Anda di halaman 1dari 8

wa dalam penyusunan makalah ini banyak ditemukan kekurangan dan kesalahan.

Oleh karena itu penulis berharap para pemba

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................
BAB 1
Pendahuluan
Latar Belakang........................................................................................
3
BAB II
Pembahasan
Ghaib ..
Malaikat
Jin.
Iblis dan Syaithan.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan......................................................................................
11
B. Saran ...............................................................................................
11

1
2

4
4
7
8

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak terpisahkan dari kehidupan makhluk-makhluk ghaib yang
tak kasat mata. Mengetahui tentang makhluk ghaib pun menjadi begitu penting, agar manusia
dapat betul- betul merasakan kebesaran Allah dan merasa dirinya sangat kecil diantara
makhluk Allah yang lainnya. Sebagian kehidupan makhluk ghaib juga berdampingan dengan
kehidupan manusia, sehingga diperlukan pengetahuan agar manusia tidak menggangu mereka
dan sebaliknya. Ada juga sebagian makhluk ghaib yang pekerjaannya menyesatkan manusia
agar tersesat dan meninggalkan jalan Allah yang lurus, dan manusia pun diperintahkan agar
menghindari rayuan mereka. Maka, salah satu cara menghindari godaan kesesatan mereka
adalah mengenal sifat-sifat mereka, asal-usul, dan hikmah diciptakannya mereka.
Namun tidak semua makhluk ghaib diciptakan untuk menyesatkan manusia. Allah
juga menciptakan makhluk ghaib yang berbuat baik dan selalu taat kepada-Nya. Oleh karena
itulah, sudah sepatutnya kita mempelajari sebagian tentang mereka.

BAB II
PEMBAHASAN
A. GAIB
Semua makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dibagi menjadi 2 macam ;pertama yang gaib(al-ghaibi) yang kedua, yang
nyata(as-syahadah)
Gaib ialah sesuatu yang tidak bisa djangkau oleh manusia lewat pancaindera.
Al-ghaibi bersifat mutlak.
Secara harfiah ada hal yang gaib bagi orang tertentu tetapi tidak gaib bagi orang lain.
Untuk mengetahui dan mengimani wujud makhluk gaib tersebut.seseorang dapat menempuh dua cara.pertama melalui berita
atau informasi yang diberikan oleh sumber tertentu(bil-akhbar).kedua melalui bukti-bukti nyata yang mennjukkan makhluk
gaib itu ada(bil-atsar).
B. MALAIKAT
Untuk mempercayai atau mengimani malaikat kita harus mengetahui pengertian,penciptaan,wujud nya,
Sifatnya,nama dan tugas-tugasnya.
1.

Pengertian

Secara etimologi kata malaikah(dalam bahasa Indonesia disebut malaikat)adalah bentuk jamak dari malak.berasal dari
mashdar al-alukah artinya ar-risalah(missi atau pesan).
Secara terminologis malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah SWT dengan wujud dan sifat-sifat tertentu.
2.

Penciptaan
Malaikat diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya.
Rasulullah bersabda: Malaikat itu diciptakan dari cahaya,,jin diciptakan dari nyala api dan adam diciptakan dari apa yang
diterangkan kepadamu semua(HR.Muslim)
Malaikat diciptakan lebih dahulu dari pada manusia pertama(Adam AS).
Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.mereka
berkata,apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah disana,sedangkan kami bertsbih
memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?Dia berfirman,Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.(Q.S.Albaqarah 2:30)

3.

Wujud malaikat
Wujud malaikat tidak bisa dilihat,didengar,diraba,dicium,dan dicicpi(dirasakan) oleh manusia.kecuali jika malaikat
menampilkan diri dalam rupa tertentu,seperti rupa manusia.
Dan para utusan kami(para malaikat) telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira,mereka
mengucapkan,selamat.dia(Ibrahim) menjawab,selamat (atas kamu).maka tidak lama kemudian Ibrahim menyunggahkan
daging anak sapi yang dipanggang.Maka ketika dilihat tangan mereka tidak menjamahnya,dia (Ibrahim) mencurigai mereka,
dan merasa takut kepada mereka.Mereka(malaikat)berkata,Jangan takut,sesungguhnya kami diutus kepada kaum lut.
(QS. Hud 11:69-70)
Dan ceritakan(Muhammad) kisah maryam di dalam kitab(Al-Quran), (yaitu) ketika dia mengasingkan diri dari
keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur(Baitulmaqdis),lalu dia memasang tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu
kami mengutus roh kami(jibril) kepadanya, maka dia menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang
sempurna.(QS. Maryam 19:16-17)
Malaikat jibril pernah datang dalam rupa manusia menemui Rasulullah SAW.di saksikan oleh para sahabat beliau.antara lain
umar bin khatab.,menanyakan tentang islam,iman,ihsan,dan saah(kiamat).setelah malaikat itu pergi barulah Rasulullah
SAW bertanya kepada umar,ya umar tahukah kamu yang bertanya tadi.Allah dan Rasul-Nya yang tahu.lalu Rasulullah SAW
bersabda:sesungguhnya ia adalah jibril yang datang mengajarkan ad-din kepada kalian(HR.Muslim)
Malaikat tidak memiliki hawa nafsu,berjenis kelamin tidak berkeluarga yang mengetahui hakekat dan wujud malaikat
hanyalah Allah SWT.

4.

Sifat
Malaikat adalah hamba Allah SWT
Dan merka berkata,Tuhan yang maha pengasih telah menjadikan(malaikat) sebagai anak,Maha suci Dia.sebenarnya
mereka(para malaikat) adalah hamba-hamba yang dimuliakan.(QS.Al-Anbiya 21:26)
Malaikat patuh akan segala perintahNya dan tidak pernah berbuat maksiat dan durhaka kepada Allah SWT.
Mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-Nya.
(QS.Al-Anbiya 21:27)
Dan baginya apa-apa yang ada dilangit dan dibumi,dan siapa yang disisi-Nya(malaikat), tidak sombbng untuk beribadat
kepada-Nya dan tidak merasa lelah,(QS Al-Anbiya 21:19)
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah diri kamu dan keluarga kamu dari neraka yang(kayu) bakarnya manusia dan
batu; yang menjaganya malaikat yang kasar,yang keras,meraka tidak mendurhakai Allah(terhadap)apa-apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan mereka melaksanakan apa yang diperintahkan.
(QS At-Tahrim 66:6)

5.

NAMA DAN TUGAS MALAIKAT


Jumlah malaikat sangat banyak,tidak bisa diperkirakan dan berbeda-beda,baik dalam tingkatannya,tugas,pangkat dan
kedudukan.

Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan yang bersayap,duadua,tiga-tiga,dan empat-empat.Allah menambah apa yang dia kehendaki tentang ciptaan-Nya.Sesungguhnya Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu.(QS.Faathir 35:1)
Rasulullah SAW melihat jibril Alaihis salam bersayap enam ratus.(HR. Muslim)
Tugas malaikat di alam ruh memikul arasy,bertasbih kepada Allah SWT,member salam kepada ahli surga dan menyiksa
ahli neraka.
Yang berkaitan deengan manusia di dunia yaitu mencatat amal perbuatan manusia,mencabut nyawa,menurunkan hujan dan
lain-lain.
Nama malaikat dan tugasnya
1.Malaikat jibril Alais salam.
Menyampaikan wahyu kepada nabi-nabi dan rasul.
Katakanlah,siapa saja yang menjadi musuh Jibril,maka sesungguhnya Jibril itu telah menurunkan Al-Quran ke dalam
hatimu dengan seizin Allah; membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi
orang-orang yang beriman.(QA. Al-Baqarah 2:97).
2.Malaikat Mikail Alaihis salam.
Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan alam.
Barang siapa yang menjadi musuh Allah,malaikat-malaikat Nya,Rasul-rasul-Nya,Jibril dan Mikail,maka sesungguhnya
Allah adalah musuh orang-orang kafir.(QS.Al-Baqarah 2:98)
3.Malaikat Israfil.
Meniup terompet dihari kiamat dan di hari kebangkitan.
(QS.Al-Anam 6:73)
4.Malaikat Izrail.
Mencabut nyawa dan makhluk hidup lainnya.(QS.As-Sajjadah 32:11)
5.Malaikat Raqib dab Atid
Mencatat amal perbuatan.(QS.Qaf 50:17-18)
Ada lagi malaikat kiraman katibin
Menulis amal perbuatan manusia.(QS.Al-Infitar 82:10-12)
Malaikat hafazhah
Menjaga atau memelihara catatan amal perbuatan manusia.(QS.Al-Anam 6:61)
6.Malaikat Munkar Nakir
Menanyai mayat dialam kubur
7.Malaikat Riduan
Menjaga surga(QS.Az zumar 39:73)
8.Malaikat malik
Menjaga neraka(QS.Az-zukhruf 43:77)
6.

HIKMAN BERIMAN KEPADA MALAIKAT


Iman kepada malaikat adalah salah satu dari arhmal iman yang tidak boleh sedikit pun bercampur dengan keraguan.
Dengan beriman kepada malaikat seseorang akan:
1.Lebih mengenal kebesaran dan kekuasaan Allah SWT
2.Lebih bersyukur kepada Allah SWT atas perhatian dan pelindung-Nya
3.Berusaha berbuat kebaikan dan menjauhi segala kemasiatan serta ingat senantiasa kepada Allah SWT.

C. JIN
1.

PENGERTIAN
Secara etimologi Al-Jin berasal dari kata jamak artinya bersembunyi.Al-Jin kerena tersembunyi dari pandangan manusia.
Jin adalah suatu macam makhluk yang termasuk dalam golongan ruh yang berakal yang juga diberi perintah
taklif(menjalankan syariat agama)

2.

PENCIPTAAN
Allah SWT menjelaskan tentang asal bahan yang dari padanya jin itu diciptakan oleh-Nya bagaimana firmannya:
,,Sungguh kami(Allah) telah menciptakan manusia itu dari tanah kering(yang berasal) dari lumpur hitam,yang diberi
bentuk.Dan kami ciptakan jin sebelum itu dari api yang sangat panas.(QS.Hijir 26-27)
Dari ayat diata menunjukkan bahwa jin diciptakan dari api yang tiada berasap yang murni sama sekali.dan penciptaan jin
lebih dulu dari pada penciptaan manusia.

3.

GOLONGAN JIN
Jin itu banyak sekali penggolongannya.
Diantara mereka ada yang istiqomah(berpendirian teguh),baik perangainya serta bagus kelakuaanya
Tetapi ada pula diantara mereka yang bodoh,lemah akal fikirannya,serta lalai.
Diantara mereka ada pula yang kafir dan inilah bagian yang terbanyak sekali dikalangan bangsa jin itu.
,,Diantara kita ada golongan yang baik dan diantara kita ada golongan yang demikian(yakni tidak baik)kita semua
menempuh jalan yang berlain-lainan.(QS.Jin 11)
,,Diantara kita ada yang patuh(memeluk agama islam) dan diantara kita ada pula yang menganiaya(kafir).Barangsiapa yang
patuh(masuk islam) itulah yang menempuh jalan yang benar.Adapun yang menganiaya,maka mereka itulah yang menjadi
kayu bakar neraka jahanam.
(QS.Jin 14-15)

4.

TUGAS
Jin juga diperintahkan untuk mengerjakan syariah agama sebagiamana manusia,sedang yang mereka ikuti adalah rasul dari
manusiadalam hal ini Allah SWT berfirman:
,,Hai para jin dan manusia! Bukankah sudah datang pada mu rasul-rasul yang dari golonganmu sendiri,menerangkan ayatayat(keterangan-keterangan)Ku dan member peringatan padamu semua tentang pertemuannya dengan hari ini?mereka
mengatakan:,,Kami menjadi saksi-saksi akan kesalahan kami sendiri merka itu telah tertipu oleh kehidupan dunia dan
mereka itu menjadi saksi atas diri mereka sendiri bahwa mereka itu lah orang-orang kafir.(QS.Anam 130)

D. IBLIS DAN SYAITHAN


1.

2.

3.

PENGERTIAN IBLIS
Iblis adalah suatu nama yang berasal dari bahasa Arab, dari asal kata iblas yang berarti putus asa dari rahmat tuhan. Iblis
berasal dari golongan jin sebagaimana tercantum dalam Al-Quran. Iblis dahulunya adalah seorang jin yang sangat taat dan
berilmu, sehingga ia pun tinggal di dalam surga. Namun karena kesombongannya, yaitu tidak mau memberikan sujud
penghormatan terhadap Nabi Adam, ia pun mendapat lanat dari Allah dan dikeluarkan dari surga. Namun sebelum ia
dikeluarkan, Iblis meminta kepada Allah agar tidak dimatikan sampai hari kiamat untuk menggoda anak cucu Adam, dan
Allah mengabulkan permintaannya tersebut. Sebagai mana firman Allah dalam surah Shad, ayat 80-81 yang artinya:
sesungguhnya engkau (Iblis) termasuk golongan yang diberi penangguhan waktu, sampai hari yang diketahui (kiamat).
PENGERTIAN SYAITHAN
Dalam menjalankan misinya untuk mengganggu anak cucu Adam, Iblis dibantu oleh Syaithan. Yang dimaksud Syaithan
secara istilah adalah setiap yang mengikuti perbutan Iblis baik dari golongan Jin ataupun manusia sendiri. Sebagaimana
firman Allah dalam surah Al-Anam, ayat 112 yang artinya: Demikianlah kami ciptakan bagi tiap-tiap nabi musuhmusuhnya, yaitu Syaithan-syaithan yang terdiri dari bangsa manusia dan jin, sebagian menyampaikan perkataan palsu
kepada yang lainnya untuk mengadakan penipuan.
SETIAP MANUSIA DISERTAI SYAITHAN
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Aisyah R. Anha, tatkala Aisyah cemburu kepada nabi Muhammad SAW.
Rasulullah berkata pada Aisyah : Apakah engkau sudah didatangi syaithanmu?
Aisyah bertanya: Ya Rasulullah, apakah aku disertai sertai syaithan?
Beliau menjawab: ya
Aisyah bertanya lagi: Apakah setiap manusia disertai syaithan?
Beliau menjawab: ya
Aisyah bertanya lagi: Apakah Engkau juga disertai syaithan?

4.

5.

Jawab Rasulullah: Ya, tetapi tuhanku memberikan pertolongan padaku untuk mengalahkannya, sehingga ia pun menyerah.
Dari hadist di atas dapat kita ketahui bahwa setiap kita disertai syaithan kemana pun kita pergi, yang akan selalu menggoda
kita untuk melakukan kemasiatan.
TUGAS IBLIS DAN SYAITHAN
Sebagaimana yang telah kita bahas di atas bahwasanya Iblis telah diberikan kehidupan panjang sampai hari kiamat untuk
menggoda keturunan Nabi Adam. Dalam segi kedudukan, Iblis adalah pemimpinnya para Syaithan. Sebagaimana
diriwayatkan dari Jarir R.A dari Nabi SAW bersabda: Sesungguhnya Iblis itu meletakkan singasananya di atas air,
kemudian ia mengirimkan pasukannya. Yang paling dekat dengan Iblis (diantara anak buahnya), maka ia adalah yng terhebat
dalam membuat fitnah (kejahatan). Iblis dan Syaithan menggoda manusia dengan cara melupakan mereka dari mengingat
Allah ( Dzikrullah). Oleh karena itu Allah SWT beberapakali berfirman dalam Al-Quran, menyuruh manusia untuk
menjadikan Iblis dan syaithan itu sebagai musuh, agar manusia membenci mereka dan tidak tergoda dari tipu muslihat
mereka. Wallahu Alam.
HIKMAH DICIPTAKANNYA IBLIS DAN SYAITHAN
Dalam kehidupan manusia, Iblis dan Syaithan adalah pengganggu yang menyesatkan manusia, dan mengajak manusia untuk
menjadi penghuni neraka. Sehingga dengan demikian, iman manusia pun betul-betul diuji. Manusia juga harus
memimikirkan akibat dari sebuah kesalahan yang dikerjakan Iblis sehingga ia dikeluarkan dari surga dan mendapat lanat
Allah, agar manusia tidak melakukan hal yang sama dalam kehidupannya.

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada dasarnya manusia diperintahkan untuk percaya terhadap hal-hal yang ghaib, dan manusia tidak akan percaya terhadap
hal tersebut jika ia tidak mengenal dan mengetahui tentang hal itu. Percaya tentang hal ghaib adalah suatu keharusan, karena
tanpa manusia sadari ada makhluk Allah yang hidup dan berada di sekitarnya.
B. SARAN

Demikian makalah ini ditulis, semoga pembaca dapat mengambil hikmah dari pembahasan-pembahasan di atas. Namun
terbatasnya kemampuan penulis, menyebabkan makalah ini jauh dari kata sempurna. Jika terdapat kesalahan, mohon
pembaca mengoreksi hal tersebut. Semoga kita mendapat keampunan dan keridhoan dari Allah SWT. Amin.

Anda mungkin juga menyukai