Anda di halaman 1dari 7

PAPER

RANGKAIAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA


KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

NAMA

: GEMALA HARDINASINTA

NIM

: G41113514

KELOMPOK

: IV (EMPAT)

ASISTEN

: FIKA FIKRIA

PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

1. LDR (Light Dependent Resistance)


Yaitu resistor yang dapat berubah-ubah nilai resistansinya jika permukaannya
terkena cahaya. Kondisinya ialah jika terkena cahaya nilai resistansinya
kecil,sedangkan jika tidak terkena cahaya (kondisi gelap) maka nilai resistansinya
besar. Simbol LDR :

2. Resistor Keramik/Resistor Karbon


Resistor ini merupakan hasil dari pengembangan resistor batang karbon.
Sejalan dengan perkemangan teknologi, telah terbentuklah resistor yang dibuat
dari karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung
terhadap pengaruh luar. Nilai resistansi sudah tercantum dalam bentuk tabel kode
warna. Karena memiliki nilai resistansi yang tinggi dan juga bentuk fisiknya kecil,
resistor ini juga banyak digunakan di dalam berbagai rangkaian elektronika.
Rating daya yang dimiliki resistor ini adalah 1/4 Watt, 1/2 Watt, 1 Watt dan 2
Watt.
3. Potensiometer

Potensiometer adalah jenis variable resistor yang nilai resistansinya dapat


kita rubah dengan cara memutar porosnya melalui tuas yang sudah di sediakan.
Pada umumnya, resistor ini terbuat dari kawat atau karbon dan paling banyak
digunakan dalam rangkaian elektornika. Untuk mengetahui apakah potensiometer
tersebut linier atau logaritmatik dapat dilihat dari huruf yang tertera pada bagian
belakang. Apabila tertera huruf B maka potensiometer tersebut bersifat
logaritmatik, sedangkan jika tertera huruf A maka potensiometer tersebut
bersifat linier.
4. Trimpot
Trimpot atau biasa di sebut Tripotensiometer adalah resistor yang nilai
resistansinya dapat berubah. Sifat dan karakteristik trimpot tidak jauh berbeda

dengan potensiometer, hanya saja bentuk fisik trimpot lebih kecil dibandingkan
dengan potensiometer. Perubahan nilai resistansi tersebut juga dibagi menjadi 2,
yaitu linier dan logaritmatik. Untuk mengubah nilai resistansi dengan cara
memutar lubang tengah pada badan trimpot dengan menggunakan obeng.
5. NTC dan PTC
NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature
Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat berubah apabila
terjadi perubahan temperatur di sekelilingnya. Nilai resistansi NTC sendiri akan
naik apabila temperatur di sekelilingnya turun, Sedangkan nilai resistansi PTC
akan naik jika jika temperatur di sekelilingnya naik. Kedua resiston ini paling
sering digunakan sebagai sensor karena dapat mengukur suhu atau temperatur
daerah di sekelilingnya.
6. Kapasitor Keramik (Ceramic Capasitor)
Kapasitor Keramik adalah Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari
Keramik dan berbentuk bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor Keramik
tidak memiliki arah atau polaritas, jadi dapat dipasang bolak-balik dalam
rangkaian Elektronika. Pada umumnya, Nilai Kapasitor Keramik berkisar antara
1pf sampai 0.01F.
7. Kapasitor Polyester (Polyester Capacitor)
Kapasitor Polyester adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari
Polyester dengan bentuk persegi empat. Kapasitor Polyester dapat dipasang
terbalik dalam rangkaian Elektronika (tidak memiliki polaritas arah)
8. Kapasitor Kertas (Paper Capacitor)
Kapasitor Kertas adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Kertas dan
pada umumnya nilai kapasitor kertas berkisar diantara 300pf sampai 4F.
Kapasitor Kertas tidak memiliki polaritas arah atau dapat dipasang bolak balik
dalam Rangkaian Elektronika.
9. Kapasitor Mika (Mica Capacitor)
Kapasitor Mika adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari bahan
Mika. Nilai Kapasitor Mika pada umumnya berkisar antara 50pF sampai 0.02F.
Kapasitor Mika juga dapat dipasang bolak balik karena tidak memiliki polaritas
arah.

10. Kapasitor Elektrolit (Electrolyte Capacitor)

Kapasitor Elektrolit adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari


Elektrolit (Electrolyte) dan berbentuk Tabung / Silinder. Kapasitor Elektrolit atau
disingkat dengan ELCO ini sering dipakai pada Rangkaian Elektronika yang
memerlukan Kapasintasi (Capacitance) yang tinggi. Kapasitor Elektrolit yang
memiliki Polaritas arah Positif (-) dan Negatif (-) ini menggunakan bahan
Aluminium sebagai pembungkus dan sekaligus sebagai terminal Negatif-nya.
11. Kapasitor Tantalum
Kapasitor Tantalum juga memiliki Polaritas arah Positif (+) dan Negatif (-)
seperti halnya Kapasitor Elektrolit dan bahan Isolatornya juga berasal dari
Elektrolit. Disebut dengan Kapasitor Tantalum karena Kapasitor jenis ini memakai
bahan Logam Tantalum sebagai Terminal Anodanya (+). Kapasitor Tantalum
dapat beroperasi pada suhu yang lebih tinggi dibanding dengan tipe Kapasitor
Elektrolit lainnya dan juga memiliki kapasintansi yang besar tetapi dapat dikemas
dalam ukuran yang lebih kecil dan mungil.

12. Light Emiting Diode (Dioda Emisi Cahaya)


Dioda yang sering disingkat LED ini merupakan salah satu piranti
elektronik yang menggabungkan dua unsur yaitu optik dan elektronik yang
disebut juga sebagai Opteolotronic.dengan masing-masing elektrodanya berupa
anoda (+) dan katroda (-), dioda jenis ini dikategorikan berdasarkan arah bias dan
diameter cahaya yang dihasilkan, dan warna nya.
13. Dioda Silikon
Dioda jenis ini merupakan dioda penyearah arus atau tegangan yang
diberikan, contohnya seperti arus berlawanan (AC) disearahkan sehingga
menghasilkan arus searah (DC). Dioda jenis ini memiliki karakteristik yang
berbeda-beda sesuai dengan kapasitas tegangan yang dimiliki.

14. Diode Zener


Dioda jenis ini merupakan dioda yang memiliki kegunaan sebagai
penyelaras tegangan baik yang diterima maupun yang dikeluarkan, sesuai dengan
kapasitas dari dioda tersebut, contohnya jika dioda tersebut memiliki kapasitas 5,1
V, maka jika tegangan yang diterima lebih besar dari kapasitasnya, maka tegangan
yang dihasilkan akan tetap 5,1 tetapi jika tegangan yang diterima lebih kecil dari
kapasitasnya yaitu 5,1, dioda ini tetap mengeluarkan tegangan sesuai dengan
inputnya.
15. Transistor Bipolar
Transistor yang pertama adalah transistor bipolar atau dwi kutub.
Transistor bipolar termasuk salah satu dari jenis-jenis transistor yang paling
banyak digunakan dalam suatu rangkaian elektronika. Sedangkan pengertian dari
transistor bipolar itu sendiri adalah transistor yang memiliki dua buah
persambungan kutub. Sedangkan jenis transistor bipolar dibagi lagi menjadi tiga
bagian lapisan material semikonduktor yang kemudian membedakan transistor
bipolar kedalam dua jenis yaitu transistor P-N-P (Positif-Negatif-Positif) dan
transistor N-P-N (Negatif-Positif-Negatif). Masing-masing kaki dari jenis
transistor ini mempunyai nama seperti B yang berarti Basis, K yang berarti
Kolektor serta E yang berarti Emiter. Sedangkan untuk fungsi transistor bipolar
adalah sebagai regulator arus listrik.
16. Transistor Efek Medan
Transistor efek medan (FET) ini sama seperti transistor bipolar yang
memiliki tiga kaki. Tiga kaki terminal yang dimiliki oleh transistor efek medan
adalah Drain (D), Source (S), dan Gate (G). Transistor efek medan ini atau dikenal
pula dengan istilah transistor unipolar memiliki hanya satu buah kutub saja.
Sedangkan cara kerja dari transistor efek medan ini adalah mengatur dan
mengendalikan aliran elektron dari Source ke Drain melalui tegangan yang
diberikan pada Gate. Hal inilah yang membedakan antara fungsi transistor efek
medan dengan fungsi transistor bipolar pada penjelasan diatas.
17. IC LM 741
IC LM741 merupakan operasional amplifier yang dikemas dalam bentuk
dual in-line package (DIP). Kemasan IC jenis DIP memiliki tanda bulatan atau
strip pada salah satu sudutnya untuk menandai arah pin atau kaki nomor 1 dari IC
tersebut. Penomoran IC dalam kemasan DIP adalah berlawanan arah jarum jam
dimulai dari pin yang terletak paling dekat dengan tanda bulat atau strip pada
kemasan DIP tersebut. IC LM741 memiliki kemasan DIP 8 pin seperti terlihat
pada gambar berikut:

18. VARCO (Variable Condensator)

VARCO (Variable Condensator) yang terbuat dari Logam dengan ukuran


yang lebih besar dan pada umumnya digunakan untuk memilih Gelombang
Frekuensi pada Rangkaian Radio (digabungkan dengan Spul Antena dan Spul
Osilator). Nilai Kapasitansi VARCO berkisar antara 100pF sampai 500pF.

19. Trimmer

Trimmer adalah jenis Kapasitor Variabel yang memiliki bentuk lebih kecil
sehingga memerlukan alat seperti Obeng untuk dapat memutar Poros pengaturnya.
Trimmer terdiri dari 2 pelat logam yang dipisahkan oleh selembar Mika dan juga
terdapat sebuah Screw yang mengatur jarak kedua pelat logam tersebut sehingga
nilai kapasitansinya menjadi berubah. Trimmer dalam Rangkaian Elektronika
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang Frekuensi (Fine Tune). Nilai
Kapasitansi Trimmer hanya maksimal sampai 100pF.
20. Resistor Film Metal
Bentuk dari resistor film metal hampir sama dengan resistor film karbon.
Hanya saja resistor ini tahan terhadap perubahan temperatur dan memiliki tingkat
kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang mencapai 1% atau 5%. Jika di
bandingkan dengan jenis Fixed Resistor lainnya, resistor ini memiliki kepresisian
yang lebih tinggi karena memilik 5 gelang warna bahkan ada juga yang terdapat 6
gelang warna. Resistor film metal banyak digunakan dalam rangkaian elektronika
yang memiliki tingkat ketelitian tinggi, seperti alat ukur.

Anda mungkin juga menyukai