Anda di halaman 1dari 2

Yudha Pratama Nugraha Irianto

Situmorang
270110130102
Teknik Geologi B

Type Letusan Gunung Api


Erupsi adalah fenomena keluarnya magma dari dalam bumi. Erupsi dapat dibedakan menjadi
erupsi letusan (explosive erupstion) dan erupsi non- letusan (non-explosive eruption). Jenis erupsi
yang terjadi ditentukan oleh banyak hal seperti kekentalan magma, kandungan gas di dalam magma,
pengaruh air tanah, dan kedalaman dapur magma (magma chamber). Kekentalan magma dan kandungan
gas di dalam magma ditentukan oleh komposisi kimia magma. Pada erupsi letusan, proses keluarnya
magma disertai tekanan yang sangat kuat sehingga melontarkan material padat yang berasal dari
magma maupun tubuh gunungapi ke angkasa. Pada erupsi non-letusan, magma keluar dalam bentuk
lelehan lava atau pancuran lava (lava fountain), gas atau uap air Setiap gunung berapi memiliki
karakteristik letusan (erupsi) tertentu yang dapat dilihat dari beberapa segi. Dilihat dari derajat
kekentalan magma, tekanan gas magmatik, kedalaman dapur magma dan bahan material yang
dikeluarkannya, letusan gunung api dibedakan sebagai berikut:

Letusan Tipe Hawaii


Tipe Hawaii terjadi karena lava yang sangat cair dan bentuknya seperti
perisau atau tameng dan mengalir ke segala arah. Skala letusannya relatif
kecil namun memiliki intensitas yang cukup tinggi. Beberapa gunung yang
memiliki Letusan Tipe Hawaii adalah Maona Loa, Maona Kea, dan Kilauea di
Hawaii.

Letusan Tipe Stromboi


Letusan yang memiliki interval waktu yang hampir sama. Gunung api
Stromboli di Kepulauan Lipan jarak waktu letusannya lebih kurang 12 menit.
Jadi setiap kurang lebih 12 menit lava mendidih, kemudian terjadi letusan.
Bom, lipari dan abu dilontarkan keluar. Gunung-gunung yang mengalami
letusan seperti Tromboli adalah Vesivius (Italia) dan Gunung Raung (Jawa).

Letusan Tipe Vulkano


Tipe letusannya mengeluarkan material padat, seperti bom, abu, lapili, serta
bahan-bahan padat dan cair atau lava. Tipe letusan ini dikelompokkan atas
kekuatan erupsi dan kedalaman dapur magmanya. Dapur magma yang
bervariasi dari dangkal sampai dalam, sehingga memiliki tekanan yang sedang
sampai tinggi. Daya rusak yang dihasilkan cukup besar. Beberapa gunung
yang memiliki Letusan Tipe Vulkano adalah Gunung Vesuvius dan Etna di
Italia, serta Semeru di Jawa Timur.

Letusan Tipe Merapi


Letusan tipe ini mengeluarkan lava kental sehingga menyumbat mulut kawah. Akibatnya, tekanan
gas menjadi semakin bertambah kuat sehingga sumbatan terangkat pecah-pecah. Sumbatan yang
pecah-pecah terdorong ke atas yang akhirnya terlempar keluar. Material ini menuruni lereng
gunung sebagai ladu atau gloedlawine. Selain itu, terjadi pula awan panas atau gloedwolk atau

sering disebut wedhus gembel. Tipe letusan merapi sangant berbahaya bagi
penduduk di sekitarnya.

Letusan Tipe Perret atau Plinian


Tipe letusan ini sangat berbahaya dan sangat merusak lingkungan karena
ledakannya yang sangat dahsyat. Pada tipe ini, material yang dilemparkan
mencapai ketinggian sekitar 80 km. Memiliki ciri seperti letusan tiangan, gas
yang sangat tinggi, dan dihiasi oleh awan menyerupai bunga kol di ujungnya.
Letusan tipe ini dapat membobol puncak vulkan hingga dinding kawah melorot
atau melemparkan kepundan, misalnya letusan Gunung Krakatau pada tahun
1883 dan St. Helens pada tanggal 18 Mei 1980.

Letusan Tipe Pelee


Letusan tipe ini biasanya terjadi jika di puncak gunung api terdapat sumbatan
kawah yang bentuknya seperti jarum sehingga menyebabkan tekanan gas menjadi
bertambah besar. Apabila sumbatan kawah tidak kuat, maka gunung tersebut
meletus.

Letusan Tipe Sint Vincen


Tipe letusan ini terjadi pada gunung api yang mempunyai danau kawah. Selanjutnya,
jika gunung apu tersebut meletus, air danau kawah akan tumpah bersama lava.
Letusan ini mengakibatkan daerah di sekitar gunung tersebut akan diterjang lahar
panas yang sangat berbahaya, misalnya letusan Gunung Kelud pada tahun 1919 dan
Gunung Sint Vincent pada tahun 1902.

Klasifikasi Letusan Gunung APi


Referensi
http://www.bimbingan.org/7macam-tipe-letusangunung-berapi-erupsi.htm
http://sman1glagah.com/tipeletusan-gunung-api/
Tjetjep, W.S. Dkk. 1998.

Diktat Kuliah Vulkanologi.


Bandung: Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam

Anda mungkin juga menyukai