Anda di halaman 1dari 62

PEMERIKSAAN RADIOLOGI

PADA SISTEMPERNAFASAN

SKILL LAB
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN
AGUNG

SINAR X
Radiasi buatan berbentuk gelombang elektromagnetik
berenergi tinggi, yang diperoleh dengan mengalirkan aliran
listrik tegangan tinggi ke dalam tabung pesawat rontgen
Sifat sinar X:
Mempunyai daya tembus tinggi.
Menghitamkan film.
Menimbulkan ionisasi.
Menimbulkan efek biologis.

SYARAT FOTO TORAK YANG BAIK


1. Posisi PA
2. Simetris
3. Ketajaman cukup.
4. Inspirasi cukup.
5. Tampak sudut kostofrenikus kanan-kiri.
6. Tampak batas atas C 7.
7. Tidak goyang.
8. Marker.
9. Identitas.

Normal chest

PENILAINAN PARU
Bandingkan kanan-kiri.
Corakan bronkovaskuler.
Fisura minor/mayor.
Pleural line.
Gambaran radioopaq/luscent

ATELEKTASIS
Pengurangan volume udara paru disertai
volume paruyang berkurang, atau disebut
juga kolaps paru.

GAMBARAN RADIOLOGI
Dasar : berkurangnya airasi pengurangan volume paru peningkatan
densitas bayangannya lebih suram/opaq
Pengurangan volume paru.
Peningkatan densitas (suram/opaq).
Distorsi struktur anatomi berat emfisema
kompensasi.

Tanda langsung:
Penarikan fisura interlobaris.
Peningkatan densitas.
Tanda tak langsung:
Penarikan diafragma, hilus,
mediastinum.
Hiperinflasi kompensasi.
Penyempitan sela iga.

EFUSI PLEURA
Cairan yang berlebihan dalam rongga pleura.
Penyebab:
Infeksi.
Tumor.
Metastase.
Sistemik: hambatan aliran getah
bening,ginjal, penyakit hati, gagal
jantung.
Trauma.

Macam cairan pleura:


Transudat.
Eksudat.
Cairan getah bening.
Darah.

Foto toraks PA :
Perselubungan homogen menutupi struktur paru
bagian bawah, permukaan atas cekung, berjalan
dari lateral atas kemedial bawah.
Jaringan paru terdorong ke sentral/hilus.
Mendorong mediastinum ke kontralateral.

Kurang 100 cc (50100cc): dekubitus,sinar


horisontal
Kurang 250 cc (100200cc): sinus kostofrenikus
posterior padafotolateral tegak
Jumlah cairan pada foto toraks PAtegak: minimal
250 300cc.

PNEUMONIA
Peradangan paru.
Etiologi:
- Bakteri.

- Bahan kmia.

- Virus.

- Lesi kanker.

- Protozoa.

- Radiasi ion.

- Jamur.

X Foto Toraks
Gambaran konsolidasi radang.
Udara dalam alveoli digantikan oleh cairan dansel radang bayangan
homogen densitas tinggi pada satu segmen, lobus atau segmen lobus
yang berdekatan.
Beda dengan atelektasis tidak terdapat pengurangan volume.
Bercak sekitar bronkus, melibatakan alveoli bronkopneumonia.

Airspace of the lung

Normal lung

Individual alveoli are


too small to resolve,
but together they
appear radiolucent.

TUBERKULOSIS PARU
Dibagi menjadi 2:
1. Tuberkulosis anak
(infeksi primer).
2.Tuberkulosis sekunder
(reinfeksi).

TUBERLULOSIS PRIMER
Infeksi Mycobacteriumtuberculosis
melalui jalan pernafasan (inhalasi).
Biasanya pada anak.
Lokasi bisa dimana saja.
Sering disertai pembesaran kelenjar
limfe regional.

Gambaran Radiologi
Limfadenopati hilus dengan atau tanpa konsolidasi
parenkimal
Komplek Ranke : kalsifikasi
pada kelenjar limfe hilus dengan granuloma
parenkimal (focus Ghon)

Kalsifikasi kelenjar limfe


hilus dengan granuloma
(Kompleks Ranke)

TUBERKULOSIS SEKUNDER

Kronis, terjadi pada dewasa.


Reinfeksi pada seseorang yang
dimasa kecilnya pernah menderita
tuberkulosis primer.
Biasanya di lapangan atas dan
segmen apikal lobus bawah.
Jarang disertai pembesarankelenjar
limfe.

GAMBARAN RADIOLOGIS
Kesuraman berupa bercak.
Kesuraman berupa awan.
Kavitas.
Kalsifikasi.
Fibrosis.

EMFISEMA
Suatu keadaan dimana paru lebih banyak
berisi udara, sehingga ukuran paru
bertambah.
Jenis:
1. Emfisema obstruktif.
2. Emfisema non obstruktif.

Normal vs.
emphysemato
us lung tissue

Gambaran foto toraks:


Kifosis (penambahan ukuran paru antero
posterior).
Diafragma letak rendah (penambahan
ukuran vertikal).
Bayangan lebih radioluscen.
Pendorongan mediastinum ke kontralate
ral.
Sela iga melebar.

Emphysema

normal
emphysema

PNEUMOTORAKS
Adanya udara dalam rongga pleura.
Dibedakan:
1. Pneumotoraks spontan.
Penyebab:
Bula yang pecah,
Trauma tertutup dinding toraks,
Fistula bronkopleural akibat neoplasma
atau inflamasi.

2. Udara lingkungan luar masuk kedalam


rongga pleura.
Luka tusuk.
Pneumotoraks artifisial: pengecilan kavi
tas, tindakan biposi dan pengeluaran
cairan.

3. Masuknya udara melalui mediastinum.


Disebabkan:
Trauma pada trakea atau esofagus
akibat
tindakan pemeriksaan.
Benda asing tajam yang tertelan.
Keganasan mediastinum.
4. Udara berasal dari subdiafragma karena
adanya robekan lambung akibat trauma

Gambaran radiologis:
Bayangan radioluscent tanpa struktur
jaringan paru (avascular pattern).
Jika luas menekan jaringan paru ke arah
hilus/paru menjadi kolaps ke arah hilus.
Mendorong mediastinum ke kontralateral.
Sela iga melebar.

BRONKIEKTASIS
Suatu keadaan bronkus atau bronkiolus
melebar akibat hilangnya elastisitas din
ding otot bronkus.
Disebabkan obstruksi atau peradangan
kronis, kelainan kongenital.

Pemeriksaan X Foto Toraks:


Corakan bronkovaskuler kasar.
Garis garis transluscen panjang me
nuju hilus, dengan bayang
konsolidasi
sekitarnya akibat peradangan sekun
der.
Bulatan bulatan transluscen: gamba
ran sarang tawon (honey comb

SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai