KLIEN DENGAN
GANGGUAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN OKSIGEN
Disampaikan oleh:
Mugi Hartoyo, MN
Pada D III Keperawatan semester II
4/21/15
Sistem respiratori
memungkinkan terjadinya
pertukaran gas antara
darah dan lingkungan
eksternal, sehingga
respirasi sel dapat terjadi.
Anatomi pernafasan
melibatkan: hidungm
pharynx, larynx, trachea,
bronchi, paru-paru,
diafragma, otot interkosta,
dan kosta/iga.
Askep. Gangguan Pemenuhan Oksigenasi
4/21/15
4/21/15
4/21/15
4/21/15
4/21/15
4/21/15
4/21/15
PERUBAHAN DIFUSI
4/21/15
PERUBAHAN PERFUSI
4/21/15
10
2.
3.
4.
4/21/15
11
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
4/21/15
12
4/21/15
13
PEMERIKSAAN FISIK
1. INSPEKSI
Observasi head to toe pada warna kulit dan
membran mukosa, penampilan umum, tingkat
kesadaran, keadekuatan sistem sirkulasi, pola nafas,
dan pergerakan dinding dada.
Observasi adanya clubbing pada kuku (jari tabuh):
tejadi pada klien dg defisiensi oksigen yg lama,
endokarditis, dan congenital heart defects.
Observasi dinding dada terhadap retraksi,
penggunaan otot asesoris, pernafasan paraksikal,
dan pola nafas pasien.
Observasi bentuk dinding dada, pada empisema,
lansia, COPD dinding dada berbentuk rounded
barrel/tong.
Askep. Gangguan Pemenuhan Oksigenasi
4/21/15
14
4/21/15
15
4/21/15
16
3. PERKUSI
Untuk mendeteksi adanya cairan atau udara
abnormal dalam paru.
Juga untuk mengetahui penyimpangan
diafragma.
4/21/15
17
4. AUSKULTASI
Untuk mengetahui suara jantung dan paru yang
normal dan tidak normal.
Suara jantung normal: S1 dan S2, abnormal: S3
dan S4 (gallops), dan murmur.
Identifikasi bising karotis, aorta abdomen, dan
arteri femoral.
Auskultasi suara paru untuk mengetahui
pergerakan udara di semua lapang paru: anterior,
posterior, dan lateral.
Suara paru abnormal disebabkan kolapnya
segmen paru, cairan dalam paru, penyempitan
dan obstruksi jalan nafas.
Askep. Gangguan Pemenuhan Oksigenasi
4/21/15
18
TEST DIAGNOSTIK
1. Non invasive:
Pemeriksaan spesimen darah (CBC/complete blood count, enzim jantung,
BGA/blood gas analyzes).
BGA normal:
pH 7,35 7,45
PCO2 35 45 mmHg
HCO3 22 26 mEq/L
PO2 80 100 mmHg
SaO2 90 100%
Pemeriksaan spesimen sputum (kultur, mengetahui kuman TB dg 3 hari
sputum pagi, identifikasi abnormalitas sel kanker).
X-ray: bronchoscopy, scan paru.
2. Invasive:
Skin test Tuberkulosis (TB) menggunakan 0,1 tuberkulin , dilihat 24 72
jam Positif jika area kulit mengeras dan merah
Thoracosintesis
Askep. Gangguan Pemenuhan Oksigenasi
4/21/15
19
DIGNOSA KEPERAWATAN
Intoleransi aktivitas
Kecemasan
Penurunan kardiak output
Fatigue
Kerusakan pertukaran gas
Kerusakan ventilasi spontan
Kerusakan komunikasi verbal
Pembersihan jalan nafas tidak efektif
Pola nafas tidak efektif
Pertahanan kesehatan tidak efektif
Resiko ketidakseimbangan volume cairan
Resiko infeksi
Askep. Gangguan Pemenuhan Oksigenasi
4/21/15
20
4/21/15
21
1.
2.
3.
4.
5.
Intervensi keperawatan:
Meningkatkan input cairan sampai 1000ml
dalam 24 jam
Berikan minuman yang disukai klien
Meminta klien melakukan nafas dalam dan
batuk setiap 2 jam 4 5 kali
Mengajarkan teknik batuk efektif pada
klien
Melakukan fisioterapi dada jika ada bukti
infiltrasi pada hasil foto thorak.
Askep. Gangguan Pemenuhan Oksigenasi
4/21/15
22
1.
2.
3.
4.
5.
Evaluasi:
Minta klien apakah dia mampu nafas dalam dan batuk
respon klien: klien mampu membatukkan lendirnya
ke atas Hasil: jalan nafas bersih dengan batuk.
Auskultasi paru respon: tidak terdengar suara
krakles/ronkhi di paru Hasil: suara paru normal
Memonitor respiratory rate respon: klien
mengatakan mudah bernafas Hasil: RR 20 24X/mnt
Mengkaji tingkat hidrasi klien Respon: membran
mukosa lembab Hasil: membran mukosa mulut/oral
pink dan lembab
Observasi sputum klien mengatakan sputumnya cair
dan putih Hasil: Sputum cair dan putih.
Askep. Gangguan Pemenuhan Oksigenasi
4/21/15
23
4/21/15
24
NASSAL KANUL
4/21/15
25
SIMPLE MASK
4/21/15
26
4/21/15
27
4/21/15
28
VENTURI MASK
4/21/15
29