Elok Hendiono

125020307111050
Analisa Laporan Keuangan dan Penilaian Aset
Kelas CA

1.

1. Laporan keuangan dapat memberikan pelaporan aktivitas pendanaan dan

investasi pada saat itu dan meringkas aktivitas operasi selama periode
sebelumnya sehingga pembaca baik internal atau eksternal dapat memahami
aktivitas pendanaan bersumber dari mana, digunakan untuk apa saja,
pengembalian investasi
2. Adanya informasi non keuangan karena selama ini laporan keuangan
hanya menunjukkan informasi keuangan, yang mungkin dapat membantu
pembaca mengambil keputusan ekonomi
3. Menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas sumberdaya yang
percayakan kepadanya
4. Informasinya dapat dibandingkan dengan perusahaan lain meskipun dalam
bidang yang berbeda sehingga memudahkan pembaca untuk menilai kinerja
perusahaan
5. Keunggulan yang dimiliki perusahaan dalam bentuk kredibilitas pegawai,
manajer yang pintar sehingga pembaca mengetahui ada asset yang tidak
terlihat atau tidak terhitung dengan angka
6. Informasi pengembalian risiko bagi pemegang saham sehingga investor
mengetahui di perusahaan manakah ia akan menginvestasikan uangnya
7. Informasi yang mengacu pada ramalan analis perusahaan di masa depan
dengan segera
8. Karena laporan keuangan biasanya menggunakan biaya historis yang
menyebabkan keterlambatan pengakuan oleh perusahaan, sehingga sebaiknya
informasi yang digunakan adalah menggunakan angka yang sebenarnya
terjadi
9. Informasi Aktiva, Liabilitas, Ekuitas tanpa adanya hal yang ditutupi
sehingga dapat mengetahui keseimbangan dari neraca, kinerja perusahaan
dalam penggunaan dana untuk operasi dan penilaian aset

10. Informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam membayar utang

jangka pendek atau panjangnya sehingga kreditur dapat membuat keputusan
dalam pemberian pinjaman
2. A = Industri Discount Retail Store
Karena COGS/ Harga pokok penjualan nya tinggi dimana suatu perusahaan

retail akan memiliki HPP yang tinggi karen ia menjual barang dagangnya.
Industri retail tidak memerlukan biaya iklan karena ia menjual banyak produk
sehingga yang melakukan iklan adalah masing-masing merk dari produk itu.
Rasio perputaran piutangnya tinggi seperti yang banyak dilakukan oleh
industri retail dengan memberikan piutang pada debitur nya yaitu pembeli

eceran atau masyarakat

Laba bersihnya lebih rendah daripada industri drug dan utility
Perputaran inventori nya menunjukkan rasio 5,5 yang termasuk tinggi karena
seringnya inventori terjual
Perusahaan retail tidak memerlukan R&D (Research & Development) pada

penjualannya karena ia hanya menjual produk eceran pada masyarakat

Bunga dalam penjualan produk nya rendah karena ia menjual produk dagang

yang banyak persaingan pasar didalamnya

B = Industri Drug (Obat-obatan)
R&D (Research & Development) dalam melakukan penjualan tinggi, karena
industri obat akan terus melakukan penelitian dan pengembangan pada

produk nya
Perputaran Piutangnya rendah karena pembayaran obat dalam rumah sakit

harus langsung dilunasi dalam jangka pendek

Utang Jangka panjang /Ekuitas nya tinggi karena bidang kesehatan
memerlukan alat-alat yang mahal untuk membuat obat-obatan dan biaya yang

mahal untuk melakukan penelitian dan pengembangan

Pengembalian asetnya tinggi karena setiap orang memerlukan kesehatan
Laba bersihnya termasuk tinggi karena penjualan obat-obatan untuk
kesehatan sangat mahal seperti kalimat kesehatan itu mahal harganya atau

kesehatan itu tidak bisa dibeli

Perputaran persediaan nya tinggi karena banyaknya barang keluar masuk
Bunga penjualannya tinggi karena mau tidak mau tiap orang membutuhkan
kesehatan jasmani

C = Industri Utility / Utilitas

 Industri utilitas seperti contohnya PLN / PDAM yang menjual kegunaan

listrik dan
air tidak memiliki Harga Pokok Penjualan
Tidak ada perputaran inventori karena memang tidak ada inventori yang
dijual
Utang jangka panjang / ekuitas nya tinggi karena perusahaan utilitas
memerlukan modal untuk alat-alat yang mahal contoh nya untuk PLN adalah
pembangkit listrik
Biaya iklan nya menunjukkan rasio rendah karena ia termasuk perusahaan

monopoli dimana banyak masyarakat memiliki kebutuhan untuk mengolah

bahan baku menjadi produk dalam kegunaan di industri utilitas
Laba bersihnya tinggi karena banyak masyarakat membutuhkan dalam
kebutuhan hidupnya
Perputaran Piutangnya rendah, contohnya saja PLN, bila kita telat membayar
listrik maka PLN akan mematikan energy listrik dirumah
Bunga dalam penjualan nya tinggi dibanding industri retail dan obat-obatan
karena jarang ada persaingan bahkan memonopoli terjadi dalam industri ini