Anda di halaman 1dari 2

"Pap Smear" dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim

Pada saat ini di Indonesia penyakit kanker leher rahim masih menduduki peringkat pertama dan
merupakan penyebab kematian tertinggi diantara penyakit kanker pada wanita. Perubahan menjadi kanker tidak
terjadi secara mendadak, namun melalui beberapa tahap tertentu. Mula-mula terjadi perubahan yang disebut
tahap prakanker. Tahap prakanker itu terdiri dari displasia ringan, displasia sedang, displasia berat dan kanker
stadium 0. Setelah itu akan meningkat menjadi kanker invasif yang terdiri dari stadium I, II, III, dan IV,
tergantung dari luasnya penyebaran kanker. Perubahan dari displasia ringan sampai mencapai kanker stadium 0
memerlukan waktu 5 tahun, dari displasia sedang 3 tahun dan dari displasia berat 1 tahun. Untuk menjadi
kanker invasif memerlukan waktu yang cukup lama yaitu antara 3-20 tahun. Bila sudah invasif maka untuk
meluas dan menyebar ia memerlukan waktu yang singkat. Oleh karena itu penyakit ini sebenarnya dapat
dicegah, jika diketahui secara dini pada stadium prakanker dengan pemeriksaan Pap smear. Jika penyakit ini
diketahui pada tahap prakanker maka hasil pengobatannya hampir 100 persen. Pap smear merupakan
pencegahan sekunder sedangkan pencegahan primernya adalah menghindari faktor-faktor risiko. Di mana letak
leher rahim? Alat kelamin wanita terdiri dari beberapa bagian, yaitu kelamin bagian luar (vulva), liang
senggama (vagina), leher rahim (serviks), badan rahim (korpus uterus), saluran telur (tuba Fallopii) dan indung
telur (ovarium). Leher rahim merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang senggama.
Panjang leher rahim kira-kira 1/3 dari panjang rahim secara keseluruhan, dan mempunyai saluran didalamnya
yang menghubungkan rongga didalam badan rahim dan liang senggama. Apakah faktor penyebab terjadinya
kanker leher rahim? Faktor penyebabnya diduga kuat adalah infeksi HPV (Human Papiloma Virus) yaitu suatu
infeksi virus yang ditularkan melalui hubungan seksual. Pria yang sering berganti-ganti pasangan akan
memiliki risiko lebih besar sebagai sumber penularan virus ini kepada wanita. Di samping penyebab itu sendiri,
terdapat beberapa faktor lain yang mempermudah terjadinya kanker ini, antara lain: (1) melakukan hubungan
seksual/kawin pada usia muda di bawah 20 tahun, (2) mempunyai banyak pasangan seksual, (3) wanita yang
melakukan hubungan seksual dengan pria di mana istri/pasangan seksualnya menderita kanker leher rahim, (4)
akhir-akhir ini banyak penelitian yang menujukkan hubungan antara kejadian kanker leher rahim dengan
merokok. Pada tahap prakanker umumnya tidak menimbulkan gejala sama sekali, kecuali keluhan yang
disebabkan infeksi sebagai penyebabnya, misalnya keputihan. Sekitar 92 persen dan penderita tidak mempunyai
keluhan apa-apa. Kalau sudah timbul gejala perdarahan atau keputihan yang berulang-ulang biasanya sudah
tumbuh kanker. Apakah pemeriksaan "Pap smear" itu? Pap smear adalah pemeriksaan apusan leher rahim.
Pemeriksaan ini sangat sederhana, tidak sakit, dan memakan waktu tidak lebih dari 10 menit, serta relatif
murah. Dengan pemeriksaan Pap smear dapat diketahui adanya lesi prakanker dengan akurasi 70 - 90 persen.
Pemeriksaan Pap smear, merupakan suatu keharusan bagi wanita sebagai sarana pencegahan dan deteksi dini
kanker leher rahim yang seyogyanya dilakukan oleh setiap wanita yang sudah menikah atau sudah melakukan
hubungan seksual, tidak peduli usia wanita, sampai dengan umur 65 tahun. Pemeriksaan ini harus dilakukan
secara rutin yaitu 1 tahun sekali, bila dalam 3 kali pemeriksaan hasilnya normal/negatif maka pemeriksaan ini
1

dapat diulang setiap 3 tahun sekali pada wanita yang tanpa faktor risiko. Pada wanita yang mempunyai faktor
risiko sebaiknya pemeriksaan dilakukan tetap satu tahun sekali. Setiap saat bisa dilakukan pemeriksaan Pap
smear kecuali sedang haid. Sebaiknya tidak memakai cairan pencuci vagina (douching) dua hari sebelumnya.
Pemeriksaan ini tidak menyakitkan, leher rahim ditampilkan dengan alat spekulum kemudian dioles dengan
sendok kayu dan sikat sel yang kemudian dioleskan pada kaca benda, diwarnai dan dibaca di bawah mikroskop.
Apakah dengan pemeriksaan Pap smear dapat diketahui adanya kelainan organ reproduksi yang lain? Tidak,
Pap smear hanya sensitif untuk mendeteksi adanya sel sel abnormal dari leher rahim. Pap smear dapat
dilakukan di rumah sakit-rumah sakit pemerintah maupun swasta atau beberapa laboratorium khusus yang
mengadakan pemeriksaan ini, bahkan ditempat praktik dokter pun ada fasilitas untuk pemeriksaan ini. Oleh
karena perlu diwarnai terlebih dahulu dan dibaca oleh dokter ahli, maka hasilnya biasanya baru diketahui
seminggu kemudian. Bagaimana langkah lanjut bila hasil Pap smear abnormal? Bila ditemukan sel-sel
prakanker (displasia ringan sampai dengan karsinoma in situ), maka selanjutnya dilakukan pemeriksaan
kolposkopi (yaitu alat semacam mikroskop dengan pembesaran lebih kecil) untuk dilakukan target biopsi dan
dipastikan secara histopatologi. Berdasarkan hasil histopatologi, pengobatan dilakukan dengan menghilangkan
jaringan di leher rahim yang sakit dengan cara kauterisasi (dibakar), memotong jaringan yang sakit, bedah beku
(krioterapi), koagulasi dengan sinar laser, konisasi (memotong bagian yang sakit dengan bentuk kerucut),
tindakan yang lebih berat adalah dengan mengangkat seluruh rahim (histerektomi). Pencegahan selalu lebih
baik dari pengobatan. Pencegahan kanker leher rahim dapat dilakukan dengan mengingat faktor penyebab dan
faktor risiko. Di samping itu, penyakit ini berkembang cukup lambat dan dapat dideteksi secara dini dengan Pap
smear. Tidak perlu takut dengan perkataan kanker, tetapi timbulkanlah keyakinan jika ditemukan dalam tingkat
dini penyakit masih dapat disembuhkan.

Anda mungkin juga menyukai