Anda di halaman 1dari 38

Asuhan

Keperawatan
Keluarga Baru
Menikah

Nama Kelompok :

Dessy Nur Millata (101.0019 )


Elvis Kartika.S
(101.0037)
Jeffry Chairdyansyah (101.0055)
Najmi Layalia
(101.0075)
M. Faris Setia Budi
(101.0073)
Ucik Fitri Handini
(101.0109)

Pengertian
Keluarga

(BKKBN)
Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri dari suamiistri atau suami istri dan anak anak
nya, ayah dan anak nya, atau ibu dan
anaknya.
Duvall (1986)
Menguraikan bahwa keluarga adalah
sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,
kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk
menciptakan, mempertahankan budaya dan
meningkatkan perkembangan fisik, mental,
emosional serta sosial dari setiap anggota
keluarga.

Tipe
Keluarga
Tipe keluarga tradisional
Tipe keluarga non tradisional

Jenis jenis Keluarga


Dalam pengertian status, ada dua
jenis keluarga, antara lain:
Keluarga biologis yang dalam
peristilahan Bossard dan Boll
disebut keluarga prokreasi
family of procreation.
Keluarga orientasi (family of
orientation)

Sementara itu dalam pengertian kelas, keluarga


dibedakan atas beberapa kategori antara lain:
1. Berdasarkan tingkatan kehidupan ekonomis, kita
mengenal keluarga kaya dan keluarga miskin.
2. Berdasarkan letak geografis (baca: kewilayahan),
kita mengenal keluarga Garut, keluarga
Lamongan, keluarga Yogya, dan sebagainya.
3. Berdasarkan silsilah atau keturunan, kita kenal
keluarga Wongsodimejo, keluarga Notonegoro,
keluarga Sukapura, dan sebagainya.
4. Berdasarkan tempat atau lingkungan kerja, kita
mengenal keluarga IKIP, keluarga Telkom,
keluarga PJKA dan sebagainya.
5. Berdasarkan pola kehidupan dan mata
pencaharian, kita mengenal keluarga tani,
keluarga guru, dan sebagainya.

Struktu
r
Keluarg
a

Menurut Friedman
struktur keluarga terdiri
atas:
a. Pola dan proses
komunikasi.
b. Struktur kekuatan
c. Nilai nilai keluarga

Fungsi Keluarga
Friedman 1986 mengidentifikasi
lima fungsi dasar keluarga yaitu:
a.Fungsi afektif
b.Fungsi sosialisasi
c.Fungsi reproduksi
d.Fungsi ekonomi
e.Fungsi perawatan kesehatan

Indikator Keluarga
Sejahtera
1. Keluarga pra
Sejahtera
2. Keluarga Sejahtera
tahap I
3. Keluarga Sejahtera tahap II
4. Keluarga Sejahtera tahap
III
5. Keluarga Sejahtera tahap III
plus

Tahap Tumbuh Kembang


Keluarga

Tahap 1 : Pasangan baru


menikah ( Keluarga Baru )
Tahap II : Menanti
kelahiran (Child Bearing
family)
Tahap III : Keluarga
dengan anak Pra-Sekolah
atau anak tertua 2,5 6
tahun
Tahap IV : Keluarga
dengan anak sekolah atau
anak tertua berusia 7-12
tahun

Tahap V : Keluarga
dengan remaja atau
dengan anak tertua
berusia 13-20 tahun
Tahap VI : Keluarga
dengan anak dewasa
(pelepasan)
Tahap VII : Keluarga
usia pertengahan
Tahap VIII : Keluarga
Usia Lanjut

Tahap Perkembangan Keluarga Baru Menikah

Pasangan yang baru menikah, saat


ini membuat porsi rumah tangga
menjadi lebih kecil daripada
beberapa decade sebelumnya.

Tahap - Tahap Pasangan


Saat Baru
masingMenikah
- masing individu laki - laki dan

perempuan membentuk keluarga via


perkawinan yang sah dan meninggalkan
keluarga masing -masing.
Mempersiapkan keluarga yang baru.
Butuh penyesuaianan peran dan fungsi
sehari-hari
Belajar hidup bersama, beradaptasi dengan
kebiasaan sendiri dan pasangannya.
Anggota dari tiga keluarga yaitu keluarga
suami, istri dan keluarga sendiri. Masingmasing menghadapi perpisahan dengan
keluarga orangtuanya,mulai membina
hubungan baru dengan keluarga dan
kelompok socialpasangan
Yang perlu diputuskan : kapan waktu yang
tepat untuk mendapat kananak dan jumlah

