KOLEKSI PUPUK HIJAU

ALANG-ALANG (Imperata cilindrica)

Kelompok 45 : 1. Fitri Arfiani (09920/PN)

2. Nur Hayati (09932/PN)
3. Riyantiningsih (09933/PN)
4. Darti Nur Fitri
Lokasi

: Lembah UGM

Tanggal Pengamatan : 7 Desember 2005

Kelimpahan Bahan

: Banyak

Syarat Tumbuh :
Alang-alang dapat tumbuh baik pada daerah yang memiliki curah hujan tinggi,
umumnya tumbuh di daerah areal pertanaman. Tumbuh dengan baik pada ketinggian
mencapai 2600 dpl, tidak tahan terhadap naungan.
Deskripsi :
Alang-alang tergolong jenis rumput tahunan yang mamiliki akar dan rimpang,
tingginya berkisar anatar 50-200 cm. Panjang daunnya dapat mencapai 150 cm dan lebar
antara 4-18 mm. Batangnya memiliki diameter hingga 8 mm, terdiri atas 1-4 ruas yang
pada ujungnya membentuk bunga dengan panjang 3-20 cm. Rimpang alang-alang
berdiameter 2-4,5 mm dan tumbuh mendalam pada kedalaman 15-20 cm dari permukaan
tanah/lebih dari 20 cm pada tanah berpasir/gambut. Pada setiap ruas rimpangnya terdapat
tunas kecil yang mampu tumbuh menjadi individu baru.
Manfaat :
1. Mencegah terjadinya erosi tanah pada daerah-daerah yang relatif tidak datar.
2. Memperbaiki struktur dan siklus hara, terutama pada tanah-tanah yang tidak
subur.

3. Menstabilkan tanah pada saluran-saluran air/tebing-tebing jalan kereta api.

4. Pengikat tanah berpasir di daerah pantai dan gurun.
5. Bahan makan ternak.
6. Bahan pembuat atap rumah.
7. Bahan obat-obatan.
Pupuk hijau
Alang-alang dapat dijadikan sebagai pupuk hijau. Salah satu cara yang digunakan
untuk pupuk hijau. Salah satu cara yang digunakan untuk membuat pupuk hijau adalah :
daun lang-alang dibakar. Kemudian abu dari daun alang-alang tersebut diaplikasikan
dalam pertanaman. Sebagai contoh adalah padi gogo. Dengan penambahan abu daun
alang-alang ternyata merangsang pertumbuhan tinggi atnaman dan jumlah daun atau
pertumbuhan vegetatif.