Anda di halaman 1dari 12

16/12/2014

Prinsip Kekekalan Massa


Vm Ac
m
dimana : V (r,x) dalam profile
kecepatan aktual, shg :

V (r, x) dA

Vm

Ac

Ac

V (r, x) d r dr
Ac

2
V ( r, x) r dr
R2

16/12/2014

Persamaan energi u/ fluida yang mengalir dalam pipa pada aliran aktual

C pTm C pT m
C pT ( VdAc )
E fluid m

Ac

kJ/s

Dengan temperatur rata-ratanya :

Tm

C T m

m C p

C pT ( V 2 rdr)

Vm ( R )C p
2

2 R
T (r, x)V ( r, x) r dr
Vm R 2 0

Untuk aliran dalam pipa (circular),


angka Reynold dinyatakan dalam :
Re

Vm D Vm D

Re < 2300
2300 Re 4000
Re > 4000

Untuk non-circular, D dinyatakan :

Dh

4 Ac
P

Dh = diameter hidrolis
P = perimeter (keliling)
Ac = luas penampang
cross sectional

16/12/2014

Daerah dr ujung pipa sampai pada titik dimana lap. batas


menyatu disebut hydrodynamic entrance region (HER) &
panjangnya disebut hydrodynamic entry length (Lh).
Daerah diluar HER dimana profil kecepatan tdk berubah
disebut hydrodinamically fully developed region.

Panjang Lh & Lt
Aliran Laminar

Aliran Turbulen

16/12/2014

4 Daerah dr ujung pipa sampai pada titik dimana lap. batas termal

menyatu disebut thermal entrance region (TER) & panjangnya disebut


thermal entry length (Lt). Daerah diluar TER dimana profil temperatur
tdk berubah disebut thermally fully developed region.

Convention heat flux di setiap lokasi pada tabung


diekspresikan
q h (Ts Tm )
Dua kasus umum dalam perpindahan panas dalam tabung :
qs constant
Ts constant

16/12/2014

qs constant
Pada kasus q s = konstan, rate perpan dapat diekspresikan :

C p (Te Ti ) *)
Q q s A m
q s

Sehingga temp. keluar fluida


menjadi :

Te Ti

q s
m C p

Dari Hukum Newton untuk pendingingan, rate of heat transfer dari


aliran fluida dalam tabung adalah :

Q hTave hA(Ts Tm )
dimana
Ts
Tm
A
Tave

:
: temp. permukaan
: temp. rata-rata
: DL
: arithmetic mean
temperature difference

Tave Tam

Ti Te Ts Ti Ts Te

2
2

Ts

Ti Te
Ts Tb
2

dimana : Tb = (Ti + Te)

16/12/2014

Perhatikan gambar disamping ini :


Keseimbangan energi pada
differensial control volume adalah
sebagai berikut :

C p dTm h(Ts Tm )dA


m
dengan dA = pdx , dimana p adalah perimeter silinder,
sehingga dTm = - d(Ts Tm). Jika Ts konstan, maka persamaan
di atas berubah :
d (Ts Tm )
hp

dx
Ts Ti
m C p

integrasikan dari x = 0 sampai x = L dimana temperatur pada


inlet Tm = Ti dan pada exit Tm = Te di dapatkan :
ln

Ts Te
hA **)

Ts Ti
m C p

Te Ts (Ts Ti )e
dimana

Cp
hA/ m

dimana A = pL dan h koef.


perpan konveksi rata-rata

Cp
hA/ m

parameter nondimensional
number of transfer unit (NTU)

16/12/2014

Selesaikan persamaan **) untuk mcp


m C p

hA
Ts Te
ln
Ts Ti

Substitusikan ke persamaan *)
didapat
Q hATln
Tln

dimana :

Ts Ti
Ts Ti

Ts Te ln Ts / T
ln
Ts Ti

Kecepatan aliran dalam tabung merupakan fungsi radius


dapat diekspresikan sbb :
r2

V (r ) 2Vm 1 2
R

Vm = kec. rata2 dan r = radius

Shear stress :
s

dV
dr

r R

8Vm
2r
2V m 2
D
R r R

16/12/2014

Dan juga :

Vm2

s Cf

sehingga :
64
f
Re

Cf

8Vm 2
16
16

2
D Vm Vm D Re

di dalam aliran laminar besarnya f =4Cf , shg : f

64
Re

aliran dlm tabung di daerah fully development laminar flow


Nu = 3,66 untuk = konstan (const surf temperature )
Nu = 4,36 untuk = konstan (const surf heat Flux)

Persamaan umum angka Nusselt rata-rata, yang di lakukan


oleh Sieder dan Tate :
1

Re Pr D 3 b
Nu 1,86

L s

0 ,14

( Pr > 0,5)
bulk mean fluid temperature
surface temperature

16/12/2014

Untuk tabung licin (smoot tubes), faktor gesekan (f) untuk


aliran fully developed turbulent :

f 0,184 Re 0, 2

(smooth tubes)

Untuk tabung selain diatas (tidak licin), faktor gesekan


dapat dilihat dengan menggunakan DIAGRAM
MOODY.

16/12/2014

10

16/12/2014

Angka Nusselt untuk aliran turbulen dan hubungannya


dengan faktor gesekan yang diberikan oleh ChiltonColburn :
Nu 0,125 f Re Pr

1
3

(turbulen flow)

Jika f untuk smooth tube dimasukkan pada persamaan di


atas, maka :
Nu 0,023 Re 0,8 Pr

1
3

0,7 Pr 160

Re 10.000

Persamaan di atas dinamakan persamaan Colburn. Jika


menginginkan persamaan yang lebih akurat dapat
dimodifikasi sbb:

Nu 0,023 Re 0,8 Pr n

0,7 Pr 160

Re 10.000

dimana n = 0,4 untuk heating


n = 0,3 untuk cooling
Persamaan di atas dinamakan dengan Pers. Dittus-Boulter.
Dimana semua properti di ukur pada bulk mean fluid
temperature T b= (Ti+Te)

11

16/12/2014

12

Anda mungkin juga menyukai