STRATEGI
Oleh :
Kelompok 4
Ismik Kurniaty H.
(125030200111580)
Lia Anggraini
(125030200111068)
Roihatul Musyafi
(125030200111167)
Vivi Mauliyana
(125030207111042)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
hidayahNya, makalah ini dapat kami selesaikan tepat waktu.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mengenai Teori Organisasi dan
Administrasi dengan acuan pembahasan mengenai STRATEGI yang diberikan oleh dosen kami
tercinta.
Makalah ini memuat tentang segala hal yang berhubungan dengan Strategi dalam suatu
Organisasi dan administrasi.
Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak berikut ini.
1. Bapak Yuniadi Mayowan S.Sos, MAB , selaku dosen mata kuliah Teori Organisasi dan
Administrasi
Teman-teman yang berada di fakultas Ilmu Administrasi Bisnis, khususnya kelas D
yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Tentunya makalah yang kami buat ini masih terdapat kesalahan. Untuk itu kami mohon
maaf kepada semua pihak yang bersedia membaca makalah ini.
Kami juga mengharap kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun.
Sehingga dalam pembuatan makalah selanjutnya dapat disusun lebih baik.
Terima kasih.
BAB 1
PENDAHULUAN
tingkatan dalam strategi itu sendiri , hubungan antara strategi dan kinerja organisasi dengan model
Balanced Scorecard, dan peranan administrasi dalam suatu perencanaan yang bersifat strategis.
Untuk itu makalah ini ditujukan untuk membahas ketidak pahaman akan hal tersebut maupun
sebagai sumber refrensi bagi para pembaca yang membutuhkannya.
1.2 Rumusan Masalah
6. Pembaca dapat mengetahui hubungan antara strategi dan kinerja organisasi melalui
model BSC ( Balanced Scorecard).
7. Pembaca mampu memahami peranan administrasi dalam suatu perencanaan yang
strategis.
BAB II
PEMBAHASAN
tujuannya.
Untuk mencapai klimaks dari tujuan dan strategi itu dapat disimpulakan bahwa :
1.Efektivitas organisasi tidak bisa di ukur dengan kriteria tunggal.
2.Fungsi-fungsi yang berbeda dalam organisasi membutuhkan kriteria evaluasi
Efektifitas yang berbeda.
3.Efektivitas organisasi perlu di ukur dari aspek proses atau cara maupun aspek
hasil.
Dengan perkataan lain tidak ada kriteria efektivitas yang berlaku secara universal.
Secara ringkas kita akan menemukan setidak-tidaknya ada empat pendekatan yang
berkembang dalam menetapkan kriteria efektivitas (Robbins, 1990: 76-77). Terjadi
perdebatan sengit antara pendekatan goal-attainment dan pendekatan sistem.
Dalam arti sederhananya pendekatan yang pertama menekankan bahwa suatu
organisasi di katakan efektif bila mampu mewujudkan berbagai tujuannya dengan baik.
Dengan perkataan lain ukurannya hanya mencapai hasil.
Sedangkan pendekatan sistem lebih menekankan pada proses. Pendekatan ini
mendefinisikan efektivitas sebagai kemampuan organisasi untu mempeoleh input,
memproses input tersebut, menyalurkan output, sekaligus mempertahankan stabilitan dan
keseimbangan di dalam sistem organisasi.
Dari penjelasan tersebut kita dapat merangkum dalam tabel sebagai berikut :
PENDEKATAN
Goal-Attainment
DEFINISI
KAPAN DIGUNAKAN
apabila...)
apabila...)
telah ditetapkan
yang dibutuhkan
Strategic-
Constituency
merasa terpuaskan
Competing Value
2.
3.
Peningkatan kecepatan
ini
planing. Terakhir sepanjang proses implementasi dari rencana yang telah disusun akan diperoleh
masukan masukan (feedback) dan pembelajaran (learning). Artinya tidak selalu strategi yang
disusun dapat di implementasikan secara sempurna. Bisa jadi terdapat kelemahan atau kekeliruan.
Sehingga dalam hal ini pengelola organisasi harus menerjemahkan visi organisasi di masa
berikutnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Melalui pembahasan yang telah kami uraikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Secara ringkas strategi merupakan suatu penetatapan berbagai tujuan dalam suatu
organisasi yang diikuti dengan rencana dan cara-cara dalam mencapai tujuan
tersebut.
2. Strategi sebagai perencanaan bahwasannya strategi itu dipandang sebagai
Seperangkat paduan eksplisit yang direncanakan sebelum tindakan dalam suatu
organisasi itu di ambil. Sedangkan sebagai proses evolusioner yaitu strategi
merupakan hal yang tidak mesti berupa suatu hal yang sistematis maupun
terperinci melainkan berupa step by step sebelum pengambilan strategi secara
utuh dilakukan.
3. Seperti yang telah dijelaskan strategi merupakan suatu penetapan berbagai tujuan
Dalam organisasi yang di ikuti dengan cara-cara yang harus dilakukan dalam
pengambilan keputusan tersebut. Karena pada dasarnya keduanya berkaitan erat
dalam pengaplikasikannya dapat ditetapkan strategi terlebnih dahulu baru
kemudian tujuan organisasi tersebut maupun sebaliknya.
4. Efektivitas dianggap sebagai hasol dari strategi namun pada kenyataannya hal ini
bukanlah hal yang mudah untuk dapat dinilai secara objektif.
Pedekatan- pendekatan yang digunakan dalam menetapkan kriteria efektivitas
terdiri dari 4 macam yaitu: goal attainment, pendekatan system, strategic
constituency, dan pendekatan competing value.
5. Tingkatan dalam strategi terdiri dari:
a. Strategi korporat, yaitu tujuan utamanya adalah mengidentifikasi dan
mengimplementasikan antara unit-unit bisnis.
b. Strategi Level bisnis, yang artinya strategi ini digunakan dengan alasan
bahwa pengelola juga perlu menyusun strategi bagi unitnya. Titik berat dari
strategi ini adalah memperkuat daya saing unit bisnis.
c. Strategi Level Fungsional, merupakan strategi dalam level yang lebih
rendah dimana setiap fungsi dalam setiap unit bisnis biasanya merumuskan
strategi sendiri.
6. Hubungan strategi dan kinerja organisasi merupakan dua hal yang saling
berkaitan. Dalam hal ini dapat digunakan kacamata Balanced Scorecard, yaitu
sebuah konsep yang digunakan sebagai pengukuran kinerja secara
komprehensif dengan indicator-indikator finansial maupun non finansial.
7. Dewasa ini posisi administrasi dalam penyusunan strategi sangat penting
Mengingat pergeseran paradigma organisasi yang mengarah pada outwardLooking. Ada dua faktor yang menentukan posisi administrasi dalam
Penyusunan strategi organisasi yaitu kompleksitas dan tingkat perubahan.
3.2 Saran
Berikut saran yang dapat kami berikan dari pembahasan makalah ini.
1. Dalam materi pembelajaran Teori Organisasi dan Administrasi dengan fokus materi
STRATEGI diperlukan pemahaman terlebih dahulu mengenai definisi strategi itu
sendiri.
2. Selain itu, juga diperlukan pengetahuan-pengetahuan mendasar mengenai perbedaan