LAPORAN KASUS
ILMU PENYAKIT BEDAH
Identitas Pasien
Nama
: Tn. AU
Tempat, Tanggal Lahir : Padang, 25 Agustus 1956
Umur
: 58 tahun, 5 bulan, 28 hari
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Cempaka Putih Utara
Kelurahan Cempaka Baru.
Jakarta Pusat.
Pekerjaan
: Pedagang
Status
: Menikah
Tanggal Masuk RS
: 22 Februari 2015
Anamnesa (Alloanamnesis)
Keluhan Utama
: BAK berdarah
sejak 2 minggu yang lalu
Keluhan Tambahan : Sakit ketika
BAK, Kencing menetes, nyeri pada perut
bagian bawah, badan lemah
Anamnesa (Alloanamnesis)
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan BAK berdarah 2 minggu
yang lalu. Darah yang keluar bergumpal. Berwarna
merah segar. Darah keluar setiap kali pasien berkemih.
Pasien juga mengeluhkan satu bulan ini menjadi sulit
untuk berkemih. Berkemih jadi jarang dan keluar sedikit
demi sedikit, sampai menetes. Keluhan semakin
memberat sehingga pasien harus mengedan. BAK
merasa tidak puas (+), Nyeri saat BAK (+), BAK seperti
bepasir (+). Nyeri perut bagian bawah juga sering di
keluhkan pasien. BAB tidak ada gangguan. Pasien
sebelum melakukan Operasi ini sudah melakukan cuci
darah 2 kali.
Anamnesa (Alloanamnesis)
Riwayat Penyakit Dahulu:
Batu kandung kemih tahun 1998 dan sudah mendapat
tindakan (Operasi).
3 tahun yang lalu pasien pengeluh sakit saat BAK sudah
di bawa ke RS. Persahabatan di diagnosis adanya
batu pada kandung kemih tindakan yang dianjurkan
Pengangkatan batu pada kandung kemih. Pasien
melakukan pengobatan di pengobatan alternative. Tidak
ada perubahan. Masuk RS Islam Nefrolitiasis dextra
dengan hidronefrosis susp. Batu ureter.
Riwayat BPH setelah operasi tahun 1998
Anamnesa (Alloanamnesis)
Riwayat Penyakit Keluarga
:
Riwayat keluarga dengan penyakit keganasan di sangkal
oleh keluarga pasien. Penyakit Hipertensi (-), Penyakit
Diabetes Mlitus (-), Asma (-), Penyakit Paru Kronis (-).
Riwayat Alergi:
Obat-obatan : (-)
Makanan/ Minuman : (-)
Cuaca
: (-)
Debu
: (-)
Riwayat Psikososial:
Pasien memiliki kebiasaan merokok dalam sehari bisa 3
sampai 4 bungkus, minum kopi 3 gelas.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit
Kesadaran : Komposmentis
Status Antopometri:
BB
TB
Kesimpulan
: 56 kg
: 167 cm
: 20 (Normoweight)
Pemeriksaan Fisik
TANDA VITAL
Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS
Kepala : Norrmochepal
Rambut : Hitam, tersebar merata, tidak
mudah dicabut
Mata : Konjungtiva Anemis (+/+), Sklera
Ikterik (-/-), Refleks Cahaya (+/+), Pupil Isokor
Hidung : Septum Deviasi (-/-), Sekret (-/-),
Epistaksis (-/-), konka normal
Telinga : Normotia, Serumen (-/-)
Mulut : Bibir Pucat (+), Bibir Kering (+)
Leher : Pembesaran Kelenjar
Tiroid (-), KBG (-)
Thoraks
Paru :
Inspeksi
: Dada tidak simetris (-), Retraksi Dinding
Dada (-),
Palpasi : Vocal fremitus sama kanan dan kiri
Perkusi : Sonor disluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+) Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung:
Inspeksi
: Ictus Cordis Terlihat (-)
Palpasi : Ictus Cordis Teraba (+) di ICS V linea
Midclavicula sinistra
Perkusi : Dalam Batas Normal
Auskultasi : Bunyi Jantung I dan II normal.
