ENERGI
Sel membutuhkan energi untuk melakukan
semua aktifitasnya, misalnya sintesa glukosa,
kontraksi otot dan replikasi DNA. Dalam sistim
biologis, energi tersebut diperoleh dari ikatan
kimia dan reaksi kimia yang terdapat dalam sel
(bahan makanan)
Energi yang diekstraksi dari bahan makanan,
terikat dalam suatu ikatan kimia yang dikenal
sebagai Adenosin Triphosphate (ATP).
c. Protein
Memegang peranan penting pada hampir semua proses
fisiologis dan dapat diringkaskan sebagai
berikut :
1. Proses enzimatik
2. Proses transport dan penyimpanan
3. Proses pergerakan
4. Fungsi mekanik
5. Proses imunologis
6. Pencetus dan penghantar impuls pada sel saraf
7. Mengatur proses pertumbuhan dan regenerasi
d. Lemak
Asam lemak yang merupakan komponen membran sel
adalah rantai hidrokarbon yang panjang, sedang asam
lemak yang tersimpan dalam sel adalah triasilgliserol,
merupakan molekul yang sangat hidrofobik. Karena
molekul triasilgliserol ini tidak larut dalam air/larutan
garam maka akan membentuk lipid droplet dalam sel
lemak (sel adiposa) yang merupakan sumber energi.
Molekul lemak yang menyusun membran sel
mempunyai gugus hidroksil ( fosfolipid dan kolesterol)
sehingga dapat berikatan dengan air, sedangkan gugus
yang lainnya hidrofobik (tidak terikat air) sehingga
disebut amfifatik.
e. Karbohidrat
Suatu karbohidrat tersusun atas atom C,H, dan O.
Karbohidrat yang mempunyai 5 atom C disebut
pentosa, 6 atom C disebut hexosa adalah karbohidratkarbohidrat yang penting untuk fungsi sel.
Karbohidrat yang tersusun atas banyak unit disebut
polisakarida. Polisakarida berperan sebagai sumber
energi cadangan dan sebagai komponen yang
menyusun permukaan luar membran sel. Karbohidrat
yang berikatan dengan protein (glikoprotein) dan yang
berikatan dengan lemak (glikolipid) merupakan struktur
penting dari membran sel. Selain itu glikolipid dan
APPARATUS GOLGI
Apparatus Golgi (AG) disebut juga golgi kompleks yang
mempunyai hubungan yang erat dengan RE granuler.
Beberapa menit setelah protein disintesa oleh RE, akan
ditransport ke golgi vesikel yang lokasinya dekat inti sel.
AG mempunyai fungsi memodifikasi unit glikoprotein
dari karbohidrat dan sebagai polisi yang menyortir dan
mengarahkan protein sesuai dengan tempatnya yang
tepat.
LISOSOM
Merupakan organel vesikuler yang dibentuk pada
Apparatus golgi yang akan disebarkan ke seluruh
sitoplasma. Lisosom berfungsi sebagai sistim
pencernaan intrasel yang akan mencerna dan
membuang bahan-bahan yang tidak dibutuhkan atau
benda asing seperti bagian sel yang mati, atau bakteri.
Lisosom mempunyai pH yang lebih rendah dari
sitoplasma . Fungsi pencernaan dari lisosom dilakukan
melalui enzim acid hydrolase, yang dapat mencerna
PEROKSISOM
Merupakan organel kecil yang terdapat pada sitoplasma
dengan diameter 0,5 m dan mempunyai membran.
Mengadung enzim oksidase yang akan bereaksi
dengan hidrogen membentuk hidrogen peroksidase
(H202), juga mengandung enzim katalase yang akan
mengubah H202 menjadi air dan oksigen. Mekanisme
oksidase-katalase-H202 sangat penting untuk
mensintesis asam lemak menjadi acetyl -coenzym A
yang selanjutnya masuk dalam siklus Krebs untuk
pembentukan energi. Organel peroksisom ini juga
banyak terdapat dalam hati dan ginjal yang berperan
MITOKONDRIA
Merupakan sumber energi (powerhouse) dari sel
berfungsi mengekstrak energi dari makanan.
Mitokondria merupakan organel yang besar dalam sel
dan menempati sekitar 25% volume sitoplasma.
Mitokondria mempunyai 2 lapisan membran, membran
luar dan membran dalam. Membran ini mengandung
krista yang mengandung banyak enzim-enzim oksidatif
fosforilase. Enzim ini berperan pada proses oksidasi
glukosa dan lemak serta sintesa ATP dari ADP. Pada
bagian dalam mitokondria (matriks) juga terdapat
MEMBRAN SEL
Sel dan organel yang terdapat dalam sel, dilapisi oleh
membran yang terutama tersusun oleh lemak dan
protein. Lemak yan terdapat pada membran
memungkinkan membran berfungsi sebagai barrier
yang membatasi pergerakan molekul yang dapat larut
dalam air melewati membran. Molekul protein yang
dapat menembus membran sel, berfungsi sebagai
tempat lewatnya bahan-bahan tertentu. Selain itu
protein yang terdapat pada permukaan membran
seperti reseptor, enzim dan pump (pompa) masingmasing berfungsi sebagai katalisator dan pompa yang
Lipid bilayer
Difusi fasilitas
Transport dengan cara difusi fasilitas mempunyai
perbedaan dengan difusi sederhana yaitu difusi fasilitas
terjadi melalui carrier spesifik dan difusi ini mempunyai
kecepatan transport maksimum (Vmax). Suatu bahan
yang akan ditransport lewat cara ini akan terikat lebih
dahulu dengan carrier protein yang spesifik, dan ikatan
Transport Aktif
Transport aktif terbagi atas transport aktif primer dan
sekunder. Transport aktif sekunder juga terdiri atas cotransport dan counter transport (exchange).
Transport aktif primer memakai energi langsung dari
ATP, misalnya pada Na-K pump dan Ca pump. Pada
Na-K pump, 3 Na akan dipompa keluar sel sedang 2 K
akan dipompa kedalam sel. Pada Ca pump, ca akan
dipompa keluar sel agar konsentrasi Ca dalam sel
rendah.