Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA MAHASISWA

LAJU ENDAP DARAH


Nama subjek : Tadjul Arifin
Umur Subjek : 19 tahun
Jenis kelamin : Laki - Laki
Hasil pemeriksaan
Pada praktikum kali ini diambil darah orang coba sebanyak 5 ml melalui
pembuluh darah vena dengan penambahan antikoagulan setelah darah ditampung di
tabung. Adapun LED yang didapat sebesar 5mm/jam.

Kesulitan
Adapun kesulitan yang dihadapi pada praktikum laju endap darah ialah
menempatkan tabung westergen pad arak, yang mana harus tepat vertikal sehingga
seringkali terjadi darah keluar dari tabung westergen.
Pembahasan
Laju Endap Darah (LED) merupakan salah satu pemeriksaan rutin untuk
darahuntuk mengetahui tingkat peradangan dalam tubuh seseorang. Proses pemeriksaan
sedimentasi (pengendapan) darah ini diukur dengan memasukkan darah kita ke dalam

tabung khusus LED dalam posisi tegak lurus selama satu jam. Sel darah merah akan
mengendap ke dasar tabung sementara plasma darah akan mengambang di permukaan.
Kecepatan pengendapan sel darah merah inilah yang disebut LED. Atau dapat dikatakan
makin banyak sel darah merah yang mengendap maka makin tinggi Laju Endap Darah
(LED)-nya.
Tinggi ringannya nilai pada Laju Endap Darah (LED) memang sangat
dipengaruhi oleh keadaan tubuh kita, terutama saat terjadi radang. Namun ternyata
orang yang anemia, dalam kehamilan dan para lansia pun memiliki nilai Laju Endap
Darah yang tinggi. Jadi orang normal pun bisa memiliki Laju Endap Darah tinggi, dan
sebaliknya bila Laju Endap Darah normalpun belum tentu tidak ada masalah. Jadi
pemeriksaan Laju Endap Darah masih termasuk pemeriksaan penunjang, yang
mendukung pemeriksaan fisik dan anamnesis dari sang dokter. Adapun harga normalnya
untuk laki laki yaitu 2 13 mm/jam dan untuk perempuan 2 20 mm/jam.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Laju Endap Darah (LED) adalah faktor
eritrosit, faktor plasma dan faktor teknik. Dimana LED dapat meningkat karena :
Jumlah eritrosit kurang dari normal.
Ukuran eritrosit yang lebih besar dari ukuran normal, sehingga lebih mudah/cepat
membentuk rouleaux menyebabkan LED meningkat.
Peningkatan kadar fibrinogen dalam darah akan mempercepat pembentukan rouleaux
sehingga LED meninkat.
Peningkatan jumlah leukosit (sel darah putih) yang biasanya terjadi pada proses
infeksi akut maupun kronis.
Tabung pemeriksaan digoyang/bergetar akan mempercepat pengendapan darah.
Suhu saat pemeriksaan lebih tinggi dari suhu ideal (>200 C) akan mempercepat
pengendapan darah.

HEMATOKRIT

Nama subjek : Tadjul Arifin


Umur Subjek : 19 tahun
Jenis kelamin : Laki - Laki

Hasil pemeriksaan
Pada praktikum hematokrit, didapatkan hasil hematokrit darah orang coba
sebesar 45 %.

Kesulitan
Kesulitan yang didapat ialah saat akan menutup salah satu ujung tabung kapiler
dengan malam, dikarenakan tabung yang berukuran kecil dan licin sulit untuk diberikan
tekanan vertical.

