Nama
Usia
Pekerjaan
Alamat
: Ny. R
: 51 tahun
Keluhan utama
hari SMRS
: Bandung
Anamnesis khusus
Sejak 1 hari SMRS pasien mengeluh mata kanan menjadi nyeri disertai
dengan kemerahan setelah tertusuk kuku saat membersihkan tempat
tidur. keluhan ini dirasakan secara terus-menerus . Keluhan ini dirasakan
hanya pada mata kanan saja. Keluhan disertai dengan mata berair,
penglihatan yang sedikit buram , rasa tidak nyaman saat melihat cahaya
dan rasa tidak nyaman pada mata saat di kedipkan dan sering
mengeluarkan kotoran pada mata.
Awalnya hanya merasa mata perih dan mata menjadi berair lalu
pasien memberikan obat tetes mata yng di beli di apotek namun keluhan
tidak membaik dan semakin memburuk.
Keluhan tidak disertai melihat bayangan pelangi di sekitar lampu,
perasaan pusing , mual dan muntah. Pasien mengeluh matanya menjadi
merah. Pasien belum pernah mengalami hal ini sebelumnya, pasien
menyangkal riwayat penggunaan lensa kontak dan kacamata, riwayat
pemakaian obat- obatan salep ataupun riwayat operasi. Riwayat penyakit
serupa pada anggota keluarga disangkal oleh pasien. Riwayat penyakit
darah tinggi, kencing manis, dan alergi obat disangkal. Keluhan tidak
disertai melihat bayangan pelangi di sekitar lampu, perasaan pusing ,
mual dan muntah. Pasien mengeluh matanya menjadi merah.
Pemeriksaan Fisik
Status general
Kesadaran : Komposmentis
Keadaan umum
Status lokalis
Visus
OD: 6/15
Koreksi: -
OS: 6/6
Koreksi: -
Keterangan
OD
OS
Muscle balance
Duksi
versi
Ortrotropia
Baik ke semua arah
Baik ke semua arah
Ortrotropia
Baik ke semua arah
Palpebra superior
Palpebra inferior
Konjungtiva tarsal
superior
Konjungtiva tarsal
inferior
Konjungtiva bulbi
Kornea
Keterangan
jernih
OD
OS
COA
Pupil
Iris
Sinekia (-)
Sinekia (-)
Lensa
Jernih
Jernih
Pemeriksaan lain
Palpasi
OD
OD: N
OS: N
OS
Resume
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
VOD
SC : 6/15
OD
VOS SC : 6/6
Diagnosis Kerja
Pemeriksaan penunjang
Penatalaksanaan
Artificial tears
Edukasi
Kontrol teratur
Jaga higienitas
Prognosis
Quo at vitam
: ad bonam
Quo at functionam
: dubia ad bonam
ULKUS KORNEA
DEFINISI :
Dibagian kornea terjadi inflamasi dan hilangnya sebagian jaringan kornea
FAKTOR RESIKO :
luka kornea
dakriosistisis
infeksi konjungtiva
gangguan nutrisi kornea
lagoftalmus
infeksi selama operasi
MANIFESTASI KLINIS
Subjektif
Fotofobia
Lakrimasi
Bleofarofasme
Objektif
Injeksi silier
PATOGENESIS
TIPE ULKUS
1. Ulkus simpleks
Ulkus kecil dangkal(superficial)
Gejala subjektif ringan etiologi trauma ringan/conjungtivitis
2. Ulkus kataralis
Komplikasi dari conjungtivitis kataralis
Ulkus terletak dekat limbus(ulkus marginalis)
Alergi terhadap kuman stafilokokus
3. Ulkus serpens
5. Ulkus diplobasilaris
Etiologi : bacillus diplococcus morax axenfeld
Biasanya menyebar ke seluruh arah, permukaan dan ke dalam kornea, terdapat
hipopion
Jarang menyebabkan perforasi
6. Ulkus sentralis
Etiologi :gangguan nutrisi, pada yang lemah, pada trakoma
Manfest :simple ulcer yang dasar jernih keabu abuan, sentral, superficial, disertai
dengan korneal facet(lekuk kecil dan sedikit keruh)
7. Ulkus ateromatosa
Ulkus tumbuh di atas jaringan sikatrik yang lama yang sudah beregenerasi
Ulkus cepat meluas dan perforasi dan biasanya disertai panoftalmitis
8. Ulkus moreau
Jarang dan biasanya unilateral
Manfest : non eksudat dekat limbus meluas ke eluruh kornea, khas : pinggir ulkus
bergaung, sakit hebat dan sering kambuh
9. Ring ulcer /ulkus annular/cincin
Obati ulkus
Atropin 0,5% sampai 1% atau skopolamin untuk mengistirahatkan iris dan korpus
silier
Antibiotik tetes atau salep
Kompres hangat
Kauterisasi pada beberapa kasus
Zat kimia : iodine, asama karbolat.
Perban
Pupil lonjong oleh karena iris tertarik keaarah perforasi atau iris prolaps
TIO rendah