Anda di halaman 1dari 33

GIZI &

HIV/AIDS
BINA WAHJUNI

BEBERAPA ISSUE GIZI PD HIV


Wasting (Kehilangan Berat Badan)
Diarrhoea
Nausea/ vomiting
Masalah menelan
Resistensi Insulin/diabetes
Penyakit Cardiovascular
Poverty/Kemiskinan
Mengacu pd berbagai infeksi oportunistik,
infeksi HIV, drug regimens

HUBUNGAN GIZI - HIV


HIV : - Menyerang Sel-sel Imune bodies
- Sel-sel yang rusak Radikalbebas

menyerang Sel-sel baru


Terjadi Metabolic failure

KOMPETISI
Zat-zat Gizi membentuk Sel Imun baru
perbaiki Metabolisme
meningkatkan BB
HIV merusak / menghancurkan
Siapa yang lebih cepat MENANG

BALOON SYNDROME
Progress HIV+ - AIDS
Suplementasi Zat-zat Gizi pada tahap awal
Zat Gizi Makro utk meningkatkan BB
Zat Gizi Mikro utk mencegah Defisiensi Gizi
Tahap lanjut TIDAK dapat mencapai
kondisi N/awal
|
SYNDROMA BALOON
(Kegagalan metabolisme)

PENATALAKSANAAN
GIZI DAN MAKANAN

ASUHAN GIZI PADA ODHA


Merupakan komponen penting pada
perawatan individu terinfeksi HIV
Mencegah penurunan BB ODHA
karena kurang gizi
Kurang gizi kronis & drastis
penurunan resistensi terhadap infeksi
lain
Asuhan gizi dan T/ gizi sangat penting
bila mereka juga mengkonsumsi obat
ARV

Malnutrition dan Infeksi


HIV/AIDS
Gizi Buruk
(Weight loss, Atrofi Otot, Kelelahan, deficiensi zat Gizi mikro)

Meningkatnya
Kebutuhan Zat gizi
(Akibat malabsorpsi
dan intake yg kurang)

HIV
Meningkatnya Resiko
Infeksi

(Infeksi GIT, TB, Flu dan mempercepat progres menjadi AIDS)

Rusaknya
Sistem Immun
(Tidak mampu melawan
HIV dan infeksi lainnya)

FAKTOR YG BERPERAN
TERJADINYA KURANG GIZI
Bersifat multifaktorial a.l.:
Hilangnya nafsu makan
Gangguan penyerapan sari makanan
Hilangnya cairan tubuh akibat muntah
dan
diare
Adanya penyakit infeksi
Meningkatnya kebutuhan energi
Gangguan metabolisme/ Hipermetabolisme
Psikososial issue ( depresi, keterbatasan
dana)

TUJUAN ASUHAN GIZI :


1) Mempertahankan kesehatan
& status gizi
2) Meningkatkan kekebalan
tubuh untuk
melawan infeksi
3) Memperpanjang hidup
kualitas hidup
lebih baik

PAKET KEGIATAN
PENATALAKSANAAN GIZI DAN
MAKANAN BAGI ODHA
Terdiri dari 3 kegiatan :
1. Pemantauan status gizi &
makanan
2. Intervensi gizi & makanan
3.
Konseling gizi & makanan

1) PEMANTAUAN
STATUS GIZI
DAN MAKANAN
ODHA

1. PEMANTAUAN STATUS GIZI DAN


MAKANAN
Tujuan : untuk mengetahui status gizi
ODHA apakah normal, kurang
atau buruk.
Cara :
- Anamnesis diet
- Pengukuran antropometri
- Pemeriksaan laboratorium

METODE PENILAIAN STATUS GIZI


DAN MAKANAN
a. Anamnesa Diet :
- Dietary recall selama 48 72 jam
- Konsumsi Makanan dan intake
Zat-zat
Gizi
- Potensi terjadinya defisiensi Zat Gizi
b. Assessment dari Anthropometry klinik :
- Pengukuran BB dan TB
- Body Mass Index ( IMT )
- Protein Energy Malnutrition

2)
INTERVENSI GIZI
DAN MAKANAN

2. INTERVENSI GIZI DAN MAKANAN

Tujuan : Mempertahankan status gizi agar ODHA


tidak cepat masuk tahap AIDS.
Harus dilakukan secara komprehensif meliputi
upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
Meningkatkan energi dan/atau protein yg
dibutuhkan (penting mengobati penyakit yg ada).
Meningkatkan kalori sebesar 150% dari kebthn
normal
Dapat dilakukan di R.S, pelayanan kesehatan lain
dan keluarga.
Di R.S dilakukan oleh tim asuhan gizi

BAHAN MAKANAN YG DIANJURKAN


UTK DIKONSUMSI ODHA
Tempe atau produknya mengandung
protein & B12
Kelapa & produknya kebutuhan lemak
sekaligus sumber energi, mengandung MCT
sehingga mudah diserap
Wortel mengandung beta-karoten :
meningkatkan daya tahan tubuh
membentuk CD4;
Bersama vit E & C Anti radikal
bebas.

BAHAN MAKANAN YG DIANJURKAN DIKONSUMSI LANJUTAN

Kembang kol tinggi Zn, Fe, Mn, & Se :


mencegah kekurangan zat gizi mikro
membentuk CD4
Sayuran hijau & kacang-kacangan
mengdg B1,B6,B12 & zat gizi mikro
lainnya : utk cegah anemi &
membentuk CD4
Alpukat mengdg lemak tinggi :
anti oksidan & menurunkan LDL
menghambat replikasi HIV
(Gluthation)

KEAMANAN MAKANAN &


MINUMAN
Mengurangi kontaminasi bhn mak & minuman
yg risiko keracunan atau tertular infeksi
perlu diperhatikan :
Tidak makan makanan kaleng kadaluarsa
Hindari daging, ikan & telur mentah,
daging ayam termsk unggas setengah matang.
Hindari konsumsi sayur mentah/lalapan
sedapat mungkin hindari jajan

BEBERAPA SYARAT
DIET PADA ODH/A

SYARAT DIET PADA ODH


Zat gizi dihitung sesuai kebutuhan individu
Konsumsi protein berkualitas
Banyak sayuran dan buah-buahan (kaya vit
& mineral)
Minum susu setiap hari
Hindari makanan diawetkan dan beragi
Makanan bebas pestisida & zat kimia
Hindari rokok, kafein dan alkohol

SYARAT DIET PADA ODA


(1)

Kebthn zat gizi ditambah 10-25% dari


kebthn minimum
Diberikan porsi kecil tapi sering
Konsumsi protein berkualitas tinggi &
mudah dicerna
Sayuran dan buah-buahan bentuk jus

Susu rendah lemak dan sdh di pasteurisasi,


setiap hari ( susu sapi atau kedelai)

SYARAT DIET PADA ODA


(2)

Hindari makanan diawetkan atau


beragi
Bebas dari pestisida atau zat kimia
Rendah serat, makanan lunak/ cair,
jika ada gangguan sal pencernaan
Rendah laktosa & lemak jika diare
Hindari rokok, kafein & alkohol

GEJALA KLINIS TERKAIT


DENGAN GANGGUAN
GIZI

GEJALA KLINIS &


KETERKAITAN DGN
GANGGUAN GIZI
Anoreksia & disfagia
- obat ARV penurunan nafsu makan
- infeksi jamur pd mulut sulit menelan
Hal ini memerlukan terapi diet lunak, mak
tidak merangsang, mak dingin minum mel
sedotan, khusus
Diare akut/malabsorpsi
- Hilangnya Zat gizi spt vitamin & mineral
- Perlu cairan, buah-buahan rendah serat,
tinggi kalium & magnesium
- Hindari mak berlemak & juice berlebihan

GEJALA KLINIS &


KETERKAITAN DGN
GANGGUAN GIZI (2)

Sesak nafas
- Makanan tinggi lemak rendah KH
mengurangi CO2
- Porsi kecil tp sering.

Gangguan penyerapan lemak


- diet rendah lemak
- konsumsi minyak nabati ( minyak kedelai,
minyak jagung, minyak sawit.
- Tambahan vit A.D,E,K.

GEJALA KLINIS &


KETERKAITAN DGN
GANGGUAN GIZI (3)

Demam
- Kebutuhan protein meningkat
- Makanan lunak porsi kecil tapi sering jlh
lebih dari
biasa
- Minum lebih dari 2 liter/ 8 gelas sehari
Penurunan BB
- Dicari penyebabnya
- pastikan apa ada infeksi Opportunistik
- makanan TKTP porsi kecil sering, rendah
serat

ASUHAN GIZI
BUMIL & BUSUI
DENGAN HIV+

ASUHAN GIZI PADA


IBU HAMIL DGN HIV
Asupan makanan pada ibu hamil dgn
HIV sama dgn ibu tidak hamil dgn HIV.
Asuhan gizi pada bayi dari ibu HIV
- Prinsip ibu dgn HIV dianjurkan tidak
menyusui (diberi PASI)
- Bila PASI tidak mungkin ASI
diperas, dihangatkan dulu 66oC

REKOMENDASI TERKAIT
MENYUSUI
Secara eksklusif 4-6 bulan utk ibu tidak
terinfeksi / tidak diketahui status HIV
Ibu HIV Positif dianjurkan tidak beri
ASI sebaiknya diberi Pasi (susu formula)
atau susu sapi/ kambing yang
diencerkan
Bila PASI tidak mungkin ASI eksklusif
4-6 bulan, segera hentikan & diganti ASI.

RANGKUMA
N

Kompetisi antara pengrusakan oleh


HIV dan pembentukan sel baru dari
Gizi STATUS ODHA
Suplementasi Gizi dan Makanan
penting dalam peningkatan Status Gizi
dan Kesehatan ODH
Suplementasi Gizi dan Makanan
mencegah ODH jatuh kedalam
defisiensi

LANJUTAN .
Pentingnya meningkatkan Quality of Life
pada ODHA
Segera dilakukan Penilaian Status Gizi dan
Dietary Intake pada saat pasien datang
pertama kali
Intervensi dan Konseling Gizi direncanakan
dalam ASUHAN GIZI selanjutnya sesuai
dengan Klinis.

Anda mungkin juga menyukai