c.
Setelah adanya Pasal 11 ayat (3) UUD 1945, maka dibuatlah UU No. 24 Tahun 2000
tentang perjanjian internasional sebagai landasan hukum bagi pemerintah
Indonesia dalam pembuatan perjanjian internasional. Hal itu menjadi pdoman dan
jaminan hukum dalam mengisi kekosongan hukum. Dalam hal ini, Pembuatan
perjanjian internasional harus memenuhi ketentuan yaitu :
a.
b.
Berdasarkan Kesepakatan
Semua pihak berkewajiban untuk melaksanakan perjanjian tersebut dengan
etikad baik.
Berpedoman pada kepentingan nasional dan berdasarkan prinsip-prinsip
persamaan kedudukan, saling menguntungkan, dan memerhatikan hukum
c.
d.
e.
f.
g.
h.
kuasa.
Penandatanganan yang menyangkut kerja sama teknis tidak memerlukan surat
kuasa.