SIDA
Veresa Chintya
11.2013.215
Identitas Pasien
Anamnesis
Diambil dari: Autoanamnesis
Tanggal: 8/01/2015 Jam: 09.00
Keluhan utama
Badan lemas sejak 1 minggu SMRS
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit
sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
Nadi
: 104x/menit , reguler, isi penuh
RR : 20 x/menit
Suhu : 37 0 C per axilla
Kepala : Normocephali
Mata : Konjungtiva anemis +/+
Sklera ikterik -/ Telinga : Bentuk normal, serumen +/+,
liang
telinga lapang, membran timpani intak
Hidung : Deviasi septum (-), secret (-/-)
Mulut : Bibir tidak sianosis, mukosa
basah,
candidiasis oral (-)
Tenggorokan : Faring tidak hiperemnis, tonsil
T1-T1, tenang
Cor :
Inspeksi : tidak tampak ictus cordis
Palpasi : iktus cordis teraba, tidak kuat angkat
Perkusi :
Batas pinggang jantung ICS III linea parasternal
sinistra
Batas kiri jantung ICS V linea midklavicula sinistra
Batas kanan jantung ICS V linea stemalis dextra
Auskultasi : BJ I dan II reguler, Gallop -, Murmur -
Abdomen:
Inspeksi
Palpasi
nyeri
Perkusi
: timpani
Auskultasi: bising usus (+) normal
Ekstremitas
Superior : akral hangat, edema (-), kulit
terlihat pucat
Inferior : akral hangat ,edema (-), kulit
terlihat pucat
Pemeriksaan Penunjang
Hemoglobin
Hematokrit
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
Ureum
Kreatinin
GDS
Natrium
Kalsium
Klorida
Hasil
Nilai Rujukan
4.2
11
1.1
1880
192000
103
39
38
17
0.6
99
135
3.6
100
12-16 gr/dL
37-47%
4.3 6.0 juta/uL
4800
10.800 /uL
150000-400000
/uL
80-96 f
27-32 pg
32-36 g/dL
20-50 mg/dL
0.5-1.5mg/dL
< 140 mg/dL
135-147
mmol/L
3.5-5.0 mmol/L
95-105 mmol/L
Resume
Wanita 34 tahun datang ke RSPAD Gatot Soebroto
dengan keluhan badan terasa lemas sejak 1 minggu
SMRS. Selain itu pasien juga mengeluh badan terasa
pusing, jantung berdebar-debar, demam hilang
timbul. Terdapat mual namun tidak muntah. Pasien
diketahui menderita SIDA sejak 4 bulan yang lalu.
Suami pasien meninggal 1,5 bulan yang lalu karena
SIDA. Terdapat riwayat meminum ARV( Anti
Retroviral) sejak 1,5 bulan yang lalu, obat ARV yang
digunakan yaitu Nevirapin 1xsehari, Lamivudin
1xsehari. Saat diketahui SIDA CD4 302.
Daftar Masalah
1. SIDA
2. Anemia Gravis
Pengkajian
1. SIDA
Dasar yang mendukung :
. Anamnesis :
- Pasien diketahui mengidap SIDA sejak 4
bulan SMRS
- Suami pasien mengidap SIDA dan telah
meninggal
. Pemeriksaan Fisik : . Pemeriksaan Penunjang :
- Leukosit 1880
Rencana diagnostik :
- Cek Viral Load
- Cek CD4
- Rontgen Thorax
Rencana terapi :
- Tenofovir 1x1
- Hiviral 2x1
- Neviral 1x1
Rencana diagnostik :
- Apusan darah tepi
Rencana terapi :
- IVFD RL 500 cc/8jam
- Asam folat 1x 15mg
- Vitamin B12 3x500mg
- Tranfusi PRC bertahap. Target Hb >10 g/dL
- Premedikasi dexamethason 1 amp IV
- Premedikasi Lasix 1 amp IV
Kesimpulan
Prognosis
Ad vitam
: dubia
Ad functionam : dubia
Ad sanationam : dubia
Follow Up
09 Januari 2015 Pukul 08.00
S
Kepala : Normocephali
Mata : Konjungtiva anemis +/+, Sklera
Ikterik -/-.
Thorax : simetris saat statis dan dinamis
Paru : SN vesikuler, ronki -/-, wheezing -/Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : Supel,datar, nyeri tekan
epigastrium(-)
Ekstremitas : akral hangat, oedem CRT >2,
kulit pucat
Follow Up
10 Januari 2015 Pukul 08.00
S
Kepala : Normocephali
Mata : Konjungtiva anemis +/+, Sklera Ikterik -/-.
Thorax : simetris saat statis dan dinamis
Paru : SN vesikuler, ronki -/-, wheezing -/Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : Supel,datar, nyeri tekan epigastrium(-)
Ekstremitas : akral hangat, oedem CRT >2, kulit
pucat
Hasil Darah Rutin post transfusi Labu I
Hb 5.8 g/dL
Ht 17%
Follow Up
11 Januari 2015 Pukul 08.00
S
Kepala : Normocephali
Mata : Konjungtiva anemis +/+, Sklera Ikterik -/-.
Thorax : simetris saat statis dan dinamis
Paru : SN vesikuler, ronki -/-, wheezing -/Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : Supel, datar, nyeri tekan epigastrium(-)
Ekstremitas : akral hangat, oedem CRT >2, kulit
pucat
Hasil Pemeriksaan Darah Rutin Post transfusi labu II
Hemoglobin 7.7 g/dL
Hematokrit 23%
Follow Up
12 Januari 2015 Pukul 08.00
S
Kepala : Normocephali
Mata : Konjungtiva anemis +/+, Sklera Ikterik -/-.
Thorax : simetris saat statis dan dinamis
Paru : SN vesikuler, ronki -/-, wheezing -/Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : Supel, datar, nyeri tekan epigastrium(-)
Ekstremitas : akral hangat, oedem CRT <2
Hasil Pemeriksaan Darah Rutin Post transfusi labu III
Hemoglobin 9.5 g/dL
Hematokrit 29 %
Follow Up
13 Januari 2015 Pukul 08.00
S
Tinjauan Pustaka
Definisi
Acquired Immunodeficiency
Syndrome (AIDS) adalah kumpulan
gejala atau penyakit yang
diakibatkan karena penurunan
kekebalan tubuh akibat adanya
infeksi oleh Human Imunodeficiency
Virus (HIV) yang termasuk famili
retroviridae. AIDS merupakan tahap
akhir dari infeksi HIV.
Djoerban Z dkk, 2006
Epidemiologi
Jumlah Kumulatif pada desember 2008 : 16.110
kasus
74,9% adalah laki-laki
24,6% adalah perempuan
Mode Penularan
Melalui tiga jalur transmisi utama :
1. Mukosa genital (hubungan seksual)
2. Transmisi langsung ke peredaran darah
melalui jarum suntik yang
terkontaminasi atau melalui komponen
darah yang terkontaminasi
3. Transmisi vertikal dari ibu ke janin
Gejala Klinis
Diagnosis
Stadium klinis
Penatalaksanaan
TERIMA KASIH