hasil pencernaan atau yang diproduksi oleh metabolisme. Fungsi kedua yaitu untuk
mengontrol volume dan komposisi caian tubuh. Untuk air dan semua elektrolitdalam
tubuh, keseimbangan antara asupan (hasil dari pencernaan atau produksi metabolic)
dan keluaran (hasil dari ekskresi atau konsumsi metabolic), sebagian besar
dipertahankan oleh ginjal. Fungsi pengaturan oleh ginjal ini memelihara kestabilan
lingkungan sel yang diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitasnya. Ginjal
melakukan fungsinya yang paling penting dengan cara menyaring plasma dan
memisahkan zat filtrate dengan kecepatan yang bervariasi. Akhirnya, ginjal
membuang
zat-zat
yang
tidak
diinginkan
dari
filtrate
dengan
cara
Gambar
1.
Letak
Ginjal
Pada
Tubuh
Manusia
Masing-masing ginjal manusia terdiri dari kurang lebih 1 juta nefron (Gambar
2), masing-masing mampu membentuk urin. Setiap nefron terdiri dari: (1) glomerulus
(sekumpulan kapiler glomerulus) yang dilalui sejumlah besar cairan yang difiltrasi
dari darah, dan (2) tubulus yang panjang tempat cairan hasil filtrasi diubah menjadi
urin dalam perjalanannya menuju pelvis ginjal(Gambar 3). Ginjal tidak dapat
membentuk nefron baru. Oleh karena itu, pada trauma ginjal, penyakit ginjal ataupun
proses penuaanyang normal, akan terjadi penurunan jumlah nefron secara bertahap(1).
dan
kemudian
menyambung dengan ansa Henle. Sel tubulus merupakan sel epitel kolumnar
yang tinggi dengan banyak mikrovili, permukaan yang luas, dan apparatus
endositik luminal yang berkembang dengan baik. Fungsinya adalah mereabsorbsi
selektif 99% dari filtrate yang telah terfiltrasi oleh glomerulus. Selain
jalinan serabut kolagen dan proteoglikan yang memiliki suau ruangan besar yag
dapat menyaring sejumlah besar air dan zat terlarut yang kecil. Membran dasar
secara efektif mencegah filtrasi protein plasma. Bagian akhir dari membrane
glomerulus adalah lapisan sel epitel yang membatasi permukaan luar glomerulus.
Sel-sel ini tidak kontinu tetapi mempunyai tonjolan panjang seperti kaki (podosit)
yang mengelilingi permukaan luar kapiler. Tonjolan kaki ini dipisahkan oleh celah
pori-pori (slit pores) yang dilalui filtrate glomerulus. Sel-sel epitel yang juga
memiliki muatan negative, merupakan pembatas tambahan terhadap filtrasi
protein plasma. Jadi, seluruh lapisan pada dinding kapiler glomerulus merupakan
sawar terhadap filtrasi protein plasma.
Zat yang tidak dapat terfiltrasi: Ukuran molekul besar (sel darah dan
protein), muatan negatif (albumin). Sedangkan zat yang dapat terfiltrasi adalah:
air, elektrolit (Na+, K+, Ca2+, Mg2+, HCO3-, Cl-, HPO4- ), Non Elektrolit: glukosa,
as.amino, metabolit protein (urea, kreatinin, as.urat)(2).
Reabsorbsi
glukosa,asam amino (100%)
bikarbonat/HCO3-(80-90%)
air,Na+,K+
(65%),
2+
2+
2Mg ,Ca ,HPO4 (50 %)
Cl( 35%)
+
+
Na , K ( 20 30 %)
Air
(15%) descending
HCO3(10-20 %)
2+
2+
Mg ,Ca
T. Distal awal
Air
(10 15 %)
Na+,Cl- ( 5%)
Ca2+ ( PTH hormon )
T.Distal akhir Air
( 5 9% ADH)
+
&
collecting Na (1 4%Aldosteron)
duct
HCO3- ( tgtg sekresi H+ )
Loop Henle
Sekresi
H+, K+, NH4+
Urea
Kreatinin sdkt
(pemecahan kreatin otot)
Urea
(hasil katabolisme & deaminasi
asam amino )
-
K+, H+
ADH tinggi urin pekat
Referensi
1. Guyton, A. C., Hall, J.E.. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.
Diterjemahkan oleh: Irawati, Ramadani D, Indriyani F. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. (233-235, 331-334, 439, 1035-1036)
2. OCallaghan, C.. 2006. The Renal System At a Glance. Edisi kedua
diterjemahkan oleh Elizabeth Yasmine. Jakarta: Erlangga. 12-22.