Institusi Penulis :
ABSTRACT
INTRODUCTION
CANAGLIFL
OZIN
Dosis : 100 atau 300 mg,
1 x sehariBA oral
65%
CONCLUSION
Canagliflozin sistemik meningkat
pada kerusakan ginjal.
Rekomendasi canagliflozin
100 atau 300 mg, 1x sehari untuk pasien DM
tipe 2 dengan eGFR >60 mL/min (CLCR >60
mL/min)
100 mg, 1x sehari untuk pasien DM tipe 2
dengan eGFR 45 - 60 mL/min/1,73m2
Dosis oral tunggal ditoleransi baik
pada peserta sehat maupun
kerusakan ginjal
Kriteria eksklusi :
1. bukti pemakaian alkohol atau zat ketergantungan zat- zat lain,
2. segala bukti apapun terkait abnormalitas hasil laboratorium
yang signifikan secara klinis,
3. dan riwayat alergi yang signifikan secara klinis.
4. Wanita hamil atau menyusui atau wanita yang berencana untuk
hamil ekslusi dari penelitian ini.
Desain Studi
Analisa Statistik
ukuran sampel berupa 6 peserta per masing-masing kelompok fungsi
ginjal, dianggap mencukupi berdasarkan data dari studi sebelumnya.
Namun, adanya 8 peserta per kelompok terdaftar untuk memastikan
bahwa
6
peserta
per
kelompok
menyelesaikan
studi.
Semua grafik yang dihasilkan menggunakan SigmaPlot versi 12.5
(Systat Software Inc, Chicago, Illinois). Analisis statistik dilakukan
dengan menggunakan SAS versi 9.2 (SAS Institute, Inc, Cary, North
Carolina). Data untuk peserta dalam kelompok ESRD dianalisis
(dalam periode terpisah) dengan menggunakan analisis statistik yang
sama untuk membandingkan parameter farmakokinetik dengan
kelompok fungsi ginjal normal. Hanya data dari peserta yang
menyelesaikan studi yang dimasukkan dalam analisa statistik.
Hasil
Disposisi
Demograf
Peserta
dan
Karakteristik
Clinical evaluation
pengumpulan sampel untuk farmakodinamik
Sampel darah dikumpulkan dalam gelas atau plastik
yang
mengandung
dipotassium
ethylenediaminetetraacetic
acid.
Sampel
darah
disentifugasi (1300 g dalam 10 menit) disimpan dalam
suhu -20 C untuk ditransfer ke fasilitas bioanalitical
Sampel urin dikumpulkan dalam polietilen kontainer
disimpan dalam suhu -20 C untuk ditranfer fasilitas
bioanalitical dan untuk group 5/treatment B cairan
dialisa ditampung setiap jam selama 4 jam dan
disimpan pada suhu 70 C sebelum ditranfer
Pengambilan sampel
Sampel darah diambil pada predose dan post dose jam ke 0,5
0.5, 1, 1.5, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 12, 24, 48, 72, 96, and 120 pada hari
ke 1 untuk penentuan konsentrasi canagliflozin , M5 dan M7
Sampe urin diambil pada predose dan post dose pada 0 -2,2-4,47,7-10,10-13, 13-24,24-48,and 48 pada hari ke 1 unuk penentuan
konsentrasi canagliflozin , M5 dan M7
Sampel darah predialyser (arteri) dan postdialyser (vena) dari
grup 5 (treatment B) dpada jam 2, 3, 4, 5, 6 post dose untuk
evaluasi konsentrasi plasma dan rasio ekstraksi dari canagliflozin
Sampel darah vena 10 ml pada predose di hari pertama untuk
penentuan plasma protein binding dari canagliflozin
HASIL
FARMAKOKINETIK
Yandi Aria Putra
1406664820
Setelah pemberian
canagliflozin 300 mg
dosis oral,
konsentrasi plasmawaktu dari
canagliflozin
meningkat pada
semua kriteria
pasien
Setelah pemberian
canagliflozin 300
mg dosis oral
Setelah pemberian
canagliflozin 300
mg dosis oral
Farmakodinamika
Setelah pemberian
canagliflozin 200 mg dosis
oral
Setelah pemberian
canagliflozin 300 mg dosis
oral
Setelah pemberian
canagliflozin 200 mg dosis
oral
Setelah pemberian
canagliflozin 300 mg dosis
oral
Setelah pemberian
canagliflozin 200 mg dosis
oral
Setelah pemberian
canagliflozin 300 mg dosis
oral
Setelah pemberian
canagliflozin 200 mg dosis
oral
Setelah pemberian
canagliflozin 200 mg dosis
oral
Metode Analisis
Nailul Birroh
1406525514
Analisis Farmakokinetik
Analisis Farmakokinetik canagliflozin metode nonkompartemental menggunakan software WinNonlin
versi 5.2.1
Parameter farmakokinetik yg diamati meliputi C max, tmax,
AUC0-, t1/2, CL/F
Parameter lain yg diamati adl :
-jumlah obat atau metabolit yg di ekskresikan ke urin;
- jumlah obat atau metabolit yg di ekskresikan ke
urin, dalam bentuk persen dosis yg diadministrasikan.
-klirens renal
-rasio M/P dengan Cmax dan M/P dengan AUC 0-
-plasma protein binding (persen fraksi terikat)
**Tingkat kerusakan ginjal (mild, moderate, severe dst didasarkan pada nilai
clearence creatinin-nya(CLcr)
Disscussion
Maipa deapati
1406664556
DISKUSI
Pasien
DM
tipe2
terdapat
mengalami kerusakan ginjal
kemungkinan
Discussion
Setelah pemberian dosis 200 mg canaglifozin nilai rata-rata AUC (Area
Under Curve) dari canaglifozin dan metabolitnya didalam plasma
meningkat seiring dengan menurunnya fungsi ginjal. Dimana
canagilfoxin secara normal disekresikan menjadi metabolit M7 & M5
didalam urin.
Pada pasien ESRD (Pre dan post dialisis jumlah canaglifozin didalam
plasma darah tidak mengalami perubahan yang signifikan
dibandingkan dengan ginjal normal
Perbedaan yang tidak signifikan antara ESRD dengan ginjal normal ini
mungkin disebabkan karena proses Hemodialisa dapat menghilangkan
senyawa uremik yang dapat mempengaruhi klirens obat degan
menghambat enzim dan transporternya.
Hasil ini menunjukkan bahwa HD memiliki efek yang minimal terhadap
konsentrasi dan PK dari canaglifozin di plasma.