A. Pengertian
Kanker Cerviks yaitu keganasan pada leher rahim yang merupakan keganasan pada
bagian terendah rahim yang menonjol ke liang sanggama / vagina ( Depkes RI, 2006) .
Kanker Cerviks merupakan pertumbuhan dari Human Papilloma Virus (Kline, 2007).
Kanker cerviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai
akibat adanya pertumbuhan jaringan yang abnormal dan merusak jaringan normal di
sekitarnya ( FKUI)
B. Etiologi
Penyebabnya belum diketahui secara jelas. Tetapi terdapat beberapa faktor predisposisi
terjadinya Ca. Serviks antara lain:
1.
HPV (Human Papillomavirus)
Virus penyebab kutil genetalis ( kondiloma akuminata) yang ditularkan melalui
hubungan seksual . varians yang sangat berbahaya adalah HPV tipe 16,18, 45 dan 56.
2. Umur pertama kali melakukan hubungan seksual
Penelitian menunjukkan bahwa semakin muda wanita melakukan hubungan seksual
semakin besar mendapat kanker serviks. Kawin pada usia 20 tahun dianggap masih
terlalu muda
3. Jumlah kehamilan dan partus/ paritas
Kanker serviks terbanyak dijumpai pada wanita yang sering partus. Semakin sering
partus semakin besar kemungkinan resiko mendapat karsinoma serviks..
4.
Terjadinya mutasi sel pada sel epitel skuamosa serviks yang menyebabkan
terjadinya kanker serviks pada wanita dapat diturunkan melalui kombinasi genetik dari
orang tua ke anaknya.
5. Jumlah perkawinan
Wanita yang sering melakukan hubungan seksual dan berganti-ganti pasangan
mempunyai faktor resiko yang besar terhadap kankers serviks ini.
6. Sosial Ekonomi
Karsinoma serviks banyak dijumpai pada golongan sosial ekonomi rendah mungkin
faktor sosial ekonomi erat kaitannya dengan gizi, imunitas dan kebersihan
perseorangan. Pada golongan sosial ekonomi rendah umumnya kuantitas dan kualitas
makanan kurang hal ini mempengaruhi imunitas tubuh.
7. Hygiene dan sirkumsisi
Diduga adanya pengaruh mudah terjadinya kankers serviks pada wanita yang
pasangannya belum disirkumsisi. Hal ini karena pada pria non sirkum hygiene penis
tidak terawat sehingga banyak kumpulan-kumpulan smegma.
8. Merokok
dan
AKDR
(alat
kontrasepsi
dalam
rahim)
2.
B. Patofisiologis
Serviks mempunyai dua jenis sel epitel yang melapisi nektoserviks dan endoserviks,
yaitu sel epitel kolumner dan sel epitel squamosa yang disatuka oleh Sambungan
SquamosaKolumner (SSK).Proses metaplasia adalah proses pergantian epitel kolumner
dan squamosa. Epitel kolumner akan digantikan oleh squamosa baru sehingga SSK akan
berubah menjadi Sambunga SquamosaSquamosa (SSS)/ squamosa berlapis.
Pada awalnya metaplasia berlangsung fisiologis Namun dengan adanya mutagen dari
agen yang ditularkan melalui hubungan seksual seperti sperma, virus herpes simplek tipe
II, maka yang semula fisiologis berubah menjadi displasia. Displasia merupakan
karakteristik konstitusional sel seperti potensi untuk menjadi ganas.
Hampir semua ca. serviks didahului dengan derajat pertumbuhan prakanker yaitu
displasia dan karsinoma insitu. Proses perubahan yang terjadi dimulai di daerah
SquamosaColumner Junction (SCJ) atau SSK dari selaput lendir portio. Pada awal
perkembangannya, ca. serviks tidak memberikan tanda-tanda dan keluhan. Pada
pemeriksaan speculum, tampak sebagai portio yang erosive (metaplasia squamosa) yang
fisiologik atau patologik.
Tumor dapat tumbuh sebagai berikut:
1. Eksofitik, mulai dari SCJ kearah lumen vagina sebagai masa proliferasi yang
mengalami infeksi sekunder dan nekrosis.
2. Endofitik, mulai dari SCJ tumbuh ke dalam stroma serviks dan cenderung untuk
mengadakan infiltrasi menjadi ulkus.
3. Ulseratif, mulai dari SCJ dan cenderung merusak struktur jaringan serviks dan
melibatkan awal fornises vagina untuk menjadi ulkus yang luas.
Displasia pada serviks disebut Neoplasia Servikal Intraepitelial (CIN). CIN ada tiga
tingkatan yaitu:
1. CIN I
C. Manifestasi Klinis
Perubahan prekanker pada serviks biasanya tidak menimbulkan gejala dan perubahan
ini tidak terdeteksi kecuali jika wanita tersebut menjalani pemeriksaan panggul dan Pap
smear. Gejala biasanya baru muncul ketika sel serviks yang abnormal berubah menjadi
keganasan dan menyusup ke jaringan di sekitarnya. Pada saat ini akan timbul gejala
berikut:
1.
perdarahan lebih dari satu tahun sesudah menopause dan keluar lendir bercampur
darah serta polymenorhea. Perdarahan awal bertambah jumlah dan durasinya sejalan
dengan progresivitas kanker dan merupakan indikasi bahwa proses penyakit sudah
menyerang limfe.
2. Menstruasi abnormal (lebih lama dan lebih banyak)
Keputihan yang menetap,dengan cairan yang encer, berwarna pink, coklat,
mengandung darah atau hitam serta berbau busuk.
3. Gejala dari kanker serviks stadium lanjut:
a. Nafsu makan berkurang
b. Penurunan berat badan,
c. Kelelahan
d. Nyeri panggul, punggung atau tungkai
Gambaran Klinis
1. Keluhan Metroragia
2. Keputihan purulen, berbau busuk dan tidak gatal
3. Perdarahan pascakoitus
4. Perdarahan spontan pervaginam
5. Perdarahan saat defekasi
6. Bau busuk yang khas
7. Obstruksi total vesika urinaria
8. Cepat lelah
9. Kehilangan berat badan
10. Anemia
11. Serviks teraba membesar,ireguler,teraba lunak
12. Lesi pada porsio dan vagina
D.
Markroskopis
Stadium preklinis
Tidak dapat dibedakan dengan servisitis kronik biasa
Stadium permulaan
Sering tampak sebagian lesi sekitar osteum externum
Stadium setengah lanjut
Telah mengenai sebagian besar atau seluruh bibir porsio
Stadium lanjut
Terjadi pengrusakan dari jaringan serviks, sehingga tampaknya seperti
ulkus dengan jaringan yang rapuh dan mudah berdarah.
3.
KRITERIA
Karsinoma in situ atau karsinoma intra epitel
Proses terbatas pada serviks dan uterus
Karsinoma serviks preklinis, hanya dapat didiagnosis
secara mikroskopik, lesi tidak lebih dari 3 mm, atau secara
mikroskopik kedalamannya > 3 5 mm dari epitel basal
Ib
II
Iia
Iib
III
IIIa
IIIb
ke dinding panggul.
Penyebaran sampai ke dinding panggul, tidak ditemukan
daerah bebas infiltrasi antara tumor dengan dinding
Iva
Ivb
Tingkat
penatalaksanaan
0
Ia
IIa, IIb
III, IIIb, IV
IV, IVb
E.
Pencegahan
Ada beberapa cara untuk mencegah kanker serviks, yaitu:
Ratna.
2011.
Askep
Ca
Cerviks.
Dalam
(http://duniakeperawatan2011.blogspot.com/2011/04/askep-ca-serviks.html
diakses melalui internet pada 31 Oktober 2014 pukul 19.00 wita
Lely.
2012.
Asuhan
Keperawatan
Ca
Servic
Aplikasi
dalam
Suya.
Ca
Cerviks.
Dalam