Profil Perusahaan
Perusahaan yang akan dibahas dalam tugas ini adalah CV. Berkat
Anugrah yang berlokasi di Jln.Pucang Anom V no.38 Surabaya. Perusahaan ini
resmi menyandang nama CV. Berkat Anugerah setelah 6 tahun terakhir, namun
organisasi ini telah bergerak di bidang General Contractor and Trading sejak 40
tahun lalu dengan bentuk organisasi yang berubah. Dengan dipimpin oleh Ir.
Soesilo Tenggara hingga tahun 2015, perusahaan ini menjadi sumber pendapatan
bagi ratusan pegawai tetap dan puluhan sub-kontraktor yang berada dibawah
naungan perusahaan.
Perusahaan
ini
berkomitmen
untuk
mensukseskan
pengerjaan
pembangunan perusahaan di dalam grup Wings dan Yamaha secara khusus, dan
pekerjaan-pekerjaan lain secara umum. Proyek-proyek yang dibangun meliputi
rumah tinggal, showroom, gudang, dan kantor. Proyek yang dikerjakan tersebar di
Indonesia Timur dan Tengah. Diantara banyak proyek yang dikerjakan, beberapa
proyek Wings Group yang dijalankan pada tahun 2014 adalah milik PT. Dian
Lestari Perdana, Wings Semarang; PT Karunia Alam Segar, Wings Gresik; PT
Gawi Makmur Kalimantan, Wings Penajam; sedangkan untuk proyek Yamaha
adalah showroom Yamaha yang berada di Kariangau kota Balikpapan,
kotaTanjung, dan kota Banjarmasin. Dengan anugerah dari Tuhan, maka
perusahaan ini dapat terus berkembang dan mengerjakan proyek-proyek
pembangunan yang dipercayakan kepada perusahaan.
Pendahuluan
Perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Soesilo ini masih mendasarkan
pengerjaannya pada sistem manual dengan manjemen yang kurang. Salah satu
contohnya, perusahaan ini baru menggunakan program AutoCAD, program untuk
menggambar gambar desain dan gambar kerja, sekitar sepuluh tahun lalu.
provinsi yang jauh dari jangkauan. Seringkali pengerjaan di lapangan lebih dahulu
daripada informasi yang diterima kontraktor pusat sehingga tidak jarang terjadi
dua kali pengadaan material di lokasi proyek, dari pelaksana proyek dan
kontraktor pusat. Selain itu, untuk pengerjaan yang diketahui lebih dahulu oleh
kontraktor pusat maka kekurangan material di lokasi kerap terjadi akibat adanya
kesalahan informasi yang didapatkan dilapangan karena tidak ada briefing antara
kontraktor pusat yang mendesain dengan pelaksana di lapangan.
Pelaksana seringkali mengerjakan pekerjaan sesuai pengalaman masa
lalu padahal tidak semua pekerjaan identik. Salah satu contoh kasus adalah ketika
pengerjaan pembuatan jalan di Penajam. Desain kerja menggunakan wiremesh M8 satu lapis namun pengerjaan di lapangan menggunakan dua lapis wiremesh M-8
karena umumnya pengerjaan jalan menggunakan dua lapis. Hal ini baru diketahui
ketika pelaksana di proyek meminta tambahan material pada kontraktor pusat.
Kerugian keuangan hingga 50 juta dan ada waktu tunggu material sekitar 2
minggu terjadi akibat kurangnya komunikasi antara desainer dan pelaksana
lapangan.
Disamping
itu,
kurangnya
perencanaan
berakibat
fatal
pada
Owner meminta
pengerjaan proyek
Briefing terhadap
pelaksana dan
mandor di Proyek
Pengerjaan di
lapangan sesuai
jadwal pengerjaan
Kontraktor membuat
desain bangunan dan
pengerjaan
Kontraktor
menyiapkan gambar
kerja, material dan
pekerja
Owner memberikan
surat perintah kerja
Pengerjaan selesai,
pembuatan laporan
akhir proyek
(opname)
Kontraktor membuat
kontrak
Purchasing memesan
material dan mengatur
pengiriman sesuai
jadwal.
YA
Sesuai rencana
kerja atau jumlah
<5 juta?
Logistic order
tambahan/
kekurangan
material.
TIDAK
Supplier membuat
kesepakatan
pembayaran material
dengan accountin.
TIDAK
Material
sesuai
kebutuhan
pengerjaan?
Supplier mengirim
barang. Logistic
menerima material dan
mengatur keluar masuk
di inventory sesuai
jadwal kerja.
YA
SELESAI
Penutup
Dengan adanya komitmen dari pemimpin dan karyawan untuk terus
berkembang maka perusahaan dapat menjadi lebih baik. Keterbukaan akan
kemajuan teknologi sangat penting agar pekerjaan lebih efisien.