Anda di halaman 1dari 27

Diagnosis dan Penatalaksanaan

Melanoma. Konsensus EropaBerbasis Pedoman InterdisiplinerUpdate 2012

Pembimbing :
dr. Enos S, Sp.B.Onk
Kepaniteraan Klinik Bedah
RSUP Fatmawati
Fakultas Kedokteran
UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta

Abstrak

Tujuan
Ditulis oleh Forum Dermatologi Eropa (EDF), Asosiasi Dermato-Onkologi
Eropa (EADO) dan Organisasi Riset dan Perawatan Kanker Eropa
(EORTC)

Definisi

Epidemiologi dan etiologi

Subtipe melanoma
Berdasar klinis dan gambaran histopatologi.
melanoma superfisial (SSM)
Melanoma nodular
Lentigo melanoma maligna
Acral lentiginous melanoma
varian yang jarang : desmoplastik,
amelanotik dan polipoid melanoma
(insidensi < 5%)

Studi molekuler terbaru menunjukkan


heterogenitas genetik pada melanoma.
Intermittent sun exposure melanoma
pada trunkus dan ekstrimitas
mutasi BRAF

Chronic sun exposure melanoma


pada kepala dan daerah leher
mutasi NRAS

Non-sun-related melanoma
pada akral dan mukosa
mutasi CKIT

Prognosis dan Stadium

90% : tumor primer tanpa metastasis.


Survival rate 10 tahun : 75-85%
Faktor prognostik secara histologik untuk melanoma primer
tanpa metastasis
Ketebalan vertikal Tumor (Breslows depth)
Ulserasi melanoma secara histologik
Mitosis rate (jumlah mitosis/mm2)
Tingkat invasi (Clarkss Level)
Prognosis juga meningkat pada
- penambahan usia
- laki-laki
- tumor daerah trunkal/kepala dan leher

Metastasis
melalui jalur limfatik atau hematogen
Metastasis regional dapat terlihat sebagai :
Mikrometastasis dalam kelenjar getah
bening regional diidentifikasi melalui
biopsi kelenjar getah bening sentinel
Metastasis satelit (2 cm dari tumor
primer)
In-transit metastases
Metastasis ke kelenjar getah bening
regional yang terbukti secara

Angka kelangsungan hidup selama 10


tahun
30-70% : untuk pasien dengan
mikrometastasis
30-50% : untuk pasien dengan metastasis
satelit
20-40% : metastasis kelenjar getah bening
regional secara klinis

Metastasis jauh prognosis buruk


kelangsungan hidup pada pasien yang
tidak diobati 6-9 bulan tergantung
pada organ yang terkena dan kadar LDH
(Lactate dehidrogenase).

Klasifikasi TNM Melanoma


Tabel 1.Klasifikasi tumor primer pada Melanoma

Tabel 4. Stadium Melanoma

Diagnosis Klinis dan


Dermoscopic
Gambaran klinis bervariasi sesuai
dengan subtipe melanoma
Gambaran khas lesi
batas tidak tegas, warna bervariasi,
diameter 5 mm dan lebih, pertumbuhan
nodul dan regresi komponen lesi.
Sensitivitas diagnosis klinis dari
dermatologists berpengalaman sekitar
70%

Pemeriksaan penunjang

Dermoscopy
Pemeriksaan histologi
Pewarnaan imunohistokimia
Diagnosis molekular
Pemeriksaan lanjutan :
sonografi nodus limfatik regional
CT scan atau PET Scan seluruh tubuh
LDH dan serum protein S100

Diagnosis Banding
lesi-lesi pigmentasi melanositik lain
(kongenital, dapatan, nevus melanositik, dan lentigo
aktinik)

lesi-lesi pigmentasi non melanositik


(keratosis seboroik, hemangioma, dan pigmentasi
karsinoma sel basal)

tumor-tumor nonpigmentasi
(hemangioma, karsinoma sel basal, karsinoma sel
skuamosa).

Pada pasien yang telah didiagnosis melanoma,


pemeriksaan fisik regular penting untuk identifikasi
tumor primer kedua, atau metastasis kulit

Penatalaksanaan
Pembedahan
Terapi primer : biopsi eksisi
Batas eksisi untuk melanoma primer

Terapi metastasis
metastasis KGB telah didiagnosis
dengan klinis atau pencitraan
terapi standar pembedahan
Metastasis Kulit
Pembedahan
Terapi sistemik
Alternatif lain : cryotheraphy, terapi
laser, miltefosine, interferon- atau
imiquimod.

Terapi Radiasi

Terapi adjuvant

Terapi Sistemik Penyakit


Metastasis

Mencari Algoritma

tidak ada data yang cukup tersedia


prinsip-prinsip umum sudah dapat diakui:
Uji Mutasi jaringan tumor (BRAF, CKIT) prasyarat untuk
keputusan keputusan.
Uji Mutasi uji jaringan metastasis dipilih pada tidak adanya
jaringan nekrotik dan melanin
Pasien mutasi BRAF bermutasi harus ditawarkan pengobatan
dengan BRAF inhibitor
Pasien dengan penyakit yang berlanjut pada pengobatan lini
pertama dan harapan hidup enam atau beberapa bulan lagi
harus ditawarkan ipilimumab dalam konteks uji klinis.
Mutasi Non-BRAF perburukan progresif pertimbangkan
kemoterapi.
Inhibitor Ckit peran kecil pada melanoma mutasi ckit

Follow up
Frekuensi tergantung pada karakteristik tumor primer.
pertama : 5 tahun setelah operasi
Tujuan
Mengidentifikasi kekambuhan tumor atau perkembangan
penyakit.
Diagnosis dini pada penambahan melanoma primer dan
kanker kulit non melanoma kanker kulit.
dukungan psikososial.
Memberikan pendidikan pada pencegahan, bagi pasien
dan keluarga.
Pendidikan pasien dan keluarganya untuk pemeriksaan
diri deteksi dini melanoma
Pemantauan terapi adjuvant yang sesuai.

Rekomendasi untuk
aturan follow up
frekuensi 2-4 kali per tahun dalam 5-10 tahun
Stadium I dan II deteksi dini kekambuhan locoregional frekuensi : per 3 bulan selama 5 tahun
pertama, 6-10 tahun selanjutnya, per 6 bulan.
CM (1 mm) per enam bulan dalam setahun
untuk melanoma stadium 1A.
Teknik follow up :
klinis standar prosedur
ultrasonografi.
CAT scan stadium II

1. Garbe C, Peris K, Hauschild A, et al. Diagnosis and treatment of melanoma: European


consensus-based interdisciplinary guideline. Eur J Cancer 2010;46(2):27083.
2. Garbe C, Hauschild A, Volkenandt M, et al. Evidence-based and interdisciplinary consensusbased German guidelines: systemic medical treatment of melanoma in the adjuvant and
palliative setting. Melanoma Res 2008;18(2):15260.
3. Garbe C, Hauschild A, Volkenandt M, et al. Evidence and interdisciplinary consensus-based
German guidelines: surgical treatment and radiotherapy of melanoma. Melanoma Res
2008;18(1):617.
4. Garbe C, Hauschild A, Volkenandt M, et al. Evidence and interdisciplinary consense-based
German guidelines: diagnosis and surveillance of melanoma. Melanoma Res 2007;17(6):3939.
5. Dummer R, Guggenheim M, Arnold AW, Braun R, von Moos R. Updated Swiss guidelines for
the treatment and follow-up of cutaneous melanoma. Swiss Med Wkly 2011;15(141):w13320.
http://dx.doi.org/10.4414/smw.2011.13320.
6. Marsden JR, Newton-Bishop JA, Burrows L, et al. Revised U.K. guidelines for the management
of cutaneous melanoma 2010. Br J Dermatol 2010;163(2):23856.
7. Saiag P, Bosquet L, Guillot B, et al. Management of adult patients with cutaneous melanoma
without distant metastasis. 2005 update of the French Standards, Options and
Recommendations guidelines. Summary report. Eur J Dermatol 2007;17(4):32531.
8. Leiter U, Garbe C. Epidemiology of melanoma and nonmelanoma skin cancer the role of
sunlight. Adv Exp Med Biol 2008;624:89103.

Anda mungkin juga menyukai