Anda di halaman 1dari 17

1.

Pendidikan adalah suatu pembinaan yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak
(yang dianggap belum dewasa) untuk mencapai tingkat kedewasaan. Pendidikan
hakikatnya adalah upaya membantu manusia agar mampu mewujudkan diri sesuai kodrat
dan martabat kemanusiaannya, atau mampu melaksanakan berbagai peranan sesuai
dengan statusnya berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma yang diakuinya.
Untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah harus dilakukan pengelolaan pendidikan
yang meliputi pengelolaan kepemimpinan, pengelolaan kurikulum, pengelolaan
pembelajaran, pengelolaan peserta didik, pengelolaan sumber daya manusia (personil atau
pegawai), pengelolaan keuangan, pengelolaan tata usaha, pengelolaan hubungan sekolah
dan masyarakat, serta pengelolaan supervisi pendidikan. Apabila seluruh komponen
tersebut dapat dikelola dengan baik maka tujuan pendidikan yang diharapkan akan
tercapai.
Saat ini, tujuan pendidikan di Indonesia masih belum tercapai sepenuhnya. Hal tersebut terjadi
karena terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala dan masalah dalam tercapainya tujuan
pendidikan nasional. Salah satu kendala dan masalah tersebut yaitu belum dilaksanakannya
pengelolaan pendidikan di Indonesia dengan baik dan optimal.
http://ambarprawoto.wordpress.com/2012/06/06/makalah-bidang-garapan-pengelolaanpendidikan-di-sd/
BAB
BIDANG
GARAPAN
PENGELOLAAN
SD NEGERI 3 MANONJAYA KECAMATAN MANONJAYA

II
PENDIDIKAN

Sekolah Dasar Negeri 3 Manonjaya adalah salah satu sekolah dasar yang berdiri tahun 1954,
berada tepat di Jl. Tangsi No. 18, Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Ditengahtengah persaingan antara SD Negeri 1 Manonjaya, SD Negeri 2 Manonjaya, dan SD Budilaksana
yang memiliki jarak lokasi cukup berdekatan, SD Negeri 3 Manonjaya mampu meningkatkan
mutu baik dalam bidang akademik maupun dalam bidang konstruksional. Hal ini tidak lepas dari
peran serta personil sekolah dalam mengelola bidang-bidang yang menjadi garapan SD Negeri 3
Manonjaya. Namun hal itu tidak membuat SD Negeri 3 Manonjaya berpuas diri karena selain
masih memiliki keterbatasan, kemajuan IPTEK yang terus berkembang menuntut setiap lembaga
pendidikan untuk mampu mengembangkan potensi-potensi peserta didik sebagai calon penerus
bangsa dan negara. Oleh karena itu SD Negeri 3 Manonjaya terus berupaya melakukan

peningkatan dalam segala bidang yang menitik beratkan pada cara pengelolaan pendidikan di
sekolahnya. Karena dengan manajemen yang baik maka tujuan pendidikan insyaallah dapat
tercapai dengan baik pula.
A.
Substansi
Inti
Bidang garapan yang menjadi prioritas atau inti dalam pengelolaan pendidikan di SD Negeri 3
Manonjaya
Kecamatan
Manonjaya
yakni:
1. Pengelolaan Kurikulum dan Pembelajaran SD Negeri 3 Manonjaya
Kurikulum merupakan inti dari bidang pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap
seluruh kegiatan pendidikan. UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dengan kata lain kurikulum merupakan
acuan untuk menjalankan komponen-komponen pembelajaran.
Sejak tahun 2006, SD Negeri 3 Manonjaya menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP). Sedangkan dalam pembelajaran, SD Negeri 3 Manonjaya menggunakan pendekatan
tematik untuk diterapkan di kelas I, II, III dan untuk kelas IV, V, VI menggunakan model
connected (keterhubungan). Variasi model kurikulum yang digunakan nyatanya tidak
diselaraskan dengan jenis evaluasinya. Hal ini terlihat sekali di kelas rendah yang menggunakan
pendekatan tematik. Meskipun di kelas I, II, dan III menggunakan pendekatan tematik, namun
tes yang diberikan kepada siswa tetap dipisahkan sesuai dengan mata pelajaran. Ujar Ibu Ade
Kustianah guru kelas III.
Disamping kegiatan kurikuler, ada juga kegiatan yang dilakukan di luar jam sekolah yaitu
ekstrakulikuler. Tujuan ekstrakulikuler adalah untuk menyalurkan dan mengembangkan bakat
dan minat siswa, sehingga bakat yang mereka miliki tidak hanya sebagai hobi tapi juga dapat
menghasilkan prestasi. Adapun kegiatan ekstrakulikuler di SD Negeri 3 Manonjaya yaitu
PRAMUKA, Kegiatan Keagamaan (pengajian), dan Kegiatan Kesenian (memainkan alat musik
tradisional atau tarian tradisional).
Selain penggunaan pendekatan kurikulum pada mata pelajaran, pengelolaan kurikulum pun di
laksanakan dalam segi rancangan. Adapun rincian pengelolaan kurikulum dan pembelajaran di
SD Negeri 3 Manonjaya tahun pelajaran 2009/2010 adalah sebagai berikut :
Awal
Tahun
Ajaran
a) Penyusunan Program Kerja Tahunan dilaksanakan oleh Kepala Sekolah pada awal bulan Juli

