk kesehatan mata pada janin dalam kandungan ibu. Selain itu, ubi jalar mempunyai
kandungan zat gizi lainnya yang sangatbermanfaat bagi kesehatan janin seperti vitamin C , serat
dan folat.
Sayuran hijau
Mengkonsumsi sayuran hijau memang sangat baik bagi ibu hamil. Selain karena adanya
berbagai macam vitamin yang terkandung pada sayuran hijau seperti vitamin C, vitamin A dan
vitamin K, sayuran hijau juga merupakan sumber senyawa kimia alami seperti folat dan zat besi.
Sayuran hijau yang paling bagus adalah sayuran yang berwarna hijau tua seperti bayam, daun
singkong dan kangkung.
10

Daging tanpa lemak


Daging juga memiliki banyak kandungan protein yang sangat dibutuhkan oleh seorang
ibu hamil, namun jangan berlebihan ketika mengkonsumsinya. Atau ibu hamil dapat memilih
daging tanpa lemak atau bagian lemaknya telah dipisahkan terlebih dahulu. Ibu hamil
diperbolehkan mengkonsumsi daging berlemak, hanya saja perlu hati-hati dan tetap waspada
karena tingginya kandungan lemak dalam tubuh ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan janin
dalam kandungan. Selain itu perlu diwaspadai juga bila terjadi perpindahan bakteri pada daging
seperti salmonella pada janin dalam kandungan ibu.
Susu
Mengkonsumsi susu pada masa kehamilan juga sangat bagus pada ibu hamil. Selain
sebagai tambahan vitamin D yang bermanfaat bagi pembentukan tulang pada janin. Susu khusus
ibu hamil biasanya juga telah diberi berbagai tambahan zat gizi yang baik bagi perkembangan
janin. Selain manfaat tersebut, dengan meminum susu akan membantu ibu merasa lebih rileks
dan santai sehingga memudahkannya untuk beristirahat dan tidur
Selama masa kehamilan, sangat penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan kualitas
makanan yang mempunyai asupan gizi yang baik. Karena makanan yang masuk dalam tubuh
ibu, merupakan bahan baku yang akan menentukan tumbuh kembang janin dalam kandungan.
Yang perlu diperhatikan adalah pemahaman bahwa dalam urusan makanan, ibu hamil harus
dapat menahan diri dari makanan yang dapat membahayakan kesehatan janin dalam
kandungannya.
Peran Apoteker terhadap Ibu Hamil
Informasi perlu diberikan kepada semua wanita yang merencanakan kehamilan, peran
farmasis selain memberikan informasi tentang obat, juga memberikan penyuluhan tentang
kesuburan dan perencanaan kehamilan. Informasi yang diberikan secara umum adalah untuk
menghindari segala jenis obat, alkohol, rokok, dan obat penenang. Yang harus ditekankan dalam
pemberian penyuluhan tentang penggunaan obat pada wanita hamil adalah manfat pengobatan
pada wanita hamil harus lebih besar daripada risiko jika tidak diberikan pengobatan. Contohnya
adalah pada wanita hamil yang menderita epilepsi, lebih berbahaya apabila tidak diberikan
pengobatan karena risiko terjadi kejang pada ibu dan janin lebih berbahaya dibandingkan dengan
potensi kelainan janin sebagai akibat pemberian obat.
11

Oleh karena itu, nasehat tentang pengobatan secara berkesinambungan pada wanita hamil
yang menderita penyakit kronis sangat diperlukan. Apabila pemberian obat tidak dapat
dihentikan selama kehamilan, maka pengobatan harus berada dalam pengawasan dan
pemantauan dokter. Selain itu, juga harus diberikan informasi mengenai bahaya penggunaan
beberapa obat selama menyusui. Beberapa obat dapat tepenetrasi ke dalam ASI melalui proses
difusi pasif, dosis yang masuk biasanya 1-2 % dosis yang digunakan ibu. Dengan ini maka bayi
akan terpengaruhi, sehingga penyuluhan penting dilakukan. Metode penyuluhan dapat diberikan
dengan penyuluhan langsung (tatap muka) ataupun dengan penyebaran pamflet ke masyarakat
(melalui RS ataupun puskesmas) agar informasi tersebar dengan luas dan menghindari efek-efek
yang merusak janin ataupun bayi

