KELOMPOK :
SHIFT : Reguler A
SOAL :
I.
II.
a.
Latar Belakang
Preformulasi
Zat Aktif
Struktur kimia
Rumus molekul
Nama kimia
C15H22INO2
Garam a'-[(tert-butilamino)metil}-4-hidroksimxilenJZ-a,. a' -diol sulfat (2:1) [51022-70-9)
(C13~1N03)2.~S04 (Farmakope Indonesia ed. IV,1995,
hal.752)
Sinonim
Pemerian
Kelarutan
pH larutan
pKa
Titik lebur
Stabilitas
Panas
Hidrolisis/oksidasi
Cahaya
Kegunaan
Wadah dan
Analgesik narkotik
Dalam wadah tertutup baik, tidak tembus cahaya. (FI ed IV hal 752)
penyimpanan
Kesimpulan :
Bentuk zat aktif yang digunakan (basa/asam/garam/ester) : garam
Bentuk sediaan (lar/susp/emulsi/serbuk rekonstitusi) : larutan injeksi intravena [Lachman
parenteral 2nd hal.195]
(krim/salep) :
Kemasan : ampul cokelat 1 ml yang tertutup baik (berdasarkan USPDI 17th97 halaman
615. Dosis salbutamol injection untuk injeksi intravena ialah 0,25mg dengan maximum
dose 1mg perhari).
Cara sterilisasi sediaan : Pemanasan autoklaf, 1210C selama 15 menit (Farmakope
Indonesia ed. IV, 1995, hal.1043). pendasaran sterilisasi autoklaf dikarenakan salbutamol
sulfat mengalami dekomposisi pada 70C pada pH 3,5 dipercepat bergantung pada
konsentrasi baik glukosa dan sukrosa, sedangkan pada pH 7 hanya bergantung pada
konsentrasi glukosa sedangkan pada sediaan ini tidak menggunakan glukosa sehingga
aman untuk disterilisasi dengan autoklaf.
III.
Tonisitas
Metode : Liso
Perhitungan :
Salbutamol Sulfat
Menurut pustaka (Handbook of Injectable Drugs 11th hal.1364), sediaan injeksi salbutamol sulfat
mengandung 0,5 mg salbutamol sulfat dalam 1 mL. Sediaan yang akan dibuat adalah 5 ampul @ 1 mL.
Volume total yang akan dibuat 10 mL untuk mengantisipasi hilangnya volume karena pembilasan alat.
Dalam 10 mL, terkandung 5 mg salbutamol sulfat.
Bahan
Jumlah
(%)
Salbutamol sulfat
0,05%
(BM 576,7)
Asam asetat
0,07386%
(BM 60,05)
Natrium asetat (anhidrat)
0,05548%
Tonisitas
(%)
(mg)
5 mg
7,386 mg
5,548 mg
(BM 82)
0,12676
0,006338
(metode Liso)
0,566
0,0418
(metode Liso)
0,705
0,0391
(metode Liso)
TOTAL
0,087238
H2O
Dihidrogen oksida
Aqua destilata / air suling
18,02
Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa
6-7
100oC
80,6
1gr/ml
Kegunaan
Wadah dan
Pelarut
Wadah tertutup baik
penyimpanan
2. Benzalkonium klorida
Struktur kimia
Rumus molekul
Nama kimia
Sinonim
Berat molekul
Pemerian
Kelarutan
pH larutan
pKa
Titik lebur
Stabilitas
Panas
Hidrolisis/oksidasi
Cahaya
Kegunaan
Wadah dan
Gel kental atau potongan spt gelatin,putih kekuningan biasanya berbau aromatik
lemah.
Sangat mudah larut dalam air dan etanol
5-8
Higroskopis
Pengawet
penyimpanan
Kesimpulan :
Bentuk zat aktif yang digunakan (basa/asam/garam/ester) :
Bentuk sediaan (lar/susp/emulsi/serbuk rekonstitusi) :
(krim/salep) :
Kemasan :
3. Asam asetat
Struktur kimia
Rumus molekul
Nama kimia
Sinonim
Berat molekul
CH3COOH
Acidum aceticum / asam cuka
60,05 g/mol
Pemerian
Kelarutan
pH larutan
pKa
Titik lebur
Stabilitas
Panas
Hidrolisis/oksidasi
Cahaya
Kegunaan
Wadah dan
4,76
Buffer
Wadah tertutup rapat
penyimpanan
Kesimpulan :
Bentuk zat aktif yang digunakan (basa/asam/garam/ester) :
Bentuk sediaan (lar/susp/emulsi/serbuk rekonstitusi) :
(krim/salep) :
Kemasan :
IV.
Permasalahan Farmasetika
1.
V.
Penyelesaian Masalah
VI.
VII.
Dapar asetat
0,409 g/100
ml
Add 5 ml
Adjust ph
pelarut
Perhitungan
VIII. Penimbangan
NO Bahan
.
1
Meferidin
Alasan Penambahan
Sebagai zat aktif
Mencegah
tumbuhnya
mikroorganisme
Mempertahankan ph
Cocok untuk zat aktif
dan eksipien larut air
Benzalkoniumklorid
a
Dapar asetat
Akua pro injeksi
3
4
IX.
X.
0,01 %
0, 5 mg
0,409 g/100 ml 20 mg
Add 5 ml
Add 5 ml
Cara sterilisasi
Gelas Beker
Oven
2
3
4
5
6
Batang pengaduk
Erlenmeyer
Ampul
Kertas saring
Aqua
2
0,409 g/100 ml
1
1
5 ml
Oven
Autoklaf
Autoklaf
Autoklaf
Karbon aktif
Prosedur Pembuatan
Prosedur pembuatan injeksi
1. Sterilisasi Alat dan bahan
2. Penimbangan bahan di grey area
3. Zat aktif dan eksipien ditambahkan ke dalam erlenmeyer berisi aqua pro injeksi,
diaduk hingga homogen di dalam white area grade A
4. Larutan dimasukkan ke dalam ampul, disterilisasi akhir, diberi label.
XI.
Evaluasi
N
Jenis evaluasi
o
1 Uji organoleptis
(warna, bau)
2 Uji pH sediaan
(FI IV, 1039)
3 Uji
mikroorganisme
5 Uji partikel
partikulat
6
Uji
Prinsip evaluasi
Pengamatan secara
visual.
Menentukan pH sediaan
dengan pH-meter yang
telah dibakukan dengan
larutan dapar pH 7 dan
pH 4.
Jumlah
sampel
1
Syarat
.
1
1
c
Hasil
pengamatan
pirogen
7 Penetapan
kadar zat aktif
8 Penetapan
volume
9 Uji kebocoran
XII.
XV.
Daftar Pustaka
1
1
1