Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

KASUS

KARSINOMA ANOREKTAL

Oleh :
Ricky Dwi Putra, S.Ked
70 2010 056

Pembimbing:
dr.Jefri. Sp.B.KBD

PENDAHULUAN

Insidens kanker kolorektal di Indonesia cukup tinggi, demikian


juga angka kematiannya. Pada tahun 2002 kanker kolorektal
menduduki peringkat kedua pada kasus kanker yang terdapat
pada pria, sedangkan pada wanita kanker kolorektal menduduki
peringkat ketiga dari semua kasus kanker.
Meskipun belum ada data yang pasti, tetapi dari berbagai laporan
di Indonesia terdapat kenaikan jumlah kasus, data dari Depkes
didapati angka 1,8 per 100.000 penduduk.

Identifikasi

Nama
: Ny. N
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur
: 60 tahun
Alamat
: Jl. Kirangga Wirasantika Rt/Rw 12/04
Kecamatan 30 Ilir
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
No. Registrasi RS : 40-76-44
Tgl. Pemeriksaan : 12 Juli 2014
Ruang
: Poli
Dokter Pemeriksa : dr. Jefri, Sp.B.KBD
Co. Assisten
: Ricky Dwi Putra, S.Ked
MRS
: 12 April 2014

Anamnesis
Keluhan utama
Pasien mengaku ambeien yang tidak bisa masuk sejak 3 bulan
yang lalu. Amebeien terasa keras dan sakit saat duduk
ataupun berjalan.
Riwayat perjalanan penyakit

Sejak 1 tahun yang lalu, pasien mengatakan ambeien


sudah timbul namun bisa masuk kembali dan tidak
mengeluarkan darah. BAB mencret lebih dari 3x sehari.
Sebelum ambeien pasien mengeluh sering BAB keras.

3 bulan yang lalu pasien mengatakan ambeien tidak


bisa masuk kembali, keras, berdarah (segar) secara tiba-tiba
dan nyeri. Mual (-) muntah (-) nafsu makan menurun. BAB
selalu mencret tidak pernah normal. r/BAB seperti BAB
kambing. Berat badan Menurun
.

Anamnesis
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama
disangkal oleh penderita
Riwayat penyakit dalam keluarga
Dari keluarga tidak ada yang menderita Diabetes
melitus (-), Hipertensi (-), Jantung (-), Asma (-),
Alergi obat (-).
Riwayat Kebiasaan
Merokok (-)
Minum Alkohol (-)

Cont . .
.

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
: Tampak sakit
sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital
:
Tekanan Darah 130/80 mmHg
Nadi
82 x/m
Pernafasan
Temperatur

20 x/m
36.3oC

Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Kepala
: normochepali, conjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-),
Leher
: Pembesaran tiroid (-), Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorak
PARU-PARU
nspeksi
: simetris (kanan = kiri)
Retraksi (-/-)
Sela iga tidak melebar
Palpasi
: Stemfremitus (sinistra > dextra)
Perkusi
: Sonor
Auskultasi : Suara nafas vesikuler (sinistra >dextra), wh (-/-), ronki (-/-)

Pemeriksaan Fisik
JANTUNG
Inspeksi
Palpasi

: ichtus cordis tidak tampak


: ichtus cordis teraba di ICS 6
Trill tak teraba

Perkusi :
Batas atas ICS 2 linea parasternalis sinistra
Batas kanan ICS 5 1 jari dari linea parasternalis
Batas kiri ICS 6 linea axilaris anterior
Auskultasi : S1-S2 reguler, mur-mur (-), gallop (-)

Pemeriksaan Fisik

Cont . .
.

Abdomen
Inspeksi
: Datar, venektasi (-)
Palpasi : Lemas, nyeri tekan (-)
Hati, Limfa tidak teraba
Auskultasi : Bising usus (+) 5x/m
Perkusi : Timpani
CVA (-)
Shifting dullnes (-)
Ekstremitas Superior
Akral dingin (-/-),Akral pucat (+/+) Oedema (-/-)
Tidak teraba pembesaran KGB di axilla
Ekstremitas Inferior
Akral dingin (-/-),Akral pucat (+/+) Oedema (-/-)
Teraba pembesaran KGB pada lipat paha kiri sebanyak 1 nodul dengan
diameter 3 cm

Status Lokalis

Cont . .
.

