Anda di halaman 1dari 5

MATERI

A. Pengertian Sampah
Sampah merupakan suatu bahan yang dibuang atau terbuang sebagai hasil dari
aktivitas manusia maupun hasil aktivitas alam yang tidak atau belum memiliki nilai
ekonomis. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya
suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam
tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat
berada pada setiap fase materi padat, cair atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase
yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi
biasa dikaitkan dengan polusi. Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar
datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya
pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan
menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip
dengan jumlah konsumsi.
B. Macam - Macam Sampah
Sampah yang dihasilkan bermacam-macam bentuk dan jenisnya. Secara garis
besar sampah dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
a. Sampah kering atau sampah anorganik.
b. Sampah basah atau sambah organik.
c. Sampah berbahaya.
Berdasarkan sumbernya, yaitu :
a. Rumah tangga.
b. Pertanian.
c. Perkantoran.
d. Perusahaan.
e. Rumah Sakit.
f. Pasar.
g. Dll.
Sampah Organik
Sampah organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang
diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain.
Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga
sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya
sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun.

Sampah Anorganik
Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral
dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di
alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak
dapat diuraikan oleh alam, sedangkan sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam
waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya
berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.
Sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun)
Sampah yang terdiri dari
Misalnya adalah bahan kimia beracun.

bahan-bahan

berbahaya

dan

beracun.

C. Tujuan dan Manfaat Pengelolaan Sampah


Pengelolaan sampah merupakan langkah-langkah yang dilakukan dengan
tujuan :
a.Mengubah sampah dari material yang tidak berguna menjadi material yang memiliki
nilai ekonomis.
b.Mengolah sampah menjadi material yang tidak membahayakan lingkungan hidup.
Sedangkan manfaat dari pengelolaan sampah yaitu :
a.Menghemat sumber daya alam.
b.Mengehemat energi.
c.Mengurangi uang belanja.
d.Menghemat lahan TPA.
e.Lingkungan asri (bersih, sehat dan nyaman).
D. Dampak Negatif dari pengelolaan sampah yang tidak baik
-

Gangguan kesehatan.
Timbunan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat
mendorong penularan infeksi.
Timbunan sampah dapat menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus.
Menurunnya kualitas lingkungan.
Menurunnya estetika lingkungan.
Timbunan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan
lingkungan tidak indah untuk dipandang mata.
Terhambatnya pembangunan negara.

Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan, mengakibatkan


pengunjung atau wisatawan enggan untuk mengunjungi daerah wisata tersebut karena
merasa tidak nyaman, dan daerah wisata tersebut menjadi tidak menarik untuk
dikunjungi. Akibatnya jumlah kunjungan wisatawan menurun, yang berarti devisa
negara juga menurun.
E. Cara Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah yang dapat dilakukan antara lain :
a. Penumpukan/landfill.
b. Pengkomposan.
c. Pembakaran/incineration.
d. Sanitary landfill.
Selain itu pengelolaan sampah juga dapat dilakukan dengan cara yaitu :
a. Pencegahan dan pengurangan sampah dari sumbernya. Kegiatan ini dimulai
dengan kegiatan pemilahan atau pemisahan sampah organik dan anorganik
dengan menyediakan tempat sampah organik dan anorganik disetiap kawasan
yang sering dikunjungi wisatawan.
b. Pemanfaatan kembali. Kegiatan pemanfaatan sampah kembali, terdiri atas :
1) Pemanfaatan sampah organik, seperti composting (pengomposan). Sampah
yang mudah membusuk dapat diubah menjadi pupuk kompos yang ramah
lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dengan
melakukan kegiatan composting sampah organik yang komposisinya
mencapai 70% dapat direduksi hingga mencapai 25%.
2) Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan
kerajinan yang berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang.
Sedangkan pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual
barang bekas seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan
botol air minum dalam kemasan.
c. Tempat pembuangan sampah akhir. Sisa sampah yang tidak dapat
dimanfaatkan secara ekonomis baik dari kegiatan composting maupun
pemanfaatan sampah anorganik, jumlahnya mencapai 10%, harus dibuang ke
Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA). Di Indonesia, pengelolaan TPA
menjadi tanggung jawab masing-masing Pemda. Dengan pengelolaan sampah
yang baik, sisa sampah akhir yang benar-benar tidak dapat dimanfaatkan lagi
hanya sebesar 10%. Kegiatan ini tentu saja akan menurunkan biaya
pengangkutan sampah bagi pengelola kawasan wisata alam, mengurangi luasan

