Anda di halaman 1dari 5

Pengertian

berturut-turut. Sekresi yang menumpuk dalam bronchioles

Bronchitis adalah suatu peradangan bronchioles, bronchus, dan

mengganggu

trachea oleh berbagai sebab. Bronchitis biasanya lebih sering

pemajanan terhadap terhadap polusi adalah

disebabkan oleh virus seperti rhinovirus, Respiratory Syncitial

penyebab utama bronchitis kronik. Pasien dengan bronchitis

Virus (RSV), virus influenza, virus para influenza, dan

kronik lebih rentan terhadap kekambuhan infeksi saluran

Coxsackie virus. Bronchitis adalah suatu peradangan pada

pernapasan bawah. Kisaran infeksi virus, bakteri, dan

bronchus

macam

mikroplasma dapat menyebabkan episode bronchitis akut.

mikroorganisme baik virus, bakteri, maupun parasit. Ada 2

Eksaserbasi bronchitis kronik hampir pasti terjadi selama

jenis bronchitis yaitu bronchitis akut dan kronik (Muttaqin,

musim

2008).

menyebabkan bronchospasme bagi mereka yang rentan

Bronchitis adalah peradangan dari satu atau lebih bronchus.

(Smeltzer & Bare, 2001).

Bronchitis akut adalah serangan bronchitis dengan perjalanan

Bronchitis

penyakit yang singkat dan berat, disebabkan oleh karena

hipersekresi bronchus secara terus menerus. Bronchitis Kronis

terkena dingin, penghirupan bahan-bahan iritan, atau oleh

merupakan suatu gangguan klinis

infeksi akut, dan ditandai dengan demam, nyeri dada (terutama

pembentukan mucus yang berlebihan dalam bronchus dan

disaat batuk), dyspnea, dan batuk. Bronchitis kronik adalah

bermanifestasi sebagai batuk kronis dan pembentukan

bentuk peradangan yang lama dan berkesinambungan akibat

sputum selama sedikitnya 3 bulan dalam setahun sekurang-

serangan berulang bronchitis akut atau penyakit- penyakit

kurangnya dalam 2 tahun berturut-turut (Sylvia, Price, &

umum kronis, dan ditandai dengan batuk, ekspektorasi, dan

Wilson, 1994).

perubahan sekunder jaringan paru (Company, 2000).

Dari beberapa pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan

Bronchitis kronik didefinisikan sebagai adanya batuk produktif

bahwa bronchitis merupakan suatu peradangan pada bronchus

yang berlangsung 3 bulan dalam satu tahun selama 2 tahun

yang disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme baik

yang

disebabkan

oleh

berbagai

pernapasan

dingin.

yang

Menghirup

efektif.

udara

kronis adalah kelainan

yang

yang
yang

Merokok

dingin

atau

dapat

ditandai oleh
ditandai

oleh

virus, bakteri, maupun parasit. Bronchitis dibagi menjadi dua

i.Kelainan sillia primer

fase yaitu fase akut dan

j.Defisiensi imunologis

fase kronis

k.Kekurangan anfa-1-antitripsinl.Fibrosis kistikm.Psikis

Etiologi

2.Non spesifik

Bronchitis biasanya lebih sering disebabkan oleh virus seperti

a.Asap rokok

rhinovirus, Respiratory Syncitial Virus (RSV), virus influenza,

b.Polusi udara

virus par influenza, dan Coxsackie virus. Bronchitis adalah

(Muttaqin, 2008)

suatu peradangan pada bronchus yang disebabkan oleh

Patofisiologi

berbagai macam mikroorganisme baik virus, bakteri, maupun

Asap mengiritasi jalan napas, mengakibatkan hipersekresi

parasit. Sedangkan pada bronchitis kronik dan batuk berulang

lender dan inflamasi. Karena iritasi yang konstan ini, kelenjar-

adalah sebagai berikut :

kelenjar yang mensekresi lendir dan sel-sel globet meningkat

1. spesifik

jumlahnya, fungsi sillia menurun, dan lebih banyak lendir yang

a.Asma

dihasilkan dan akibatnya bronchioles menjadi menyempit dan

b.Infeksi

kronik

saluran

napas

bagian

atas

(misalnya

tersumbat. Alveoli yang berdekatan dengan bronchioles dapat

sinobronchitis).

menjadi rusak dan membentuk fibrosis, mengakibatkan

c.Infeksi, misalnya bertambahnya kontak dengan virus, infeksi

perubahan fungsi makrofag alveolar, yang berperan penting

mycoplasma, chlamydia, pertusis, tuberkulosis, fungi/jamur.

dalam menghancurkan partikel asing termasuk bakteri. Pasien

d.Penyakit paru yang telah ada misalnya bronchiectasis.

kemudian menjadi lebih rentan terhadap infeksi pernapasan.

e.Sindrom aspirasi.

Penyempitan bronchial lebih lanjut terjadi sebagai akibat

f.Penekanan pada saluran napas

perubahan fibrotic yang terjadi dalam jalan napas. Pada

g.Benda asing

waktunya, mungkin terjadi perubahan paru yang irreversible,

h.Kelainan jantung bawaan

kemungkinan mengakibatkan emphysema dan bronchiectasis

(Smeltzer & Bare, 2001).

oleh adanya faktor predisposisi. Infeksi pada sinus dapat

Manifestasi Klinis

menyebabkan

Batuk produktif, kronis pada bulan-bulan musim dingin adalah

bronkhospasme,

tanda dini dari bronchitis kronis. Batuk mungkin dapat

mengakibatkan bronchitis.

diperburuk oleh cuaca yang dingin, lembab, dan iritan paru.

edema

dan

hipersekresi

sehingga

3. Pneumonia

Pasien biasanya mempunyai riwayat merokok dan sering

Pneumonia adalah radang paru yang disebabkan oleh

mengalami infeksi pernapasan (Smeltzer & Bare, 2001)

bermacam- macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur, dan

Komplikasi

benda asing. Jika bronchitis tidak ditangani dengan baik secara

Komplikasi bronchitis dengan kondisi kesehatan yang jelek

tuntas atau jika daya tahan tubuh jelek, maka proses

menurut Behrman (1999), antara lain :

peradangan akan terus berlanjut disebut bronchopneumoniae.

1. Otitis media akut .

Gejala yang muncul umumnya berupa nafas yang memburu

Yaitu keadaan terdapatnya cairan di dalam telinga tengah

atau cepat dan sesak nafas karena paru-paru mengalami

dengan tanda dan gejala infeksi dan dapat disebabkan berbagai

peradangan. Pneumonia berat ditandai adanya batuk atau

patogen termasuk Sterptococcus pneumonia Dan Haemophilus

kesukaran bernafas, sesak nafas ataupun penarik dinding dada

influenzae. Mikroorganisme patogen penyebab bronkhtis

sebelah bawah ke dalam.

menebar dan masuk ke dalam saluran telinga tengah dan

Penatalaksanaan

menimbulkan peradangan sehingga

Objektif utama pengobatan adalah untuk menjaga agar

terjadi infeksi.

bronchioles terbuka dan berfungsi, untuk memudahkan

2. Sinusitis maksilaris

pembuangan sekresi bronchial, untuk mencegah infeksi, dan

Yaitu radang sinus yang ada di sekitar hidung yang disebabkan

untuk mencegah kecacatan. Perubahan dalam pola sputum

oleh komplikasi peradangan jalan nafas bagian atas dibantu

(sifat, warna, jumlah, ketebalan) dan dalam pola batuk adalah


tanda yang penting untuk dicatat. Infeksi bakteri kambuhan

diobati dengan terapi antibiotic berdasarkan hasil pemeriksaan

a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan

kultur dan sensitivitas. Untuk membantu membuang sekresi

Adanya tindakan medis dan perawatan di rumah sakit

bronchial, diresepkan bronchodilator untuk menghilangkan

mempengaruhi

bronchospasme

napas

Kemungkinan adanya riwayat kebiasaan merokok, minum

sehinggga lebih banyak oksigen didistribusikan ke seluruh

alcohol, dan penggunaan obat-obatan bisa menjadi faktor

bagian paru, dan ventilasi alveolar diperbaiki. Postural

predisposisi timbulnya penyakit.

