Anda di halaman 1dari 4

Berikut ini merupakan beberapa cara untuk merawat gigi bayi yaitu:

Setelah bayi selesai menghisap ASI (menyusu), bersihkan gusinya dengan mengusapkan
kain kasa yang sudah dicelupkan ke air. Jika bayi sudah lebih besar, bisa menggunakan waslap
basah. Kebiasaan membersihkan gusi, gigi dan mulut sejak dini berguna agar kelak ia terbiasa
melakukannya saat beranjak dewasa. Gigi yang baru muncul bisa dibersihkan dengan
mengusapkan kain kasa basah. Jika sudah muncul beberapa gigi, maka bisa menggunakan sikat
gigi jari (yang dipakai di jari ibu). Jika giginya sudah lengkap, baru bisa menggunakan sikat gigi
yang sebenarnya.
Pasta gigi tidak dianjurkan untuk bayi karena mengandung floride yang bisa tetelan dan
bisa merusak bakal gigi permanen bayi. Bisa memakai pasta gigi yang tidak mengandung
fluoride, sedangkan pasta gigi yang mengandung fluoride bisa dipakai bila anak sudah bisa
berkumur dan melepeh air kumurnya. Posisi yang dianjurkan saat membersihkan gusi dan gigi
bayi yaitu posisi bayi agak tiduran dan menghadap ke ibu. Sangga bagian belakang kepala bayi
dengan lengan anda, sehingga posisi kepalanya menjadi agak tinggi. Bisa juga dengan
mendudukkan bayi di pangkuan ibu dan bersandar di dada ibu. Gusi dan gigi dibersihkan dengan
cara diusap setiap habis menghisap ASI.
Menyikat gigi dilakukan pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum bayi
tidur. Tetapi setelah itu bayi tidak boleh menghisap ASI atau makanan lagi karena sisa susu bisa
menempel dan merusak gigi (Susanti, 2013)
Pantaulah makanan dan minuman manis (misalnya jus buah dan keik) yang bisa melekat
pada gigi dan menyebabkan lubang. Lap gigi bayi atau sikat dengan lembut setelah anda
memberinya makanan manis. Jangan biarkan bayi tertidur dengan botol susu di mulutnya. Susu
dapat mengumpul di sekitar gigi dan menyebabkan lubang (Penny, 2009).
Menurut Yerika dan Marshinta (2010) cara merawat gigi bayi berdasarkan usia yaitu:
A. Cara merawat mulut bayi pada saat usia 0 6 bulan:
1) Bersihkan gusi bayi anda dengan kain lembab, setidaknya dua kali sehari
2) Jangan biarkan bayi anda tidur sambil minum susu dengan menggunakan botol
susunya.
3) Selesai menyusui, ingatlah untuk membersihkan mulut bayi dengan kain lembab
4) Jangan menambah rasa manis pada botol susu dengan madu atau sesuatu yang manis.

B. Cara merawat mulut dan gigi bayi pada usia 7-12 bulan:
1) Tanyakan dokter anak atau dokter gigi anda apakah bayi anda mendapat cukup fluor
2) Ingatlah untuk membersihkan mulut bayi anda dengan kain lembab ( tidak basah
sekali), sehabis menyusui.
3) Jangan biarkan bayi tidur dengan botol susunya (sambil minum susu dari botol)
kecuali air putih.
4) Berikan air putih bila bayi anda ingin minum diluar jadwal minum susu
5) Saat gigi mulai tumbuh, mulailah membersihkannya dengan menggunakan kain
lembab. Bersihkan setiap permukaan gigi dan batas antara gigi dengan gusi secara
seksama, karena makanan seringkali tertinggal di permukaan itu.
6) Saat gigi geraham bayi mulai tumbuh, mulai gunakan sikat gigi yang kecil dengan
permukaan lembut dan dari bahan nilon.
7) Jangan gunakan pasta gigi dan ingat untuk selalu membasahi sikat gigi dengan air.
8) Periksakan gigi anak anda ke dokter gigi, setelah 6 bulan sejak gigi pertama tumbuh,
atau saat usia anak setahun.
C. Cara merawat mulut dan gigi bayi pada usia 13-24 bulan:
1) Mulailah perkenalkan pasta gigi berfluoride
2) Jangan biarkan anak tidur dengan botol susu (sambil minum susu dari botol), kecuali
air putih.
3) Pergunakan pasta gigi seukuran sebutir kacang hijau.
4) Sikat gigi anak setidaknya dua kali sehari (sehabis sarapan dan sebelum tidur di
malam hari)
5) Gunakan sikat gigi yang lembut dari bahan nilon.
6) Ganti sikat gigi tiap tiga bulan atau bila bulu-bulu sikat sudah rusak.
7) Jadilah teladan dengan mempraktekkan kebiasaan menjaga kesehatan mulut dan
lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
8) Biasakan anak untuk memakan makanan ringan yang sehat, seperti buah segar dan
sayuran segar.
9) Hindari makanan ringan yang mengandung gula.

Daftar Pustaka
Penny W. (2009). 365 kiat mengasuh bayi: segala sesuatu yang perlu diketahui pada tahun
pertama. Jakarta: Arcan
Susanti F.S. (2013). 132 jawaban dokter untuk perawatan dan perkembangan bayi (0-12 bulan).
Jakarta: Anak Kita (online) (https://books.google.co.id/books?
id=cFE25BJRNTgC&pg=PA22&dq=perawatan+gigi+bayi&hl=id&sa=X&ei=igseVZ7y

BNOSuASBzYDYBQ&ved=0CCAQ6AEwAQ#v=onepage&q=perawatan%20gigi
%20bayi&f=false diakses 3 April 2015)
Yerika dan Marshinta. (2010). Merawat gigi bayi usia 0 24 bulan. (online)
http://www.infoanak.com/merawat-gigi-bayi-usia-0-24-bulan/ diakses 3 April 2015)

Anda mungkin juga menyukai