Anda di halaman 1dari 1

Klasifikasi selulitis

Menurut berini, et al (1999) selulitis dapat digolongkan menjadi :


1. Selulitis Sirkumskripta Serous Akut
Selulitis yang terbatas pada daerah tertentu yaitu satu atau dua spasia fasial,
yang tidak jelas batasnya. Infeksi bakteri mengandung serous,
konsistensinya sangat lunak dan spongius. Penamaannya berdasarkan ruang
anatomi atau spasia yang terlibat.
2. Selulitis Sirkumskripta supuratif akut
3. Prosesnya hampir sama dengan selulitis sirkumskirpta serous akut, hanya
infeksi bakteri tersebut juga mengandung suppurasi yang purulent.
Penamaan berdasarkan spasia yang dikenainya. Jika terbentuk eksudat yang
purulent, mengindikasikan tubuh bertendensi membatasi penyebaran infeksi
dan mekanisme resistensi local tubuh dalam mengontrol infeksi.
a. Selulitis difus akut
Dibagi lagi menjadi beberapa kelas, yaitu :
1. Ludwigs Angina
2. Selulitis yang berasal dari inframylohyoid
3. Selulitis senators difus peripharingeal
4. Selulitis fasialis difus
5. Fasciitis necrotizing dan gambaran atypical lainnya.
b. Selullitis kronis
Selulitis kronis adalah suatu proses infeksi yang berjalan lambat karena
terbatasnya virulensi bakteri yang berasal dari focus gigi. Biasanya terjadi
pada pasien dengan selulitis sirkumskripta yang tidak mendapatkan
perawatan adekuat atau tanpa drainase.
4. Selulitis difus yang sering dijumpai
Selulitis difus yang paling sering dijumpai adalah Phlegmone / Angina
Ludwigs. angina Ludwigs merupakan suatu selulitis difus yang mengenai
spasia sublingual, submental dan submandibular bilateral, kadang-kadang
sampai mengenai spasia pharingeal.
Berini, et al, 1997, Medica Oral: Buccal and Cervicofacial Cellulitis. Volume 4, (p337-50)
Peterson, et al, 2002, Oral and Maxillofacial Surgery. Mosby, St. Louis

Anda mungkin juga menyukai