N
DENGAN MASALAH UTAMA HALUSINASI PENDENGARAN
DI RUANG KRESNO
RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO
SEMARANG
PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian: 4 September 2014 pukul 08.00 WIB
I. IDENTITAS KLIEN
1. Nama klien
: Tn. N
2. Umur
: 48 tahun
3. Jenis kelamin
: Laki-laki
4. Agama
: Islam
5. Alamat
: Rendusongo Wetan, Brebes
6. Pendidikan
: SD
7. Pekerjaan
: Tidak Bekerja
8. Tanggal masuk
: 3 September 2014
9. Tanggal Pengkajian : 4 September 2014
10. No RM
: 10.01.60
11. Diagnosa medis
: Gangguan Mental Organik
Penanggung Jawab
1. Nama
: Tn. A
2. Alamat
: Brebes
3. Hubungan dengan klien
: Kerabat Dekat
II. ALASAN MASUK
Klien tiba-tiba mengamuk sampai memukul keluarga. Klien mempunyai
riwayat kejang sejak kurang lebih 30 tahun yang lalu, keluarga mengatakan
terakhir klien mengalami kejang adalah satu bulan yang lalu. Keluarga klien
mengatakan klien tidak pernah minum obat. Klien 2 bulan yang lalu mencoba
bunuh diri dengan cara melilitkan kawat ke lehernya dan juga menusukkan
pisau ke perutnya.
Masalah keperawtan: perilaku kekerasan
III.FAKTOR PREDISPOSISI
Klien baru pertama kali dirawat inap di RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Semarang.
Sebelumnya
klien
hanya
mengkonsumsi
obat
untuk
bagi klien adalah ketika berdiam diri di rumah. Klien tidak pernah mengalami
aniaya fisik, trauma ataupun tindak kriminal.
Faktor presipitasi klien mengalami gangguan jiwa adalah kurang lebih satu
minggu yang lalu klien sering melamun dan tiba-tiba mengamuk tanpa sebab
disetai bicara yang semakin kacau.
Masalah keperawatan: perilaku kekerasan
Klien mengatakan :
saya di rumah pernah ngerasa ada yg
bisikin mas tapi ga jelas bisikinnya
apa
saya sering kesel sama suara itu jadi
saya marah mas tapi saya ga sadar mas
kalo lagi marah-marah
kalau sekarang sudah jarang mas
denger yang kaya gitu
Data Objektif :
1.
2.
3.
4.
MASALAH KEPERAWATAN
Gangguan sensori persepsi :
halusinasi pendengaran
RENCANA TINDAKAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan persepsi
sensori : halusinasi
pendengaran
TUJUAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
RASIONAL
TUM :
Klien tidak mencederai diri,
orang lain dan lingkungan
TUK 1 :
Klien
dapat
membina
hubungan saling percaya
dengan kriteria hasil :
Ekspresi wajah bersahabat,
menunjukkan rasa senang,
ada kontak mata, berjabat
tangan, mau menyebutkan
nama,
mau
menjawab
salam,
mau
duduk
berdampingan/berhadapan
dengan
perawat,
mau
mengutara kan masalah
yang dihadapi.
Hubungan
saling
percaya merupakan
dasar utk kelancaran
hubungan interaksi
selanjutnya.
4 Sept
2014
10.00
Gangguan persepsi
sensori : halusinasi
pendengaran
TUK 2 :
Klien
dapat
mengenali
halusinasinya dengan kriteria
hasil :
dan
Bantu
klien
halusinasinya
mengenal
halusinasi
5 Sept
2014
09.30
Gangguan persepsi
sensori : halusinasi
pendengaran
TUK 3 :
klien
memilih
dan
dilakukan
Untuk
mengidentifikasi
pengaruh halusinasi
pada klien
Upaya
untuk
memutuskan siklus
halusinasi sehingga
tidak berlanjut
Memberikan
alternative
pilihan
bagi klien untuk
mengontrol
halusinasi
Memotivasi
dapat
meningkatkan klien
untuk
mencoba
memilih salah satu
cara mengendalikan
halusinasi
dan
meningkatkan harga
diri klien
Beri
kesempatan
untuk
melakukan cara yang telah
dipilih
Memberi kesempatan
kepada klien untuk
mencoba cara yang
telah dipilih
VIII.
Tgl
4/9/201
4
Tujuan/ Target
Klien dapat membina
hubungan saling percaya
Implementasi
Evaluasi
S:
Memberikan salam dan
Klien mengatakan :
menyapa klien
Tidak
ada
yang
"Selamat pagi Pak...?"
mengganggu saya
saya
disuruh
Memperkenalkan
diri: - Katanya
banyak istirahat dulu .
menyebutkan
nama
lengkap
dan
nama
panggilan
"...Kenalkan dulu ya Pak,
perkenalkan
kembali
nama
saya
Ifyar
mahasiswa PSIK Undip
yang bertugas di ruangan
ini.
O:
- Klien tenang dan kooperatif
- Klien menjawab pertanyaan
perawat
- Klien terlihat berpenampilan
rapi
- Tekanan darah
120/80
mmHg
Menjelaskan
tujuan P:
interaksi, kontrak waktu Ajarkan cara mengontrol
yang
jelas
dengan halusinasi ketika datang
menunujukan
sikap
empati dan menerima
klien apa adanya.
"...Bagaimana
perasaannya Pak hari
ini, ada keluhan?
Bagaimana kalau kita
ngobrol-ngobrol tentang
masalah bapak selama
ini?
Disini
aja
bagaimana?
bisikan itu?"
"Kira-kira berapa kali
dalam
sehari
bapak
mendengar bisikan itu?
Apakah Bapak terganggu
dengan hal itu?"
Mengidentifikasi bersama
tentang cara tindakan jika
terjadi halusinasi selama
ini..
"Biasanya, apa yang
bapak
lakukan
jika
mendengar bisikan itu
lagi?"
5/9/201
Gangguan persepsi
Mendiskusikan
bersama S:
sensori : halusinasi
penglihatan
halusinasinya
manfaat
cara
yang
digunakan klien dan cara
baru untuk mengontrol
halusinasinya (melakukan
aktivitas terjadwal)
Sekarang saya ajarkan
cara mengontrol agar
bisikan itu tidak datang
lagi
yaitu
dengan
melakukan
aktivitas
terjadwal ya pak? Apa
yang biasa dilakukan
bapak setiap harinya?
Ayo pak kita buat
jadwal yang biasa bapak
lakukan dari bangun
tidur pagi hingga mau
tidur malam hari.
Setelah itu kita belajar
cara mengontol diri
namanya calming tekhnik
pak, mau diajari pak?
Jangan lupa shalatnya
jgn tertinggal ya pak dan
diperbanyak dzikir.
Klien mengatakan :
Tidak
ada
yang
mengganggu saya
- Katanya
saya
disuruh
banyak istirahat dulu .
O:
- Klien tenang dan kooperatif
- Klien menjawab pertanyaan
perawat
- Klien terlihat berpenampilan
rapi
- Tekanan darah 120/80 mmHg
A:
Masalah
teratasi
ditandai
dengan
klien
dapat
mengidentifikasi kapan akan
datangnya halusinasi.
P:
Optimalkan cara mengatasi
halusinasi (calming tekhnik)
Melakukan
terminasi
pertemuan dan kontrak
untuk
pertemuan
berikutnya
Mengevaluasi perasaan
klien setelah berdiskusi
tentang
cara
untuk
memutus halusinasi.
Menyampaikan kontrak
waktu, tempat, topik
(evalusi cara yang dipilih
oleh klien)