KASUS
JANUARI
2015
FISTEL PERIANAL
Disusun Oleh:
Ummu Asma binti Mohd Rosli
C 111 10 877
Pembimbing :
dr. Edwin Ardiansyah
Supervisor :
Dr.dr. Ronald E. Lusikooy, Sp.B-KBD
IDENTITAS PASIEN
NAMA
: TN. B
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
TANGGAL LAHIR : 01-07-1968
RM
: 692433
ALAMAT
: KONAWE UTARA
ANAMNESIS
Keluhan utama :keluar cairan dari lubang
sekitar anus
Anamnesis terpimpin : keluhan dialami sejak
6 tahun yang lalu. Awalnya, ada abses di
samping lubang anus,kemudian abses itu pecah
dan mengeluarkan cairan dan nanah. Pasien
merasakan nyeri dan berobat ke puskesmas di
kampungnya dan oleh pak mantri, dikasi obat
anti nyeri.Kemudian abses tersebut membaik
dan menghilang. 1 tahun terakhir, timbul abses
lagi di tempat yang sama.
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALISATA
Keadaan umum : sakit sedang/ gizi
baik/compos mentis
STATUS VITALIS
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/ menit
Suhu : 37,0C
STATUS LOKALIS
Regio perianal
Inspeksi : tampak fistel arah jam 1,
sebanyak 2 buah, 1 buah ukuran 1 cmx 1 cm
sudah mengkerut, 1 buah ukuran 1,5 cmx
1,5cm mengeluarkan cairan.Kedua-dua fistel
berwarna lebih gelap darisekitarnya, dengan
tepi menonjol.
Palpasi : nyeri tekan, teraba fistel
konsistensi kenyal, rata, tepimenonjol.
Rectal touchee : spinkter ani mencekik.
Mukosa licin, ampulla kosong, tidak teraba
massa interna perianal pasien.
Handscoen : feses ada, lendir tidak ada,
darah tidak ad
HASIL LABORATORIUM
HASIL
WBC
6.10
GDS
92
RBC
4.71
ALBUMIN
4.1
HGB
14,5
HCT
43.1
ASAM URAT
9.3
PLT
307
NATRIUM
145
CT
7.30
BT
3.00
KALIUM
4.1
PT
10.3
KLORIDA
109
APTT
31.3
HBSAG
REACTIVE
UREUM
23
KREATININ
1.10
ANTIHCV
NON
REACTIVE
SGOT
22
SGPT
42
Kontras dimasukkan
melalui lubang fistel,
tampak ekstravasasi
kontras ke jaringan
sekitarnya
dan tampak fistulasi
sampai rectum
Kesan : fistel
perianorectal
Cor membesar
dengan
cardiothoracic index
0.52 aorta normal.
Kesan : slight
cardiomegaly
DIAGNOSIS KERJA
Fistel perianal
Hepatitis B
PENATALAKSANAAN
Fistuloektomi
Infus ringer laktat 20 tpm
Ceftriakson 1 gram/12 jam/intravena
Ranitidine 50 mg/8 jam/intravena
Ketorolac 30 mg/8 jam/intravena
RESUME MEDIS
PEMBAHASA
N
DEFINISI
Fistula perianal adalah saluran abnormal yang
dibatasi oleh jaringan granulasi, yang
menghubungkan satu ruang (dari lapisan
epitel anus atau rektum) ke ruang lain,
biasanya menuju ke epidermis kulit di dekat
anus, tapi bisa juga ke organ lainnya seperti
kemaluan.
Pada permukaan kulit bisa terlihat satu atau
lebih lubang fistula, dan dari lubang fistula
tersebut dapat keluar nanah atau kotoran saat
buang air besar.
ANATOMI
FISIOLOGI
kelenjar rektum yang terdapat di kripta
antarkolumna rektum berfungsi
sebagaibarrierterhadap lewatnya mikroorganisme
penyebab infeksi yang berasal dari lumen usus ke
daerah perirektal.
Kelenjar ini mengeluarkan semacam lendir, berguna
sebagai pelicin/lubrikasi.
Saluran ini memiliki klep satu arah agar produksi
bisa keluar tapi feses tidak bisa masuk.
Terhalangnya jalan keluar produksi dari kelenjar ini
akibat stasis menyebabkan kuman dan cairan feses
masuk ke dalam kelenjar.
ETIOLOGI
Infeksi spesifik
Tuberculosis
Crohn disease
Divertikulitis
Ca. rectum
Infeksi non spesifik
E.coli
Enterococcus sp
Bacteroides sp.
PATOFISIOLOGI
INFEKSI PADA
KELENJAR ANAL
MENYEBAR KE
DINDING OTOT
SFINGTER ANAL
ABSES
ANOREKTAL
PEMBENTUKAN
FISTEL
TINGGALKAN
BEKAS BERUPA
JARINGAN
GRANULASI DI
SEPANJANG
SALURAN
ABSES PECAH
KLASIFIKASI PARKS
KLASIFIKASI
Berdasarkan lokasi internal opening :
1. fistula letak rendah
internal opening fistel ke anus di
bawah cincin anorektal
2. fistula letak tinggi
internal opening fistel di atas cincin
anorektal
GEJALA KLINIS
Gejala utama : keluar kotoran dari
lubang kutaneus
Biasanya fistel mengeluarkan nanah
atau feses, berdarah, eritema
Adanya eksternal opening
external opening
fistula
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Fistulografi
Foto thorax rontgen
Ct scan
USG endoanal
MRI
DIAGNOSIS
Hukum Goodsall :
1. fistula dengan eksternal opening ke anterior
biasanya memiliki saluran berbentuk lurus
2. fistula dengan eksternal opening ke
posterior atau dorsal biasanya bengkok ke
depan karena radang dan pus terdorong ke
anterior di sekitar m. puborektal, membentuk
1 atau lebih lubang perforasi di sebelah
anterior
PENATALAKSANAAN
Fistulotomi
- Pemotongan membuka saluran
fistula
Fistulektomi
- pemotongan menyeluruh dr saluran
fistula dan penutupan luka
Seton
- dimasukkan alat untuk mengelilingi
otot sfingter
KOMPLIKASI
PROGNOSIS
Fistula dapat kambuh bila :
lubang dalam tidak turut dibuka atau
dikeluarkan,
cabang fistel tidak turut dibuka,atau
kulit sudah menutup sebelum jaringan
granulasi menempel permukaan.
Setelah operasi, resiko kekambuhan
fistula termasuk cukup tinggi yaitu
sekitar 21%.