Pembahasan

Hematokrit (Ht) adalah persentase seluruh volume eritrosit yang dipisahkan dari
plasma dengan cara memutarnya didalam tabung khusus dengan waktu dan kecepatan
tertentu dimana nilainya dinyatakan dalam persen (%).
Untuk tujuan ini, sampel darah diambil dari darah kapiler ataupun vena dengan
volume yang telah ditetapkan dan dipindahkan kedalam suatu tabung khusus berskala
hematokrit (tabung wintrobe). Untuk pemeriksaan hematokrit darah tidak boleh
dibiarkan menggumpal sehingga harus diberi antikoagulan. Setelah tabung tersebut
diputar dengan kecepatan dan waktu tertentu (15.000 rpm, selama 5 menit), maka
eritrosit akan mengendap dan terpisah dengan plasmanya.
Meningkatnya nilai Hematokrit dapat disebabkan oleh dehidrasi, waktu
tornikuet berkepanjangan, terpapar suhu dingin, peningkatan aktivitas otot, posisi
berdiri tegak,diare berat, luka bakar, pembedahan dan teknik centrifugasi. Menurunnya
nilai hematokrit dapat terjadi pada beberapa kondisi tubuh seperti: anemia, leukimia,
malnutrisi dan gagal ginjal.
Adapun harga normal hematokrit untuk laki laki yaitu 45 47 % dan untuk
perempuan yaitu 40 42 %.

HAPUSAN DARAH

Nama subjek : Tadjul Arifin


Umur Subjek : 19 tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Hasil pemeriksaan
-

Leukosit
Eritrosit
Trombosit

: 45-50, perbesaran 100x


: 90, perbesaran 1000x
: tidak terlihat

Kesulitan
Kesulitan yang dihadapi ialah pada saat melakukan hapusan darah harus
didapatkan hapusan yang cukup tipis agar didapatkan hasil pengamatan yang akurat.
Hapusan darah seringkali tidak rata dan terlalu tebal.
Pembahasan
Dari praktikum ini didapatkan preparat hapusan darah. Preparat yang
bagus ditunjukkan dengan sel-sel darah yang lengkap dan tipis, terutama eritrosit,
makrofag dan lekosit. Dalam preparat yang bagus leukosit yang terlihat adalah basofil,
eosinofil, neutrofil, limfosit dan monosit. Sedikit banyaknya jumlah lekosit dipengaruhi
oleh kondisi pendonor darah, ababila kondisi tubuhnya sehat maka jumlah dan macam
leukosit hanya sedikit, begitu juga sebaliknya bila kondisi tubuhnya dalam keadaan
sakit maka jumlah lekosit cukup banyak. Preparat yang kurang bagus ditunjukkan
dengan menumpuknya sel darah akibat apusan yang masih tebal dan sel darah kurang
menyerap pewarna sehingga sulit untuk mengamati.
Berdasarkan pengamatan terlihat jenis sel darah yang cukup beragam, hal ini
menunjukkan bahwa preparat cukup lengkap. Pada preparat ini dari 7 macam sel darah
(eritrosit, makrofag, limfosit, basofil, eosinofil, neutrofil, dan monosit) ditemukan 4
macam sel darah yaitu eritrosit, makrofag, monosit, dan limfosit. Sehingga terdapat 3
macam sel darah lainnya yang tidak terlihat yaitu basofil, eosinofil, dan basofil. Ketiganya

merupakan bagian dari sel darah putih. Hal ini terjadi karena bergantung pada kondisi
kesehatan pendonor darah. Pada saat darahnya diambil pendonor dalam keadaan
sehat sehingga sel darah putih yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh jumlahnya
sedikit dan jarang ditemukan dalam darah. Pada preparat ini hanya ditemukan 2 macam
sel darah putih yaitu limfosit dan monosit.
Dalam preparat ini trombosit tidak terlihat. Hal ini dikarenakan ukuran dari
trombosit yang terlalu kecil sehingga lebih sulit teramati dibandingkan sel-sel darah yang
lain apabila menggunakan mikroskop cahaya biasa. Walapun jumlah sel trombosit lebih
banyak dibandingkan sel-sel darah yang lain, dimungkinkan tertutupi oleh sel-sel darah
yang lebih besar ukurannya (Sel darah merah dan sel darah putih) sehingga saat
pengamatan hanya sel darah merah dan sel darah putih saja yang terlihat. Faktor lain
yang menyebabkan hanya sel-sel darah merah dan sel darah putih dapat teramati adalah
kemampuan kedua sel tersebut dalam menangkap atau berikatan dengan Giemsa lebih
baik dibandingkan kemampuan sel darah lainya.
Untuk penaksiran jumlah leukosit, karena ditemukan sekitar 45-50 leukosit pada
lapang pandang maka dapat ditaksir jumlah leukosit sekitar 10.000.

Anda mungkin juga menyukai