2009 dan hasilnya disampaikan kepada semua personil dan orang tua siswa, yang bersifat umum
yang
bisa
diketahui
oleh
orang
tua
siswa.
b) Menyusun Kalender Pendidikan dilaksanakan minggu kedua bulan Juli 2009 bersama dengan
guru.
c) Menyusun Jadwal Pelajaran dilaksanakan setelah selesai penyusunan Kalender pendidikan.
d) Membagi tugas mengajar serta tugas-tugas lainnya melalui musyawarah dengan guru
dilaksanakan
pada
minggu
kedua
bulan
Juli
2009.
e) Penyusunan Program Semester tiap mata pelajaran dilaksanakan oleh semua guru selama libur
awal
semester.
Selama
Tahun
Ajaran
a) Pemeriksaan dan penandatanganan persiapan mengajar, analisa materi pelajaran serta
kumpulan
soal
dilaksanakan
setiap
hari
sebelum
pelajaran
dimulai.
b) Mengawasi proses berlangsungnya belajar mengajar dilaksanakan setiap hari.
c) Upacara Bendera dilaksanakan setiap hari senin dengan petugas secara bergiliran.
d) Upacara Penurunan Bendera dilakukan setiap hari Sabtu yang diikuti oleh siswa Kelas V dan
VI.
e) Kegiatan Pramuka dilakuakn setiap hari Sabtu, pukul 13.00 WIB. Diikuti oleh kelas IV, V, dan
VI.
f)
Mengatur
pelaksanaan
Tes
Sub
Sumatif
minimal
lima
kali.
g) Melaksanakan Ulangan Akhir Semester I pada bulan Desember 2009 minggu kedua dan
semester
II
dilaksanakan
pada
minggu
kedua
bulan
Juni
2010.
h) Pengisian buku laporan pendidikan semester ganjil akan dilaksanakan pada tanggal 14
Desember 2009, untuk semester II akan dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2010.
i) Penyerahan buku laporan pendidikan untuk semester ganjil yang dilaksanakan pada tanggal 21
Desember 2009, sedangkan untuk semester genap akan dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2010
(harus
diambil
oleh
orang
tua
siswa).
j) Penyusunan rencana pelaksanaan Ujian Sekolah akan dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 2010.
k) Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah akan dilaksanakan pada minggu pertama bulan Juni yaitu
tanggal
4
s.d.
b
Mei
2010.
l) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk tahun Ajaran 2009/2010.
m) Melaksanakan upacara kenaikan kelas akan dilaksanakan dengan penyerahan buku laporan
pendidikan semester II dan Ijazah bagi anak yang lulus serta berhak menerima Ijazah dan STL
pada
tanggal
Juni
2010.
n Membuat laporan akhir tahun tentang pembelajaran.

2.
Pengelolaan
Kelas
di
SD
Negeri
3
Manonjaya
Suatu pembelajaran akan mudah diterima siswa jika siswa merasa nyaman. Dan disinilah
diperlukan kekreatifan guru untuk mengelolanya agar tercipta suasana yang nyaman dan
kondusif
untuk
siswa
belajar.
Di SD Negeri 3 Manonjaya saya melihat keadaan ruangan kelas ditata dengan rapi. Meja dan
kursi disusun dalam bentuk berkelompok, berjajar atau berbaris sesuai dengan kebutuhan pada
saat pembelajaran. Pajangan hasil karya siswa yang ditata dengan dengan rapi dan sangat
menarik, membuat suasana kelas menjadi lebih hidup.
3.
Pengelolaan
Peserta
Didik
di
SD
Negeri
3
Manonjaya
Pengelolaan peserta didik memiliki peran yang terpenting. Semua kegiatan pengelolaan
diarahakan agar masing-masing peserta didik mendapatkan layanan yang optimal, sesuai
dengan kebutuhan, minat, dan bakatnya. Dalam manajemen kesiswaan sedikitnya
memiliki 3 tugas utama yaitu, penerimaan siswa baru, kegiatan kemajuan pembelajaran,
dan
bimbingan
serta
pembinaan
disiplin.
Tabel
1
Jumlah
Siswa
SD
Negeri
3
Manonjaya
Kecamatan
Manonjaya
Tahun
2009/2010
Kelas
1
Kelas
2
Kelas
3
Kelas
4
Kelas
5
Kelas
6
Jumlah
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
30
21
38
24
23
26
20
30
24
17
11
16
146
134
51 62 49 50 41 27 280
Pengelolaan peserta didik merupakan bagian administrasi pendidikan di sekolah yang
menyangkut data-data siswa sejak masuk di kelas I sampai kelas VI, kegiatan ini meliputi :
a. Penerimaan calon siswa baru untuk tingkat kelas I disyaratkan anak yang sudah berusia 6 atau
7 Tahun akan dilaksanakan pada tanggal 30 Juni s.d. 11 Juli 2009.
b. Penempatan siswa baru untuk kelas I dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2009.
c. Penerimaan siswa baru untuk tingkat kelas II ke atas disyaratkan anak yang usianya 7 s.d. 12
tahun.
d. Penempatan siswa baru untuk kelas II s.d. VI dilaksanakan tanggal 13 Juli 2009.
e. Pengisian data kelas I yang telah ditetapkan dalam administrasi termasuk ke dalam buku
pokok
dilaksanakan
pada
tanggal
31
Juli
2009.
f.
Laporan
siswa
kelas
I
dilaksanakan
pada
tanggal
31
Juli
2009.
g.
Mencatat
kehadiran
siswa
dilaksanakan
setiap
hari
efektif.
h. Mencatat siswa yang kesiangan dilaksanakan setelah masuk kelas sebelum pembelajaran
dimulai
setiap
hari
efektif.

