Katakan
Tidak untuk
Perayaan Hari Dunia Menentang Pekerja Anak 2013 di Jakarta, Surabaya and Makassar.
Puluhan burung merpati dilepas di tiga kota besar di Indonesia (Jakarta, Surabaya dan Makassar) pada
12 Juni lalu. Hal itu sebagai simbol kebebasan anak-anak Indonesia agar mereka dapat meraih impiannya
dan bebas dari eksploitasi. Burung merpati itu dilepas oleh perwakilan ILO dan mitra sosial sebagai
bagian dari aksi memperingati Hari Dunia Menentang Pekerja Anak yang mengangkat tema: Katakan
Tidak untuk Pekerja Rumah Tangga Anak.
Aksi ini ingin menegaskan masih perlu perjalanan yang panjang dan upaya besar dalam mengatasi
persoalan-persoalan yang terkait dengan pekerja rumah tangga anak (PRTA). Aksi ini juga menuntut
penerapan Konvensi ILO No. 189 tentang Pekerjaan Layak untuk Pekerja Rumah Tangga (PRT) dengan
menetapkan usia minimum bagi PRT dan menghapus PRTA.
Beberapa kegiatan lain juga diadakan, seperti kampanye media sosial melalui Facebook dan Twitter,
dialog publik dan seminar, temu dan pelibatan media, pemutaran film, serta pertunjukan drama di lima
kota, yaitu Jakarta, Sukabumi, Surabaya, Lampung dan Makassar.
berita
utama
DKI Jakarta
SEKITAR
pekerja
anak
Dengan partisipasi kita semua, saya yakin kita dapat
mencapai masa depan tanpa pekerja anak di Indonesia
pada tahun 2020. Salah satu programnya adalah dengan
memberikan bantuan tunai bersyarat, yang harus diperkuat
dan didukung oleh kemitraan lintas sektoral yang juga kuat,
kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Sulawesi Selatan, Saggaf Saleh.
Aksi ini diakhiri dengan penulisan pesan oleh para peserta
dan masyarakat setempat pada sebuah papan besar tentang
upaya untuk mencegah dan menghapus perburuhan anak,
terutama PRTA.
Kampanye ini memainkan peran penting dalam mendorong
lebih banyak masyarakat untuk mendukung program
pengembalian anak-anak ke bangku sekolah. Semua pihak
perlu dilibatkan agar dapat mencegah anak-anak bekerja,
tegas Andi Murlina, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan
dan Anak-anak Sulawesi Selatan. Sementara Meisye Sahetapy,
penyiar senior Radio RRI Makassar, mengatakan, dirinya
dapat memberi kontribusi besar secara lebih efektif untuk
memerangi PRTA dengan menyiarkan masalah ini secara
terus-menerus kepada masyarakat luas.
Kegiatan peningkatan kesadaran media pun turut digelar.
Acara ini dihadiri sekitar 20 mitra media lokal di Makassar.
Film tentang kisah kehidupan PRTA juga ditayangkan,
diikuti dengan dialog antara media massa dan mitra terkait.
Persoalan-persoalan penting yang diangkat antara lain adalah
kurangnya informasi yang diterima media lokal tentang
program transfer tunai bersyarat, sikap Sulawesi Selatan dalam
memberi perlindungan hukum bagi PRT, dan penegakan
hukum untuk masalah-masalah yang terkait dengan PRT,
termasuk PRTA.
Lampung
pekerja
anak
dariKami
seluruh pihak terkait, termasuk
para mitra tripartit dan pakar
ILO. Ini merupakan contoh yang
baik dari upaya terus menerus
yang membuahkan hasil. Saya
yakin upaya bersama menentang
pekerja anak ini akan berlanjut
hingga tujuan akhir kita terwujud.
