Anda di halaman 1dari 11

Identitas pasien

Nama

Usia

Jenis kelamin : Perempuan

Pekerjaan

Alamat

Tanggal pemeriksaan 8 mei 2014

: Ny. R
: 51 tahun

: Ibu rumah tangga

Keluhan utama
hari SMRS

: Bandung

: Mata kanan terasa nyeri sejak 1

Anamnesis khusus

Sejak 1 hari SMRS pasien mengeluh mata kanan menjadi nyeri disertai
dengan kemerahan setelah tertusuk kuku saat membersihkan tempat
tidur. keluhan ini dirasakan secara terus-menerus . Keluhan ini dirasakan
hanya pada mata kanan saja. Keluhan disertai dengan mata berair,
penglihatan yang sedikit buram , rasa tidak nyaman saat melihat cahaya
dan rasa tidak nyaman pada mata saat di kedipkan dan sering
mengeluarkan kotoran pada mata.
Awalnya hanya merasa mata perih dan mata menjadi berair lalu
pasien memberikan obat tetes mata yng di beli di apotek namun keluhan
tidak membaik dan semakin memburuk.
Keluhan tidak disertai melihat bayangan pelangi di sekitar lampu,
perasaan pusing , mual dan muntah. Pasien mengeluh matanya menjadi
merah. Pasien belum pernah mengalami hal ini sebelumnya, pasien
menyangkal riwayat penggunaan lensa kontak dan kacamata, riwayat
pemakaian obat- obatan salep ataupun riwayat operasi. Riwayat penyakit
serupa pada anggota keluarga disangkal oleh pasien. Riwayat penyakit
darah tinggi, kencing manis, dan alergi obat disangkal. Keluhan tidak
disertai melihat bayangan pelangi di sekitar lampu, perasaan pusing ,
mual dan muntah. Pasien mengeluh matanya menjadi merah.

Pasien belum pernah mengalami hal ini sebelumnya, pasien


menyangkal riwayat penggunaan lensa kontak dan kacamata, riwayat
pemakaian obat- obatan salep ataupun riwayat operasi. Riwayat penyakit
serupa pada anggota keluarga disangkal oleh pasien. Riwayat penyakit
darah tinggi, kencing manis, dan alergi obat disangkal.

Pemeriksaan Fisik

Status general

Kesadaran : Komposmentis

Keadaan umum

Tanda vital : Dalam batas normal

: Tampak sakit sedang

Status lokalis
Visus

OD: 6/15

Koreksi: -

OS: 6/6

Koreksi: -

Keterangan

OD

OS

Muscle balance
Duksi
versi

Ortrotropia
Baik ke semua arah
Baik ke semua arah

Ortrotropia
Baik ke semua arah

Palpebra superior

Hiperemis (+), edema (+),


entropion (-), ektropion (-), cilia
trikiasis (-)

Hiperemis (-), edema (-),


entropion (-), ektropion (-),
cilia trikiasis (-)

Palpebra inferior

Hiperemis (+), edema (-),


entroprion (-), eksoprion (-),
cilia trikiasis (-)

Hiperemis (-), edema (-),


entroprion (-), eksoprion (-),
cilia trikiasis (-)

Konjungtiva tarsal
superior

Hiperemis (+), edema (-)

Tenang. Hiperemis (-)

Konjungtiva tarsal
inferior

Hiperemis (+), edema (+)

Hiperemis (-), edema (-)

Konjungtiva bulbi

Injeksi konjungtiva (+), siliar


(+)
Perdarahan subconjungtiva (-),
lakrimasi (+)

Injeksi konjungtiva (-),


siliar (-)
Perdarahan subconjungtiva
(-), pterigium, lakrimasi (-)

Kornea

Infiltrat (+) FT(+)

Keterangan

jernih

OD

OS

COA

Sedang, hifema (-),


hipopion (-)

Sedang, hifema (-),


hipopion (-)

Pupil

Bulat, isokor, reguler rc +/


+.
D 3 mm

Bulat, isokor, regular rc


+/+ d 3 m

Iris

Sinekia (-)

Sinekia (-)

Lensa

Jernih

Jernih

Pemeriksaan lain
Palpasi
OD

OD: N

OS: N
OS

Resume
Anamnesis

Seorang wanita usia 51 tahun datang ke poliklinik mata dengan


keluhan nyeri mata kanan dan kemerahan. Keluhan terjadi secara terus
menerus. Keluhan ini terjadi 1 hari sebelum os datang ke poliklinik
setelah terkena kuku. Keluhan disertai dengan mata berair, terasa silau,
mata buram, dan keluarnya kotoran.

Pemeriksaan fisik
VOD

SC : 6/15

OD

VOS SC : 6/6

palpebra superior dan inferior : Hiperemis (+), edema

konjungtiva bulbi :Hiperemis (+),


Kornea: infiltrat (+)

Diagnosis Kerja

DD/ Ulkus kornea ec bakteri

Ulkus kornea ec jamur

Pemeriksaan penunjang

Apus kornea : Gram, KOH, Giemsa

Penatalaksanaan

Vit C dosis tinggi

Artificial tears

Edukasi

Kontrol teratur

Jika luka ulkus tidak diobati dengan baik dapat berbekas

Jaga higienitas

Prognosis

Quo at vitam

: ad bonam

Quo at functionam

: dubia ad bonam

ULKUS KORNEA

DEFINISI :
Dibagian kornea terjadi inflamasi dan hilangnya sebagian jaringan kornea
FAKTOR RESIKO :
luka kornea
dakriosistisis
infeksi konjungtiva
gangguan nutrisi kornea
lagoftalmus
infeksi selama operasi
MANIFESTASI KLINIS
Subjektif

Rasa sakit pada mata

Fotofobia

Lakrimasi

Bleofarofasme

Ketajaman penglihatan menurun

Objektif

Infiltrat di sertai hilangnya jaringan

Injeksi silier

PATOGENESIS

TIPE ULKUS

1. Ulkus simpleks
Ulkus kecil dangkal(superficial)
Gejala subjektif ringan etiologi trauma ringan/conjungtivitis
2. Ulkus kataralis
Komplikasi dari conjungtivitis kataralis
Ulkus terletak dekat limbus(ulkus marginalis)
Alergi terhadap kuman stafilokokus
3. Ulkus serpens

Etiologi : trauma, galukoma absolut, darkriosistitis kronik


Manfest : gejala hebat, injeksi silier dan konjungtiva, infiltrat kuning-abu, di
limbus cepat ke sentral, cepat membesar dan adanya iritis dengan hipopion
perforasi
4. Ulkus pseudomonas
Etiologi kuman psudomonas aeruginosa, trauma
Ulkus dimulai dari sentral kornea, kecil tapi cepat meluas, 24 jam bisa perforasi
Treatment:polimiksin dan gentamisin

5. Ulkus diplobasilaris
Etiologi : bacillus diplococcus morax axenfeld
Biasanya menyebar ke seluruh arah, permukaan dan ke dalam kornea, terdapat
hipopion
Jarang menyebabkan perforasi
6. Ulkus sentralis
Etiologi :gangguan nutrisi, pada yang lemah, pada trakoma
Manfest :simple ulcer yang dasar jernih keabu abuan, sentral, superficial, disertai
dengan korneal facet(lekuk kecil dan sedikit keruh)
7. Ulkus ateromatosa
Ulkus tumbuh di atas jaringan sikatrik yang lama yang sudah beregenerasi
Ulkus cepat meluas dan perforasi dan biasanya disertai panoftalmitis
8. Ulkus moreau
Jarang dan biasanya unilateral
Manfest : non eksudat dekat limbus meluas ke eluruh kornea, khas : pinggir ulkus
bergaung, sakit hebat dan sering kambuh
9. Ring ulcer /ulkus annular/cincin

Unilateral dan sifatnya lebih destruktif


Manfest: ulkus dekat limbus, bentuk cincin yang mengelilingi bagian kornea,
sentral baik
Rekuren dan perforasi, diikuti proses sistemik disentri basiler
Obat : kortikosteroid

10. Abses kornea


Infiltrasi purulent di bagian dalam dan diluar dibatasi jar kornea sehat.
Adanya ring abses : adanya infeksi akibat luka perforasi : infilttasi kuning
bebentuk cincin dan diikuti nekrosis&panoftalmus
11. Ulkus lagoftalmos
Kelopak mata tidak bisa menutup, Epitel kornea akan menjadi kering, rusak
terlepas dan infeksi, ulkus di bagian bawah
Pengobatan : mata dibasahi dengan air mata buatan dan mengobati
lagoftalmusnya
12. Ulkus nuroparalitik
Etiologi :gangguan cabang Nerve 5, sifat prnyakit kronik
Manfest :infiltrat besar di kornea, terjadinya pelepasan epitel dan disusul
terbentuknya ulkus, tidak nyeri , ada tanda radang
Pada ulkus ditutup dibebat atau tarsorafi

13. Ulkus jamur


Etiologi Karena pemakaian aentibiotik / steroid
Ulkus : ke abu abuan meluas perlaha, fenomena satelit

Pengobatan: amfoterisin B, nistatin


14. keratomalacia
Gangguan nutrisi akran kurangnya vitamin A
Kekeringan pada konjungtiva kornea kering, kena uap maka akan terjadi ulkus
tidak ada tanda radang
Perbaiki ku, vutamin A, terapi seprti ulkus lain
PENGOBATAN

Memperbaiki keadaan umum penderita

Menghilangkan faktor pencetus

Obati ulkus
Atropin 0,5% sampai 1% atau skopolamin untuk mengistirahatkan iris dan korpus
silier
Antibiotik tetes atau salep
Kompres hangat
Kauterisasi pada beberapa kasus
Zat kimia : iodine, asama karbolat.

Perban

Jika bersih dan superficial


KOMPLIKASI
Perforasi dan bisa diindikasikan :

Kamar depan mata dangkal

Pupil lonjong oleh karena iris tertarik keaarah perforasi atau iris prolaps

TIO rendah

Fistel test (+)

Anda mungkin juga menyukai