Kesehatan wanita yang sedang hamil memang selalu diutamakan. Terutama ibu hamil
muda, dalam usia yang masih dini janin masih sangat lemah dan sang ibu juga rentan sakit.
Untuk menghindari hal-hal buruk, pastikan sang ibu untuk tidak terlibat langsung dengan hal-hal
rumit yang dapat menimbulkan stres. Kemudian usahakan untuk rutin melakukan olahraga agar
dapat menjaga kesehatan, tetapi olahraga yang dipilih hanya yang ringan-ringan saja. Contohnya
saja jalan kaki ataupun mengerjakan pekerjaan rumah. Hal ini dilakukan agar peredaran darah
dalam tubuh dapat berjalan lancar.
Selain itu, wanita hamil juga harus menjaga asupan makanan. Untuk wanita yang sedang
hamil muda umumnya lebih menyukai makanan asam. Hal ini diperbolehkan asalkan tidak
berlebihan dan tetap usahakan mengkonsumsi makanan bernutrisi lainnya. Setidaknya makan
makanan sesuai 4 sehat 5 sempurna. Selebihnya ibu hamil dapat memakan buah-buahan dan
sayur-sayuran serta daging untuk memberikan nutrisi bagi janin. Hindari juga mengerjakan
pekerjaan berat karena dapat beresiko keguguran. Jika sang ibu menerima tekanan yang terlalu
berat maka resiko keguguran sangat tinggi.
Pastikan sang ibu istirahat yang cukup agar tidak terlalu lelah. Selanjutnya lakukan
pemeriksaan rutin mengenai perkembangan sang janin serta kesehatannya. Jangan lupa juga
mengecek kesehatan sang ibu agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Menjaga kesehatan
keduanya penting untuk dilakukan, ini agar keduanya dapat selamat.

12

Selain itu, banyak juga yang mempertanyakan mengenai kesehatan ibu saat melakukan
perjalanan jauh. Melakukan perjalanan bagi seorang yang tidak hamil saja sudah melelahkan,
apalagi yang sedang hamil. Oleh sebab itu semua hal yang akan dilakukan harus dijaga agar
tidak terjadi hal-hal buruk. Terutama ibu hamil naik pesawat, hal ini cukup beresiko. Sebenarnya,
ibu yang sedang hamil dapat melakukan perjalanan jauh dengan ditempuh menggunakan
pesawat. Hanya saja ini sedikit beresiko karena dikhawatirkan akan terjadi hal yang tidak
diinginkan.
Untuk menghindari hal-hal buruk, yang perlu dilakukan sebelum berpergian yaitu
mengecek kesehatan. Periksalah kesehatan sang ibu dan juga sang janin, jika memungkinkan
barulah dapat melakukan perjalanan jauh. Usahakan juga untuk tidak berpergian dalam keadaan
hamil muda ataupun hamil tua. Resiko yang dapat diterima yaitu keguguran untuk hamil muda
dan lahir prematur untuk hamil tua. Usia kehamilan yang cukup aman bagi wanita hamil yang
ingin melakukan perjalanan jauh yaitu usia sekitar 36 38 minggu. Selain itu, gunakanlah juga
baju longgar agar dapat leluasa untuk bergerak dan memberikan ruang untuk perut.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ibu hamil memiliki banyak resiko kesehatan.
13

Kesehatan ibu hamil dapat dijaga dengan cara yang tepat.


Terdapat jenis makanan tertentu yang penting untuk ibu hamil.
Apoteker berperan penting terhadap ibu hamil.

B. Saran
Ibu hamil disarankan melakukan konsultasi rutin terkait kehamilannya. Selain itu, penting
bagi ibu hamil untuk menghindari stress dan istirahat yang cukup agar kesehatan sang ibu
dan janinnya dapat terjaga.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.parenting.co.id/article/hamil/kenali.komplikasi.kehamilan/001/001/41
http://sehat123.com/pentingnya-menjaga-kesehatan-ibu-hamil-serta-janin-yang-ada-didalamperut.html

14

http://mutiarabijaksana.com/2014/06/17/informasi-kesehatan-ibu-hamil-makanan-sehat-bagijanin/
http://books.google.co.id/books?
id=M5sFYD0b_fEC&printsec=frontcover&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepag
e&q&f=false
https://ilmufarmasis.files.wordpress.com/2011/03/ph-care-ibu-hamil-dan-menyusui.pdf Direktorat Farmasi Komunitas dan Klinik,Departemen Kesehatan RI,2006

NB :
Daftar isi belum dibuat, format daftar pustaka belum diperbaiki, kesimpulan belum sesuai (?),
pembahasan perlu dilengkapi, tinjauan pustaka belum diisi.

15

Anda mungkin juga menyukai