Tugas Perkembangan Keluarga


Baru Menikah
Membentuk Pernikahan yang
Memuaskan Bagi Kedua Belah Pihak

Berhubungan Secara Harmonis


dengan Jaringan Kekerabatan
Merencanakan Sebuah Keluarga
Perhatian Kesehatan

Trend dan Issue


Keperawatan Keluarga
Baru Menikah
Masalah yang biasa
dilakukan oleh
pasangan baru
menikah

Tidak menghadapi masalah utang


Mengasingkan diri dari pertemanan
Tidak cukup seks
Terobsesi dengan bayi

Model Konsep Keperawatan Virginia


Henderson
14 kebutuhan dasar pasien
Bernapas secara normal
Makan dan minum yang cukup
Membuang kotoran tubuh
Bergerak menjaga posisi yang diinginkan
Tidur dan istirahat
Memilih pakaian yang sesuai
Menjaga suhu badan tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaiandan
mengubah lingkungan.
Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat dengan baik dan melindungiintegument.
Menghindar dari bahaya dalam lingkungan dan yang bisa melukai
Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan,rasa takut
atau pendapat-pendapat.
Beribadah sesuai keyakinan seseorang
Bekerja dengan suatu cara yang mengandung unsur prestasi
Bermain atau terlibat dalam beragam bentuk rekreasi
Belajar, mengetahui, atau memuaskan, rasa penasaran yang menuntun
padaperkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas-fasilitas
kesehatan yang tesedia.

Model Konsep Keperawatan Calista Roy


1. Manusia sebagai mahluk biologi, psikologi
dan sosialyang selalu berinteraksi dengan
lingkungannya.
2.Untuk mencapai suatu homeostatis atau
terintegrasi seseorang harus beradaptasi
sesuai dengan perubahan yang terjadi.
3.Terdapat tiga tingkatan adaptasi pada manusia
yang dikemukakan oleh Roy diantaranya:
. Focal stimulasi
. Kontekstual stimulus
. Residual stimulus

4. Sistem adaptasi memiliki empat mode


adaptasi di antaranya:
Fungsi fisiologis
Konsep diri
Fungsi peran
Interdependent
5. Dalam proses penyesuaian diri individu
harus meningkatkan energiagar mampu
elaksanakan tujuan untuk kelangsungan
kehidupan, perkembangan, reproduksi dan
keunggulan sehingga proses inimemiliki
tujuan meningkatkan respons adaptif.

Asuhan Keperawatan

Pengkajian Keluarga
Nama Kepala Keluarga
:
Umur
Alamat
Kelurahan Mangga Kuning
Pekerjaan Kepala Keluarga
Pendidikan Kepala Keluarga

Tn. S
: 30 tahun
: RT 04
: Wiraswasta
: SMA

Komposisi Keluarga
No

Na
ma

Hu
b.
dg

1.

Ny. Istri P
N
Tipe Keluarga

L/P Um Pen Aga Imunisasi


ur didi ma BC DP POI HE C
kan
G
T
P
28
th

S1

Isla
m

: Keluarga inti

Ket

Keluhan Utama
Klien Tn.S Umur 30 tahun dan Ny.N Umur 28 tahun, pekerjaan
Tn.S adalah wiraswasta dan pekerjaan Ny.N adalah guru honorer di
SMP. Menurut Ny. N sebenarnya dalam keluarganya belum
mengetahui tentang bagaimana mempersiapkan kehamilan dan
bagaimana membina keintiman dengan suami. Selama ini dia belum
pernah membaca atau mencoba mempelajari tentang hubungan
seksual dan bagaimana seharusnya sebagai seorang wanita. Dirinya
belum tahu bagaimana menyiapkan kehamilan. Menurut Ny. N
dirinya juga tahu apa yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi.
Dari pemeriksaan fisik Tn.S didapatkan TD: 120/80 mmHg, Nadi
80x /menit RR : 20x/menit. BB 65 Kg dan TB 175. Pada Ny.N
didapatkan TD : 110/90 mmHg, Nadi 80x/menit, RR : 20x/menit,
BB 59 kg, TB 170 kg.

Riwayat Penyakit Keluarga


Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah mengalami sakit
berat yang memerlukan perawatan di Rumah Sakit ataupun
perawatan di rumah yang lama. Dari riwayat kesehatan
keluarga Tn. S tidak ada yang memilki penyakit kronis
maupun penyakit keturunan.

