Dinamika Jepang
Jepang merupakan salah satu negara kepulauan yang terletak di kawasan Asia
Timur. Negara seluas 364.485 km2 tersebut terletak di antara Samudera Pasifik bagian
utara dan Laut Jepang, dan sebelah timur dari Semenanjung Korea. Populasi Jepang
pada Juli 2014 mencapai 127.103.388 dengan tingkat pertumbuhan penduduk 0.13%.
Penduduk Jepang didominasi oleh suku Jepang sendiri dan diikuti dengan suku Korea
lalu Cina. Umumnya, penduduk Jepang menganut agama Shinto dan Budha. Sistem
pemerintahan negara yang beribukota di Tokyo ini adalah monarki konstitusional, di
mana kaisar bertindak sebagai kepala negara sedangkan perdana menteri bertindak
sebagai kepala pemerintahan. Di bawah bentuk pemerintahan tersebut, Jepang
berhasil menjadi salah satu negara dengan perekonomian yang baik dengan PDB yang
tercatat pada jumlah 4,729 triiun pada tahun 2013 dan tumbuh dengan tingkat 2%
setiap tahunnya (CIA, t.t.). Kemajuan perekonomian Jepang saat ini tidak luput dari
ketepurukan yang pernah dialaminya. Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II
membuat perekonomian Jepang terpuruk. Namun satu dekade setelah kekalahannya,
perekonomian Jepang dapat kembali pulih. Bahkan pada akhir 1950an hingga awal
1970an, perekonomian Jepang tumbuh dengan tingkat 10% pertahun. Sehingga pada
tahun 1970, Jepang menjadi negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia
(Beckley et al., 2013).
Kebangkitan Jepang dimulai dari kebijakan-kebijakan Jepang pasca Perang
Dunia II yaitu pertama, aliansi dengan Amerika Serikat, kedua, penghindaran
konfrontasi, dan ketiga, konsentrasi pada isu ekonomi (Grimes, 2003). Kontribusi
Amerika Serikat dimulai pada saat Amerika Serikat memberikan bantuan kepada
Jepang. Hal tersebut dikarenakan kebijakan luar negeri Amerika Serikat saat masa
Perang Dingin adalah pembentukan dan pertahanan aliansi antikomunis (Beckley et
al., 2013). Dengan memberikan bantuan kepada Jepang, Amerika Serikat dapat
mempertahankan Jepang supaya tidak jatuh ke dalam komunisme. Aliansi Jepang dan
Amerika Serikat pada saat itu memegang peranan penting dalam kemajuan ekonomi
Jepang. Dengan adanya jaminan keamanan dari Amerika Serikat, Jepang dapat
meminimalisir pengeluarannya untuk pertahanan dan mengabaikan kemiliterannya.
Kemudian, Jepang mengalokasikan sebagian besar dananya untuk ekspansi industri
dan berfokus untuk mengembangkan industri dan teknologi. Dalam waktu yang
bersamaan, Jepang juga memajukan keharmonisan di antara masyarakatnya (Gilpin,
2003). Hasilnya, ekonomi Jepang tumbuh dengan cepat. Di samping itu, Amerika
[pdf].
Tesedia
di:
http://papers.ssrn.com/sol3/Delivery.cfm/SSRN_ID2373222_code1101750.pdf?
abstractid=2299948&mirid=1. Diakses: 15 Maret 2015
CIA,
t.t.
The
World
Factbook
[pdf].
Tersedia
di: