Anda di halaman 1dari 5

SUCCES STORY

SUCCES STORY OF GITA WIRJAWAN


1. Latar Belakang Keluarga
Gita memang bukan orang biasa, terlahir dari keluarga ningrat dengan latar
belakang keluarga santri yang terpelajar. Keluarga mereka tumbuh dalam
intelektualitas yang sangat baik. Alissa Wahid pernah berkata bahwa mereka
masih memiliki kekerabatan sebagai keturunan pendiri Muhammadiyah.
Gita terlahir pada 21 September 1965 dari pasangan diplomat Wirjawan
Djojosoegito dan Paula Warokka. Ayahnya adalah Dokter perwakilan
Indonesia di WHO yang sering berpindah tugas keliling dunia. Ini
membuatnya tumbuh menjadi sosok internasionalis, biasa bergaul dengan
masyarakat antar negara sehingga memiliki pandangan yang sangat terbuka.
Tidak heran Gita juga memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang persis
seperti penutur asli.
2. Latar Belakang Pendidikan
Sejak muda, Gita telah menempuh pedidikan di luar negeri. Gita
menghabiskan masa remaja di Bangladesh dan India mengikuti orang tuanya
karena ayahnya yang dokter ahli kesehatan masyarakat diberi tugas sebagai
perwakilan Indonesia di WHO.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan tingginya ke Amerika serikat.
Matematika dan musik adalah dua mata kuliah utama yang dipelajarinya di
Amerika. Namun ibunya Paula Warokka tak suka dia belajar musik karena
khawatir Gita tak mudah mencari kerja. Si bungsu ini pun banting stir
mengambil kuliah ekonomi demi kecintaannya pada sang ibu. Dia lulus
Master of Business Administration di Baylor University, Amerika Serikat
tahun 1989.
Masa-masa hidup Gita tersulit adalah bertahan hidup dan meneruskan
kuliah di Amerika Serikat. Ayahnya saat itu sudah pensiun dan memberinya
bekal tidak lebih dari seperempat biaya kuliah di sana. Saat sulit, dia selalu
teringat kata-kata Winnie the Pooh "You're bigger than what you think you
are".
Dia menunjukan ketangguhannya bertahan di masa sulit dengan
memanfaatkan banyak kesempatan. Berbagai pekerjaan kasar pernah dia
lakoni untuk mengumpulkan uang. Mulai menjadi pembersih toilet, pencuci
piring di restoran, supir hingga sempat berjualan kulit ular. Di sela-sela libur
kuliah, dia juga rajin memberi les piano. Di situlah dia bertemu pertama
kalinya dengan Yasmin Stamboel, cucu pahlawan Otto Iskandar Dinata yang
kemudian menjadi istrinya.

Berangkat dengan beasiswa musik, Gita berhasil pulang membawa


kebanggaan ibunya dengan tiga gelar bidang akuntansi, administrasi bisnis
dan ilmu administrasi public.
Gita mendapatkan Bachelor Degree in Accounting (BBA) di University of
Texas, Austin, Amerika Serikat pada tahun 1988. Lulus sebagai akuntan, Gita
meraih lisensi Certified Public Accountant untuk negara bagian Texas. Untuk
memperluas pengetahuannya, Gita melanjutkan pendidikan Master of
Business Administration (MBA) di Baylor University, Amerika Serikat, pada
tahun 1989. Gita sempat pulang dan berkarier di Indonesia sebelum kemudian
menempuh pendidikan lagi di Amerika Serikat dan memperoleh gelar Master
of Public Administration (MPA) di Kennedy School of Government, Harvard
University, Amerika Serikat pada tahun 2000.
3. Perjalanan Karir
Dalam buku biografi Gita Wirjawan, ia menempuh S1 nya di Texas
yaitu di Universitas of Texas di Amerika Serikat. Selama kuliah, ia bekerja
paruh waktu guna mengasah bakatnya di bidang wirausaha, ia bekerja di
sebuah restoran di Texas. Lulus dari Texas, ia melanjutkan S2 nya di
Baylor Universitas tahun 1989 dan fokus mengambil jurusan administrasi
di bidang bisnis. Setelah lulus, ia memulai karirnya dan melamar
pekerjaan di Citibank. Tahun 1999, ia kembali mengambil kuliah S2 nya di
Harvad University dengan mengambil jurusan public administration dan
lulus di tahun 2000. Riwayat perjalanan hidup gita di bidang pekerjaan
bisa dibilang sukses. Setelah menggali pengalamannya di Citibank ia
melanjutkan karirnya bekerja di ST Telekomunikasi di Singapore sampai
tahun 2006. Dan kemudian ia pun menjabat sebagai direktu utama di JP
Morgan Indonesia. Untuk membuktikan keahliannya dalam menjalankan
pekerjaannya, ia pun mundur dari JP dan mendirikan perusahaan barunya
sendiri yaitu Ancora Capital. Ia merasa benar-benar cocok dengan bidang
finansialnya. Hanya dalam waktu hitungan bulan, ia pun berhasil
mengambil beberapa saham diperusahaan besar seperti Perusahaan
Apexindo, Perusahaan PT Bumi Resources, Prata Duta, Perusahaan Multi
Nitrat Kimia, Perusahaan Properti di Jakarta dan juga di Bali.
Dalam riwayat hidupnya gita, ia sangat mencintai yang namanya
musik Jazz. Ia bahkan berhasil mendirikan sebuah produksi musik yang
bernama Omega Pasific Production. Kesuksesan rumah produksi yang
didirikannya, ia juga telah menandai seorang pianis Nial Djuliarso, Bali
Loungue yang di Vokalisi oleh Tompi dan Jazz Cherokke di album jazz
yang diproduksinya. Yang lebih hebatnya lagi, beberapa lagu yang di
nyanyikan, aransemennya di buat oleh gita sendiri.

Selain bisnis dan musik, ia juga sangat menyukai olah raga yang
bernama golf. Diusianya yang masih 10 tahun ia bahkan memang sudah
suka dengan nama olah raga golf. Sangking sukanya, ia pun juga
mendirikan lapangan golf yang diberi nama Ancora Golf. Dan karir gita
ternyata tidak berhenti di bidang usaha, musik dan olah raga. Pada tanggal
11 November 2009 ia pun di tunjuk oleh mantan presiden Susilo Bambang
Yudhoyono untuk diangkat sebagai BPKM yang tergabung di Kabinet
Indonesia Bersatu, dan diangkat sebagai ketuanya. Ia bertugas sebagai
pembenah dari masalah investasi yang telah di derita Indonesia, tahun
2011 kemudian ia diangkat sebagai Menteri Perdagangan di Kabinet
Indonesia Bersatu II. Tanggal 31 Januari 2014, ia pun mengundurkan diri
dari menteri perdagangan karena ia memutuskan untuk ikut dan fokus
pada pencalonanya sebagai capres 2014 yang di usung oleh Kabinet Partai
Demokrat.
4. Kiat Wirausaha/ Pandangan Hidup
Sebenarnya latar belakang Gita Wirjawan keluar dari JP Morgan
adalah karena ia telah mengetahui lebih dulu mengenai krisis finansial di
AS pada 2007. Ia mengetahui bahwa dampaknya akan mendunia. Kala itu
ia telah berusaha memberi tahu beberapa ekonom dan pemerintah. Sayang,
tidak ada yang peduli dengan pendapatnya. Maka dari itu, ia mendirikan
sebuah perusahaan yang bergerak di bidang investasi. Perusahaan itulah
yang bernama Ancora Capital. Perusahaan ini ia siapkan untuk membeli
saham-saham perusahaan yang ia perkirakan akan rugi karena krisis
keuangan global itu. Dalam hal investasi, Gita Wirjawan meyakini bahwa
pembangunan di Indonesia masih memerlukan bantuan keuangan.
Indonesia sebagai negara berkembang, menurut Gita memerlukan investasi
asing (foreign investment) sebagai penunjang kekuarangan modal (capital)
yang terjadi. Gita mengumpamakan Indonesia adalah sebuah bangunan
yang kekurangan dana untuk membuat atapnya. Maka dari itu, bantuan
dari luar sebaiknya tidak ditanggapi negatif. Dengan sudut pandang
positif, bantuan ini harus diartikan sebagai modal untuk membangun
kekuatan ekonomi. Dan kebetulan pihak luar negeri memiliki sumber
bantuan tersebut. Seharusnya memang orang Indonesia sendiri yang
mengelola sumber dayanya sendiri, tetapi untuk periode tertentu bantuan
masih dibutuhkan. Akan tetapi, Gita Wirjawan tetap mengakui bahwa
meminta bantuan dari luar negeri memang dilematis. Sebagian kalangan
menilai bahwa ini tidak nasionalis dan hanya membahayakan kondisi
ekonomi dalam negeri. Bagi Gita, pandangan itu salah. Bantuan dari luar
negeri seharusnya diartikan sebagai dukungan untuk membangun ekonomi
negara bukan menjual negara. Sekali lagi, ia menegaskan bahwa bantuan
itu harus ditanggapi dengan pola pikir (mindset) positif.

5. Kesimpulan Pelajaran yang Dapat di Ambil.

http://www.slidegossip.com/2013/05/nama-gita-wirjawan-semenjakdirinya.html
http://www.armanboy.com/2013/05/gita-wirjawan-from-wall-street-tomain.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Gita_Wirjawan
http://politik.kompasiana.com/2013/09/19/siapakah-gita-wirjawan591290.html
http://news.detik.com/tokoh/528/0/gita-irawan-wirjawan

NO

NAMA
TOKOH/
WIRAU
SAHAWAN
Gita
Wirjawan

ORANG TUA
(PEND,
PEKERJ)
Wirjawan
Djojosoegito

RIWAYAT
PENDIDIK
AN

KARIR
PEKERJAAN
Goldman
Sachs, 20012004
ST
Telekomunika
si, Singapura,
2005-2006
Presdir
JP
Morgan
Indonesia,
2006-2008
Anggota
Dewan
Direktur
Independen
di Telekom
Malaysia
Internation
al
Komisaris
Pertamina
Pendiri
Ancora
Capital
(2008),
Ancora
Golf,
Omega
Pacific
Production,
Ancora
Foundation
Kepala
Badan
Koordinasi
dan

OMZET
USAHA/
KEKAYAAN

KET (RELEVANSI
PENDIDIKAN DAN DAN
BIDANG USAHA)

Penanaman
Modal
(BKPM),
2009-2011
Menteri
Perdaganga
n
(20112014)

Anda mungkin juga menyukai