Anda di halaman 1dari 1

.

Pemeriksaan Penunjang
Tes diagnostik untuk membedakan dari impetigo, kontak dermatitis dan herps simplex :
a. Tzanck Smear :
1) Mengidentifikasi virus herpes tetapi tidak dapat membedakan herpes zoster dan
herpes simplex.
2) Preparat diambil dari discraping dasar vesikel yang masih bau, lalu diwarnai
dengan toluidin biru 1%, hematoxylin, eosin, biemsas, wright, atau
papanicolaous.
3) Dengan mikroskop cahaya dijumpai sel-sel raksasa yang berinti banyakdan besar.
4) 50% - 80% pasien herpes positif.
b. Kultur dari cairan vesikel dan tes antibody : digunakan untuk membedakan diagnosis
herpes virus.
c. Immunofluororescent : pemeriksaan antigen untuk mengidentifikasi varicella di sel
kulit.
d. Pemeriksaan histopatologik.
e. Pemeriksaan mikroskop electron : identifikasi morfologi dan isolasi virus dengan
kultur jaringan.
f. DFA ( Direct Fluororescent Assay)
1) Identifikasi antigen / asam nukleat VVZ
2) Membutuhkan mikroskop fluororescent
3) Hasil pemeriksaan cepat
4) DFA kurang sensitif apabila sudah krusta
5) Dapat membedakan Herpes Zoster dengan Herpes Simpleks
g. Deteksi antibody terhadap infeksi virus
h. PCR (Polymerase Chain Reaction)
1) Hasil cepat dan sangat sensitif
2) Sensitifitasnya 97% - 100%
3) Dapat menemukan DNA dari Varicella zoster dalam cairan tubuh, contohnya
cairan cerebrospinal

Lumenta, Nico A.2006. Manajemen Hidup Sehat. Elex Media Komputindo.Jakarta (BAB 8.
Kesehatan Kulit dan Kelamin)

Anda mungkin juga menyukai