kebutuhan tempat untuk lokasi TPS, serta memperkecil permasalahan sampah


yang saat ini dihadapi oleh banyak pemerintah daerah.
Istilah Pengelolaan Sampah :
a. Daur ulang.
Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang
terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan , pemrosesan, pendistribusian
dan pembuatan produk/material bekas pakai. Material yang dapat didaur ulang
:
1. Botol bekas wadah kecap, saos, sirup, creamer dll baik yang putih bening
maupun yang berwarna terutama gelas atau kaca yang tebal.
2. Kertas terutama kertas bekas di kantor, koran, majalah, kardus kecuali kertas
yang berlapis minyak.
3. Aluminium bekas wadah minuman ringan, bekas kemasan kue dll.
4. Besi bekas rangka meja, besi rangka beton dll.
5. Plastik bekas wadah shampoo, air mineral, jerigen, ember dll.
6. Sampah basah dapat diolah menjadi kompos.
b. Replace.
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang
hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah
agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan.
Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan
jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi
secara alami.
c. Reduce (kurangi sampah).
Coba cara-cara ini :
1. Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik
pembungkus barang belanja.
2. Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli
botol baru setiap kali habis.
3. Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang
besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama.
d. Re-use (gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai).
Coba cara-cara ini :
1. Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.
2. Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus.
3. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan,
perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya.
e. Recycle (daur ulang sampah).

Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena kadang dibutuhkan


teknologi dan penanganan khusus. Coba cara-cara ini :
1. Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk didaur ulang.
2. Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang.
3. Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur
ulang.

Anda mungkin juga menyukai

  • Pathway
    Pathway
    Dokumen3 halaman
    Pathway
    latisyha
    Belum ada peringkat
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Dokumen15 halaman
    Presentation 1
    latisyha
    Belum ada peringkat
  • DISPEPSIA
    DISPEPSIA
    Dokumen36 halaman
    DISPEPSIA
    latisyha
    Belum ada peringkat
  • Sirosis Hepatis
    Sirosis Hepatis
    Dokumen44 halaman
    Sirosis Hepatis
    latisyha
    Belum ada peringkat
  • Bab 1,2,4
    Bab 1,2,4
    Dokumen58 halaman
    Bab 1,2,4
    latisyha
    Belum ada peringkat
  • Guru PENGGERAK
    Guru PENGGERAK
    Dokumen10 halaman
    Guru PENGGERAK
    latisyha
    Belum ada peringkat
  • DISPEPSIA
    DISPEPSIA
    Dokumen16 halaman
    DISPEPSIA
    latisyha
    Belum ada peringkat
  • Konsep Caring
    Konsep Caring
    Dokumen3 halaman
    Konsep Caring
    latisyha
    Belum ada peringkat
  • LK Bronkiektasis
    LK Bronkiektasis
    Dokumen11 halaman
    LK Bronkiektasis
    Isnaini Amaliah
    Belum ada peringkat
  • Askep Klien Dengan Gout
    Askep Klien Dengan Gout
    Dokumen8 halaman
    Askep Klien Dengan Gout
    Budifarma
    Belum ada peringkat
  • Konsep Caring
    Konsep Caring
    Dokumen53 halaman
    Konsep Caring
    latisyha
    Belum ada peringkat
  • LP Bronkiektasis
    LP Bronkiektasis
    Dokumen10 halaman
    LP Bronkiektasis
    Naomi FawWaz Rustandi
    Belum ada peringkat
  • CA Prostat Referat
    CA Prostat Referat
    Dokumen17 halaman
    CA Prostat Referat
    Fransiscus Ronaldo
    Belum ada peringkat
  • Tiroiditis
    Tiroiditis
    Dokumen5 halaman
    Tiroiditis
    latisyha
    Belum ada peringkat
  • Askep Empiema
    Askep Empiema
    Dokumen11 halaman
    Askep Empiema
    latisyha
    Belum ada peringkat
  • Format Pengkajian Keluarga
    Format Pengkajian Keluarga
    Dokumen10 halaman
    Format Pengkajian Keluarga
    asriatun
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen13 halaman
    Tugas
    latisyha
    Belum ada peringkat
  • Cel Saraf
    Cel Saraf
    Dokumen4 halaman
    Cel Saraf
    latisyha
    Belum ada peringkat
  • Edit
    Edit
    Dokumen41 halaman
    Edit
    Suci Hendra Lestari
    Belum ada peringkat
  • Etika
    Etika
    Dokumen2 halaman
    Etika
    Rara Gndutzz
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen7 halaman
    Bab Ii
    latisyha
    Belum ada peringkat
  • Leukimia
    Leukimia
    Dokumen1 halaman
    Leukimia
    latisyha
    Belum ada peringkat
  • Pengkajian
    Pengkajian
    Dokumen6 halaman
    Pengkajian
    latisyha
    Belum ada peringkat
  • Vertigo
    Vertigo
    Dokumen41 halaman
    Vertigo
    Eva Putri Harjito
    100% (1)
  • Vertigo+144 14+Aspek+Neurologi
    Vertigo+144 14+Aspek+Neurologi
    Dokumen6 halaman
    Vertigo+144 14+Aspek+Neurologi
    Sri Juliana Nasution
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan
    Asuhan Keperawatan
    Dokumen13 halaman
    Asuhan Keperawatan
    latisyha
    Belum ada peringkat
  • Sel Saraf
    Sel Saraf
    Dokumen9 halaman
    Sel Saraf
    latisyha
    Belum ada peringkat
  • Kul. Hormon
    Kul. Hormon
    Dokumen0 halaman
    Kul. Hormon
    andi1108
    Belum ada peringkat