Makalah Fraud
Makalah Fraud
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dengan
segenap kemampuan dan kesanggupan dapat menyelesaikan makalah
ini.Berbagai hambatan dan tantangan yang ditemui dalam penyelesaian
makalah ini, namun dengan kesabaran, semangat, dan kerja keras penulis
akhirnya kendala-kendala tersebut dapat diatasi oleh penulis.
Makalah yang berjudul Tindakan Fraud ( Penyimpangan ) sebagai
Pelanggaran dalam Etika BIsnis ini disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Etika Bisnis. Disamping itu, penulis juga mengharapkan agar
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam meningkatkan
pengetahuan kita.
Sebagai manusia biasa yang tak pernah luput dari kesalahan, penulis
menyadari bahwa dalam penulisan paper ini masih banyak terdapat
kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak demi
kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, penulis mengucapkan banyakbanyak terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam
penyelesaian makalah ini, dengan harapan semoga dapat memberikan
manfaat kepada kita semua. Amin....
Zeggy Restanovel
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................................
.................1
DAFTAR
ISI...............................................................................................................
..............2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang......................................................................................
...............3
B. Identifikasi
Masalah.......................................................................................
......4
C. Pembatasan
Masalah.......................................................................................
...4
D. Perumusan
Masalah.......................................................................................
.....4
E. Tujuan..........................................................................................
........................5
F. Kegunaan.....................................................................................
........................5
BAB II KERANGKA TEORI DAN DASAR TEORI
A. Kerangka
Teori ............................................................................................
.......6
2 |Tindakan Fraud ( Penyimpangan ) sebagai Pelanggaran dalam Etika
Bisnis
B. Dasar
Teori ............................................................................................
.............6
BAB III PEMBAHASAN
A. Defenisi
Fraud...............................................................................................
.......11
B. Karakteristik
Fraud ..............................................................................................
13
C. Klasifikasi
Kecurangan ....................................................................................
.....13
D. Pendekatan
Fraud ..............................................................................................
.18
E. Kasus Kasus
fraud ..............................................................................................
..19
F. Pencegahan
Fraud ..............................................................................................
.21
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN ..................................................................................
.....................24
B. SARANSARAN ............................................................................................
.........25
DAFATAR
PUSTAKA .......................................................................................................
........26
BAB I
PENDAHULUAN
perusahaan
yang
dilaksanakan
secara
konsisten
dan
konsekuen.
Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis
akan
selalu
menguntungkan
perusahaan
baik
untuk
jangka
B. Identifikasi Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan fraud (penyimpangan) dalam etika
bisnis dan apa karakteristik fraud ?
2. Apa
saja
faktor
penyebab
orang
melakukan
fraud
C. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan dalam makalah ini lebih fokus dan tidak meluas
dari pembahasan yang kita maksud, dalam makalah ini penulis
membatasinya pada ruang lingkup pembahasan yaitu sebagai
berikut :
1. Pencegahan fraud dan
2. Kasus-kasus dalam fraud
D. Perumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Sejauh manakah pengaruh pembelajaran tindakan fraud
( penyimpangan ) sebagai pelanggaran dalam etika bisnis ?
2. Apakah pembelajaran fraud dalam etika bisnis sudah dapat
dipahami dan dapat dimengerti oleh mahasiswa ?
E. Tujuan
1. Untuk lebih memahami dan mengetahui tindakan fraud
( penyimpangan ) sebagai pelanggaran dalam etika bisnis.
bahan
acuan
bagi
pembaca
mengenai
BAB II
KERANGKA TEORI DAN DASAR TEORI
A. Kerangka teori
1.
2.
3.
4.
5.
B. Dasar Teori
6 |Tindakan Fraud ( Penyimpangan ) sebagai Pelanggaran dalam Etika
Bisnis
untuk
masyarakat
disamping
itu
dikelola
dengan
dan
lain-lain
tetapi
tidak
mempunyai
etika,
maka
perilakunya
untuk
melakukan
suatu
tindakan
yang
menyalahi aturan.
Hubungan antara etika bisnis dan fraud (kecurangan) bahwa
segala sesuatu tindakan yang menyalahi aturan dan dikategorikan
sebagai pelanggaran etika (Irham Fahmi, 2013:157).
Fraud triangle adalah sebuah teori yang dikemukakan oleh
Donald R. Cresseysetelah melakukan penelitian untuk tesis doktornya pada tahun 1950. Cressey mengemukakan hipotesis mengenai
fraud
triangle
untuk
menjelaskan
alasan
mengapa
orang
atau
peluang
untuk
melakukan
fraud
yang
dipaksakan
dilakukan
oleh
satu
individu
untuk
dapat
menciptakan cara untuk mendapatkan suatu manfaat dari orang lain dari
representasi yang salah. Tidak ada kepastian dan invariabel aturan dapat
ditetapkan sebagai proporsi yang umum dalam mendefinisikan penipuan,
karena mencakup kejutan, tipu daya, cara-cara licik dan tidak adil oleh
yang lain adalah curang. Hanya batas-batas yang mendefinisikan itu
adalah orang-orang yang membatasi kejujuran manusia .
Sedangkan definisi fraud menurut Black Law Dictionary ialah:
1. A knowing misre presentation of the truth or concealment of a
material fact to induce another to act to his or her detriment; is
usual a tort, but insome cases (esp. When the conduct is willful) it
may be a crime,
2. A misrepresentation made recklessly without belief in its truth to
induceanother person to act,
3. A tort arising from knowing misre presentation,concealment of
material fact, or reckless misre presentation made toinduce another
to act to his or her detriment.
Yang diterjemahkan (tidak resmi), kecurangan adalah :
1. Kesengajaan atas salah pernyataan terhadap suatu kebenaran atau
keadaan yang disembunyikan dari sebuah fakta material yang dapat
mempengaruhi
tindakan
namun
orang
lain
untuk
melakukan
pakasus
merupakan
kesalahan
secara
secara
perhitungan
(khususnya
atau
dilakukan
ceroboh/tanpa
bebera
perbuatan
dan
tanpa
dapat
dipercaya
of
Certified
Fraud
Examiners
(ACFE)
merupakan
BAB III
PEMBAHASAN
A. Defenisi Fraud
Fraud merupakan kejahatan manipulasi informasi dengan tujuan
mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya. Biasanya kejahatan
yang dilakukan adalah memanipulasi informasi keuangan. Sebagai
contoh adanya situs lelang fiktif. Melibatkan berbagai macam
aktivitas yang berkaitan dengan Fraud kartu kredit. Carding muncul
ketika seseorang yang bukan pemilik kartu kredit menggunakan
kartu kredit tersebut secara melawan hukum.
Fraud adalah proses pembuatan, beradaptasi, meniru atau
benda, statistik, atau dokumen-dokumen , dengan maksud untuk
menipu. Kejahatan yang serupa dengan penipuan adalah kejahatan
memperdaya yang lain, termasuk melalui penggunaan benda yang
diperoleh
melalui
pemalsuan.
Menyalin,
penganda,
dan
mereka
nanti
dapat
menjadi
pemalsuan
selama
uang
atau
mata
uang
itu
lebih
sering
disebut
akan
penipuan
kecuali
dengan
demikian,
orang
yang
4.
Dalam
pengertian
suatu
pribadi/perseorangan
atau
untuk
atau
mendefinisikan Fraud.
penipuan
adalah
Perlu
kata
kunci
untuk
diketahui
memberikan
dimanipulasi.
Tidak
menyeragamkan
keterangan-keterangan
ada
definisi
ketentuan
dari
Fraud
dan
itu
palsu
dan
keharusan
sendiri.
telah
untuak
Fraud
juga
yang
tidak
sah
terhadap
pihak
yang
ditipu.
Batasan
timbul
karena
kecurangan
pelaporan
keuangan
misappropriation
of
assets).
2.
pihak
asing
yang
dapat
menimbulkan
kerugian
bagi
perusahaan.
C. KLASIFIKASI KECURANGAN
Ditinjau dari sisi pelaku, kecurangan dapat dilakukan oleh orang
dalam maupun luar organisasi. Pelaku kecurangan dalam organisasi
dapat melibatkan manajemen, karyawan, atau dari pihak dalam yang
bekerjasama dengan pihak luar organisasi.
Terlepas dari pelaku kecurangan, tindakan kecurangan secara
umum mencakup berbagai tindakan dan perbuatan, antara lain :
o
o
o
o
o
o
o
Ketidakjujuran
Penyembunyian
Penggelapan
Penyalahgunaan wewenang dan jabatan
Penyelewengan
Pencurian
Perilaku yang tidak baik.
yang
dilakukan
oleh
manajemen
perusahaan
Kecurangan
bertujuan
yang
ditujukan
menunjukan
pada
ketidak
petugas
pajak
mampuan
atau
penghindaran pajak.
Sedangkan kecurangan yang ditujukan pada akuntan
publik bertujuan untuk mendapat opini yang baik atas
laporan keuangan.
Tindakan
curang
perusahaan
yang
ditujukan
pada
struktur
susunan
sosial
dan
kerugian
2. Kecurangan Struktural
Kecurangan struktural ini merupakan tindakan curang yang
dilakukan oleh pejabat-pejabat struktural yang ada dalam suatu
organisasi perusahaan.
Tindakan curang yang dilakukan oleh para pejabat struktural
pada umumnya berbentuk :
Perintah yang tidak jelas.
dengan
perintah
tidak
jelas
bertujuan
posisi
karena
dianggap
mampu
mencapai target.
Kecurangan
melalui
penyalahgunaan
wewenang
dan
manipulasi,
melibatkan
pencurian.
aktivitas
Kecurangan
perpindahan
itu
kekayaan
pada
seperti
kontrak,
jangka
waktu
penyelesaian
tidak
sesuai
imbalan
sedangkan
pihak
kredit
perbankan
kolusi
kedua
belah
dapat
dikelompokan
conspiracy. Bonafide
pihak
sadar
jika
menjadi bonafide
conspiracy terjadi
terjadi
kecurangan,
fiktif,
sehingga
mengakibatkan
manipulasi
upah,
yang
dilakukan
oleh
organisasi
seperti
pemerintah.
Pada
sisi
investor
perusahaan
cenderung
kreditor
dapat
menunjukan
kemampuan
perusahaan
pada
sisi
pencatatan
umumnya
kecurangan
sisi
frekwensi,
kecurangan
dikelompokan
menjadi
kecurangan berulang (repeating fraud) dan tidak berulang (nonrepeating fraud). Kecurangan berulang merupakan yang terjadi
mengikuti transaksi-transaksi yang berulang secara otomatis, dan
akan berhenti jika ada perintah penghentian transaksi. Sedangkan
kecurangan tidak berulang merupakan kecurangan bersifat tunggal
dan dilakukan oleh orang yang berbeda.
Dari sisi keunikan, kecurangan dapat dikelompokan dalam
kecurangan umum (garden varieties of fraud) dan kecurangan
khusus (specialized fraud). Kecurangan umum dapat dilakukan oleh
setiap orang dengan tujuan dan kepentingan berbeda-beda namun
bersifat umum dalam kegiatan bisnis, seperti : harga yang tidak
sesuai, barang yang dikirim tidak sesuai perjanjian, pembayaran
kontak yang diminta berulang-ulang. Sedangkan kecurangan khusus
hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang bekerja pada
perusahaan jenis tertentu, seperti : bank, asuransi, pialang.
D. PENDEKATAN FRAUD THEORY
Teori kecurangan dimulai dengan asumsi berdasarkan fakta-fakta
yang diketahui, dan melakukan pengujian apakah fakta-fakta tersebut
terbukti atau tidak. Fraud theory meliputi proses:
of
interest,
diduga
ada
penyalahgunaan
terjadinya kecurangan.
Menguji hipotesa.
Pendekatan skenario jika
.maka.,
Jika
ada
dugaan
kesulitan
keuangan
dengan
hutang-hutangnya.
akibat
fraud
adalah
sekitar
5%
dari
pendapatan
fraud
yang
umum
adalah asset
misappropriation atau
kerugiannya,
dengan
rata-rata
kerugian
USD
120,000.
dan billing
scheme.
Fraud
pembebanan
ini
menggunakan
tagihan.
sarana
Korupsi
dan
di
tempat
kerja
merupakan
ancaman
terbesar
pada
12.
Pelaku
fraud
mayoritas
bagian/departemen:
(77%)
adalah
akuntansi,
karyawan
operasi,
di
penjualan,
dan
secara
teratur
memperbarui
dan
menerus.
perusahaan
data
pemegang
melindungi
diri
kartu
dari
secara
terus
dari
tindak
penelaahan
Manajemen
keuangan
dan
karyawan
Mengembangkan program dukungan karyawan
Memberikan
pelatihan
mengenai
fraud
bagi
manajemen/eksekutif
Menyediakan tips anti-fraud
bagi
secara
online
karyawan
Memberikan pelatihan anti-fraud bagi karyawan
Melakukan audit internal secara mendadak
Menyediakan hadiah bagi pelapor tindak penggelapan.
24 |Tindakan Fraud ( Penyimpangan ) sebagai Pelanggaran dalam Etika
Bisnis
dari
satu
orang
untuk
mengendalikan akun
Menggunakan komputer khusus yang didedikasikan
untuk online banking
Mengembangkan pendidikan pencegahan fraud bagi
karyawan
4. Berikut adalah langkah yang bisa diambil perusahaan untuk
memastikan mereka benar-benar aman dari tindak kejahatan
penipuan (fraud):
Pastikan cek memiliki fitur keamanan yang cukup.
Misalnya: dengan menggunakan alat pemeriksaan
keamanan
berteknologi
tinggi.
Disamping
dapat
telahmengambil
langkah-langkah
perusahaan
perusahaan.
pemisahan
fungsi
antar
staffakuntansi
tidak
terpakai
atau
dibatalkan,
stempel
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata kecurangan dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal
yang sering didengar dan berkonotasi negatif. Secara awam
kecurangan adalah tindakan tidak jujur dengan bentuk tipu muslihat
termasuk dalam penyajian suatu fakta yang sengaja disalahkan.
Kecurangan merupakan kumpulan tindakan ketidakberesan
dan tindakan melawan hukum, bentuk-bentuk kecurangan yang
memiliki konsekuensi hukum antara lain : penggelapan, penyuapan,
pencurian dengan cara menipu, penggelapan, korupsi, kolusi,
nepotisme, menyalahgunakan wewenang dan jabatan, kecurangan
dalam pelaporan keuangan.
Kecurangan secara organisasi adalah tindakan melawan atau
melanggar hukum yang dilakukan oleh orang atau kelompok yang
berasal dari dalam atau luar organisasi dan secara langsung
maupun tidak langsung dapat merugikan organisasi maupun orang
lain.
Banyak
yang
berpandangan
kecurangan
(fraud)
sama
muslihat
menghindari
untuk
pembayaran
mendapatkan
atau
kerugian
uang
atau
uang/harta,
harta,
atau
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas penulis memberikan saran
bahwa prilaku penyimpangan ( fraud ) dalam kegiatan pelanggaran
etika bisnis itu tidak baik dilakukan dalam kita berbisnis karna itu
sangat merugikan kita dan karna itu perbuatan yang tidak beretika.
Sebaiknya prilaku itu di hindari dalam kegiatan berbisnis dengan
cara kita menghindari penyimpangan atau fraud dalam pelanggaran
etika bisnis kita dapat berbisnis dengan baik dan lancar serta dapat
banyak berinvestasi dengan banyak perusahaan.
Banyak yang berpandangan kalau tindakan penyimpangan ini
adalah tindakan kecurangan, melawan, dan melanggar hukum jadi
apabila kita menemui penyimpangan ( fraud ) dalam kehidupan
sehari hari silahkan melakukan pengecekan dan melaporkannya
kepada pihak yang lebih tau.
DAFTAR PUSTAKA