Peluncuran Buku
International
Labour
Organization
Jakarta
Eliminating
Child Labour in Indonesia:
20
Bersama Bisa
Years of Support
pekerja
anak
pekerja
anak
pekerja
anak
ILO-AJI Jakarta
Para Pemenang
Penghargaan Media ILO/
AJI Jakarta 2012
Kategori cetak:
Pemenang pertama: Mereka
Harus Bisa Bekerja Keras untuk Bisa
Sekolah, oleh Rini Kustiasih, Harian
Kompas.
Pemenang kedua: Menambang Batu
Merajut Hidup, oleh Suryadi, Modus Aceh.
Kategori online:
Pemenang pertama: Putus Sekolah, Jadi Tukang Semir Sepatu
demi Belanja Ibu, oleh Agung Budi Santoso, Tribunnews.com
Kategori foto:
Pemenang pertama: Pekerja Anak Jalanan, oleh Fransiskus Parulian
Simbolon, Harian Kontan
Pemenang kedua: Pekerja Anak Kolong, oleh Septiawan, Harian
Sinar Harapan
Kategori televisi:
Pemenang pertama: Anak-anak Laut, oleh Odit Praseno dan Alvi
Apriayandi, Kompas TV
Pemenang kedua: Pekerja Anak, oleh Jekson SImanjuntak, August
Hasoloan, Yanuar R., Beritasatu TV
Kategori radio:
Pemenang pertama: Kisah Anak Perut Bumi, oleh Ikhsan Raharjo,
Radio KBR 68H.
Beasiswa
Media
mengenai
Pekerja
Anak dan
Pendidikan
Sopir-sopir Mini Metromini Jakarta oleh Rizky Amelia dan Ezra
Sihite, Beritasatu.com (reportase mendalam mengenai kisah
kehidupan sopir anak dalam transportasi umum Metromini di
Jakarta).
Bocah itu Tak Ragu Membunuh oleh Evi Tresnawati dan Aryo
Bhawono, Detik E-paper (reportase mendalam mengenai pelaut
anak Indonesia).
The true sole of Indonesias child laborers oleh Grace Susetyo,
the Jakarta Globe (reportase mendalam mengenai kehidupan
pekerja anak di sektor alas kaki di Jawa Barat, Indonesia).
Kisah Pilu Buruh Anak di Wilayah Domestik oleh Adhitya
Himawan, Media Pembaruan (reportase mendalam mengenai
kehidupan pekerja anak di Kranji, Bekasi, Jawa Barat).
Semangat Belajar dari Bukit Sampah oleh Hamludin, Koran
Tempo (reportase mendalam mengenai pemulung anak di
Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat).
Kimung, Buruh Anak yang Terpinggirkan: Nasib Pekerja Seks
Anak oleh Agustinus Da Costa, Harian Kontan (reportase
mendalam mengenai anak-anak yang menjadi korban eksploitasi
seksual di Jakarta).
ketenagakerjaan
keselamatan &
kesehatan kerja
Perayaan
Hari K3 di
Kampung Buruh
SEBAGAI bagian dari perayaan
Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3), Better Work Indonesia (BWI)
menyelenggarakan acara kedua di
kampung buruh di kawasan Jakarta
Utara. Acara ini bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran pekerja
tentang pentingnya keselamatan
terhadap bahaya kebakaran baik di
tempat kerja maupun di rumah pribadi
mereka.
10
keselamatan &
kesehatan kerja
Meningkatkan Pelaksanaan
K3 di UKM Indonesia
daftar isi
Liputan Utama...........................
Pekerja Anak.........................
Dari Kami..............................
Ketenagakerjaan.......................
K3.......................................... 10
Pekerja Migran........................... 12
Cuplikan................................ 13
Gender........................................ 26
Perlindungan Sosial............. 30
11
migrasi
kerja
Peluncuran Buku
Dari kiri ke kanan: Anis Hidayah, Direktur Eksekutif Migrant Care, Yuni
Chizaifah, Ketua Komisi Nasional Perempuan, Nyoman Darmanta, Kepala
Sub-Direktorat Kerjasama Internasional dan Penempatan Tenaga Kerja,
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Daryl Adam, moderator
SmartFM.