Klien
Klien Ny.N umur 28 tahun. Pekerjaan sebagai guru honorer
di SMP. Baru menikah 3 bulan yang lalu dengan Tn.S.
Klien merupakan manusia sebagai makhluk yang utuh,
lengkap, dan mandiri yang memiliki 14 kebutuhan dasar.

Pengkajian 14 Kebutuhan Dasar menurut C. Roy


1. Bernafas normal
Klien tidak memiliki riwayat sesak nafas. RR 20x/menit.
2. Makan dan minum dengan cukup
Ny. N mengatakan penghasilannya dan suaminya sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan sandang, pangan dan papan keluarga Tn. S dan Ny. N tersebut. Sementara ini
penghasilan banyak dipergunakan untuk keperluan makan dan lain-lain.
3. Eliminasi
Klien BAB dan BAK normal, tidak terdapat gangguan pada pencernaan.
4. Bergerak dan olahraga untuk menjaga postur tubuh
Klien mengatakan selalu menyempatkan berolahraga pada hari minggu bersama suami.
5. Tidur dan istirahat
Klien mengatakan kebutuhan tidur dan istirahatnya cukup. Klien juga mengatakan
makan teratur dan istirahat yang cukup membantu dalam menjaga kesehatan dan
mencegah penyakit.
6. Memilih pakaian yang cocok
Klien menggunakan baju berkerah dan celana kain.
7. Menjaga suhu tubuh
Suhu tubuh klien dalam batas normal 36.50C.

8. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat dengan baik


Klien tidak mengalami demam dan menggigil. Kebersihan tubuh terawat dengan baik.
9. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan rasa takut atau
pendapat
Klien mengatakan jika terdapat masalah di sekolah, klien selalu mendiskusikan dengan
suaminya. Hubungan satu anggota keluarga dengan yang lainnya cukup baik dan sudah
terbiasa saling tolong menolong.
10. Beribadah sesuai kepercayaan
Agama Tn. S adalah Islam, begitu pula dengan Ny.N. Tn. S dan Ny. N selalu berusaha untuk
memenuhi shalat 5 waktu dan mereka selalu berjamaah di rumah kecuali jika Tn. S dan Ny.
M sedang kerja, mereka melakukan shalat sendiri-sendiri di tempat kerja.
11.
Bekerja dengan baik sehingga dapat melakukan pencapaian tertentu
Dalam keluarganya yang menjadi tulang punggung adalah Tn. S sebagai kepala rumah
tangga. Penghasilan keluarga berdua sekitar Rp 2.000.000,- sampai dengan Rp 3.500.000.dan saat ini belum tahu pengelolaannya bagaimana karena masih baru dan belum ada
kesepakatan-kesepakatan dalam pengelolaan keuangan nantinya. Sementara ini penghasilan
banyak dipergunakan untuk keperluan makan dan lain-lain.
12. Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
Keluarga tidak pernah rekreasi secara khusus atau rutin, hanya kadang-kadang saja jika ada
acara.
13. Menghindari bahaya dan menyakiti orang lain
14. Belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu dan menggunakan fasilitas kesehatan

Peran Perawat
Peran pelengkap, penolong dan partner dalam pemberian health
education dalam pemenuhan empat belas kebutuhan dasar.
Memberikan edukasi dalam mempersiapkan kehamilan dan
bagaimana membina keintiman dengan suami.
Masalah Keperawatan
Tidak memiliki kemauan dan pengetahuan.
Ketidaktahuan klien dalam mempersiapkan kehamilan dan
bagaimana membina keintiman dengan suami.
Fokus Intervensi
Dapat memahami masalah tugas perkembangan keluarga baru
menikah.
Tn.S dan Ny.N dapat memahami tentang sex sehat.
Ny. N dapat memahami apa yang harus dipersiapkan untuk hamil.

Cara Metode Intervensi


1. Dapat memahami tugas perkembangan keluarga baru
menikah
Kaji pengetahuan keluarga tentang tugas
perkembangan keluarga baru menikah.
2. Tn.S dan Ny.N dapat memahami tentang sex sehat
Berikan penyuluhan tentang sex sehat.
Sarankan untuk menambah wawasan tentang sex sehat
melalui buku.
3. Ny.N dapat memahami apa yang harus dipersiapkan
untuk hamil
. Berikan penyuluhan tentang persiapan hamil.
. Sarankan untuk mengikuti penyuluhan atau konsultasi
kepada bidan.