Regio : Perianal
Inspeksi

:Terdapat Tumor

Palpasi :Tumor dengan ukuran 4x4cm, permukaan berdungkul, keras,


batas tidak tegas, warna serta suhu pada daerah benjolan tidak sama
dengan area sekitar.
Rectal touche : -Tonus Sfingter ani (+), berdungkul
-Massa (+)
-Lokasi massa dari sfingter ani sampai mukosa rectum
-Feses (-) darah (+) lendir (-)

Pemeriksaan Laboratorium
4 Juli 2014
Hemoglobin10,0 g/dl
Leukosit
56000 /ul
Trombosit 329.000 /ul
Hematokrit 33 % (37-43 P)
Hitung Jenis:
Basofil
0% (0-1)
Eosinoofil 4% (1-3)
N. Batang 3% (2-6)
N. Segmen 59% (50-70)
Limfosit 28%
(20-40)
Monosit 8% (2-8)
Prothrombin time 11,0 (12-18)
APTT
37 (22-35)

Pemerikaan
Penunnjang

Pada tanggal 14 Juli 2014


Hemoglobin 9,2 g/dl
Golongan darah : O Rhesus (+)
Rontgen Thorax
Pada tanggal 3 Juli 2014
Kesan : Cardiomegali, Gambaran
Bronchiektosis, Tulang-tulang baik

Diagnosis Kerja
Carsinoma Anorectal
Penatalaksanaan
IVFD NaCl 100ml + Ceftriaxone drip
Pro Operasi
Fleet enema
Prognosis
Quo ad vitam
: Dubia
Quo ad functionam
: Malam

Follow Up

..\..\lapsus DEPE\Follow Up.docx

Analisis Kasus
Seorang perempuan, berusia 60 tahun, bertempat tinggal Jl. Kirangga
Wirasantika Rt/Rw 12/04 Kecamatan 30 Ilir. berkebangsaan Indonesia,
agama Islam, menjalani rawat inap di Ruang perawatan kelas 2 BARI dari
tanggal 12 Juli 2014.
Pasien mengaku ambeien yang tidak bisa masuk sejak 3 bulan yang
lalu. Amebeien terasa keras dan sakit saat duduk ataupun berjalan.
Sejak 1 tahun yang lalu, pasien mengatakan ambeian sudah timbul
namun bisa masuk kembali dan tidak mengeluarkan darah. BAB mencret
lebih dari 3x sehari. Sebelum ambeien pasien mengeluh sering BAB keras.
3 bulan yang lalu pasien mengatakan ambeien tidak bisa masuk
kembali, keras, berdarah (segar) secara tiba-tiba dan nyeri. Mual (-) muntah
(-) nafsu makan menurun. BAB selalu mencret tidak pernah normal.

Pada pemeriksaan fisik status generalis di dapatkan conjungtiva


anemis, kelenjar getah tidak membesar, pada thoraks untuk pulmo
didapatkan vesikuler sinistra > dextra, stemfremitus (Sinistra>dextra)
karena
berdasarkan
rontgen
thorak
didapatkan
gambaran
bronchiectasis. Untuk Cor didapatkan ichtus cordis di ICS 6 saat palpasi
serta batas-batas jantung yang melebar saat diperkusi. Pada abdomen
ditemukan BU (+) meningkat dan pada ekstremitas inferior didapatkan 1
nodul dengan diameter 3 cm pada lipat paha kiri, Nyeri tekan (-).
Pada status lokalis di regio perianal, terdapat tumor yang berukuran
4x4cm. Pada palpasi permukaan tumor berdungkul, keras, batas tidak
tegas, warna serta suhu pada daerah benjolan tidak sama dengan area
sekitar. Saat dilakukan Rectal touche, Tonus Sfingter ani (+), Massa
berdungkul sampai dengan 5cm kedalam, Lokasi maasa dari anus
sampai 5 cm ke lumen rectum, Feses(-) darah (+) lendir (-).

Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan


penunjang pasien ini didiagnosa dengan Karsinoma Anorektal
T4N2M0. Penatalaksanaan pada penderita yaitu dengan Abdominal
perineal resection (Miles procedure). Prognosis pasien ini quo ad
vitam adalah dubia dan quo ad functionam adalah malam.

