Anda di halaman 1dari 2

2.

Pembuatan Perjanjian Internasional


Dalam hal ini, Indonesia memiliki aturan sebagaimana yang diatur dalam UUD 1945
Pasal 11, yaitu :
a.
Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian,
b.

dan perjanjian dengan negara lain. (Amandemen III)


Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan
akibat yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan
beban keuangan negara, dan/atau mengharuskan perubahan/pembentukan

c.

undang-undang harus dengan persetujuan DPR. (Amandemen III)


Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian internasional diatur dengan undangundang. (Amandemen III)

Setelah adanya Pasal 11 ayat (3) UUD 1945, maka dibuatlah UU No. 24 Tahun 2000
tentang perjanjian internasional sebagai landasan hukum bagi pemerintah
Indonesia dalam pembuatan perjanjian internasional. Hal itu menjadi pdoman dan
jaminan hukum dalam mengisi kekosongan hukum. Dalam hal ini, Pembuatan
perjanjian internasional harus memenuhi ketentuan yaitu :
a.

b.

Berdasarkan Kesepakatan
Semua pihak berkewajiban untuk melaksanakan perjanjian tersebut dengan
etikad baik.
Berpedoman pada kepentingan nasional dan berdasarkan prinsip-prinsip
persamaan kedudukan, saling menguntungkan, dan memerhatikan hukum

c.

nasional ataupun internasional yang berlaku.


Apabila lembaga terkait dengan rencana untuk membuat perjanjian
internasional, maka lembaga tersebut harus terlebih dahulu melakukan

d.

konsultasi dan koordinasi mengenai acara terhadap menteri luar negeri.


Dalam persiapan perjanjian internasional, maka telebih dahulu harus
menetapkan posisi pemerintah RI yang dituangkan dalam suatu pedoman

e.

delegasi RI dengan persetujuan menteri luar negeri.


Perundingan rancangan perjanjian internasional dilakukan oleh delegasi RI
yang dipimpin oleh menteri/pejabat lain dan sesuai dengan materi perjanjian

f.

serta lingkup kewenangan masing-masing.


Melalui beberapa tahap :
Penjajahan
Perundingan
Perumusan naskah
Penerimaan
Penandatanganan

g.

Bagi yang mewakili pemerintah RI dalam perundingan membawa surat kuasa


dan kepercayaan sementara presiden dan menteri tidak memerlukan surat

h.

kuasa.
Penandatanganan yang menyangkut kerja sama teknis tidak memerlukan surat
kuasa.

4. Persyaratan Perjanjian Nasional


Terdapat beberapa unsur penting dalam persyaratan perjanjian yaitu :
a.
b.

Harus dinyatakan secara formal / resmi


Bermaksud untuk membatasi, meniadakan, atau mengubah akibat hukum dari
ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam perjanjian tersebut

Anda mungkin juga menyukai