3) Penyangga
Penyangga untuk menunjang kendaraan yang
sedang diangkat guna pengamanan sewaktu
melakukan perbaikan. Pada waktu menggunakan
alat pengangkat, dongkrak atau penyangga,
utamakan keamanan kerja karena kesalahan
kecil dapat menyebabkan kecelakaan besar.
c) Seiso (Resik)
Merupakan proses untuk memelihara kebersihan di tempat kerja. Hal tersebut termasuk menjaga
perlengkapan untuk berada dalam keadaan yang selalu teratur sehingga dapat digunakan setiap saat.
Gb. Prinsip Seiketsu sebagai Proses Mencegah Timbulnya Masalah di Tempat Kerja
e) Shitsuke (Rajin)
Merupakan proses yang melibatkan pelatihan karyawan yang intensif agar seseorang bangga menjadi
karyawan.
Gb. Prinsip Shitsuke Merupakan Proses yang Melibatkan Pelatihan Karyawan agar Seseorang Bangga menjadi
Karyawan
Bangku Kerja
Laci Peralatan
Rak
Laci Bawah
Bersihkan kotoran dan oli pada SST (Special Service Tool/Peralatan Khusus Toyota), tester, alat pengukur
(gauges), dll. Setelah itu, letakkan dengan baik di tempatnya secara benar.
Gb. SST (Special Service Tool/Peralatan Khusus Toyota) yang Diletakkan di Tempatnya Secara Benar
Alat-alat Kebersihan
Alat-alat kebersihan yang diperlukan pada bengkel, khususnya bengkel otomotif terdiri dari :
1) Sapu ijuk berfungsi untuk membersihkan lantai berupa kotoran sampah kering atau debu
2) Sapu lidi berfungsi untuk membersihkan halaman bengkel dari sampah-sampak kering.
3) Alat Pel berfungsi untuk membersihkan air atau zat cair dari lantai.
4) Vacuum Cleaner berfungsi untuk menyedot debu/kotoran yang tidak dapat dibersih dengan sapu atau
kain pel,misalnya ; Sofa, karpet, dan saluran ventilasi udara, baik pada ruangan bengkel ataupun pada
kendaraan yang sedang diperbaiki.
5) Pasir/serbuk kayu berfungsi untuk menyerap tumpahan oli atau minyak pada lantai, sebelum disapu
atau dipel.
Metode Pembersihan
Penyimpanan
Masalah yang biasanya timbul pada hal penyimpanan adalah tidak cukupnya tempat/ruang untuk meletakkan
barang-barang. Pada beberapa instansi masalah ini dapat diatasi dengan menambah rak-rak peralatan dan
material.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan pada sistem penyimpanan barang :
1) Penyimpanan material harus direncanakan terlebih dahulu.
2) Barang-barang yang sering digunakan diletakkankan pada tempat yang terdekat dengan pekerja dan
barang yang lebih berat ditaruh pada ketinggian yang sesuai.
Gb. Menyimpan barang pada ketinggian yang sesuai
3) Alarm, lampu penerangan, saklar dan panel kontrol, peralatan pertolongan pertama dan fasilitas cuci,
kesemuanya ini harus lancar/berfungsi baik.
4) Pemadam kebakaran harus mudah dicapai/didapatkan.
5) Jalan keluar/masuk dan jalan/gang kerja harus bebas hambatan
6) Tabung-tabung yang berisi cairan, gas yang mudah terbakar atau beracun, zat kimia yang reaktif harus
disimpan di dalam bangunan yang terpisah dan harus mematuhi MSDS recommendations.
7) Wadah-wadah barang, rak, palet digunakan dimana itu dimungkinkan, dengan peralatan penanganan
mekanik yang sesuai.
8) Pipa-pipa, ruji-ruji dan material bulat lainnya harus ditumpuk dalam lapisan-lapisan yang terpisah oleh
strip pada ujung-ujungnya atau di dalam rak.
9) Lembaran baja, khususnya plat tipis, berbahaya jika diangkat dengan tangan, harus ditangani secara
mekanik.
10) Material yang mudah terbakar (seperti kain yang berminyak) tidak boleh ditumpuk dalam tumpukan
yang tinggi.
Bagi pekerja yang sedang mengerjakan mesin-mesin (Mesin pengangkat, mesin bubut dll)
1) Gunakan rak-rak, laci, dan almari untuk menyimpan alat-alat dan setiap alat mempunyai tempat
sendiri-sendiri. Simpan alat yang sering digunakan di tempat yang dekat dan benda/alat yang berat
pada ketinggian yang sesuai.
2) Bersihkan kembali permukaan tempat kerja pada saat selesai tiap-tiap pekerjaan atau setiap akhir jam
kerja.
3) Lumasi mesin sesuai dengan instruksi buku petunjuk dari pabrik pembuatnya.
4) Bersihkan mesin setiap seminggu sekali.
5) Cuci permukaan mesin yang dicat setiap tiga bulan.
6) Lakukan tindakan anti karat pada akhir pekan dan hari libur dan hilangkan segera jika timbul karat.
7) Hilangkan serpihan dari mesin segera dan ambil langkah untuk menhentikan penyebabnya.
8) Kembalikan seluruh alat ke tempat masing-masing pada setiap akhir pekerjaan atau setiap akhir jam
kerja.
9) Rawat dan perbaiki mesin pada saat diperlukan. Tindakan pencegahan lebih diutamakan daripada
menunggu bencana terjadi
Kerjakan dibuku dan dikumpulkan
1. Jelaskan pengertian tentang Keselamatan kerja, kecelakaan kerja, kecelakaan!
2. Jelaskan apa tujuan kesehatan dan keselamatan kerja!
3. Kesehatan dan keselamatan kerjaditujukan bagi siapa?
4. Sebutkan undang-undang yang mengatur tentang kesehatan dan keselamatan kerja!
5. Sebutkan apa saja tindakan tidak aman dari manusia itu sendiri!
6. Sebutkan apa saja keadaan tidak aman dari lingkungan kerja!
7. Jelaskan bagaimana cara mengatasi lingkungan lingkungan yang tidak aman!
8. apa saja sebab-sebab seseorang melakukan tindakan tidak aman?
9. Sebutkan apa saja yang termasuk keselamatan kerja di perbengkelan otomotif!
10. Sebutkan nama alat pelindung diri dan jelaskan fungsi alat pelindung diri yang harus ada
dibengkel otomotif!