10 Tahun Penanganan
Migrasi Kerja di Indonesia
12
cuplikan
perjanjian-perjanjian yang secara khusus mengakui kebutuhan
pekerja perempuan, tegas Yuni.
Sementara Nyoman Darmanta, Kepala Sub-Direktorat
Kerjasama Internasional dan Penempatan Tenaga Kerja,
Kemenakertrans, mengatakan, referensi
utama tentang penempatan TKI adalah
Undang-Undang No. 39 tentang
Penempatan dan Perlindungan TKI. Undangundang ini secara jelas menetapkan bahwa
penempatan TKI ke luar negeri harus didasari
pada perjanjian bilateral antara Indonesia
dengan negara tujuan.
Menanggapi pernyataan Migrant Care
dan Komisi Nasional Perempuan, Nyoman
mengakui perlunya mengevaluasi perjanjianperjanjian yang ada. Kendati begitu,
menurutnya, hingga saat ini, pemerintah
telah berusaha menyediakan perlindungan
terbaik bagi warganya yang bekerja di luar
negeri. Saya sangat menghargai semua
komentar dan saran yang diberikan. Saya
juga setuju bahwa kita perlu mengevaluasi
dan mengkaji perjanjian-perjanjian ini agar
dapat memberi perlindungan yang lebih baik
bagi pekerja kita, serta memastikan bahwa
perjanjian-perjanjian di masa mendatang akan lebih efektif
dalam melindungi hak-hak TKI, kata Nyoman.
Untuk memberi perlindungan yang lebih baik bagi pekerja
migran melalui perjanjian-perjanjian bilateral dan multilateral,
Michiko Miyamoto, Deputi Direktur ILO di Indonesia,
mengingatkan peserta tentang Kerangka Kerja Multilateral
ILO tahun 2006 tentang Migrasi Kerja: Prinsip dan Panduan
yang Tidak Mengikat untuk Pendekatan Berbasis Hak bagi
Migrasi Kerja, yang bertujuan membantu pemerintah, mitra
sosial dan pemangku kepentingan dalam mengatur migrasi
kerja dan melindungi pekerja migran.
Kerangka kerja ini menyediakan serangkaian panduan dan
prinsip berbasis hak untuk mengambil tindakan sebagai
kompilasi praktik-praktik terbaik secara global tentang migrasi
kerja, yang dikembangkan pemerintah dan mitra sosial. Kami
berharap pemerintah semua negara anggota ILO, termasuk
Indonesia, dapat mengembangkan satu mekanisme untuk
memantau warga negara yang bekerja sebagai pekerja migran
di luar negeri, kata Michiko.
Logistik dan
Pemasaran
Pertanian bagi
Koperasi
ILO
13
ketenagakerjaan
14
cuplikan
Kelangsungan Bisnis
15
ketenagakerjaan
16
ketenagakerjaan
ADB-OECD-ILO Mengkaji
17
ketenagakerjaan
Air Bersih
bagi Masyarakat Bawomataluo, Kepulauan Nias
ANAK-ANAK Desa
Bawomataluo, Kepulauan Nias,
tersenyum lebar saat pertama kali
melihat dan menyentuh air bersih yang
mengalir dari pipa ledeng di depan
rumah mereka. Mata mereka terlihat
berbinar bahagia saat membasuh wajah
dengan air.
Ibu mereka maupun kaum perempuan
yang lain di desa tersebut pun ikut
merasakan kebahagiaan. Dengan
tersedianya air bersih di rumah, mereka
kini tidak perlu lagi berjalan jauh
mengambil air bersih untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Mereka juga
tidak perlu lagi mengangkat ember air
yang berat di atas kepala dan tangan
mereka.
Desa Bawomataluo, yang berarti
Bukit Matahari, terkenal karena atraksi
utamanya: lompat batu, yang sangat
diminati wisatawan dalam maupun luar
negeri itu. Meskipun demikian, lantaran kurang tersedianya
air bersih, sebagian besar wisatawan hanya tinggal di sana
selama dua jam untuk menonton atraksi lompat batu. Mereka
tidak pernah menginap karena sanitasi yang buruk.
Karena lokasinya di atas perbukitan, warga desa harus
berjalan jauh ke kaki bukit untuk mengambil air. Air tidak
masuk desa sehingga kami sulit mendapatkan air. Kami hanya
menggunakan air untuk minum dan memasak, akibatnya
kondisi sanitasi dan kebersihan di sini sangat buruk. Penyakit
diare sering terjadi, kata Waspada Wau, salah seorang tokoh
masyarakat.
Untuk membantu warga desa mendapatkan air, ILO melalui
program prasarana berbasis masyarakat, membangun
fasilitas pasokan air pada April 2012. Bekerja sama dengan
masyarakat setempat, fasilitas air ini akhirnya selesai pada
Maret 2013 silam. Kini sarana ini mampu menyediakan
pasokan air bersih untuk 1.000 kepala keluarga.
Ini adalah tugas yang penuh tantangan karena kami harus
melawan gravitasi. Namun kami akhirnya mampu membangun
18
ketenagakerjaan
19
ketenagakerjaan
27
28
PROLOGUE
lama usai. Usai misa kebaktian, banyak warga berduyunduyun menuju jembatan Oyo. Jumlah warga yang
datang bisa mencapai 200 orang setiap akhir pekan.
Banyaknya warga yang berekreasi di jembatan Oyo
membuat warung Sontinia, yang berjarak sekitar 50
meter dari jembatan, mendadak ramai. Dibantu saudarasaudaranya, ia melayani pesanan mie instan, kopi, dan
juga rokok. Bagai aliran sungai yang terus mengalir di
bawah jembatan, rezeki Sontinia pun mengalir deras
Publikasi setebal
162 halaman ini
ditutup dengan
pesan dari Direktur
ILO di Indonesia, Peter van
Rooij, yang mengatakan:
Jika ada pesan yang perlu
diringkaskan dari apa yang
telah dilakukan ILO di Aceh
dan Nias untuk daerahdaerah lain, berikut pesan
itu: pertama, pembangunan
infrastruktur merupakan
tantangan terbesar dalam
pembangunan. Kedua,
pekerjaan infrastruktur
dapat dilaksanakan dengan
hasil kualitas yang lebih
baik dengan biaya yang
lebih rendah dan manfaat
yang lebih besar dengan
praktik-praktik umum yang
sederhana. Ketiga, dengan
pendekatan berbasis sumber
daya lokal, pekerjaan
infrastruktur dapat secara
signifikan membantu
mendorong ekonomi lokal
melalui penciptaan lapangan
kerja yang lebih banyak.
135
20
ketenagakerjaan
Pameran Musrengbangnas:
MUSYAWARAH
Perencanaan Pembangunan
Nasional (Musrenbangnas),
yang merupakan musyawarah
tahunan yang diadakan
Pemerintah Indonesia,
dianggap sebagai salah satu
ajang nasional berbergengsi.
Tidak saja oleh semua
kementerian dan lembaga
pemerintah Indonesia
di semua tingkatan, tapi
juga oleh para mitra
pembangunan di Indonesia,
termasuk badan-badan PBB.
Dalam Musrenbangnas, yang
dibuka secara resmi oleh Presiden Indonesia ini, diumumkan
keputusan-keputusan strategis yang akan diambil pemerintah
untuk beberapa tahun mendatang.
Dalam musyawarah yang dipimpin Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 29-30 April 2013
di Jakarta ini, ILO diundang untuk berpartisipasi dalam
pameran pembangunan. Pameran ini merupakan bagian
dari Musrenbangnas dengan tujuan memperlihatkan capaian
yang telah diraih serta pelajaran yang diperoleh dari berbagai
program pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah
Indonesia dan mitra sosial.
Dengan tema Padat Karya Infrastruktur Berbasis Komunitas,
Bappenas bersama kementerian lini, Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) dan Kementerian
Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT), mengundang ILO
untuk mempresentasikan keberhasilan dan pelajaran yang
diperoleh dari Program Investasi Intensif Lapangan Kerja (EIIP)
yang dilaksanakan di Aceh dan Nias.
Pembangunan jalan desa dan penciptaan lapangan kerja
untuk masyarakat desa masih menjadi tantangan besar bagi
Indonesia. Untuk itu, pendekatan berbasis sumber daya
lokal menyediakan model pembangunan infrastruktur yang
mampu secara efektif memperbaiki jaringan jalan, mendorong
terciptanya pekerjaan lokal, membantu pemulihan ekonomi
secara keseluruhan serta membangun kapasitas teknis dan
kelembagaan.
Dalam sambutannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
menyampaikan terima kasih kepada ILO yang telah membantu
Pemerintah Indonesia. Presiden beserta jajarannya menyambut
baik informasi yang diberikan Reyna Usman, Direktur Jenderal
Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta)
Kemenakertrans dan Singgih, Wakil Menteri KPDT tentang
21
ketenagakerjaan
Mengubah Tragedi
hidup saya
menjadi lebih baik.
Padahal saya tidak
pernah bermimpi
menjadi seorang
pengusaha
22
Tsunami telah
mengubah hidup saya
menjadi lebih baik.
Padahal saya tidak
pernah bermimpi
menjadi seorang
pengusaha, kata Lilis,
yang dulu membantu
keluarganya mengelola
ketenagakerjaan
23
ketenagakerjaan
Keterampilan Kewirausahaan
Perempuan Papua
YULIANA Pigai, juga dikenal sebagai Mama Yuliana,
adalah seorang pedagang di pasar tradisional Mama-mama
Papua yang terkenal di Jayapura, Papua. Mama Yuliana
berasal dari Paniai. Ia berjualan sayur-sayuran di pasar
tradisional sejak tahun 2000. Walaupun tidak mengenyam
pendidikan formal, namun ia aktif berpartisipasi dalam asosiasi
pedagang tradisional sebagai Ketua Asosiasi Pedagang
Mama-mama Papua.
Sebagian besar pedagang di pasar ini adalah perempuan
masyarakat adat yang menjual sayur-sayuran, ikan asap, ubi,
jagung dan bahan makanan lain. Mereka mengelola usaha
secara tradisional tanpa pembukuan atau pengelolaan usaha
yang baik.
24
ketenagakerjaan
mampu meningkatkan dan memperkuat keterampilan
manajerial dan teknis dari tujuh lembaga lokal, mulai dari
koperasi perempuan dan kelompok simpan pinjam hingga
organisasi masyarakat dan universitas. Tujuannya agar
dapat menjadi balai pengembangan usaha atau penyedia
layanan pengembangan usaha, jelas Sinthia Harkrisnowo,
Koordinator Lokal ILO untuk Proyek PcDP 2.
Balai-balai pengembangan ini, tambah Sinthia, juga berfungsi
sebagai balai sumber daya dan inkubasi untuk usaha mikro
dan kecil (UMK) di kabupaten-kabupaten percontohan.