Anatomi

Karsinoma Gaster
EPIDEMIOLOGI
Di dunia kanker kolorektal menduduki peringkat ketiga pada
tingkat insiden dan mortalitas.1,11 Pada tahun 2002 terdapat lebih
dari 1 juta insiden kanker kolorektal dengan tingkat mortalitas lebih
dari 50%. 9,5 persen pria penderita kanker terkena kanker
kolorektal, sedangkan pada wanita angkanya mencapai 9,3 persen
dari total jumlah penderita kanker
Histopatologis dari kanker kolorektal sebesar 96% berupa
adenocarcinoma, 2% karsinoma lainnya (termasuk karsinoid
tumor), 0,4% epidermoid carcinoma, dan 0,08% berupa sarcoma,
sedangkan untuk lokasinya, sebagian besar terdapat di rektum
(51,6%), diikuti oleh kolon sigmoid (18,8%), kolon descendens
(8,6%), kolon transversum (8,06%), kolon ascendens (7,8%), dan
multifokal (0,28%)

ETIOLOGI
Diet rendah serat - pemekatan zat yang berpotensi
karsinogenik dalam feses yang bervolume lebih kecil. Selain
itu, masa transisi feses meningkat - kontak zat yang berpotensi
karsinogenik dengan mukosa usus bertambah lama.
Tinggi karbohidrat refined, mengakibatkan perubahan pada
flora feces dan perubahan degradasi garam-garam empedu
atau hasil pemecahan protein dan lemak, dimana sebagian
dari zat-zat ini bersifat karsinogenik
Polyposis

Patofisiologi
Patologi
Pada mukosa rektum yang normal, sel-sel epitelnya akan mengalami
regenerasi setiap 6 hari. Pada keadaan patologis seperti adenoma
terjadi perubahan genetik yang mengganggu proses differensiasi dan
maturasi dari sel-sel tersebut yang dimulai dengan inaktivasi gen
adenomatous polyposis coli (APC) yang menyebabkan terjadinya
replikasi tak terkontrol

Stadium Penyakit
TNM/Modified Dukes Classification System
TNM Stadium

Modified

Deskripsi

Dukes Stadium

T1 N0 M0

Tumor terbatas pada submucosa

T2 N0 M0

B1

Tumor terbatas pada muscularis propria

T3 N0 M0

B2

Penyebaran transmural

T2 N1 M0

C1

T2, pembesaran kelenjar mesenteric

T3 N1 M0

C2

T3, pembesaran kelenjar mesenteric

T4

C2

Penyebaran ke organ yang berdekatan

Any T, M1

Metastasis jauh

Berdasarkan klasifikasi Dukes


1. Stadium 0
Pada stadium 0, kanker ditemukan hanya pada bagian paling dalam
rektum.yaitu pada mukosa saja. Disebut juga carcinoma in situ.
2. Stadium I
Pada stadium I, kanker telah menyebar menembus mukosa sampai lapisan
muskularis dan melibatkan bagian dalam dinding rektum tapi tidak
menyebar kebagian terluar dinding rektum ataupun keluar dari rektum.
Disebut juga Dukes A rectal cancer.
3. Stadium II
Pada stadium II, kanker telah menyebar keluar rektum kejaringan terdekat
namun tidak menyebar ke limfonodi. Disebut juga Dukes B rectal cancer.
4. Stadium III
Pada stadium III, kanker telah menyebar ke limfonodi terdekat, tapi tidak
menyebar kebagian tubuh lainnya. Disebut juga Dukes C rectal cancer.
5. Stadium IV
Pada stadium IV, kanker telah menyebar kebagian lain tubuh seperti hati,
paru, atau ovarium. Disebut juga Dukes D rectal

Manifestasi Klinis
Diare palsu atau spurious diarrhoea
Cepat Kenyang
BAB berlendir
Feses pipih seperti kotoran kambing
Perdarahan bercampur tinja
Penurunan berat badan

Pemeriksaan Penunjang
Biopsi
Pemeriksaan Tumor Marker (CEA (Carcinoma Embryonic
Antigen), CA 242, CA 19-9 )
Rectal Touche
Rontgen dengan narium Enema
Endoskopi
CT Scan,MRI, Endoskopi UltraSound (EUS)
Pemeriksaan darah dan tinja

Penatalaksanaan
Pembedahan
Abdominal perineal resection (Miles procedure),Karena Untuk
masa tumor < 5 cm dari anokutan. Prosedur ini merupakan
pengobatan yang efektif namun mengharuskan pembuatan kolostomi
permanen.

Prognosis
Lokasi kanker terlihat sebagai faktor prognostik yang
independen. Pada stage yang sama pasien dengan tumor
yang berada di rektum mempunyai prognosa yang lebih
buruk bila dibandingkan dengan tumor yang berada di
kolon.2
Secara keseluruhan 5-year survival rates untuk kanker
rektal adalah sebagai berikut :
Stadium I - 72%
Stadium II - 54%
Stadium III - 39%
Stadium IV - 7%

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai