Anda di halaman 1dari 3

KURIKULUM 2013

MATERI MATA PELAJARAN KELAS X


PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF

Alokasi
No. Materi Pokok Kompetensi Dasar
Waktu
1.  Peralatan bengkel otomotif  Mengidentifikasi jenis-jenis hand tool sesuai fungsinya 28
 Peralatan kerja bangku  Menggunakan dan merawat macam-macam hand tools sesuai
dengan SOP.
2.  Power tools dan penerapannya: prosedur  Mengidentifikasi Jenis-jenis power tools sesuai dengan 28
penggunaan power tool fungsinya
 Mengebor dan membuat ulir  Menggunakan dan merawat macam-macam power tools
sesuai dengan SOP.
3.  Workshop equipment dan aplikasinya:  Mengidentifikasi peralatan workshop equipment sesuai 24
dongkrak dan carlift, compressor dan alat peruntukannya
press  Menggunakan dan merawat macam-macam workshop
equipment
4.  Special service tools dan penerapannya  Mengidentifikasi jenis-jenis special service tools sesuai 20
fungsinya
 Menggunakan special service tools sesuai dengan SOP
5.  Satuan metric dan british  Mengidentifikasi jenis-jenis alat ukur mekanik dan fungsinya 32
 Jenis, spesifikasi dan fungsi alat ukur mekanik  Menggunakan alat-alat ukur mekanik sesuai operation manual
 Penggunaan alat – alat ukur mekanik
6.  Satuan alat ukur listrik dan elektronik  Mengidentifikasi jenis-jenis alat ukur elektrik dan elektronik 30
 Jenis, spesifikasi dan fungsi alat ukur elektrik serta fungsinya
dan elektronik  Menggunakan alat-alat ukur elektrik dan elektronik sesuai
 Penggunaan alat – alat ukur elektrik dan operation manual
elektronik
7.  Satuan dan besaran pneumatik  Mengidentifikasi jenis-jenis alat ukur pneumatik serta 16
 Jenis, spesifikasi dan fungsi alat ukur fungsinya
peneumatik  Menggunakan alat-alat ukur pneumatik sesuai operation
 Penggunaan alat – alat ukur pneumatik manual
8.  Sistem pemeliharaan alat ukur  Pemeliharaan alat ukur 16
 Merawat alat-alat ukur sesuai SOP dan service manual
9.  Undang-undang K3 dan turunannya  Menjelaskan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sesuai UU 16
 Potensi bahaya pada lingkungan kerja: K3
prosedur K3 pada pekerjaan di otomotif  Melaksanakan K3 sesuai UU
10.  Prosedur dan perlengkapan PPPK: prosedur  Memahami kontaminasi pada bahan bakar, olie dan bodi 16
PPPK dilingkungan kerja sesuai standar lingkungan kerja
 Potensi kontaminasi pada bahan bakar; olie  Melaksanakan prosedur pencegahan kontaminasi
dan bodi kendaraan
 Kebersihan dan kerapian bengkel
11.  Peralatan ,klasifikasi kebakaran dan prosedur  Memahami penggunaan pemadaman kebakaran sesuai 14
pemadaman: prosedur pencegahan terjadinya klasifikasi kebakaran
kebakaran, penggunaan APAR  Melaksanakan prosedur pemadaman api / kebakaran sesuai
klasifikasi kebakaran
  240

MATERI MATA PELAJARAN KELAS X


TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

Alokasi
No. Materi Pokok Kompetensi Dasar
Waktu
1.  Besaran listrik  Memahami dasar-dasar Listrik 50 JP
 Hukum Ohm dan Kirchof  Menerapkan Dasar Listrik
 Kaidah Flaming
 Pengukuran tegangan, tahanan dan arus.
 Rangkaian seri, paralel dan gabungan.
 Induksi sendiri, mutual pada kemagnitan
 Jenis, ukuran kabel, terminal dan
penggunaannya.
2.  Fungsi, kontruksi baterai: fungsi komponen  Menerangkan fungsi dan konstruksi baterai 20 JP
baterai  Menggunakan dan merawat baterai
 Pengisian baterai
 Pemeliharaan baterai sesuai dengan SOP
3.  Komponen dasar elektronika, spesifikasi, dan  Memahami dasar-dasar elektronika 50 JP
fungsinya  Menerapkan dasar-dasar Elektronika
 Rangkaian komponen dasar elektronika
 Pengujian rangkaian elektronika
KURIKULUM 2013

MATERI MATA PELAJARAN KELAS X


TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF

Alokasi
No. Materi Pokok Kompetensi Dasar
Waktu
1.  Gaya, arah gaya  Memahami dasar-dasar mesin 42 JP
 Momen: bengkok, puntir dan tekan  Menerapkan perhitungan dasar-dasar mesin
 Tegangan tarik, bengkok, tegangan gabungan,
 Sambungan tetap dan tidak tetap
 gigi,rantai dan belt
2.  Teknik Pengecoran logam  Memahami proses dasar pembentukan logam 42 JP
 Pembentukan manual  Menerapkan proses dasar pembentukan logam
 Pembentukan roll dingin
 Pembentukan roll panas
 Pembentukan dengan press
 Pembentukan dengan bubut
 Pembentukan dengan Frais
 Pembentukan dengan Mesin Skrap
3.  Siklus Otto  Menjelaskan proses mesin konversi energi 42 JP
 Siklus motor bensin 2 langkah  Menganalisa kejadian pada mesin konversi
 Diagram PV motor bensin 2 langkah energi
 Siklus motor bensin 4 langkah
 Diagram PV motor bensin 4 langkah
 Siklus motor Diesel 4 Langkah
 Diagram PV motor diesel 4 langkah
 Perhitungan Usaha
 Perhitungan Daya
 Perhitungan Momen puntir
 Efisiensi mekanik; volumetris; Efisiensi Thermis
 Prinsip kerja Motor listrik
 Karakteristik Motor listrik
 Prinsip kerja generator listrik
 Karakteristik generator listrik
4.  Prinsip kerja pompa fluida  Mengidentifikasi komponen sistem hidrolik dan 42 JP
 Jenis-jenis pompa pneumatic
 Karakteristik pompa fluida  Menerapkan system hidrolik dan pneumatic
 Prinsip kerja Kompresor pada program teknik otomotif
 Jenis-jenis kompresor
 Karakteristik kompresor
 Prinsip kerja mesin pendingin
 Jenis-jenis dan Karakteristik pesawat pendingin
 Nama,fungsi dan cara kerja komponen hidrolik
 Gambar diagram hidrolik
 Pembacaan diagram hidrolik
5.  Jenis dan spesifikasi bearing, seal dan gasket serta fungsinya  Menjelaskan fungsi berbagai bearing, seal dan 30 JP
 Teknik pelepasan dan pemasangan bearing, sea dan gasket gasket serta prosedur perawatanya.
 Teknik pemeliharaan jenis bearing, seal dan gasket  Menerapkan pemeliharaan bearing, seal dan
gasket
6.  Jenis dan spesifikasi serta fungsi jacking, blocking dan lifting  Mengidentifikasi berbagai jenis jacking, blocking 16 JP
 Teknik pengoperasian jacking, blocking dan lifting dan lifting sesuai dengan operation manual
 Menerapkan teknik pengoperasian jacking,
blocking dan liffting sesuai operation manual
7.  Fungsi OMM, Service Manual dan Part book dalam  Menjelaskan cara penggunaan OMM (operation 8 JP
pemeliharaan kendaraan maintenance manual), Service Manual dan Part
 Pembacaan dan penggunaan OMM book sesuai peruntukannya
 Pembacaan dan penggunaan service manual  Menerapkan penggunaan OMM dan service
 Pembacaan dan penggunaan part book manual
8.  Jenis, spesifikasi dan cara penggunaan bolt dan nut  Memahami fungsi treaded, fasterner, sealant 18 JP
 Penggunaan bolt dan nut (thread imperial dan metric) dan adhesive
 Jenis dan spesifikasi Fasteners dan Locking Application  Mengaplikasikan treaded, fastener, sealand dan
 Penggunaan,pemilihan Fasteners dan Locking Application adhesive
 Jenis dan spesifikasi sealant dan adhesive

MATERI MATA PELAJARAN KELAS X & XI


GAMBAR TEKNIK
KURIKULUM 2013

Alokasi
No. Materi Pokok Kompetensi Dasar
Waktu
1. Pengenalan dan penggunanaan peralatan serta  Memilih peralatan dan kelengkapan gambar teknik 10 JP
kelengkapan gambar teknik: berdasarkan fungsi dan cara penggunaan
Penggaris, Jangka, Pensil, Mal, Penghapus, Kertas  Menggunakan peralatan dan kelengkapan gambar teknik
sesuai fungsi dan prosedur penggunaan
2.  Pengenalan bentuk dan fungsi garis gambar:  Membedakan garis-garis gambar teknik berdasarkan bentuk 8 JP
 Garis gambar (garis kontinyu tebal) dan fungsi garis
 Garis sumbu (garis bertitik tipis)  Menyajikan garis-garis gambar teknik sesuai bentuk dan
 Garis ukuran (garis kontinyu tipis) fungsi garis
 Garis potongan (garis bertitik tipis, ujung tebal atau
garis tipis bebas)
 Garis bantu (garis kontinyu tipis)
 Garis arsiran (garis kontinyu tipis)
 Garis benda yang tertutup (garis putus-putus sedang)
3. Pengenalan aturan kelengkapan informasi gambar teknik:  Mengklarifikasi huruf, angka dan etiket gambar teknik 6 JP
 Huruf gambar sesuai prosedur dan aturan penerapan
 Angka gambar  Merancang huruf, angka dan etiket gambar teknik sesuai
 Skala gambar prosedur dan aturan penerapan
 Etiket gambar
4. Gambar konstruksi geometris:  Mengelompokkan gambar konstruksi geometris 16 JP
 Konstruksi garis berdasarkan bentuk konstruksi sesuai prosedur
 Konstruksi sudut  Menyajikan gambar konstruksi geometris berdasarkan
 Konstruksi lingkaran bentuk konstruksi sesuai prosedur
 Konstruksi garis singgung
 Konstruksi gambar bidang
5. Pengenalan jenis gambar proyeksi:  Mengintegrasikan persyaratan gambar proyeksi piktorial 16 JP
 Gambar piktorial (3D) berdasarkan aturan gambar proyeksi
Cara dan penyajian gambar proyeksi piktorial:  Menyajikan gambar benda 3D secara gambar sketsa dan
 Isometric gambar rapi, sesuai aturan proyeksi piktorial
 Dimetri
 Oblique/miring
 Perspektif
Pembuatan gambar proyeksi:
 Sketsa
 Menggunakan alat
6. Pengenalan jenis gambar proyeksi:  Mengintegrasikan persyaratan gambar proyeksi orthogonal 20 JP
 Gambar orthogonal (2D) berdasarkan aturan gambar proyeksi
Cara dan penyajian gambar proyeksi orthogonal:  Menyajikan gambar benda 2D secara gambar sketsa dan
 Sudut pertama/Proyeksi Eropa gambar rapi, sesuai aturan proyeksi orthogonal

 Sudut ketiga/Proyeksi Amerika


Pembuatan gambar proyeksi:
 Sketsa
 Menggunakan alat
7. Pengenalan tanda dan letak hasil gambar potongan  Menggunakan aturan tanda pemotongan dan letak hasil 10 JP
 Garis potong gambar potongan sesuai konsep dan prosedur gambar
 Panah arah pemotongan potongan
 Huruf atau simbol pemotongan  Menyajikan gambar potongan sesuai tanda pemotongan
 Gambar hasil potongan dan aturan tata letak hasil gambar potongan.
 Peletakan gambar hasil potongan proyeksi
8. Pengenalan dan penerapan jenis gambar potongan:  Memprediksi penerapan jenis gambar potongan 20 JP
 Potongan dalam satu bidang berdasarkan jenis potongan sesuai aturan potongan dalam
 Potongan lebih dari satu bidang satu bidang, lebih dari satu bidang, setengah, setempat,
 Potongan setengah diputar, berurutan, dan potongan melintang
 Potongan setempat  Menalar penerapan jenis gambar potongan berdasarkan
 Potongan diputar jenis potongan sesuai aturan potongan dalam satu bidang,
 Potongan berurutan lebih dari satu bidang, setengah, setempat, diputar,
 Potongan melintang berurutan, dan potongan melintang
9. Pengenalan dan penyajian bidang benda yang tidak boleh  Mengkonsep penyajian bidang benda yang tidak boleh 10 JP
dipotong dipotong sesuai prinsip gambar teknik
 Menyajikan bidang benda yang tidak boleh dipotong sesuai
prinsip gambar teknik
10. Tanda ukuran dan aturan peletakan ukuran gambar:  Menggunakan aturan tanda ukuran dan peletakan ukuran 10 JP
 Garis ukuran gambar berdasarkan komponen garis ukuran, garis bantu
 Garis bantu ukuran ukuran, batas ukuran, angka dan simbol ukuran
 Batas ukuran  Menyajikan komponen garis ukuran, garis bantu ukuran,
 Angka dan simbol ukuran batas ukuran, angka dan simbol ukuran sesuai aturan tanda
ukuran dan peletakan ukuran gambar teknik
11. Dasar pembuatan ukuran:  Memprediksi dasar pembuatan ukuran sesuai bagian yang 12 JP
 Bagian yang berfungsi berfungsi dan pandangan utama gambar
 Pandangan utama gambar  Menalar penerapan dasar pembuatan ukuran sesuai bagian
yang berfungsi dan pandangan utama gambar teknik
12. Sistem pemberian ukuran:  Mengkonsep sistem pemberian ukuran berantai, sejajar, 14 JP
 Ukuran berantai kombinasi, berimpit, koordinat, & ukuran khusus
 Ukuran sejajar berdasarkan posisi, referensi & kebutuhan ukuran langkah
 Ukuran kombinasi pengerjaan benda.
 Ukuran berimpit  Mengolah penerapan sistem pemberian ukuran berantai,
 Ukuran koordinat sejajar, kombinasi, berimpit, koordinat, & ukuran khusus
 Ukuran khusus berdasarkan posisi, referensi dan kebutuhan ukuran langkah
pengerjaan benda

Anda mungkin juga menyukai