Anda di halaman 1dari 19

Disajikan untuk mendukung pembuatan tugas Gambar Teknik

Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM


Disusun oleh Tim Asisten Tugas Besar Gambar Teknik Tahun 2014/2015
Design
Gambar
Pustaka

: Vempi Satriya Adi Hendrawan


: Deddy Febrianto
: Modul Corel Draw UPK FEB Undip

BAB 1
PENDAHULUAN

Corel adalah software pengolah gambar yang tidak hanya berjalan pada basis gambar vektor namun
juga dapat menjalankan fungsi lainnya.
Basis pada suatu gambar terdiri dari dua macam, yaitu vektor dan bitmap.
1.1 Gambar Vektor
Gambar vector adalah gambar yang dibuat dari unsure garis dan kurva yang disebut vector.
Kumpulan dari beberapa garis dan kurva ini akan membentuk suatu obyek atau gambar.
Gambar vector tidak tergantung pada resolusi. Kita dapat memperbesar atau memperkecil
ukuran gambar tanpa kehilangan detail gambarnya. Disamping itu gambar vector akan
mempunyai ukuran file yang lebih kecil dan dapat diperbesar atau diperkecil bentuknya
tanpa mengubah ukuran filenya.
1.2 Gambar Bitmap
Gambar bitmap atau yang sering juga disebut raster adalah gambar yang terdiri dari
sekumpulan titik-titik (pixel) yang berdiri sendiri dan mempunyai warna sendiri pula yang
membentuk sebuah gambar.
Gambar bitmap sangat bergantung pada resolusi. Jika gambar diperbesar maka gambar akan
tampak kurang halus sehingga mengurangi detailnya. Selain itu gambar bitmap akan
mempunyai ukuran file yang lebih besar. Semakin besar resolusi gambar akan semakin besar
pula ukuran filenya.

BAB 2

BAB 3
KREASI GAMBAR

3.1 Pendahuluan
Sebelum mulai mendesain,ada dua hal dominan yang harus diperhatikan oleh designer grafis, yaitu
tentang penggunaan Font dan warna. Kedua hal ini sangat mempengaruhi tampilan desain yang kita
buat. Terutama dalam hal keeleganan sebuah desain. Maka dari itu, diharapkan untuk memilih
dengan benar Font dan warna yang digunakan dalam mendesain sampul Tugas Besar.

Gambar 2.1 Contoh penggunaan font

Harus diperhatikan pula fungsi dari desain yang kita buat. Apakah untuk kebutuhan formal ataukah
untuk nonformal. Ini penting diperhatikan karena jika font yang digunakan kurang sesuai maka akan
terlihat aneh jika dilihat, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.1. Dimana pada gambar 2.1 bawah
kurang cocok untuk digunakan dalam kasus pembuatan sampul tugas mata kuliah.
Selain Font yang harus diperhatikan yang kedua adalah penggunaan warna. Gunakan warna-warna
dengan beberapa kombinasi dibawah ini:
1. Kombinasi Monokromatis
Jika direncanakan dengan baik, warna-warna monokromatis bisa
menciptakan kesan tenang, anggun, atau elegan. Kunci suksesnya
adalah penggunaan warna-warna yang memiliki value serta
intensitas yang sama atau dengan sedikit gradasi. Warna-warna
netral bisa menjadi aksen yang menarik atau menjadi warna dasar
dari kombinasi warna monokromatis. Misalnya, gunakan warna
dasar abu-abu, lalu tambahkan sentuhan warna netral lainnya
sebagai aksen. Contoh kombinasi warna monokromatis: Biru tuabiru-biru muda-putih kebiruan.

2. Kombinasi Analog
Analog sering disebut juga sebagai warna-warna senada, yaitu
penggunaan warna-warna yang berdekatan atau terletak
bersebelahan pada lingkaran warna. Misalnya: merah-merah
oranye-oranye; biru-biru violet-violet;hijau-kuning hijau-kuning.
Biasanya berpatokan pada warna-warna yang umum (common
color).
Untuk menghindari kesan monoton, variasikan banyaknya
pemakaian warna-warna tersebut. Jadikan salah satu warna
sebagai warna yang dominan, lainnya sebagai aksen.
3. Kombinasi Komplementer
Komplementer adalah warna-warna yang saling melengkapi.
Kombinasi ini dibentuk dari warna-warna yang berlawanan atau
berseberangan pada lingkaran warna. Merah dan hijau, kuningoranye dan biru-violet adalah beberapa contohnya. Tidak selalu
harus warna-warna yang tepat berseberangan, bisa juga dipakai
warna-warna yang nyaris berseberangan, misalnya: warna
kuning-hijau dipadukan dengan violet bisa jadi kombinasi yang
sangat cantik meski warna-warna tersebut tidak tepat
berseberangan.

4. Kombinasi Kompleks
Kombinasi ini terdiri dari warna apa saja yang ada di lingkaran
warna. Kombinasi ini terdiri dari warna apa saja. Merah, hijau,
kuning-oranye dan biru-violet atau hijau-biru, merah-violet dan
kuning-oranye. Menggembirakan! Sebab secara otomatis warnawarna ini akan saling menyeimbangkan temperatur warna dalam
pandangan mata kita.

3.2. Mendesain sampul Tugas Gambar Teknik

Gambar 3.1 Case design Tampilan sampul depan dan belakang

Pada modul kali ini, diajarkan pembuatan desain sampul sederhana dimana tidak banyak
terdapat editing object yang rumit. Melainkan sebagian besar hanya menggunakan tool
sederhana dan megkombinasikannya dalam layout yang menarik.
Berikut akan dibagi menjadi beberapa komponen desain seperti yang tercantum pada
gambar 3.2, antara lain:
1. Background
2. Font
3. Desain logo sederhana
4. Object dan Gamba
4

Gambar 3.2 Desain sampul

Sebelum mulai mendesain, terdapat hal-hal yang harus diketahui, antara ;ain:
1)

Membuat dokumen kosong baru


Dapat dilakukan beberapa macam cara untuk membuka dokumen kosong
Cara I : Klik icon New yang terletak pada standart bar
Cara II : Klik File New
Cara III: Pilih New Blank Document
Pada yang ada pada jendela welcome screen yang muncul ketika pertama kali
membuka jendela CorelDraw atau dengan cara menekan shortcut New (Ctrl+N) pada
keyboard anda. Setelah anda melakukan salah satu dari acara tersebut, akan
tertampil jendela Create New Document.

Pada jendela ini terdapat beberapa pengaturan yang antara lain :


Name : nama dokumen yang akan anda buat
Preset Destination : tipe dokumen apakah yang akan anda buat, apakah RGB, CMYK,
atau web.
Size : pilih kertas A3
Primary Color Mode: warna utama yang akan anda gunakan (RGB atau CMYK).
Dalam kasus ini gunakan mode warna RGB.
Rendering Resolution : resolusi yang dihasilkan dari efek-efek yang akan anda
berikan
Priview Mode : mengatur mode tampilan preview untuk melihat hasil akhir
dokumen.
2)

Import dokumen/gambar
Import gambar, dalam CorelDraw digunakan untuk mengambil atau memasukkan
gambar ke dalam dokumen lembar kerja Coreldraw. Sebelum mengimport suatu
gambar Anda diwajibkan untuk membuat dokumen baru atau ada dokumen lembar
kerja yang terbuka. Cara untuk melakukan import gambar yaitu dengan meng-kilk
pada menu File-Import atau juga bisa menggunakan shortcut keyboard [CTRL+I].
Atau bisa juga dengan cara klik tahan geser (Drag and drop) file dari windows
explorer ke dalam jendela CorelDraw.
Pada kotak dialog import, pilih lokasi tempat dimana gambar atau objek yang akan
dimasukkan ke dalam lembar kerja CorelDraw (1). Pilih file tersebut kemudian tekan
Import (2). Jika anda ingin melihat gambarnya telebih dahulu, beri tanda
cek/centang pada Priview (3).
Notes :
Ada banyak format file yang bisa dimasukkan ke dalam lembar kerja CorelDraw
namun secara umum hanya beberapa format gambar saja yang seringkali
dimasukkan ke dalam lebar kerja CorelDraw. Anda juga perlu mengetahui jenis-jenis
format file gambar tersebut apakah itu vector atau bitmap. Diantaranya, yaitu :

1. EPS

6. CDR

11. GIF

2. AI : adobe illustrator

7. PNG

12. PSD : adobe photoshop

3. SVG

8. JPG

13. TIF

4. FH : freehand

9. JPEG

14. DOC

5. WMF

10. BMP

3) Export dokumen/gambar
Untuk mengexport gambar atau objek yang ada dilembar kerja CorelDraw menjadi
sebuah file pada explorer, anda wajib memilih objek gambar yang akan diexport
menggunakan pick tool sehingga objek gambar akan terlihat seperti ada kotak hitam
(node) mengeililingi objek gambar tersebut.
Pilih menu File-Export atau dengan menggunakan shortcut CTRL + E.
Pada kotak dialog box export, pilih tempat dimana Anda akan meletakkan file hasil
export tersebut pada Save in. Kemudian, beri nama file yang akan Anda export pada
kotak File Name. selanjutnya, pilih format file hasil export kemudian tekan Export.
Ada beberapa format file yang bisa dipakai, yaitu :
1. EPS

6. PNG

2. AI : adobe illustrator

7. JPG

3. SVG

8. JPEG

4. WMF

9. BMP

5. CDR

10. GIF

Bila Anda sudah menentukan format file ( disini saya contohkan JPG ) maka periksalah
Selected Only apakah sudah tercentang atau belum. Hal ini dimasudkan jika anda ingin
meng-export objek gambar yang telah terpilih tadi, maka aktifkann centang dengan cara
klik pada kotak selected only. Dan sebagaunya jika Anda menginginkan semua objek
gambar yang ada pada lembar kerja CorelDraw untuk diexport maka hilangkan centang
pada selected only, secara default tidak ada centang. Setelah selesai tekan OK untuk
mengexport.

1. Background
Akan dibuat background dengan bayangan tipis gambar bangunan, dengan memanfaatkan
fungsi Transparancy Tool.
Membuat rectangular dan distribusi objek
a. Aktifkan rectangular tool
cm x 297 cm.

, lalu buatlah panjang area halaman seukuran kertas A3 420


, lalu klik kanan

pada color palette untuk menghilangkan

outline (shortcut).

Gambar 3.3 Object rectangular

b. Aktifkan Pick Tool, lalu aktifkan objek


c. Klik salah satu warna pada color palette yang terdapat di sebelah kanan window
d. Kemudian posisikan objek pada tengah halaman, dengan menekan tombol P pada
keyboard.

Gambar 3.4 Tabel Shortcut Perataan Objek

Object Transparancy dan mengatur posisi depan/belakang objek


a. Impor gambar dengan cara yang telah dijelaskan diatas

Gambar 3.5 Before- after hasil Object transparancy

b. Lalu aktifkan Transparancy Tool, pilih tipe dan operasi transparansi sesuai tercantum
pada gambar dibawah

(Ada banyak macam transparancy operation yang disediakan, untuk kasus ini kita pakai
jenis multiply)
c. Posisikan Gambar berada pada tengah objek rectangular. Aktifkan Pick Tool.
d. Pilih objek pertama yang akan dipindah, kemudian pilih objek kedua atau objek
rectangular yang akan menjadi patokan/acuan perataan objek pertama. Lalu ketikkan
shortcut tombol C pada keyboard.

Gambar 3.6 Perataan tengah objek terhadap objek acuan

e. Silahkan kombinasikan warna menurut selera anda. Dapat juga ditambahkan objekobjek lain yang dapat membuat tampilan desain sampul semakin menawan.

2. Font
Font menggunakan font default yang pada umumnya tersedia di windows, antara lain: ARIAL
BLACK, TAHOMA dan Calibri
1. Buatlah objek text menggunakan Text Tool, lalu ketiklah masing-masing text sesuai pada
gambar 3.7
2. Untuk text GAMBAR PERENCANAAN perbesar ukuran hingga sekitar 67 pt, BOLD
Untuk text MEUBEL sekitar 67 pt
Untuk text Alamat:... sekitar 24 pt
Untuk text Oleh: Hidayat Wisnu Aji ... sekitar 16 pt
Untuk text Disajikan ... sekitar 21 pt
Sedangkan untuk text Jurusan Teknik Sipil ... sekitar 18 pt, BOLD

3. Atur layout atau tata letak sedemikian rupa sehingga seperti yang ditunjukkan pada
gambar 3.7

Gambar 3.7 Text


Formatting Text
1. Untuk mengatur spacing text dapat digunakan menu Text Properties pada menu bar,
seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.8
2. Lalu klik Text properties, kemudian atur sesuai dengan keinginan anda
3. Pada kasus ini, Text GAMBAR PERENCANAAN pada option Character Spacing dan
Word Spacing diatur dengan nilai masing-masing -35% dan 65%
4. Kreasikan dengan cara yang sama pada text yang lain.

Gambar 3.7 Menu Text Properties

Gambar 3.8 Menu Text Properties

3. Membuat logo Sederhana


Akan dijelaskan saat tutorial
4. Object dan gambar
1. Import gambar dengan cara yang telah dijelaskan sebelumnya
2. Dalam kasus ini kita gunakan gambar Desain Bangunan yang telah dibuat menggunakan
program desain lain, seperti Google Sketch Up ataupun program yang lainnya.

Gambar 3.9 Gambar hasil Program Sketchup


3. Selain itu juga dicantumkan logo UGM sebagai identitas Instansi. Dapat Berupa gambar
dengan format PNG ataupun sebelumnya telah dimiliki Logo UGM berbasis vektor.
Sehingga dapat diimpor langsung pada file desain.

Gambar 3.10 Logo


UGM
4. Kreasikan menggunakan Objek Rectangular dan Tranparancy Object. Sehingga
didapatkan hasil desain seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.11
5. Aktifkan Crop Tool
untuk memotong objek sedemikian rupa sehingga ukuran
gambar sesuai yang diinginkan
6. Atur positioning seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.11

Gambar 3.11 Kreasi menggunakan Transparancy Object


Setelah Semua desain selesai layout dan posisikan masing-masing seperti yang
ditunjukkan pada gambar 3.12

Gambar 3.12 Hasil Akhir Desain

Anda mungkin juga menyukai