Pemeriksaan Fisik
No

Pemeriksaan Fisik

Nama Anggota Keluarga


Tn. S

1.

2.

Ny. N

Keadaan Umum
BB
TB

65 kg
175 cm

59 kg
170 cm

Kepala :
Rambut

Ikal, hitam, dan bersih

Lurus, hitam, halus dan bersih

Mata

Konjungtiva an anemis, sclera Konjungtiva an anemis, sclera


an ikterik, penglihatan baik
an ikterik, penglihatan baik

Hidung

sinusitis (-),
polip (-), penciuman baik

Mulut

mulut bersih, mukosa lembab, mulut bersih, mukosa lembab,


lidah bersih, gigi cukup.
lidah bersih, gigi cukup.

Telinga

Pendengaran baik, serumen (-)

sinusitis (-),
polip (-), penciuman baik

Pendengaran baik, serumen (-)

3.

Leher
JVP
Kelenjar Tiroid

4.

Dada
Mamae

Inspeksi

Palpasi

Paru

Inspeksi

Palpasi

Perkusi

Auskultasi

Tidak ada pembesaran


vena jugularis
Tidak ada pembengkakan

Tidak ada pembesaran


vena jugularis
Tidak ada pembengkakan

Tidak ada
pembengkakan,simetris
antara kiri dan kanan
Tidak ada pembengkakan

Tidak ada
pembengkakan,simetris
antara kiri dan kanan
Tidak ada pembengkakan

Saat bernafas tidak


menggunakan otot bantuan
pernafasan.
Tidak ada bengkak, lesi (-)
Tidak ada penimbunan
cairan
Bunyi nafas vesikuler, RR
normal
Letak normal ics 2 dan 3
5dan 6

Saat bernafas tidak


menggunakan otot bantuan
pernafasan.
Tidak ada bengkak, lesi (-)
Tidak ada penimbunan cairan
Bunyi nafas vesikuler, RR
normal
Letak normal ics 2 dan 3
5dan 6

Jantung

Palpasi

5.

Perkusi

Auskultasi

Abdomen

Inspeksi

Palpasi

Auskultasi
Perkusi

6.

Genitalia

7.

Eksremitas atas dan bawah

Ictus cordis normal yaitu


ics 5 dan 6
Irama teratur, suara
tambahan tidak ada
TD : 120/70 mmHg

Ictus cordis normal yaitu


ics 5 dan 6
Irama teratur, sura
tambahan tidak ada
TD : 110/70 mmHg

Simetris, warna normal,


asites (-)
Tidak ada nyeri tekan, tidak
ada benjolan
Bising usus (+)
Organ pada abdomen normal

Simetris, warna normal,


asites (-)
Tidak ada nyeri tekan, tidak
ada benjolan
Bising usus (+)
Organ pada abdomen normal

Inspeksi

Berfungsi dengan baik

Berfungsi dengan baik

Perkusi

Reflek patella (+)

Reflek patella (+)

Analisa Data
Data

Kemungkinan Penyebab

Masalah / Diagnosis

Data Subjektif :
N
mengatakan
belum
Ny.
merencanakan kapan akan punya
anak dan berapa jumlah anak yang
diinginkan.
Ny. N mengatakan belum tahu
tentang
apa
itu
kesehatan
reproduksi
Ny. N mengatakan belum tahu
tentang sex yang sehat
Ny. N mengatakan belum tahu apa
yang harus dipersiapkan untuk
hami

Ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah tugas
perkembangan keluarga baru
menikah

Kurang pengetahuan tentang


tugas perkembangan keluarga
baru menikah

Data Objektif :
- Usia pernikahan 9 bulan
- Usia Ny. N 28 tahun dan Tn. S 30
tahun

Diagnosa Keperawatan
Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan
keluarga baru menikah pada keluarga Tn. S b.d
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas
perkembangan keluarga baru menikah.

Skoring
No
1.

Kriteria
a. Sifat Masalah
Situasi Krisis

Skala

Bobot
1

Skoring
Pembenaran
1/3 x 1 = Sifat masalah ini termasuk situasi krisis
1/3
karena
berhubungan
dengan
suatu
kehidupan pernikahan dimana Tn. S dan
Ny. N berubah peran menjadi suami dan
istri

2.

b. Kemungkinan
masalah dapat di
ubah
Dengan Mudah
2

2/2 x 2 = 2

Latar belakang pendidikan Tn. S adalah


SMA dan Ny. N adalah S1, sehingga
memudahkan untuk menerima informasi
dan penjelasan yang diberikan oleh petugas
dan lebih mudah untuk dilakukan
intervensi oleh mahasiswa

3.

c.
Potensi
masalah
untuk
dicegah
Tinggi
3
d.
Menonjolnya
masalah
Masalah
berat 2
harus
segera
ditangani

3/3 x 1 = 1

2/2 x 1 = 1

Potensi masalah untuk dicegah tinggi


karena seharusnya Ny. S atau Tn. N bisa
menanyakan pada orang tua atau keluarga
mereka yang telah berpengalaman menikah
Masalah ini harus segera ditangani karena
bisa menganggu ketentraman rumah tangga
Tn. S dan Ny. N karena mereka sudah 9
bulan menikah dan belum mengetahui
tugas-tugas apa saja bagi pasangan yang
baru menikah

4.

Jadi 1/3 + 2 + 1 + 1 = 4 1/3

Rencana Keperawatan
No.

Tujuan

Kriteria

Standar

Intervensi

DP
1.

Setelah

dilakukan Verbal

Tn. S dan Ny. N dapat 1. Kaji pengetahuan keluarga

tindakan

memahami

keperawatan Tn. S

tugas

dan Ny. N mampu

keluarga baru menikah

mengenal

masalah

masalah

perkembangan

memahami tentang sex

keluarga

sehat

menikah

tugas

perkembangan

tentang sex sehat

Ny. N dapat memahami

tentang

apa

hamil.

dipersiapkan
hamil.

penyuluhan

3. Berikan
yang

harus

keluarga

baru menikah.

Tn.S dan Ny.N dapat 2. Berikan

tugas perkembangan
baru

tentang

penyuluhan
persiapan

ibu

untuk 4. Sarankan untuk mengikuti


penyuluhan atau konsultasi
kepada bidan.

Implementasi
No

Intervensi

Implementasi

Kaji pengetahuan keluarga tentang tugas a.

Memberikan

perkembangan keluarga baru menikah

perkembangan keluarga baru menikah


b. Memberikan

pertanyaan
penyuluhan

seputar
tentang

tugas
tugas

perkembangan keluarga baru menikah


2

Berikan penyuluhan tentang sex sehat

a. Menyiapkan

media

dan

materi

penyuluhan

tentang sex sehat


b. Memberikan kesempatan bertanya tentang sex
sehat
3

Berikan penyuluhan tentang persiapan a. Menyiapkan media dan memberi penyuluhan


ibu hamil

tentang persiapan ibu hamil


b. Memberikan

kesempatan

bertanya

tentang

tentang

tempat

persiapan ibu hamil


4

Sarankan untuk mengikuti penyuluhan a. Memberikan


atau konsultasi kepada bidan

informasi

penyuluhan konsultasi kepada bidan

Evaluasi
No

Implementasi

1.

a. Memberikan

Evaluasi
pertanyaan

seputar S:

keluarga

mengatakan

mengerti

tentang

tugas perkembangan keluarga baru penyuluhan yang diberikan


menikah
b. Memberikan penyuluhan tentang

O: keluarga memperhatikan penyuluhan yang


diberikan

tugas perkembangan keluarga baru A: implementasi yang diberikan berhasil


menikah
2.

P: implementasi dihentikan

a. Menyiapkan media dan memberi S:


penyuluhan tentang sex sehat

keluarga

mengatakan

mengerti

tentang

penyuluhan yang diberikan

b. Memberikan kesempatan bertanya O: keluarga memperhatikan penyuluhan yang


tentang sex sehat

diberikan dan aktif bertanya


A: implementasi yang diberikan berhasil
P: implementasi dihentikan

3.

a. Menyiapkan

media

dan

memberi S:

keluarga

mengatakan

mengerti

penyuluhan tentang persiapan ibu hamil tentang penyuluhan yang diberikan


b. Memberikan

kesempatan

bertanya O: keluarga memperhatikan penyuluhan

tentang persiapan ibu hamil

yang diberikan dan aktif bertanya


A: implementasi yang diberikan berhasil
P: implementasi dihentikan

4.

a. Memberikan

informasi

tentang

penyuluhan konsultasi kepada bidan

tempat S: keluarga mengatakan mengerti tentang


informasi yang diberikan
O: keluarga memperhatikan informasi yang
diberikan
A: implementasi yang diberikan berhasil
P: implementasi dihentikan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai