Della Dhamayanti
Dita Luthfia
Fennisa Andini C
Rivka Septiani
Shohibatul Aslamiah
Komulatif Frekuensi (KP) pada kolom ke-4, diperoleh dengan cara menjumlahkan
tiap proporsi dari nol untuk setiap skor yang tertera. *Jumlah KP selalu tidak
melebihi 1 (satu)
Skor baku (Zx) pada kolom ke-5 adalah harga Z (skor baku) untuk setiap skor yang
untuk setiap skor yang tertera pada kolom 1, berikut adalah rumusnya
Z=
X X
SX
Keterangan:
X: Skor setiap sampel
X : rata-rata skor sampel
Sx: simpangan baku skor x
Rumus mencari
1
X = X F
n
Rumus mencari Sx
Sx =
( 1n X F )( X )
2
XF
X2F
75
450
33750
76
456
34656
77
385
29645
78
702
54756
80
720
57600
81
567
45927
82
574
47068
83
249
20667
84
336
28224
85
340
28900
60
4779
381193
Sx =
( 1n X F )( X )
Sx =
S x =3,02
Maka skor baku (Zx) dapat dihitung:
Pada skor pertama= 75, maka
Z=
X X
SX
Z=
7579,65
3,02
Z =1,54
dan seterusnya pada skor kedua, ketiga, sampai ke-sepuluh..
Z-table pada kolom ke-6, untuk setiap harga Z yang diperoleh ini memiliki
probabilitas, diperoleh dari tabel Z dengan cara:
Untuk Z sebesar -1,5 dengan harga 4 pada kolom tambahan 0,05 (lihat tabel Z sisi
kiri vertikal -1,5 dan atas horisontal pada kolom 0,04, maka pertemuannya terdapat
angka 0,06 yang dinyatakan sebagai probabilitas). Demikian seterusnya.
Batas bawah (a1) pada kolom ke-7 dan Batas atas (a2) pada kolom ke-8 merupakan
selisih antara model yang mau dicocokan (KP) dengan model normal asli (Z-table)
Semakin besar selisihnya maka kemungkinan hipotesis nol akan ditolak yang
artinya distribusi populasi tidak normal
Semakin besar anatara KP dan Z-table, maka kemungkinan hipotesis nol akan
ditolak yang artinya distribusi populasi tidak normal. Oleh karena itu, dicari selisih
mana yang paling besar (a maksimum) untuk dibandingkan dengan nilai kritis tabel
Kolmogorov-Smirnov
KP
Zx
Ztabel
a1
a2
75
0,10
0,1
-1,54
0,06
0,06
0,04
76
0,10
0,2
-1,21
0,12
0,02
0,08
77
0,08
0,28
-0,88
0,20
0,00
0,08
78
0,15
0,43
-0,55
0,30
0,02
0,13
80
0,15
0,58
0,12
0,55
0,12
0,03
81
0,12
0,7
0,45
0,70
0,12
0,00
82
0,12
0,82
0,78
0,80
0,10
0,02
83
0,05
0,87
1,11
0,87
0,05
0,00
84
0,06
0,93
1,44
0,93
0,06
0,00
85
0,06
0,99
1,77
0,96
0,03
0,03
1,36
60
D=0,175
Nilai D yang diperoleh sebesar 0,111
4. Kesimpulan
Setelah a maksimum dibandingkan dengan nilai D diperoleh:
a maksimum < D tabel
0,13 < 0,175
Maka TERIMA Ho pada = 0,05
Berarti,data populasi berdistribusi normal