i.
Mengisi
buku
mutasi
siswa
dilaksanakan
setiap
akhir
bulan.
j. Mengisi buku laporan pendidikan, daftar nilai pada buku pokok dilaksanakan oleh guru kelas
setiap
akhir
semester.
k. Melaksanakan bimbingan siswa setiap ada kasus yang muncul, atau ada hal-hal yang khusus.
l. Pengaturan organisasi siswa dilaksanakan pada awal tahun minggu pertama masuk sekolah.
m. Pelepasan siswa kelas VI yang lulus serta mendapat Ijazah dilaksanakan setelah kenaikan
kelas
pada
akhir
tahun
ajaran
yaitu
bulan
Juni
2010.
Peran sekolah adalah untuk membimbing dan mendidik peserta didik agar menjadi manusia yang
seutuhnya. Untuk mendidik kedisiplinan siswa, maka sekolah memiliki tata tertib yang harus
dipatuhi
siswa.
Ada
14
poin
yang
harus
dipatuhi
siswa,
yaitu
:
a. Lima belas menit sebelum masuk anak-anak harus sudah berada dilingkungan sekolah.
b.
Mulai
masuk
pada
pukul
07.00
WIB.
c. Sebelum masuk anak-anak berbaris dahulu dipimpin oleh ketua kelas dengan bimbingan guru.
d. Sebelum mengikuti pelajaran pertama, harus berdoa dan membaca Alquran selama 15 menit.
e.
Mengikuti
pelajaran
dengan
sungguh-sungguh
dan
penuh
semangat.
f. Hormat, patuh, dan taat kepada orang tua, guru, serta sayang kepada teman.
g. Berpakaian seragam putih merah untuk hari senin-kamis, seragam busana muslim putih hitam
untuk hari Jumat, dan seragam pramuka untuk hari Sabtu, seragam olah raga untuk pelajaran
penjaskes.
h. Tidak diperkenankan berambut gondrong, merokok, dan minuman keras.
i. Tidak diperkenankan makan dan minum di dalam kelas ketika sedang belajar.
j.
Tidak
diperkenankan
memakai
perhiasan
yang
mencolok.
k. Menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan diri, kelas dan lingkungan sekolah.
l. Sebelum pulang sekolah siswa wajib shalat berjamaah dzuhur di sekolah dan mengikuti
pelajaran tambahan serta kegiatan lainnya, bagi kelas III, IV, dan VI.
m. Bagi yang melanggar, akan mendapat sanksi denda atau hukuman sesuai ketentuan yang
berlaku.
4.
Pengelolaan
Sumber
Daya
Manusia
di
SD
Negeri
3
Manonjaya
Sumber Daya Manusia di sekolah (Guru dan Tenaga Kependidikan) merupakan sosok
penentu berhasil tidaknya sebuah program di sekolah. Oleh karena itu perlu ada
persamaan persepsi diantara seluruh tenaga yang ada dalam rangka memberikan layanan
prima (the bests service) terhadap para pengguna (peserta didik, orangtua, pemerintah
dan masyarakat) bahwa membangun sekolah pada dasarnya adalah membangun
keunggulan
SDM.
Meskipun untuk periode 2009/2010 kepala SD Negeri Manonjaya 3 masih dirangkap oleh kepala

SD Negeri Budilaksana karena belum memiliki kepala sekolah yang baru, tetapi para personilnya
tetap dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan aktifitas sekolah pun tidak terganggu. Kondisi
ini sangat dipengaruhi oleh: (a) tingkat penguasaan guru terhadap bahan; (b) metode,
pendekatan, gaya/seni dan prosedur mengajar; (c) pemanfaatan fasilitas belajar secara efektif dan
efisien; (d) pemahaman guru terhadap karateristik kelompok dan perorangan siswa; (e)
kemampuan guru menciptakan dialog kreatif dan menciptakan lingkungan belajar yang
menyenangkan; dan (f) kepribadian guru. Oleh karena itu dalam rangka mewujudkan sekolah
yang efketif, maka sumber daya manusia di sekolah harus melakukan pekerjaannya secara
konstruktif, kretaif, integratif, keteladanan, disiplin serta adaptabel dan fleksibel.
Pengelolaan
SDM
di
SD
Negeri
Manonjaya
meliputi
:
a.
Pembinaan
personil
1) Pembinaan personil yang dilaksanakan oleh tingkat Kecamatan setiap awal tahun pada bulan
Agustus.
2) Pembinaan melalui KKG di gugus sekolah dilaksanakan setiap satu bulan satu kali minggu ke
dua.
3) Kegiatan KKS dilaksanakan setiap tanggal 1 tiap bulan yang dilaksanakan di SD Inti pusat
kegiatan
guru.
b.
Kesejahteraan
pegawai
1) Pengambilan gaji serta pembagian dilaksanakan setiap tanggal 1 dan 2 setiap bulan.
2) Melaksanakan kunjungan keluarga untuk membina keharmonisan serta kesejahteraan personil
dilaksanakan
setiap
3
bulan
sekali.
3) Melayat atau menjenguk personil bila ada personil yang sakit atau keluarganya meninggal
dunia atau syukuran dengan menyumbangkan alakadarnya dilaksanakan bila ada.
4) Mengusahakan pemberian pakaian seragam disesuaikan dengan kemampuan.
5) Mengadakan rekreasi sebagai refresing minimal satu kali dalam satu tahun dilaksanakan pada
akhir
semester
atau
akhir
tahun
ajaran.
6) Mengusulkan kenaikan pangkat, kenaikan jabatan atau promosi dan kenaikan gaji berkala
diusahakan apabila telah memenuhi persyaratan, juga sesuai dengan periodenya.
7) Melaksanakan pengecekan administrasi guru dilaksanakan setiap tanggal 5,6,7 / minggu ke
dua
setiap
bulan.
8)
Melaksankan
piket
guru
secara
bergiliran
setiap
hari.
9)
Melengkapi
administrasi
kepegawaian.
Setelah diterapkan strategi pengelolaan sumber daya manusia (SDM) beberapa hasil atau
dampak
yang
dicapai
antara
lain:
a. Adanya komitmen yang tinggi untuk memajukan sekolah terutama dalam rangka mewujudkan
RSBI
di
SD
Negeri
3
Manonjaya.

b. Suasana menjadi lebih familiar, tidak lagi ada ketegangan dan jarak antara kepala sekolah
dengan guru. Meskipun kepala sekolah SD Negeri 3 Manonjaya dirangkap oleh Kepala Sekolah
SD
Negeri
Budilaksana.
c. Disiplin dan etos kerja beranjak naik. Hasil ini diperoleh melalui pendekatan ketelaudanan
antara lain Kepala Sekolah berusaha datang paling awal dan pulang paling akhir.
d. Diskusi antar guru dan Kepala Sekolah menjadi semakin intensif berkait dengan bagaimana
memajukan
sekolah.
e. Semangat belajar dan berkompetisi, baik antar guru di dalam sekolah maupun di lingkungan
yang
lebih
luas.
Darfta personil sekolah (dilampirkan)
5.
Pengelolaan
Sarana
dan
Prasarana
di
SD
Negeri
3
Manonjaya
Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara
langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Sedangkan prasarana
pendidikan adalah semua perangkat perlengkapan dasar yang secara tidak langsung
menunjang
pelaksanaan
proses
pendidikan
di
sekolah.
Aktivitas pengelolaan sarana dan prasarana di SD Negeri 3 Manonjaya dengan merencanakan
kebutuhan sarana dan prasarana serta cara pemanfaatan dan pemeliharaannya untuk menjaga
agar peralatan dalam keadaan siap pakai. Pengelolaan sarana dan prasarana di SD Negeri 3
Manonjaya terdiri dari kegiatan pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan alat yang digunakan
untuk
mencapai
tujuan
institusional
sekolah
dasar.
Perencanaan untuk pengadaan sarana dan prasarana di SD Negeri 3 Manonjaya dilakukan
dengan menetapkan kebutuhan sarana dan prasarana, menetapkan skala prioritas, kemudian
masukan kebutuhan tadi kedalam RAPBS dan terakhir melakukan pencatatan sarana dan
prasarana sekolah secara tertib dan akurat. Setelah sarana dan prasarana didapatkan langkah
selanjutnya yaitu dengan melakukan pemeliharaan agar sarana dan prasarana tersebut selalu
dalam keadaan siap pakai. Penghapusan sarana dan prasarana di SD Negeri Manonjaya
dilakukan apabila kondisinya rusak atau apabila sarana dan prasarana tersebut dinilai tidak
efektif
dan
efisien
lagi
untuk
dipergunakan.
SD
Negeri
3
Manonjaya
dibangun
di
atas
tanah
seluas
600
M2.
Di samping itu sarana penunjang lainnya dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok ruangan yaitu
ruang belajar dan ruang administrasi / ruang penunjang, antara lain :
Tabel
2.
Jumlah
Ruangan
dan
Mebler
di
SD
Negeri
3
Manonjaya
Bangunan
Ruangan
Tipe
*)
Jumlah
Mebler
Jumlah
R.
Belajar
P
6
Meja
murid
112
R.
Guru/
KS
P
1
Kursi
murid
190

Musola
WC
*) diisi : P
Rak
Papan
Kursi tamu 1
Tabel
3.
Sarana
Jenis
Air
Penerangan
Hubungan
Nomor
Pagar Tembok

P
= permanen,

Sarana

3
SP

Lingkungan

bersih

Tabel 4. Alat Peraga dan Buku


Alat
Peraga
Mata
Pelajaran
Alat
Jenis
Jml
/
PAI
Gambar
24
PPKN
Gambar
12
IPS
Peta/globe
5
IPA
Gambar/model
5
Matematika
Model
1
Olah
raga
Alat
OR
Kertakes
Alat
KTK
Bahasa Sunda 18 swadaya

Meja
Kursi
Permanen,

Semi
buku
tulis

di

SD

DR

guru
guru
= Darurat

Negeri

Pompa

Sumber di SD Negeri 3
/
Buku
Peraga
Buku
asal
Jml
swadaya
14
swadaya
18
swadaya
12
swadaya
18
swadaya
18
3
swadaya
12
1
swadaya
12

7
7
Lemari 7
15
6

Manonjaya
Lingkungan
Berupa
listrik
Listrik
Telepon
0265-380074

Manonjaya
Sumber
Sumber
Asal
swadaya
swadaya
swadaya
swadaya
swadaya
swadaya
swadaya

Kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SD Negeri 3 Manonjaya masih belum
lengkap, karena SD Negeri 3 Manonjaya belum memiliki ruang perpustakaan dan ruang
komputer. Untuk sementara buku-buku perpustakaan dan komputer di simpan di ruang guru.
Karena komputer yang ada baru 2 unit, maka untuk pembelajaran TIK guru menggunakan
infokus untuk membantu proses pengajaran.