Balai-balai ini akan memainkan peran penting dalam
mengubah pola pikir tradisional sebagian besar masyarakat
adat di Papua. Mereka memiliki pengetahuan yang minim
atau bahkan tidak sama sekali tentang perencanaan bisnis,
pengelolaan uang, investasi masa depan, pembukuan dan
25
gender
Sebagai Pekerja
gender
Redaksi
Pemimpin Redaksi: Peter van Rooij
27
ketenagakerjaan
ILO-GLACIER:
28
ketenagakerjaan
Inisiatif REDD+
PERUBAHAN iklim akibat peningkatan emisi karbon
mengancam mata pencarian yang berkelanjutan melalui
berbagai cara. Di Indonesia, perubahan cuaca yang ekstrem
mencakup kemarau, sudah lama diamati. Di samping itu,
risiko banjir besar dengan kenaikan pasang air laut juga sudah
diproyeksikan. Untuk menangani perubahan iklim, beberapa
inisiatif kini telah dilakukan di seluruh dunia. Salah satu
inisiatif ini adalah Pengurangan Emisi akibat Deforestasi dan
Degradasi Hutan (Reducing Emissions from Deforestation
and Forest Degradation/REDD), dan program REDD+ yang
mencakup upaya untuk mengurangi emisi akibat deforestrasi
dan degradasi hutan serta peningkatan stok karbon,
mempromosikan layanan biodiversitas/ekosistem serta
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
29
perlindungan
sosial
Memastikan Perlindungan
Sosial Universal di Indonesia
SEBAGAI bagian dari upaya nasional untuk menerapkan
perlindungan sosial universal di Indonesia, ILO, bekerja sama
dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas), meluncurkan hasil-hasil kunci dari kajian Landasan
Perlindungan Sosial, Penilaian Landasan Perlindungan Sosial
berdasarkan Dialog Nasional: Menuju Landasan Perlindungan
Sosial, pada Desember 2012 di Jakarta.
Dari April 2011 hingga November 2012, ILO telah bekerja
sama dengan kementerian dan kelompok kerja PBB yang
terkait dengan perlindungan sosial di Indonesia serta
melibatkan berbagai pihak seperti organisasi pekerja dan
pengusaha, organisasi masyarakat sipil, badan penyelenggara
jaminan social dan pemerintah daerah, dalam pelaksanaan
kajian situasi perlindungan sosial di negara ini. Kajian ini
dipergunakan untuk mengidentifikasi masalah kesenjangan
dan penerapan kebijakan, serta merancang rekomendasi
kebijakan yang tepat demi mencapai landasan perlindungan
sosial yang mendalam di Indonesia.
Selama penyusunan kajian tersebut, dipimpin oleh Valerie
Schmitt, Spesialis Perlindungan Sosial ILO dan Tauvik
Muhamad, Staf ILO, sejumlah kesenjangan yang ditemui di
dalam program perlindungan sosial mencakup: terbatasnya
cakupan; terbatasnya akses terhadap layanan sosial;
terbatasnya koneksitas program perlindungan sosial dan
layanan ketenagakerjaan; hampir tidak adanya jaminan sosial
bagi pekerja di sektor informal; pergeseran jaminan sosial
di sektor formal; terbatasnya data untuk program sasaran;
serta masalah koordinasi serta adanya tumpang tindih antara
program.
Wakil Menteri Bappenas, Dr. Lukita Dinarsyah Tuwo, dalam
sambutannya menegaskan peran penting Laporan Kajian
ini sebagai dasar dalam penyusunan pilihan kebijakan untuk
mencapai pelaksanaan landasan perlindungan social yang
menyeluruh di Indonesia. Indonesia saat ini melangkah ke
arah sistem perlindungan sosial yang terpadu. Karenanya,
kajian ini sejalan dengan kerangka penerapan Undang-
Wakil Menteri Bappenas, Dr. Lukita Dinarsyah Tuwo, dan Direktur ILO di
Indonesia bersama-sama meluncurkan hasil-hasil kunci kajian LPS .
30
perlindungan
employment
sosial
ketenagakerjaan
employment
Program ILO di
Indonesia: Capaian 2012
Publikasi ini merupakan laporan capaian tahunan ILO pertama di
Indonesia. Publikasi ini menyajikan kilasan apa yang telah mampu ILO
capai selama kurun waktu 2012 melalui tiga program dan 19 proyek
kerjasama teknisnya di seluruh Indonesia.
32
Organisasi
Perburuhan
Internasional
Capaian 2012
cuplikan
33
gender
34