Abdomen
Inspeksi : Tampak Cembung
Palpasi : Hepar-lien tidak teraba,
Nyeri tekan Perut bawah (+)
Perkusi : Tympani pada seluruh
lapangan abdomen
Auskultasi : BU (+) 7x/menit
Ekstremitas Atas
Akral : Hangat
CRT
: <2 detik
edema : -/-
Ekstremitas Bawah :
Akral
CRT
edema
ulcus
: hangat
: <2 detik
(bawah)
: -/-
: -/-
22 Februari 2015
Hematologi
rutin
hasil
satuan
Nilai rujukan
Hb
6.9
g/dl
13.2 17.3
Ribu/L
3.80 10.60
Hematokrit
22
40 - 52
Jumlah
trombosit
329
Ribu/L
150-440
Eritrosit
2.46
10^6/L
4.40 5.90
MCV/VER
85
fL
80 100
MCH/HER
28
pg
26 34
MCHC/KHER
33
g/dL
32 -36
23 Februari 2015
Kimia Klinik
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
155.0
Mg/dl
10.0- 50.0
58
Mg/dl
10 50
12.3
Mg/dl
< 1.4
4.5
Mg/dl
< 1.4
24 Februari 2015
Hematologi
rutin
hasil
satuan
Nilai rujukan
Hb
9.6
g/dl
13.2 17.3
Ribu/L
3.80 10.60
Hematokrit
29
40 - 52
Jumlah
trombosit
319
Ribu/L
150-440
Eritrosit
3.46
10^6/L
4.40 5.90
MCV/VER
85
fL
80 100
MCH/HER
28
pg
26 34
MCHC/KHER
33
g/dL
32 -36
24 Februari 2015
Kimia Klinik
Hasil
satuan
Nilai rujukan
GDS
64
Mg/dL
70 200
SGOT (AST)
58
U/L
10 34
SGPT (ALT)
23
U/L
9 43
Protein total
6.2
g/dL
6.0 8.0
Albumin
2.1
Mg/dL
4.0 5.2
Ureum darah
88
Mg/dL
10 50
Kreatinin darah
6.9
mg/dL
<1.4
Na darah
140
mEq/L
135 147
Ka darah
5.2
mEq/L
3.5 5.0
Cl darah
100
mEq/L
94 111
Ca darah
9.1
Mg/dL
8.8 10.3
Mg darah
1.9
Mg/dL
1.8 3.0
hasil
satuan
Nilai rujukan
Hb
8.7
g/dl
13.2 17.3
Jumlah lekosit
23.97
Ribu/L
3.80 10.60
Hematokrit
26
40 - 52
Jumlah trombosit
305
Ribu/L
150-440
Eritrosit
3.07
10^6/L
4.40 5.90
MCV/VER
84
fL
80 100
MCH/HER
28
pg
26 34
MCHC/KHER
34
g/dL
32 -36
Hematologi rutin
hasil
satuan
Nilai rujukan
Hb
8.6
g/dl
13.2 17.3
Diagnosis
Diagnosis Pre-Op
Hydronerosis Renal Dextra ec
Vesicolitiasis + Tumor Buli + CKD
Diagnosis Post-Op
Karsinoma Vesica Urinaria +
Hydronerosis Renal Dextra ec
Vesicolitiasis
Penatalaksanaan
Pro TUR
IVFD RL
Inj Cefriaxone 1x1 gr
Novalgin 3x1 dalam D5%
Transfusi PRC 300 cc (18 8 -12)
Inj Transamin 3x1
Inj Vitamin K x1
Injeksi Vitmin C 3x1
Hasil PA
Hasil PA tanggal 25/02/2015
Makroskopik : Jaringan tak teratur compangcamping 15 cc semua cetak
Mikroskopik : Sediaan berasal dari TUR kandung
kemih memperlihatkan keeping-keping jaringan
yang menganung masa tumor epithelial yang
membentuk struktur pulau-pulau yang solid. Sel
tumor berinti pleomorfik, kromatikvesikuler, anak
inti sebagian jelas. Tampak jembatan antar sel.
Kesimpulan : Histologik sesuai dengan karsinoma
sel skuamosa vesica urinaria, berdifferensiasi
sedang sampai buruk.
TINJAUAN
PUSTAKA
Hematuri
Suatu gejala yang ditandai dengan
adanya darah atau sel darah merah
dalam urin
Hematuri
makroskopis
(gross
hematuri) dan hematuri mikroskopis
Keganasan
Infeksi
Batu
Trauma
Urinary
Calculus
Painfull
haematuria
UTI
Vascular
Accidents
Haematuri
a
Kidneys
Painless
haematuria
(Neoplasm
a)
Renal
pelvis and
ureter
Bladder
Prostate
Tumor buli-buli
Tumor Buli-Buli atau juga bisa disebut
tumor vesika urinaria (kandung
kemih)merupakan keganasan kedua
setelah karsinoma prostat. Tumor
ini dua kali lebih banyak mengenai
laki-laki daripada wanita.
Anatomi buli-buli
Anatomi:
Epidemiologi
Di Amerika Serikat, sekitar 56.000 kasus baru
kanker kandung kemih didiagnosis setiap tahun,
mengakibatkan sekitar 13.000 kematian
Jenis histopatologi
Jenis Histopatologi
Sebagian besar (+/- 90%) tumor buli-buli
adalah karsinoma sel transisional. Tumor ini
bersifat multifokal yaitu dapat terjadi di saluran
kemih yang epitelnya terdiri atas sel
transisional yaitu di pielum, ureter, atau uretra
posterior; sedangkan jenis yang lainnya
adalah karsinoma sel skuamosa (+/- 10%) dan
adenokarsinoma (+/- 2%).
Adenokarsinoma
STAGING/ Derajat
IV
II
III
Gejala klinik
Gejala pada kanker buli-buli tidak spesifik
(gejala iritasi dan gejala obstruksi dapat
menyertai)
Waspadai bila pasien datang dengan
mengeluh hematuria yang bersifat:
1. Tanpa disertai rasa nyeri (painless).
2. Kambuhan (intermitten).
3. Terjadi pada seluruh proses miksi
(hematuria total).
Diagnosis
Pemeriksaan
laboratorium
Sistoskopi
dan biopsi
Pemeriksaan
Radiologi
CT scan atau
MRI
Differensial Diagnosis
Tumor ginjal atau tumor ureter
Endometriosis
Benign Prostatic Hipertrofi
Batu ginjal, ureter, buli
Tuberculosis traktus urinarius
Tumor cervix
Terapi
Tindakan yang pertama kali dilakukan
pada pasien karsinoma buli-buli adalah
reseksi buli-buli transuretra atau TUR
buli-buli.
Pada tindakan ini dapat ditentukan
luas infiltrasi tumor.
Terapi selanjutnya tergantung pada
stadiumnya.