6.
Pengelolaan
Keuangan
di
SD
Negeri
3
Manonjaya
Pengelolaan keuangan adalah kegiatan sekolah untuk merencanakan, memperoleh,
menggunakan dan mempertanggung jawabkan keuangan sekolah kepada pihak-pihak
yang berkepentingan. Menurut Zymelman (1975) menyatakan bahwa pembiayaan
pendidikan tidak hanya menyangkut analisis sumber-sumber dana, tetapi juga
menyangkut penggunaan dana tersebut secara efisien. Faktor keuangan merupakan yang
sangat penting untuk terlaksananya pengelolaan pendidikan. Penggalian dana
dimusyawarahkan
dengan
pengurus
Komite
Sekolah.
Sumber dana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pengelola dibagi tiga golongan
yang
terdiri
dari
:
a.
Bantuan
Operasional
Sekolah
(BOS)
dari
dana
PKPS
BBM.
b. Bantuan dari warga masyarakat yang merupakan stekholder serta masyarakat yang
peduli
terhadap
pendidikan.
c. Bantuan dari pemerintah yang berupa gaji pegawai SBPP serta bantuan lain.
Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) dilaksanakan awal
tahun pelajaran yaitu tanggal 13 Juli 2009, dirancang oleh Kepala Sekolah, Guru dan Pengurus
Komite
Sekolah.
RAPBS terbagi menjadi dua bagian yaitu anggaran rutin dan anggaran pembangunan, anggaran
rutin
direncanakan
untuk
membiayai
kebutuhan
yang
meliputi
:
a.
Biaya
penyediaan
administrasi
b.
Biaya
daya
dan
jasa
c.
Biaya
pemeliharaan,
perbaikan
dan
penggantian
sarana
dan
prasarana
d.
Biaya
pembinaan
siswa.
e.
Biaya
pembinaan,
pemantauan,
pengawasan
dan
laporan
f.
Biaya
penyediaan
peralatan
g.
Biaya
penyediaan
dan
alat
praktek
h.
Biaya
penyediaan
administrasi
Pengesahan RAPBS dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2009 melalui rapat Komite Sekolah
dengan menghadirkan semua orang tua siswa, tokoh masyarakat, tokoh ulama, dan warga
masyarakat
di
lingkungan
pendidikan.
Penerimaan Bantuan Opersaional Sekolah (BOS) dilaksanakan oleh Kepala Sekolah dari BRI
dan diserahkan kepada Bendahara untuk dikelola sesuai dengan RAPBS.
Pengurus Komite Sekolah melaksanakan kontrol penerimaan dan penggunaan BOS tiga bulan
sekali.
Pengiriman SPJ penerimaan dan pengeluaran BOS dilaksanakan satu bulan satu kali yang
disyahkan
dan
diketahui
oleh
Ketua
Komite
Sekolah.

Pembuatan serta pengiriman SPJ berupa bantuan lain baik BKM, JPS ataupun bantuan lain dari
Pemerintah
disesuaikan
dengan
ketentuan
yang
berlaku.
Pengecekan segala jenis keuangan akan dilaksanakan pada bulan Juni 2010 minggu ke dua
sebelum
kenaikan
kelas
dilaksanakan.
7. Pengelolaan Hubungan Sekolah dan Masyarakat di SD Negeri 3 Manonjaya
Hubungan antara sekolah dengan masyarakat sekitar sangat penting sekali. Karena masyarakat
berperan dalam mempengaruhi maju mundurnya sekolah. Sekolah memerlukan masukan dari
masyarakat dalam menyusun program yang relevan, sekaligus memerlukan dukungan
masyarakat dalam melaksanakan program. Pada posisi ini masyarakat membutuhkan jasa
sekolah untuk mendapatkan program pendidikan sesuai dengan yang diinginkan. Pengelolaan
hubungan sekolah dan masyarakat dikenal pula dengan istilah public school realtion yang berarti
hubungan timbal balik antara sekolah dan masyarakat atau lingkungan terkait.
Pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat SD Negeri 3 Manonjaya, adalah sebagai berikut :
a. Menyampaikan informasi pendidikan dengan diberlakukannya otonomi pendidikan melalui
pola MBS dan KTSP dilaksanakan pada bulan Juli 2009 melalui rapat pengesahan RAPBS
2009/2010
akan
dilaksanakan
oleh
Sekolah.
b. Memotivasi warga masyarakat agar peduli terhadap pendidikan sehingga merasa butuh oleh
pendidikan serta merasa memiliki rasa pendidikan yang ada di lingkungannya.
c. Melaksanakan kunjungan ke rumah-rumah siswa dalam rangka pengecekan peran serta orang
tua dalam mempertanggung jawabkan pendidikan anaknya, jadwal diatur disesuaikan dengan
kemampuan.
d. Menyampaikan laporan kemajuan siswa akan dilaksanakan setiap waktu penyerahan buku
raport
tiap
akhir
semester.
e. Melaksanakan bakti sosial yang akan dikondisikan dengan hari peringatan kemerdekaan, atau
hari-hari
besar
keagamaan.
f. Rapat kenaikan kelas akan dilaksanakan akhir semester dua tepatnya pada bulan Juni 2010
minggu
ke
2.
B.
Substansi
Ekstensi
Substansi inti tidak akan dapat dilaksanakan dengan baik apabila tidak mendapat dukungan dari
pengelolaan yang lain. Substansi pendukung ini disebut pula substansi ekstensi, yakni :
1.
Pengelolaan
konflik
Konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan. Bahkan
sepanjang kehidupan, manusia senantiasa dihadapkan dan bergelut dengan konflik.
Demikian halnya dengan kehidupan di sekolah, warga sekolah senantiasa dihadapkan
pada konflik. Perubahan atau inovasi baru, seperti implementasi Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS), pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sangat rentan menimbulkan konflik (destruktif),


apalagi jika tidak disertai pemahaman yang memadai terhadap ide-ide yang berkembang.
Di sekolah, konflik dapat terjadi dalam semua tingkatan, baik intrapersonal,
interpersonal, intragrup, intergrup, intraorganisasi, maupun interorganisasi.
a. Konflik intrapersonal, yaitu konflik internal yang terjadi dalam diri seseorang.
Misalnya,
konflik
antara
tugas
sekolah
dengan
acara
pribadi.
b. Konflik interpersonal, yaitu konflik yang terjadi antar individu. Misalnya konflik antar
tenaga
kependidikan
dalam
memilih
mata
pelajaran
unggulan
daerah.
c. Konflik intragrup, yaitu konflik antar angota dalam satu kelompok. Konflik terjadi
karena adanya latar belakang keahlian yang berbeda, ketika anggota dari suatu komite
menghasilkan kesimpulan yang berbeda atas data yang sama. Misalnya konflik yang
terjadi pada beberapa guru dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
d. Konflik intergrup, yaitu konflik yang terjadi antar kelompok. Misalnya, kelompok guru
kesenian memandang bahwa untuk membelajarkan lagu tertentu dan melatih pernafasan
perlu disuarakan dengan keras, sementara kelompok guru matematika merasa terganggu,
karena
para
pesereta
didiknya
tidak
konsentrasi
belajar.
Munculnya konflik tidak selalu bermakna negatif, artinya jika konflik dapat dikelola
dengan baik, maka konflik dapat memberi kontribusi positif terhadap kemajuan sebuah
organisasi. Beberapa startegei mengatasi konflik antara lain adalah :
a. Contending (bertanding) yaitu mencoba menerapkan solusi yang lebih disukai salah satu
pihak
atau
pihak
lain.
b. Yielding (mengalah) yaitu menurunkan aspirasi sendiri dan bersedia menerima kurang
dari
apa
yang
sebetulnya
diinginkan
c. Problem Solving (pemecahan masalah) yaitu mencari alternatif yang memuaskan
aspirasi
kedua
belah
pihak.
d. With Drawing (menarik diri) yaitu memilih meninggalkan situasi konflik baik secara
fisik maupun psikologis. With drawing melibatkan pengabaian terhadap kontroversi.
e. Inaction (diam) tidak melakukan apapun, dimana masing-masing pihak saling
menunggu
langkah
berikut
dari
pihak
lain,
entah
sampai
kapan.
Berdasarkan hasil observasi yang telah penulis lakukan, SD Negeri 3 Manonjaya cukup
mampu mengelola konflik yang ada sehingga tidak menimbulkan hambatan yang fatal.
Dari kelima cara penyelesaian konflik di atas, penyelesaian konflik yang digunakan oleh
pihak
SD
Negeri
3
Manonjaya
adalah
problem
solving.
2.
Pengelolaan
sistem
informasi
SIM ( Sistem Informasi Manajemen ) adalah suatu sistem yang diperlukan oleh suatu

organisasi untuk menyediakan informasi yang penting dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
Meskipun pengelolaan informasi di SD Negeri 3 Manonjaya belum berbasis komputer, tapi
informasi tetap dapat dikomunikasikan dengan baik. Salah satu contohnya, yaitu ketika SD
Negeri 3 Manonjaya memperkenalkan profil sekolah kepada masyarakat khususnya kepada
orang tua siswa yang berminat mendaftarkan anaknya ke SD Negeri 3 Manonjaya. Masyarakat
mendapatkan informasi dari Buku Panduan Calon Siswa Baru yang diterbitkan setiap satu tahun
sekali
menjelang
penerimaan
calon
siswa
baru.
Buku penduan tersebut terdiri atas 16 halaman, halaman pertama diawali dengan kata pengantar,
halaman ke dua berisi misi, visi, tujuan, dan strategi sekolah. Halaman ke tiga mengenai daftar
mata pelajaran pokok dan mata pelajaran tambahan. Halaman ke empat mengenai persyaratan
calon siswa baru. Pada halaman ke lima mengenai tata tertib siswa. Selanjutnya halaman ke
enam yaitu mengenai profil personil sekolah. Sedangkan pada halaman terakhir memuat fotofoto
SD
Negeri
3
Manonjaya.
Untuk mengkomunikasikan informasi-informasi tambahan dapat disampaikan melalui rapat,
pengajian,
atau
dengan
surat
pemberitahuan.
3.
Pengelolaan
Tata
Usaha
Pengelolaan tata usaha Sekolah Dasar yang tertib dan teratur, sangat diperlukan untuk
meningkatkan kemampuan pengelolaan pendidikan bagi Kepala Sekolah dan Guru.
Peningkatan kemampuan tersebut akan berakibat positif, yaitu makin meningkatnya
efisiensi,
mutu
dan
perluasan
pendidikan
dasar.
Data pendidikan yang terdapat di Sekolah Dasar sangat banyak macam dan jenisnya. Agar
pencatatan data lebih mudah dan sederhana sehingga memperlancar kegiatan pencatatan, data
yang banyak jenisnya itu dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis yaitu :
a.
Program
Pengajaran
Jadwal pelajaran sekolah; daftar pembagian tugas mengajar bagi guru; daftar pemeriksaan tugas
mengajar bagi guru; program semester guru; persiapan pengajar; daftar nilai; dll.
b.
Kesiswaan
Daftar calon siswa baru; buku induk siswa; daftar siswa yang naik kelas dan yang lulus; dll.
c.
Kepegawaian
Dafatr
riwayat
hidup,
data
kepegawaian,
dll.
d.
Keuangan
Pembukuan
setiap
transaksi,
pendapatan,
iuran,
dll.
e.
Perlengkapan
/
barang
Buku pemeriksaan perlengkapan/barang, daftar usul pengadaan barang, dll.

4.
Pengelolaan
Supervisi
Pendidikan
di
SD
Negeri
3
Manonjaya
Salah satu ciri sekolah yang berhasil adalah adanya program supervisi yang dilakukan secara
rutin, berkesinambungan dan bervariasi sebagai bagian dari kehidupan sekolah. Supervisi
diartikan sebagai aktivitas yang dilakukan oleh satu orang atau lebih dimana mempunyai tujuan
memperbaiki orang, kelompok guru atau program pengajaran (Gorton, 1976:105).
Beberapa teknik supervisor dalam melaksanakan supervisi di SD Negeri 3 Manonjaya, yaitu :
a. Kunjungan kelas secara berencana untuk dapat memperoleh gambaran tentang kegiatan belajar
mengajar
di
kelas.
b. Pertemuan pribadi antara supervisor dengan guru untuk membicarakan masalah-masalah
khusus
yang
dihadapi
oleh
guru.
c. Rapat antara supervisor dengan para guru di sekolah, untuk membicarakan masalah-masalah
umum
yang
menyangkut
perbaikan
dan
peningkatan
mutu
pendidikan.
d. Kunjungan antar kelas atau antar sekolah, merupakan suatu kegiatan untuk saling menukar
pengalaman sesama guru dan kepala sekolah, tentang usaha perbaikan belajar mengajar.
e. Pertemuan-pertemuan di kelompok kerja penilik, kelompok kerja kepala sekolah, dan
kelompok
kerja
guru.
Hal-hal
yang
dilakukan
supervisi
pada
SD
Negeri
Kiaralawang
a.
Menyelenggarakan
inspeksi
Penyelenggaraan inspeksi di SD Negeri 1 Manonjaya biasanya dilakukan oleh pengawas dan
kepala sekolah. Kegiatan inspeksi yang dilakukan oleh pengawas dimaksudkan untuk
mengontrol administrasi-administrasi yang ada di sekolah. Sedangkan kegiatan inspeksi yang
dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengenai adminstrasi sekolah mulai dari administrasi kelas,
adminstrasi guru, dan kegiatan guru dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar.
b.
Penilaian
Penilaian dilakukan setelah data terkumpul dan setelah data itu dikaji ulang dimaksudkan untuk
mengetahui
hasil
yang
telah
dicapai.
c.
Pembinaan
Pembinaan yang dilakukan dalam kegiatan supervisi dimaksudkan untuk menciptakan
kepribadian personil sekolah agar berperilaku yang sesuai dengan kode etik dan personil
mempunyai kepribadian yang baik. Pembinaan yang dilakukan di SD Negeri 3 Manonjaya
memberikan pengaruh yang signifikan. Dengan adanya pembinaan ini dapat menunjang
keberhasilan proses belajar mengajar.
A. Kesimpulan
Bidang garapan pengelolaan pendidikan di SD Negeri 3 Manonjaya mencakup pengelolaan
kurikulum dan pembelajaran; pengelolaan kelas; pengelolaan peserta didik; pengelolaan sumber
daya manusia; pengelolaan sarana dan prasarana; pengelolaan keuangan; pengelolaan hubungan

sekolah dan masyarakat; pengelolaan konflik; pengelolaan sistem informasi; pengelolaan tata
usaha; dan pengelolaan supervisi pendidikan
Semua garapan itu dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas SD Negeri 3 Manonjaya dalam
mencapai mutu lulusan baik dan sesuai dengan tujuan pendidikan.
B. Saran
Sebagai mahasiswa calon guru harus benar-benar menguasasi dan memahami pengelolaan
pendidikan sebagai bekal untuk terjun ke dunia pendidikan.
4. Karena apabila tidak di kelola akan timbul msalah dan kendala yang tidak bias diselesaikan
dan masalah tersebut akan menghambat tercapainya tujuan pendidikan. Singkatnya pengelolaan
pendidikan penting untuk tercapainya tujuan pendidikan.
Pendidikan hakikatnya adalah upaya membantu manusia agar mampu mewujudkan diri
sesuai kodrat dan martabat kemanusiaannya, atau mampu melaksanakan berbagai
peranan sesuai dengan statusnya berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma yang
diakuinya.
Perbedaan Manajemen Tradisional dan Modern A. Manajemen tradisional
adalah manajemen yang pada mulanya berkembang secaraalamiah yang berorientasi fisik, siapa
yang berkuasa dialah yang menjadi pemimpin ataumanajer. Dan manajemen ini berprinsip pada
garis keturunan.Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:1.Tidak sepenuhnya menghasilkan
efisiensi produksi dan keharmonisan kerja.2.Manajer mengalami kesulitankesulitan dan frustasi karena karyawan tidak selalu mengikuti pola-pola prilaku yang
rasional.3.Pengembangan manajemen dilakukan secara teoritis.4 . I n v e s t a s i
t e r b e s a r a d a l a h k a r y a w a n . 5.Karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan
tertentu yang berulang.6 . A d a n y a s k e m a p e m b a g i a n k e u n t u n g a n .
B. Manajemen modern
adalah manajemen yang pada periodenya ditandai dengan sudahdipelajari manajemen sebagai
ilmu yang mempunyai dasar-dasar logika ilmiah, sehingga banyak melibatkan ahli manajemen
maupun ahli ekonomi untuk melakukan penelitiantentang manajemen yang menghasilkan
berbagai teori maupun aliran manajemen. Teori-teori ini pertama kali dirintis oleh; Robert Owen,
Adam Smith, Charles Babbage dan MaxWebe
Berikut merupakan tuntutan-tuntutan yang menggambarkan manajemen jenis ini,
yaitu:Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses tehnik secara ketat.1.Manajemen
harus sistematik, dan pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan secara
hati-hati.3.Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual
untuk pengawasan harus dengan situasi.4.Pendekatan motivasi yang menghasilkan
komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat di butuhkan
http://id.scribd.com/doc/73282679/Perbedaan-Manajemen-Tradisional-Dan-Modernr

3. Perbedaan Pemimpin
Dan Manager

27042008
Kita adalah pemimpin. Setidaknya kita adalah pemimpin bagi diri sendiri. Ungkapan
diatas tentu sering kita dengar. Begitu juga dalam dunia bisnis, tanpa adanya
pemimpin tentu sebuah perusahaan tidak akan jalan.
Warren Bennis dalam bukunya berjudul On Becoming Leader, menjelaskan perbedaan
peran antara manager dan pemimpin sebagai berikut :

Manager mengelola sedangkan pemimpin menginovasi

Manager adalah tiruan sediangkan pemimpin orisinal

Manager mempertahankan pemimpin mengembangkan

Manager berfokus pada sistem dan struktur sedangkan pemimpin fokus kepada
orang

Manager bergantung kepada pengawasan sedangkan pemimpin membangkitkan


kepercayaan

Manager melihat jangka pendek sedangkan pemimpin melihat perspektif jangka


panjang

Manager bertanya kapan dan bagaimana sedangkan pemimpin bertanya apa dan
mengapa

Manager melihat hasil pokok sedangkan pemimpin menatap masa depan

Manager meniru sedangkan pemimpin melahirkan

Manager menerima status quo sedangkan pemimpin menantangnya

Manager adalah prajurit yang baik sedangkan pemimpin adalah dirinya sendiri

Manager melakukan hal-hal dengan benar sedangkan pemimpin melakukan halhal yang benar

Dari perbedaan diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa seorang Manager hanya
berurusan dengan benda-benda, struktur, sistem dan efisiensi. Sedangkan seorang
Pemimpin berurusan dengan efektivitas, orang, memberdayakan dan menyalurkan
potensi yang dimiliki oleh orang lain.
Apakah Anda seorang pemimpin atau seoang manager?.

http://eljabars.wordpress.com/2008/04/27/perbedaan-pemimpin-dan-manager/

BEDA PEMIMPIN DAN MANAJER


25 April 2012 oleh ikhwanalim in organisasi

1 Votes

diskursus tentang perbedaan manajer dan pemimpin memang tidak ada habisnya. salah satu
sebabnya adalah, satu peran tersebut tidak mungkin dilakukan tanpa keberadaan peran yang
lain. pemimpin yang tidak bisa mengelola (to manage) akan gagal dalam kepemimpinannya,
sementara manajer yang tidak bisa memimpin (to lead) akan gagal dalam aktivitas
manajerialnya.
pemimpin biasanya dicirikan dengan tingkat pengaruhnya, atau kewibawaannya atau
kharismanya. dan tidak harus memberikan pengaruh baik. jadi, pemimpin yang jahat juga ada.
pemimpin itu menginisiasi sesuatu yang baru, memberi kreativitas pada pola-pola lama yang
ada. pemimpin juga ada untuk menginspirasi orang-orang yang dipimpinnya, serta
mengembangkan kemampuan orang-orang tersebut. jadi, pemimpin fokus pada manusia.
salah satu tugas manajer adalah mengelola, karena itu biasanya manajer mempertahankan pola
atau standar yang sudah ada. boleh dibilang manajer itu meniru. manajer lalu membuat sistem

yang stabil, agar dalam organisasi bisa merekrut, mempertahankan dan mengembangkan
orang-orang terbaik yang ada. jadi, manajer berfokus pada sistem/aturan main yang dibuat.
pemimpin selalu bertanya apa dan mengapa, sedangkan manajer selalu bertanya bagaimana
caranya dan kapan. pemimpin melakukan hal-hal yang benar, sedangkan manajer melakukan
hal-hal dengan benar. tugas manajer adalah merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan,
melakukan kontrol dan mengevaluasi. manajer dipilih melalui jalur formal, sedangkan
pemimpin dipilih melalui mekanisme kontrak sosial.
manajer bertanggung jawab kepada atasannya, pemimpin bertanggung jawab akan orang-orang
yang dipimpinnya. manajemen berkutat dengan penyempurnaan sistem proses yang ada,
sedangkan kepemimpinan berkutat dengan bagaimana melaksanakan perubahan.
saya ingin menekankan bahwa, tidak selamanya manajer buruk dan pemimpin adalah baik.
kombinasi dan campuran yang tepat di antara keduanya, sangat dibutuhkan dalam organisasi,
pada berbagai tingkat jabatan yang berbeda-beda.
http://ikhwanalim.com/2012/04/25/beda-manajer-dan-pemimpin/

5.http://repository.upi.edu/operator/upload/t_adp__029346_chapter2.pdf
http://yesisaadah84.wordpress.com/tugas-sim-pendidikan-3/tugas-kepala-sekolahdan-guru/
http://cindoprameswari.blogspot.com/2008/10/kinerja-kepala-sekolah-denganindikator.html
http://www.slideshare.net/iwanpalembang/tugas-kepsek
6. http://repository.upi.edu/operator/upload/t_pk_0808326_chapter1.pdf
http://komunitaspendidikan.com/index.php/opini/deteksi-isu-isu-krusialpendidikan/302
http://radarlampung.co.id/read/opini/32579-memotret-masalah-pendidikan

Anda mungkin juga menyukai