dan

mengurangi

obstruksi

jalan

drainage dan perkusi dada setelah pengobatan biasanya sangat

perubahan

persepsi

tentang

kesehatan.

b. Pola nutrisi dan metabolik

membantu, terutama bila terdapat bronchiectasis. Cairan (yang

Pola nutrisi pasien dengan bronchitis perlu dikaji sebelum dan

diberikan per oral atau parenteral jika bronchospasme berat)

selama di rumah sakit karena secara umum pasien dengan

adalah bagian penting dari terapi, karena hidrasi yang baik

bronchits akan mengalami penurunan berat badan secara

membantu untuk mengencerkan sekresi sehingga dapat dengan

significant.

mudah

dikeluarkan

kortikosteroid

mungkin

dengan

membatukannya.

digunakan

ketika

pasien

Terapi

c. Pola eliminasi

tidak

Pada pola eliminasi perlu dikaji adanya keluhan pasien dalam

menunjukkan keberhasilan terhadap pengukuran yang lebih

memenuhi kebutuhan dalam bereliminasi baik pola eliminasi

konservatif. Pasien harus menghentikan merokok karena

BAB maupun BAK.

menyebabkan bronchoconstrictor, melumpuhkan sillia, yang

d. Pola aktivitas dan latihan

penting dalam membuang partikel yang mengiritasi, dan

Pola aktivitas pasien perlu dikaji karena pasien dengan

menginaktivasi surfactants, yang memainkan peran penting

bronchitis akan mengalami gangguan akibat adanya sesak yang

dalam memudahkan pengembangan paru-paru. Perokok juga

disebabkan peningkatan sputum.

lebih rentan terhadap infeksi bronchial (Smeltzer & Bare,

e. Pola istirahat dan tidur

2001)
Pola fungsi kesehatan

Pola istirahat dan tidur pada pasien dengan bronchitis akan

Stress dan ketegangan emosional merupakan faktor instrinsik

mengalami gangguan akibat sesak dan kecemasan yang

pencetus penyakit bronchitis, maka perlu dikaji penyebab

dialami.

terjadinya stress. Frekuensi dan pengaruh terhadap kehidupan

f. Pola persepsi sensori dan kognitif


Perlu dikaji adanya gangguan persepsi dan sensori akibat
adanya proses penyakit.
g. Pola hubungan dengan orang lain

pasien serta cara penanggulangan terhadap stressor.


k. Pola nilai kepercayaan dan keyakinan
Kedekatan pasien pada sesuatu yang diyakini di dunia
dipercayai

dapat

meningkatkan

kekuatan

jiwa

pasien.

Gejala bronchitis sangat membatasi pasien untuk menjalankan

Keyakinan pasien terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta

kehidupannya ssecara normal. Pasien perlu menyesuaikan

pendekatan diri pada-Nya merupakan metode penanggulangan

kondisinya berhubungan dengan orang lain.

stress yang konstruktif

h. Pola reproduksi dan seksual


Reproduksi seksual merupakan kebutuhan dasar manusia, bila
kebutuhan ini tidak terpenuhi akan terjadi masalah dalam
kehidupan pasien. Masalah ini akan menjadi stressor yang akan
meningkatkan kemungkinan terjadinya suatu penyakit.
i. Pola persepsi diri dan konsep diri
Perlu dikaji tentang pasien terhadap penyakitnya. Persepsi yang
salah dapat menghambat respon kooperatif pada diri pasien.
Cara memandang diri yang salah juga akan menjadi stressor
dalam
kehidupan pasien.
j. Pola mekanisme dan koping

Anda mungkin juga menyukai