Analisis Kritis Artikel Ima
Analisis Kritis Artikel Ima
Ima Nurani
1. Bibliografi
Artikel 1 (a)
Lisak, K., et al. 2011. Influence of sweetener stevia on the quality of strawberry
flavoured fresh yoghurt, Mljekarstvo 61 (3), p: 220-225.
Artikel 2 (b)
Raini, M. dan Isnawati, A. 2011. Kajian: Khasiat dan Keamanan Stevia Sebagai
Pemanis Pengganti Gula. Media Litbang Kesehatan 21 (4), p: 145-156.
Artikel 3 (c)
Handayani, P. A. dan Rahmawati, A. 2012. Pemanfaatan Kulit Buah Naga
(Dragon Fruit) Sebagai Pewarna Alami Makanan Pengganti Pewarna
Sintetis. Jurnal Bahan Alam Terbarukan 1 (2), p: 19-24.
Artikel 4 (d)
Maretta, Viska. 2012. Pemanfaatan Daun Stevia (Stevia rebaudiana) Sebagai
Pemanis Alami Terhadap Kualitas Organoleptik dan Kadar Gula Total
Bolu Kukus. Naskah Publikasi Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP,
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Tujuan Penulisnya
(a) Penulis ingin membandingkan serta menginformasikan tingkat kemanisan yogurt
rasa strawberry dengan penambahan gula (sukrosa), stevia dan pencampuran
antara sukrosa dan stevia.
(b) Penulis ingin menginformasikan tentang khasiat dan keamanan stevia sebagai
pemanis pengganti gula yang rendah kalori dan tanpa efek samping terutama
untuk pasien diabetes.
(c) Penulis ingin menginformasikan tentang pewarna alami untuk pangan dari kulit
buah naga yang dapat dijadikan alternatif pengganti pewarna sintetis yang lebih
aman bagi kesehatan.
(d) Penulis ingin menginformasikan pemanfaatan daun stevia (Stevia rebaudiana)
sebagai pemanis alami terhadap kualitas organoleptik dan kadar gula total bolu
kukus.
3. Fakta-fakta Unik
(a) Artikel 1
1) Stevia rebaudiana Bertoni merupakan tanaman semak-seperti keluarga
Asteraceae, yang berasal dari Paraguay dan Brasil, di mana ia digunakan
sebagai pemanis untuk persiapan pengobatan, seperti teh dan minumanminuman lainnya, selama ratusan tahun.
2) Rasa manis stevia berasal dari glikosida yang berada padi daunnya.
Glikosida yang paling mewakili adalah steviosides, rebaudiosides A dan
F, steviolbiosides
3) Stevia stabil pada suhu tinggi dan dalam larutan air. Tidak memiliki kalori
dan cocok untuk digunakan dalam makanan penderita diabetes, orang
dengan phenylketonuria dan obesitas.
4) Di Korea dan Jepang, Penggunaan stevia diestimasikan sekitar 115 ton
per tahun. Meskipun penggunaan stevia di Eropa tidak diizinkan(kecuali
Perancis), maka stevia dianggap memiliki efek menguntungkan pada
kesehatan manusia.
5) Beberapa studi telah menunjukkan bahwa stevia dapat mengurangi
tekanan darah, tidak menyebabkan reaksi alergi dan bertindak sebagai
antioksidan. Selain itu, stevia meningkatkan fungsi ginjal dengan
meningkatkan ekskresi air, dan sebagai stimulan kekebalan tubuh dengan
merangsang imunitas seluler.
6) Penelitian lain telah menunjukkan bahwa: (a) stevia mengurangi kadar
gula darah dan tidak mempengaruhi metabolisme insulin dan, oleh karena
itu, dianjurkan untuk penderita diabetes, dan (b) dalam makanan manusia,
stevia tidak merusak material genetik, atau asam deoksi ribonukleat
(DNA) dari sel-sel.
7) Penambahan konsentrasi pada yoghurt dengan pemanis (sukrosa, stevia,
dan sukrosa + stevia) dievaluasi oleh panelis sensori untuk menilai tingkat
kemanisan dalam produk. Yoghurt manis dibuat dengan sukrosa, diikuti
oleh Ste-via + yoghurt sukrosa dan yang paling manis adalah dengan
Stevia.
8) Untuk skor sensorik tertinggi diberikan kepada yoghurt dibuat dengan
campuran stevia dan sukrosa, diikuti oleh yoghurt dengan sukrosa;
sementara Stevia yogurt memiliki skor terendah sensorik.
9) Viskositas jelas yoghurt sukrosa adalah terendah dibandingkan dengan
produk lain, yang juga tercermin dalam skor sensorik. Penambahan stevia
imunitas
rendah
yang
dikarakterisasi
dengan
9) Semakin lama waktu ekstraksi, maka kontak antar zat terlarut dengan
pelarut semakin lama sehingga banyak zat terlarut yang akan terambil.
10) Pewarna alami buah naga telah diujikan pada tikus putih, menunjukan
bahwa pewarna kulit buah naga daging merah dan pewarna alami kulit
buah naga daging putih dapat digunakan sebagai pewarna pada makanan.
(d) Artikel 4
1) Gula merupakan bahan pemanis makanan dan minuman yang diproses
secara alami maupun sintetis. Gula adalah suatu istilah umum yang
sering diartikan bagi setiap karbohidrat yang digunakan sebagai pemanis,
tetapi dalam industri pangan biasanya digunakan untuk menyatakan
sukrosa, gula yang diperoleh dari tebu atau bit.
2) Dewasa ini banyak pemakaian bahan pemanis selain sukrosa dalam
pembuatan makanan dan minuman, terutama bahan pemanis buatan. Di
samping harganya murah, pemanis buatan dapat memberikan rasa manis
yang berlipat ganda dibandingkan dengan sukrosa. Pemanis buatan
(sintetis) antara lain aspartame dan saccharine yang mengandung efek
buruk antara lain menyebabkan kejang-kejang dan didegradasi menjadi
diketopiperazine (DKP), zat penyebab tumor, metanol yang terakumulasi
dalam tubuh dapat merusak saraf mata dan menyebabkan kebutaan.
3) Gula yang biasa digunakan dalam pembuatan bolu kukus adalah gula
pasir (sukrosa) yang memiliki tingkat kadar gula tinggi sehingga dapat
memicu berbagai macam penyakit. Sukrosa memiliki tingkat kemanisan
1 pada kemanisan relatif sukrosa 10%.
4) Daun stevia adalah salah satu tanaman yang dapat disubstitusikan sebagai
pengganti gula pasir.
10
2) Meskipun Stevia terbukti tanpa efek samping, mengapa BPOM perlu kajian
yang membuktikan dampak stevia terlebih dahulu sebelum mengizinkan
stevia sebagai pemanis pengganti gula?
3) Bagaimana cara menentukan dosis pemanis stevia yang tepat bagi penderita
diabetes mellitus?
(c) Artikel 3
1) Jika dilakukan penelitian lebih lanjut, apakah ada varietas buah naga yang
memiliki kadar antosianin lebih tinggi dari buah naga daging merah? Apakah
buah naga daging super merah berpotensi memiliki kadar antosianin yang
lebih besar dari pada buah nagi daging merah?
2) Apakah ada metode yang lebih mudah untuk memanfaatkan kulit buah naga
selain dari metode ekstraksi?
(d) Artikel 4
1) Dalam artikel ini disebutkan bahwa pemanis stevia memiliki rasa manis yang
akan menimbulkan rasa pahit, dalam artikel lain yang saya temukan pemanis
stevia merupakan pemanis yang tidak menimbulkan rasa pahit. Hal ini sangat
bertolak belakang. Apakah perbedaan rasa manis tersebut akbibat dari kurang
tepatnya proses pengolahan daun stevia?
2) Apabila pemanis stevia yang digunakan tidak berbentuk bubuk daun stevia,
misalnya berbentuk kristal seperti gula pasir, apakah tidak terdapat perbedaan
yang signifikan terhadap bolu kukus yang dihasilkan seperti bolu kukus yang
diolah dengan menggunakan gula pasir?
3) Mengapa steviosida dan rebausioda tidak mampu menumbuhkan ragi
Saccharomyces cereviseae?
5. Konsep Utama
(a) Artikel 1
Konsep utama dalam penulisan ini adalah pemanfaatan pemanis stevia
serta dampaknya pada kualitas yoghurt rasa strawberry dan analisis sensorik serta
viskositas dari yoghurt tersebut.
11
(b) Artikel 2
Konsep utama dalam penulisan ini adalah dampak konsumsi gula,
alternatif yang ditawarkan oleh Stevia sebagai pemanis, kajian dan khasiat
pemanis stevia serta kandungan utama Stevia rebaudiana.
(c) Artikel 3
Konsep utama dalam penulisan ini adalah kandungan antosianin dalam
kulit buah naga, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil ekstraksi kulit buah naga
seperti pengaruh asam sitrat, suhu dan waktu pada proses ekstraksi serta varietas
terbaik pewarna alami kulit buah naga.
(d) Artikel 4
Konsep utama dalam penulisan ini adalah daun stevia yang dapat
dimanfaatkan sebagai pemanis alami, perbandingan kadar gula total penggunaan
gula pasir, bubuk dau stevia dan campuran gula pasir-stevia untuk pembuatan
bolu kukus. Organoleptik yang dihasilkan dari perbandingan penambahan
pemanis pada bolu kukus tersebut.
6. Refleksi
(a) Setelah mengkaji dan mempelajari pemanfaatan stevia sebagai pemanis
dalam artikel ini, maka saya ingin mengembangkan thesis saya khususnya
pada perumusan masalah dan kajian pustaka.
(b) Setelah mengkaji dan mempelajari kajian dan khasiat dari stevia sebagai
pemanis pengganti gula, maka saya ingin mengembangkan perumusan
masalah dan kajian pustaka untuk thesis saya. Karena dari artikel ini saya
dapat mendapatkan referensi yang sangat luas mengenai Stevia. Kajian artikel
ini merupakan assessment laporan atau artikel penelitian tanaman stevia yang
12
penelitian
yang
mencakup:
farmakokinetik
dan
13
belakang serta bahan rujukan dalam kajian pustaka dan metodologi penelitian
thesis saya.
14